Anda di halaman 1dari 1

Tema : Perspektif Sains dalam Meraih Keberkahan di Bulan Ramadhan

Pertanyaan

1. Bagaimana cara kita memaknai bulan Ramadhan ini dari berbagai perspektif, salah
satunya memahami dan memaknai bulan ramadhan dari perspektif ilmu pengetahuan
atau sains?
2. Langkah apa saja agar kita dapat meraih keberkahan di bulan ramadhan ini?

Ringkasan

Beberapa hal yang ada di Bulan Ramadhan erat sangat kaitannya dengan berbagai fenomena
sains, seperti ketika menunjukkan awal bulan ramadhan pemerintah menggunakan hilal. Hilal
adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak,
bulan baru) pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam
kalender Islam. Hilal dalam sains ini terkait dalam ilmu astronomi. Kemudian pada bulan
Ramadhan kita berpuasa selama satu bulan penuh, adanya waktu satu bulan penuh selama 29
atau 30 hari ini dikarenakan adanya Revolusi bulan. Revolusi merupakan gerak berputarnya
bulan mengelilingi planet bumi.

Contoh yang lain lagi, dalam berpuasa kita diharuskan menahan segala sesuatu dari hal yang
membatalkan mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Dalam sains waktu tersebut
merupakan akibat adanya rotasi bumi, rotasi bumi merupakan gerak planet bumi berputar
pada porosnya. Rotasi bumi menyebabakan adanya perubahan siang dan malam. Pada bulan
ramadhan juga terdapat nuzulul quran yang jatuh pada tanggal 17 Ramadhan. Pada malam
inilah nabi Muhammad mendapatkan wahyu pertama kali sebagai petunjuk untuk umat islam.
Selain itu juga terdapat malam lailatul qadar  (malam seribu bulan), di malam ini artinya
segala kebaikan, ibadah kita senilai dengan seribu bulan lamanya.

Nyaris semua yang ada pada bulan Ramadhan terkait dengan waktu, dalam hal ini seperti
teori Albert Einstein yang menjelaskan ada relativitas waktu, waktu itu relative artinya ketika
kita berdiam diri untuk menunggu waktu berbuka, waktu sahur dan kegiatan lain dibulan
ramadhan akan terasa berbeda dibandingkan ketika kita menunggu waktu lainnya. Untuk
itulah agar waktu tidak terbuang percuma maka sebaiknya diisi dengan hal hal yang positif
selama bulan puasa. Seperti yang difirmankan dalam kitab suci al Quran berikut:

 “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah : 183)

Ayat tersebut menjelaskan perintah puasa sudah diwajibkan oleh Allah SWT. Tujuaanya
adalah agar kita menjadi orang yang lebih bertakwa. Adanya kondisi pandemi sekarang ini
dan berdasarkan perspektif sains tadi maka semestinya ini menjadi momentum yang tepat
untuk bermuhasabah diri. Ketika dirumah maka waktu untuk perhatian terhadap keluarga,
pasangan suami istri dan anak anak akan bertambah, mulai dari sahur bersama, buka bersama,
tadarus hingga tarawih bersama dirumah dapat dilakukan untuk meningkatkan ketaqwaan diri
kita

Anda mungkin juga menyukai