com
RINGKASAN MATERI
Pada bagian ini akan dibahas secara mendetail persoalan-persoalan yang sering muncul bahkan
boleh dikatakan pasti keluar dalam tes kemampuan umum ujian saringan masuk STAN. Pada bagian ini
akan dijelaskan kiat-kiat bagaimana dan apa yang harus dilakukan dalam menyelesaikan persoalan
tersebut. Secara umum Tes Kemampuan Umum Ujian Saringan Masuk STAN meliputi komposisis
sebagai berikut: Tes Kemempuan Verbal (perbandingan kata, Sinonim, Antonim), Tes Analogi (Pola
huruf/angka, menyusun kata), Tes Logika, dan Tes Hitungan.
semua soal-soal pada tes kemampuan umum dapat diselesaikan oleh pembaca pada umumnya dan
calon peserta ujian masuk STAN pada khususnya. Yang membedakan adalah waktu untuk mengerjakan
berbeda antara orang yang satu dengan yang lainya. Untuk itu jangan lengah sedikitpun, bersikaplah
tenang tetapi cepat dan tepat dalam mengerjakan soal, tetap optimis walaupun menemukan soal yang
sulit, usahakan mengerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu.
S sofyan = S yanto
Sofyan 10 menit lebih awal → 20 (t + 10) = t . 30
20 t + 200 = 30 t
10 t = 200
t = 20 menit
jarak yang di tempuh oleh mereka = 30 x 20/60 = 10 km
jarak dari kampus = 30 – 10 = 20 km.
BAHASA INDONESIA
A. PEMBENTUKAN KATA
Ada 2 cara pembentukan kata, yaitu :
1. Dari dalam Bahasa Indonesia
Pembentukan kosakata baru didasarkan pada kata yang sudah ada
Contoh : tata tata buku, tata bahasa, tata rias
hari hari sial, hari jadi, hari besar
D. UNGKAPAN IDIOMATIK
Ungkapan idiomatik adalah konstruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah satu unsurnya tidak dapat
dihilangkan atau diganti.
Contoh : Menteri Dalam Negeri bertemu Presiden Gus Dur (salah)
Menteri Dalam Negeri bertemu dengan Presiden Gus Dur (benar)
Ugkapan idiomatik lain yang perlu diperhatikan adalah:
- Terdiri terdiri atas / dari
- Terjadi atas terjadi dari
E. Perubahan Makna
1. Meluas / Generalisasi
Makna kata sekarang lebih luas dari makna asalnya
Contoh : petani, peternak, berlayar, ibu, bapak, saudara, dan sebagainya.
2. Menyempit / Spesialisasi
Makna kata sekarang lebih sempit daripada makna asalnya
Contoh : pendeta, sarjana, sastra, pembantu, dan sebagainya
3. Amelioratif
Makna kata sekarang lebih baik daripada makna kata asalnya
Contoh : wanita, pramuniaga, warakawuri, rombongan, dan sebagainya.
4. Peyoratif
Makna sekarang lebih jelek daripada makna kata asalnya
Contoh : perempuan, gerombolan, oknum, kawin, tewas, dan sebagainya.
5. Sinestesia
Perubahan makna kata yang terjadi akibat pertukaran tanggapan dua indera yang berbeda
Contoh : suaranya sedap didengar
kata-katanya indah benar
komposisi warnanya enak dilihat
6. Asosiasi
Makna kata yang timbul karena persamaan sifat.
Contoh : tukang catut, amplop
F. Pemakaian Huruf Kapital
1. awal kalimat
2. huruf pertama pada pengetikan langsung
3. huruf pertama hal-hal yang bersifat keagamaan (Islam, Quran, Waisak)
4. Unsur nama, gelar, jabatan, dan pangkat, yang diikuti nama orang, tempat, instansi yang
menyandanganya (Haji Tohirin, Mayor Haryono, Universitas Indonesia)
5. huruf pertama nama bangsa, suku, bahasa, tahun, bulan, hari, hari besar (bangsa jepang, suku jawa,
bahasa inggris, tahun Masehi, bulan Agustus, hari minggu, hari Lebaran)
6. Huruf pertama judul kecuali kata di, ke, dari, dan, untuk, yang.
7. huruf pertama istilah geografi yang diikuti namanya (Teluk Bayur, Asia Tengah, Laut Hitam).
8. Huruf pertama sapaan/ acuan (Pak Ali adalah pamanku, Besok Paman akan kerumah saya)
9. Huruf pertama kata Anda, Saudara sebagai kata sapaan.
G. Kalimat efektif
B.INGGRIS
John can play the guitar. Mary can play the guitar.
Both John and Mary can play the guitar.
CAUSATIVE OF HAVE / GET & SUBJUNCTIVE
Causative Of Have / Get digunakan untuk menyatakan sesuatu yang dilakukan orang lain atas kehendak
kita.
Dibagi atas 2 bagian, dengan berdasarkan pada objek-nya :
• Active
- Bentuk : S + have/had + Oactive + V1 + Opassive
Example : I have Budi clean the floor
Amir had her brother his car yesterday
S Get / got
+ + to + - Bentu
Ask / Oactive V1 Opassive k
+ asked
:
CONDITIONAL SENTENCE
S Shall / will /
can - Bentuk
+ V1 + if + S + V1 (s/es)
:
+ May / must
S should / would
- Bentuk : + have + VIII + if + S + had + VIII
+ could / might
PARTICIPLE
Active Participle adalah bentuk Verb-ing yang memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Adjective (Menerangkan kata benda):
• I saw the boat sinking . (I saw the boat which was sinking.)
• I heard the girl singing . (I heard the girl who was singing)
2. Menyatakan kejadian yang terjadi pada titik waktu yang sama.
• Reading a magazine, I drink a cup of milk.
• Playing a piano, my sister sings song.
3. Menyatakan peristiwa yang terjadi berturut-turut:
• Having had breakfast, he went out.
• Having finished operating the computer, I Switched off it.
2. Negative
A. You shouldn’t arrive late and - Ali shouldn’t arrive late either
- Ali shouldn’t either
Bentuk : S + A. Vnot + Either
- Nor should Ali
Bentuk : Nor + A.V + S
3. Bentuk Lain
Bentuk : Both … and … = keduanya …. dan …. - Menggunakan
- John can play the guitar. Mary can play the guitar.
Both John and Mary can play the guitar.
SUBJUNCTIVE
Subjunctive adalah pola-pola kalimat Bahasa Inggris yang mempunyai arti berlawanan dengan kalimat yang
dinyatakan. Bila kalimat yang dinyatakan (+) artinya menjadi (-). Kalimat yang dinyatakan (-) menjadi (+).
Ditandai dengan penggunaan kata wish – as if, as though, if only, would rather dan sesudahnya diikuti subject.
Dibagi atas jenis :
• Bentuk I : S wish / as if / as though + VII
S (we → Past Tense
+ if only / would rather +
Fact : re)
Present Value
Example: Subjunctive : I wish I had a big house with swimming pool
Fact : I don’t have a big house with swimming pool
Subjunctive : Tony wishes he were a student again
Fact : Tony is not a student
S wish / as if / as though + Had + VII
• Bentuk II : S
+ if only / would rather + Would have + VIII
Fact :
Past Tense
Example : Subjunctive : I wish I Could fly
Fact : I can’t fly
Subjunctive : I wish I would have gone to Moskow
Fact : I didn’t go to moskow