Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MAKALAH
Untuk memenuhi sebagai mata kuliah
Marketing
Dosen Pembimbing :
Drs. I Komang Winata, M. Si
Albet Maydiantoro, S. Pd., M. Pd
Disusun oleh:
Kelompok 4
1. Marsela (2013031003)
2. Zahrotun Nisa Salsabilla (2013031004)
3. Adinda Putri Kariennina (2013031049)
4. Aisyah Putri Zahidah (2013031054)
5. Anggun Fitria (2013031066)
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang kami
panjatkan atas kehadiratnya yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
“Strategi Produk” dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Marketing. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pemikiran dalam
pemahaman mengenai Strategi Produk bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. I Komang Winata, M. Si &
bapak Albet Maydiantoro, S. Pd., M. Pd selaku dosen mata kuliah Marketing yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang............................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................5
1.3. Tujuan Penulisan.........................................................................................................6
BAB II..........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN..........................................................................................................................7
1.1. Strategi produk............................................................................................................7
1.2. Elemen yang Harus ada dalam Membangun Strategi Produk....................................8
1.3. Cara Membuat Strategi Produk yang Efektif............................................................10
1.4. Pengemasan, Pelebelan, Jaminan, dan Garansi ........................................................12
1.5. Ciri Khas Produk.......................................................................................................13
BAB III.......................................................................................................................................16
PENUTUP..................................................................................................................................16
3.1. Kesimpulan....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Pelajari pasar
Sebelum mulai mengembangkan dokumen strategi produk, kumpulkan
riset pasar yang relevan dan pelajari konsumen ideal . Bicaralah dengan orang-
orang di pasar sasaran dan adakan kelompok fokus untuk mendapatkan
pemahaman menyeluruh tentang keinginan dan kebutuhan yang harus dipenuhi
oleh produk pemasar.
2. Mengartikulasikan visi
Memiliki misi yang pasti yang dapat dihubungkan dan dipahami orang lain
akan memandu pengembangan strategi produk perusahaan. Setelah
mengidentifikasi nilai-nilai inti yang diwakili produk perusahaan, perusahaan
dapat menemukan cara untuk memanfaatkan nilai-nilai tersebut, menangkap ceruk
pasar, membangun komunitas, dan menciptakan produk yang sukses. Ceritakan
sebuah kisah tentang dampak produk yang dibayangkan dan bagaimana produk itu
dapat berkembang dari waktu ke waktu untuk menjalankan misi yang lebih besar.
3. Fokus pada solusi
Saat kita menuliskan tujuan dan inisiatif, pastikan dapat mengaitkannya
kembali dengan fungsi inti produk perusahaan dan masalah yang mereka
pecahkan untuk konsumen. Strategi produk membantu menghubungkan ide-ide
yang luas ke dalam tugas-tugas yang dapat ditindaklanjuti, sehingga
menghubungkan kembali ke tujuan bersama sangat penting untuk menjaga semua
tugas tetap selaras.
4. Berkolaborasi
Strategi produk memengaruhi operasi di semua bagian bisnis, jadi carilah
masukan dari kolega dan terapkan keahlian mereka ke dalam rencana strategis.
Bekerja sebagai tim lintas departemen membantu semua orang merasa terlibat
dalam proyek, membuat mereka lebih berdedikasi untuk melaksanakan inisiatif
strategis baru. Berkolaborasi dengan orang lain juga dapat membantu Anda
menilai masalah dari berbagai perspektif dan mengidentifikasi potensi masalah
dan hambatan untuk sukses sebelum berdampak pada bisnis.
5. Lakukan penyesuaian secara teratur
Jadwalkan waktu untuk merenungkan strategi produk secara teratur dan
temukan cara untuk memasukkan umpan balik, fluktuasi pasar, informasi
penjualan, dan metrik lain yang digunakan untuk menilai keberhasilan produk.
1.4. Pengemasan, Pelebelan, Jaminan, dan Garansi
Sebagian besar produk fisik harus dikemas dan diberi lebel. Banyak
pemasar menyebut pengemasan (packaging) sebagai P ke-lima, beserta harga
(price), produk (product), tempat (place), dan promosi (promotion). Meskipun
demikian, sebagian besar pemasar memerlukan pengemasan dan pelebelan
sebagai elemen strategi produk. Jaminan dan garansi juga dapat menjadi bagian
penting strategi produk, yang sering tampil dalam kemasan.
1. Pengemasan
Pengemasan (packaging) disifinisikan sebagai semua kegiatan menrancang
dan memproduksi wadak untuk sebuah produk. Kemasan dapat mencapai sampai
tiga tingkat bahan. Misanya sebuah produk dikemas dalam botol (kemasan
primer), botol diletakkan dalam kotak kerdus (kemasan sekunder), di dalam
kardus yang bergelombang (kemasan pengiriman) yang berisi enam lusin.
Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan
mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama yang dihadapi oleh
pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Kemasan juga
mempengaruhi pengalaman produk konsumen dikemudian hari. Beberapa factor
mempeunyai kontribusi terhadap semakin banyaknya penggunaan kemasan
sebagai alat pemasaran.
2. Pelabelan
Label bisa berupa gantungan sederhana yang ditempelkan pada produk,
atau gambar yang dirancang secara rumit dan menjadi bagian dari kemasan. Lebel
bisa membawa merek saja, atau sejumlah besar informasi. Bahkan jika
penjual memilih lebel sederhana, hokum mungkin mensyaratkan lebih banyak.
Lebih melaksanakan beberapa fungsi yaitu:
a. Label mengindentifikasi produk atau merek, misalnya nama suncist yang
dilekatkan pada jeruk, dll.
b. Label dapat mempromosikan produk melalui grafis yang menarik.
Teknologi baru memungkinkan lebel dibungkus-susutkan 360 derajat untuk
membungkus wadah dengan grafis yang terang dan mengakomodasi
informasi produk yang lebih banyak pada konsumen, mengganti lebel
kertas yang dilekatkan pada kaleng dan botol.
3. Jaminan dan Garansi
Semua penjual bertanggung jawab secara hokum untuk memenuhi harapan
normal atau rasional pembeli. Jaminan (warrenties) adalah pernyataan resmi
kinerja produk yang diharapkan oleh produsen. Produk dengan jaminan dapat
dikembalikan kepada produsen atau dibawa ke pusat perbaikan untuk diperbaiki,
diganti, atau dikembalikan uangnya. Baik tertulis maupun tersirat, jaminan
tunduk pada hukum.
1. Kecocokan.
Kecocokan merujuk kepada sejauh mana sebuah produk sesuai dengan
afeksi, kognisi, dan perilaku konsumen saat ini. Hal-hal yang lain boleh
sama, sebuah produk yang tidak membutuhkan perubahan penting dalam nilai dan
kepercayaan konsumen atau perilaku pembelian dan penggunaanya, kemungkinan
besar akan dijajal oleh konsumen. Contohnya, permen karet kunyah Chewels-
permen karet bagian tengah yang cair membutuhkan sedikit perubahan di pihak
konsumen untuk menjajal produk tersebut.
2. Keterujian(Trialability).
Keterujianmerujukkepadasejauhmanasebuahprodukdapatdiuji coba secara
terbatas atau dipecah menjadi beberapa kuantitas kecil untuk uji coba yang tidak
mahal. Hal-hal yang lain boleh sama, sebuah produk yang memfasilitasi uji coba
tanpa harus membeli atau uji coba dengan pembelian terbatas lebih besar
kemungkinananya akan memengaruhi konsumen untuk mencoba produk tersebut.
Uji menyetir sebuah mobil (test-drive), mencoba mengenakan sebuah sweter,
mencicipi potongan piza beku baru dalam ukuran sekali gigit, menyetujui uji coba
paket peranti lunak baru, atau membeli sebotol sampo baru ukuran
sampelmerupakan cara konsumen dapat menjajal produk secara terbatas dan
mengurangi risiko.
3. Keteramatan(Observability).
Keteramatan adalah sejauh mana produk atau pengaruhnya dapat dirasakan
oleh pancaindra konsumen. Produk baru yang dikenal oleh semua orang dan
sering dibicarakan lebih besar kemungkinannya untuk cepat dipakai. Contohnya,
banyak gaya pakaian yang menjadi populer setelah konsumen menonton film dan
mencatat para bintang yang mengenakanya. Antena berbentuk panci itu sangat
mencolok mata, dan penampilanya yang kemungkinan besar memengaruhi
pembelianya.
4. Kecepatan.
Kecepatan merujuk kepada seberapa cepatkah konsumen merasakan
manfaat produknya. Karena banyak konsumen berorientasi kepada kepuasan
langsung dari pada tertunda, produk yang mampu memberikan manfaat lebih
cepat daripada nanti memiliki probabilitas lebih besar untuk setidak-tidaknya
dicoba oleh konsumen.
5. Kesederhaan.
Kesederhanaan merujuk pada sejauh mana kemufadahan produk untuk
dimengerti dan digunakan oleh konsumen . hal-hal yang tidak boleh sama, sebuah
produk yang tidak membutuhkan perakitan rumit dan pelatihan konsumen yang
ekstensif lebih besar peluangnya untuk dicoba.
6. Keuntungan Kompetif.
Keuntungan kompetif adalah sejauh mana sebuah barang memiliki
keuntungan kompetitif berkelanjutan melebihi kelas-kelas produk, bentuk-bentuk
produk, dan merek-merek lainnya. Tidak disangsikan bahwa keuntungan relatif
merupakan ciri khas produk yang paling penting, bukan hanya untuk mendapatkan
uji coba melainkan juga untuk mendorong pembelian berlanjut dan
mengembangkan kesetiaan kepada merek.
7. Simbolisme Produk.
Simbolisme produk merujuk kepada arti produk atau merek bagi
konsumen, pengalaman konsumen ketika membeli dan menggunakannya. Periset
konsumen menyadari ada produk tertentu yang memiliki ciri simbolis, bahwa
konsumsi produk bersimbolis itu lebih tergantung pada makna sosial dan
psikologis daripada utilitas fungsionalnya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Strategi produk dimaksudkan untuk mempengaruhi konsumen, baik dalam
jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Elemen yang paling menentukan
dalam membangun strategi produk ialah sasaran pasar, metode penetapan harga,
brand image dan kualitas produk. Dan ada berbagai cara untuk membuat strategi
produk yang efektif yaitu pelajari pasar, mengartikulasi visi, focus pada solusi,
berkolaborasi, lakukan penyesuaian secara teratur, dan dalam strategi produk
penting mempelajari cara pengemasan, pelabelan, jaminan, garansi produk serta
ciri khas produk.
DAFTAR PUSTAKA
Bab I pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah. (n.d.). Retrieved March 5, 2022,
from https://repository.usm.ac.id/files/skripsi/B11A/2015/B.111.15.0160/
B.111.1 5.0160-04-BAB-I-20190304101656.pdf