Anda di halaman 1dari 2

Dari apa yang saya baca, tidak ada aturan khusus dalam UU ASN yang memberikan ruang bagi

ASN untuk mengkritik kebijakan yang telah di tetapkan pimpinannya. Meski dalam UU ASN
tidak eksplisit memberikan peluang bagi ASN yang mengkritik atasanya, namun dilihat dari segi
profesionalisme, ASN boleh mengkritik kebijakan atasannya. Hal ini semata demi perbaikan atas
kebijakan yang di ambil pimpinannya.

Ada peraturan perundang-undangan lain yang dapat dijadikan dasar bagi ASN untuk mengkritik
kebijakan pimpinannya yang mungkin membahayakan atau merugikan negara atau pemerintah
terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil.

Yang diatur dalam UU ASN terkait kebijakan antara lain:


1. ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip nilai dasar. Nilai dasar tersebut salah
satunya adalah memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
2. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi
Pemerintah.
3. Salah satu fungsi Pegawai ASN adalah pelaksana kebijakan public. Pegawai ASN
bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Pegawai ASN wajib melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang.
 

Namun pada dasarnya, setiap orang berhak untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang sebagaimana
termaktub dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 (“UUD 1945”). Jadi, setidaknya ini dapat
dijadikan landasan hak bagi setiap orang (termasuk ASN) yang ingin berpendapat atau
mengkritik kebijakan pimpinannya.
 
Dilihat dari peraturan perundang-undangan lainnya, setiap PNS itu justru wajib melaporkan
dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau
merugikan negara atau pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil, apabila
pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja. Jika tidak, PNS tersebut dapat dijatuhi hukuman
disiplin. Apabila pelanggaran tersebut berdampak negatif pada instansi yang bersangkutan, maka
PNS yang melakukan pelanggaran dapat dikenakan hukuman disiplin sedang, dan disiplin berat
jika berdampak negatif pada pemerintahan dan/atau negara.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka menurut saya UU ASN tidak memberikan ruang untuk
mengkritik kebijakan atasanya, tetapi ASN tetap boleh mengkritisi kebijakan atasanya dengan
alasan untuk perbaikan kebijakan yang diambil pimpinannya. Sebab semua orang ber hak untuk
mengutarakan pikirannya sebagaimana termaktub dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945.

Sumber referensi :
BMP ADPU4332 Hukum Administrasi Negara
https://www.hukumonline.com/klinik/a/bolehkah-aparatur-sipil-negara-mengkritik-kebijakan-
pimpinannya-lt56063b29e6947

Anda mungkin juga menyukai