Anda di halaman 1dari 12

KAJIAN RISIKO PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

KEWASPADAAN TERHADAP KEMUNGKINAN INFEKSI


AKIBAT KONSTRUKSI DAN RENOVASI

1 No. Kajian 3/ICRA/XI/2021

2 Nama Proyek Perbaikan dinding dan plavon retak di OK.1, OK.2,


OK.3 dan Ruang penyimpanan alat steril/CSSD

3 Lokasi proyek OK1, OK2 ,OK3.dan CSSD

4 Tanggal Kajian 3 November 2021

5 Petugas yang melaksanakan Moh.Sholihin,Amd.Kep


kajian

6 Verifikasi oleh dr. Thomas Styawan Sp. B

LANGKAH 1

Tipe kegiatan renovasi

Tipe A PEMERIKSAAN DAN KEGIATAN PEMELIHARAAN UMUM


Termasuk namun tidak terbatas pada:
 Pengangkatan plafon untuk inspeksi visual ( terbatas untuk 1 ubin per 5m2);
 pengecatan (tetapi bukan pengamplasan);
 Instalansi penutup dinding
 Pekerjaan listrik; Pekerjaan pipa saluran air yang ringan;
 Kegiatan apa saja yang tidak menghasilkan debu atau perlu memotong dinding
atau akses ke langit-langit, selain untuk pemeriksaan visual.

Tipe B SKALA KECIL, KEGIATAN JANGKA PENDEK, YANG MENGHASILKAN


DEBU SEDIKIT Termasuk, tetapi tidak terbatas pada, instalasi pemasangan kabel
telepon dan komputer, akses ke ruang chase, memotong dinding atau langit-langit di mana
migrasi debu dapat dikendalikan.
Tipe C KERJA APAPUN YANG MENGHASILKAN DEBU SEDANG ATAU TINGKAT
TINGGI
Termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

 Pembongkaran atau pengangkatan komponen bangunan built-in atau rakitan,


 Pengamplasan dinding untuk mengecat atau memasang lapisan dinding,
 Pengangkatan lapisan lantai/wallpaper, plafon, dan casework
 Konstruksi dinding baru,
 Pekerjaan ringan saluran dan listrik di plafon
 Kegiatan perkabelan yang banyak.

Tipe D PENGHANCURAN BESAR DAN PROYEK KONSTRUKSI


Termasuk, tetapi tidak terbatas pada, penghancuran berat, penghapusan sistem plafon
yang lengkap, dan konstruksi baru.

Menggunakan table berikut ini, lakukan identifikasi tipe aktivitas proyek konstruksi (Tipe
A-D)

Tipe C
- Perbaikan dinding , palvon dan lantai yang retak di OK1, OK2, OK3
dan CSSD

Hasil kajian langkah 1: Perbaikan dinding , plavon dan lantai retalk di ruang UKB
(OK1.OK2,OK3 dan CSSD) termasuk tipe C
LANGKAH 2
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3
KELOMPOK 4
RENDAH SEDANG SEDANG TINGGI
TINGGI
- Area kantor - Perawatan pasien dan - UGD- Unit Onkologi
- Tanpa pasien/ tidak tercakup dalam - Radiology
- Terapi Radiasi
area resiko rendah Grup 3 atau 4 - Recovery Rooms
- Area klinis
yang tidak - Laundry - Ruang Maternitas / VK
- Chemo Infusion
terdaftar - Cafeteria - High Dependency Unit
- Transplant
dimanapun - Dietary - Kamar bayi
- Pharmacy Admixture -
- Manajemen Material - Pediatrik
Ruang bersih
- PT/OT/Speech - Lab Microbiologi
- Kamar Operasi
- - Unit sub-akut jangka
- Departemen Proses
Penerimaan/Pemulangan panjang
Sterilisasi
- MRI - Farmasi
- Kateterisasi Jantung
- Obat-obatan nuklir - Dialisis
- Kamar prosedur invasif
- Echocardiography - Endoskopi
pasien rawat jalan
- Laboratorium tidak - Area Bronchoskopi
- Area Anastessi & pompa
spesifik seperti Grup 3 jantung
- Koridor Umum (yang - Newborn Intensive Care
dilewati pasien, suplai, Unit (NICU)
dan linen) - Semua Intensive Care
Unit
IDENTIFIKASI PENGENDALIAN RISIKO INFEKSI BERDASARKAN

LOKASI

Matriks pengendalian infeksi untuk menentukan kelas kewaspadaan dan pasien yang
berisiko.

Tipe Proyek Bangunan


Kelompok Pasien
Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D
Resiko
Resiko Rendah I II II III / IV
Resiko Medium I II III IV
Resiko Tinggi I II III/IV
III / IV IV
Resiko Tertinggi II III / IV III/IV IV

LANGKAH 3

Berdasarkan matriks diatas,Perbaikan dinding , plavon dan lantai retak di ruang UKB
(OK1.OK2,OK3 dan CSSD) level III
Table : Deskripsi Kewaspadaan Kontrol Infeksi yang dibutuhkan berdasarkan Level.
Level Tanggal mulai bekerja : November 2021
Level III
Tindakan 1. Dapatkan izin pengendalian infeksi sebelum konstruksi dimulai.
pencegahan 2. Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah
kontaminasi sistem saluran.
3. Lengkapi semua barier kritis atau implementasikan metode pengontrolan kubus
sebelum konstruksi dimulai.
4. Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit filtrasi udara
dengan filter HEPA.
5. Segel lubang, pipa, saluran, atau tusukan dengan benar.
6. Buat ruang serambi/anteroom dan pastikan semua personil untuk melewati ruangan
ini sehingga mereka dapat divakum menggunakan alat vakum dengan filter HEPA
sebelum meninggalkan area kerja atau mereka dapat memakai baju kerja dari kain
atau kertas yang dilepaskan setiap kali meninggalkan area kerja.
7. Semua personil yang memasukki area kerja diwajibkan untuk memakai APD
( masker, tutup kepala dan penutup sepatu).
8. Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai dan diperiksa oleh
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi serta dibersihkan secara menyeluruh oleh
Layanan Lingkungan.
9. Vakum area kerja dengan alat vakum dengan filter HEPA.
10. Pel basah dengan disinfektan.
11. Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran dan
debris yang terkait dengan konstruksi.
12. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum
dipindahkan.
13. Tutupi tempat sampah atau troli yang dipakai untuk transportasi. Plester penutupnya.
14. Setelah selesai, kembalikan sistem HVAC seperti semula pada lokasi pekerjaan.

Identifikasi area di sekitar area proyek dan mengkaji pengaruh potensial terhadap
lingkungan.

No Lokasi Unit Nama Unit Kelompok Resiko


1 Bawah Poli gigi, poli paru, poli bedah rendah
2 Atas Roof top rendah
3 Samping Kanan - -
4 Samping Kiri CSSD tertinggi
5 Depan Runag pemulihan, NS tinggi
6 Belakang - -

Identifikasi area proyek termasuk kelompok resiko teringgi


Rekomendasi khusus jika diperlukan:
1. Petugas proyek tidak boleh merokok, makan diarea kerja
2. Petugas proyek wajib menggunakan masker
3. Selain petugas tidak boleh masuk diarea kerja
4. Akan dilakukan pemeriksaan kualitas udara sebelum, saat dan setelah renovasi
5. Setelah renovasi selesai akan dilakukan general Cleaning dan pemeriksaan kualitas
udara

Yang melakukan kajian risiko

Moh.Sholihin,Amd.Kep
IPCN
IJIN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PENGENDALIAN INFEKSI
No. 03/ICRA/XI/2021 Pejabat yang mengeluarkan persetujuan
dr. Thomas Styawan, Sp.B
Komite PPIRS
Pekerjaan : Perbaikan dinding dan plavon retak Nama Kontraktor : Bpk.Hanafi
di OK.1, OK.2, OK.3 dan Ruang penyimpanan
alat steril/CSSD
Nama Proyek :Perbaikan dinding dan plavon Tanggal mulai pekerjaan : november 2021
retak di OK.1,
OK.2, OK.3 dan
Ruang
penyimpanan alat
steril/CSSD
Koordinator Proyek : Bp.Hanafi Perkiraan pekerjaan selesai : November 2021
Kontraktor : Bp.Anton K3RS : Gaguk Arena Wijaya.S.kom
Pengawas Lapangan : Galuh Wicaksono Petugas PPI : Moh.Sholihin,Amd.Kep
AKTIVITAS KONSTRUKSI KELOMPOK RESIKO PENCEGAHAN INFEKSI
Tipe A: Kelompok 1: Resiko rendah
Inspeksi, kegiatan non
invasive
Tipe B: Kelompok 2: Resiko sedang
Skala kecil, durasi singkat,
Tingkat sedang sampai tinggi
Perbaikan Tipe C: Kelompok 3: Resiko sedang
dinding dan Kegiatan menimbulkan debu tinggi
plavon retak di tingkat sedang hingga tinggi
OK.1, OK.2, Dalam penyelesaian
membutuhkan lebih dari sekali
OK.3 dan
shift kerja
Ruang
penyimpanan
alat steril/CSSD
Tipe D: Area kamar Kelompok 4: Resiko tinggi
Pembongkaran dan konstruksi bedah
besar
Membutuhkan shift kerja yang
terus menerus
KLAS I Tanggal mulai bekerja : -
Tindakan -
pencegahan
KLAS II Tanggal mulai bekerja :-
Tindakan -
pencegahan
KLAS III Tanggal mulai bekerja :
Tindakan
pencegahan
KLAS IV Tanggal mulai bekerja : November 2021
Tindakan 1. Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk
pencegahan mencegah kontaminasi sistem saluran.
2. Lengkapi semua barier kritis atau implementasikan metode pengontrolan kubus
sebelum konstruksi dimulai.
3. Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit filtrasi
udara dengan filter HEPA. Atau metode lain
4. Segel lubang, pipa, saluran, atau tusukan dengan benar.
5. Buat ruang serambi/anteroom dan pastikan semua personil untuk melewati
ruangan ini sehingga mereka dapat divakum menggunakan alat vakum dengan
filter HEPA sebelum meninggalkan area kerja atau mereka dapat memakai baju
kerja dari kain atau kertas yang dilepaskan setiap kali meninggalkan area kerja.
6. Semua personil yang memasukki area kerja diwajibkan untuk memakai masker
dan penutup sepatu.
Kesimpulan : termasuk kelas level III/IV
Area Pelayanan yang ada proyek pembangunan.

No Lokasi Unit Nama Unit Kelompok Resiko

1 Bawah
Poli gigi, poli paru, poli bedah rendah
2 Atas
Roof top rendah
3 Samping Kanan
- -
4 Samping Kiri
CSSD tertinggi
5 Depan
Runag pemulihan, NS tinggi
6 Belakang
- -

Identifikasi area proyek termasuk kelompok resiko tertinggi

Rekomendasi khusus jika diperlukan:


1. Petugas proyek tidak boleh merokok, makan diarea kerja
2. Petugas proyek wajib menggunakan masker
3. Selain petugas tidak boleh masuk diarea kerja
4. Akan dilakukan pemeriksaan kualitas udara sebelum, saat dan setelah renovasi
5. Setelah renovasi selesai akan dilakukan general Cleaning dan pemeriksaan kualitas
udara
Tanggal permohonan persetujuan Kepala Proyek Tanggal Pemberian Persetujuan
Sidoarjo, November 2021 Sidoarjo, November 2021
Yang memohon persetujuan Yang memberikan persetujuan

Gaguk Arena Wijaya,S.Kom Hanafi dr. Thomas Styawan,Sp.B

CHEKLIST PELAKSANAAN

KEWASPADAAN TERHADAP KEMUNGKINAN INFEKSI

AKIBAT KONTRUKSI ATAU RENOVASI

Nama Proyek / Kontruksi/ Renovasi : Perbaikan kamar UKB (OK1,OK2,OK3,dan CSSD)

A. SELAMA

NO KEGIATAN TANGGAL PELAKSANAAN

YA TIDAK

1 Pindahkan atau isolasi sistem HVAC di area kerja untuk


mencegah kontaminasi pada sistem saluran

2 Lengkapi semua barier kritikal seperti gipsum, triplek,


plastik, untuk menyegel area kerja dari area perawatan atau
gunakan metode kubik kontrol sebelum konstruksi dimulai
3 Pertahankan tekanan udara negatif didalam area kerja
menggunakan unit filtrasi udara dengan HEPA

4 Angkut sampah konstruksi di dalam kontainer tertutup rapat

5 Pada saat pemindahan, tutupi wadah atau troli, segel dengan


tape kecuali memiliki tutup yang solid.

B. SETELAH

NO KEGIATAN TANGGAL PELAKSANAAN

YA TIDAK

1 Jangan melepas penghalang dari area kerja sampai dengan


proyek yang sudah selesai diinspeksi oleh Panitia K3 dan
Panitia PPI, serta telah dibersihkan seluruhnya oleh Unit
Kebersihan

2 Lepaskan bahan penghalang secara hati-hati untuk


meminimalisir penyebaran debu dan debris sehubungan
dengan proyek konstruksi

3 Usap permukaan kerja dengan cairan pembersih / desinfektan

4 Setelah selesai, perbaiki sistem HVAC di area kerja

5 Lakukan pemeriksaan kualitas udara


Catatan : .............................................................................................................................................
.................

......................................................................................................................................................
.........

......................................................................................................................................................
.........

Sidoarjo, November 2021 Mengetahui,

Moh.Sholihin,Amd.Kep dr. Thomas Styawan,Sp.B

IPCN Ketua Komite PPIRS

Anda mungkin juga menyukai