Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK AGENDA 1 HARI KEDUA

ANALISA ISU KONTEMPORER

A. Identifikasi Isu
1. Tidak tercapainya target sasaran vaksin covid 19 ditengah musim mudik lebaran 1443 H
Sampai pada hari ini, 26 April 2022, sasaran yang sudah mendapatkan covid 19
dosis pertama di angka 95.5% atau 199 juta dari 208 juta jiwa target sasaran sedangkan
yang sudah mendapat dosis lengkap di angka 78,8% atau 164 juta dari 208 juta jiwa
target sasaran (https://vaksin.kemkes.go.id/#/vaccines). Padahal menurut data yang ada,
vaksin covid 19 lengkap disertai booster dapat memberikan perlindungan hingga 91% dari
kematian maupun risiko buruk lainnya akibat covid 19. Target sasaran yang belum
mendapatkan dosis lengkap berisiko terinfeksi dan membawa virus covid ke kampung
halaman kemudian menularkan ke orang lain.

2. Tidak dapat berangkatnya sebagian calon jamaah haji musim Haji 1443H akibat kebijakan
baru Arab Saudi
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab, menjelaskan, yang
menjadi prioritas sebenarnya adalah jemaah haji 2020. Namun, rencana sedikit berubah
setelah ada syarat dari Saudi.
"Yang diberangkatkan itu jemaah haji dua tahun lalu, itu menjadi data utama untuk
diberangkatkan tentunya bagi yang sudah melunasi, itu prioritas utama. Tapi ternyata,
Saudi memberi batas usia yang dikeluarkan untuk jemaah haji. Jadi bukan pemerintah
Indonesia yang keluarkan, mereka mensyaratkan haji tahun ini yang berangkat di bawah
usia 65 tahun," kata Saeful kepada Liputan6.com, (21/4/2022).
Kerajaan Arab Saudi memang sudah membuat persyaratan jemaah yang berangkat
haji tahun ini. Ada 2 syarat yang ditentukan. Pertama, usia maksimal 65 tahun dan telah
menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.
Kedua, jemaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif
Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Dampak yang disebabkan membuat jemaah kecewa dengan peraturan yang baru
diterapkan oleh pemerintah saudi arabia. Hal tersebut jemaah merasa dirugikan karena
keberangkatannya mengalami penundaan ibadah haji.
3. Tidak terkendalinya harga minyak goreng setelah dimanipulasi oleh mafia minyak goreng
Presiden Jokowi juga menyinggung harga minyak goreng yang masih mahal kendati
pemerintah telah menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan subsidi kepada
produsen melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit. Untuk diketahui
harga minyak goreng kemasan di pasaran saat ini berkisar antara Rp23.000 hingga
Rp25.000 per liter. Adapun harga minyak goreng curah per liter di pasar nasional
mencapai Rp18.000. Padahal harga eceran tertinggi untuk minyak goreng curah dipatok
Rp14.000 per liter.
Dari hasil penyelidikan Kejaksaan Agung, didapati adanya dugaan korupsi di
Kementerian Perindustrian sehingga harga minyak goreng tidak terkontrol. Hasilnya
dilakukan penangkapan oknum-oknum koruptor dan pelarangan export minyak goreng.
Hal ini membuat resah masyarakat karena negara dianggap tidak dapat mencegah
korupsi di pemerintahan yang akhirnya membuat sengsara rakyat.

B. Penapisan Isu
Berdasarkan isu-isu tersebut diperlukan penetapan urutan skala prioritas. Metode
analisis yang digunakan untuk menetapkan skala prioritas tersebut antara lain metode APKL
(Actual, Problematik, Kekhalayakan, Layak)

No Isu Kontemporer A P K L Jumlah Peringkat


.

1. Tidak tercapainya target 5 5 5 5 20 I


sasaran vaksin covid 19
ditengah musim mudik
lebaran 1443 H

2. Tidak dapat berangkatnya 3 5 3 3 14 III


sebagian calon jamaah haji
musim Haji 1443H akibat
kebijakan baru Arab Saudi

3. Tidak terkendalinya harga 4 4 4 4 16 II


minyak goreng setelah
dimanipulasi oleh mafia
minyak goreng

C. Analisis isu dengan Metode Fish Bone

D. Rekomendasi
1. Lebih terstruktur dalam koordinasi antara Pemerintah Pusat dengan
Pemerintah Daerah dalam pendistribusian vaksin covid 19.
2. Pemerintah melakukan pendekatan persuasif namun tetap tegas terhadap
orang yang tidak mau divaksin, kecuali kelompok dengan kontraindikasi
3. Promosi kesehatan tentang keutamaan vaksin covid 19 lebih masiv
4. Kerjasama dengan pihak swasta dan lintas sektoral terutama pada wilayah sulit
dijangkau
5. Penguatan stok vaksin baik dengan produksi vaksin dalam negeri maupun
impor
6. ASN bisa jadi relawan tim vaksinator untuk memperluas cakupan vaksin di
wilayah sekitar tempat tinggal
7. Aktif menggunakan media sosial untuk menangkal hoax yang beredar tentang
vaksin covid 19.
8. Aktif melakukan persuasi terhadap orang dilingkungan sekitar untuk melakukan
vaksin covid secara lengkap.

Anda mungkin juga menyukai