TUGAS 1
UNIVERSITAS TERBUKA
1. Analisislah apa yang menjadi tujuan diberlakukannya otonomi daerah di negara
Indonesia serta faktor – faktor yang berpengaruh dalam menunjang
keberhasilan otonomi tersebut?
Tujuan otonomi daerah ini dapat dikategorikan dalam beberapa sudut pandang.
Berikut ini beberapa tujuan dari otonomi daerah:
1) Dari Sisi Politik : Harus dipahami sebagai sebuah proses untuk membuka
ruang bagi lahirnya Kepala Pemerintahan Daerah yang dipilih secara
demokratis, memungkinkan berlangsungnya penyelenggaraan pemerintahan
yang responsif;
2) Dari Segi Ekonomi: Terbukanya peluang bagi pemerintah di daerah
mengembangkan kebijakan regional dan local untuk mengoptimalkan
pendayagunaan potensi;
3) Dari Kacamata Sosial: Menciptakan kemampuan masyarakat untuk merespon
dinamika kehidupan di sekitarnya.
4) Mengetahui masalah-masalah yang menjadi kewenangan atau acuan program
suatu daerah dalam meningkatkan produktivitas dalam bidang tertentu.
5) Mengetahui sejauh mana arah dan sasaran suatu daerah dalam pencapaian
menuju sutu daerah yang otonom.
6) Mengetahui tingkat keberhasilan dalam pencapaian program/bidang
tertentu sehingga suatu daerah bisa menjadi daerah otonom.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Otonomi Daerah:
1. Faktor/Latar belakang otonomi daerah
❖ Faktor internal yang didorong oleh berbagai protes atas kebijakan
politik sentralisme di masa lalu.
❖ Faktor eksternal yang dipengaruhi oleh dorongan internasional
terhadap kepentingan investasi terutama untuk efisiensi dari biaya
investasi yang tinggi sebagai akibat korupsi dan rantai birokrasi yang
panjang
2. Faktor Pendukung Terselenggaranya Otonomi Daerah
❖ Kemampuan Sumber Daya Manusia
❖ Kemampuan Keuangan/Ekonomi
3. Faktor yang Mempengaruhi Implementasi kebijakan Otonomi daerah
Menurut Rondinelli dan Cheema, ada empat faktor yang dipandang dapat
mempengaruhi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi bebas,
yaitu:
❖ Environmental conditions;
❖ Interofrganizational relationship;
❖ Available resources; and
❖ Characteristic of implementing agencies.
Signifikansi hubungan pengaruh antara variabel yang satu dengan yang lain
dalam mempengaruhi pelaksananaan otonomi daerah sangat bervariasi
dalam situasi yang satu dengan yang lain.
4. Faktor Keberhasilan Otonomi Daerah
❖ Kemampuan struktural organisasi
❖ Kemampuan aparatur pemerintah daerah
❖ Kemampuan mendorong partisipasi masyarakat
❖ Kemampuan keuangan daerah.
Perbedaan Paradigma
Selama orde baru tidak kurang dari 32 tahun peranan wakil rakyat dalam
mengontrol eksekutif sangat tidak efektif karena terkooptasi oleh elit
eksekutif. Birokrasi di daerah cenderung melayani kepentingan pemerintah
pusat, dari pada melayani kepentingan masyarakat lokal.
1) Keterbukaan (transparansi)
2) Kontribusi (Contribution)
Sistem dan lembaga menghasilkan sesuai dengan apa yang telah ditentukan
dengan menggunakan sumber yang tersedia sebaik mungkin.
Semua pemimpin dan publik harus memiliki aspek good governance dan
perluasan yang strategis dengan apa yang dibutuhkan untuk ekspansi
semacam ini.
5) Keadilan (Equity)