Anda di halaman 1dari 4

REVIEW BUKU “NASIHAT UNTUK KELUARGA MUSLIM”

Judul : Nasihat untuk Keluarga Muslim

Karya : Yusuf bin Abdullah at Turki

Penerjemah : Abu Azka Faridy

Buku ini berisi tentang berbagai nasihat untuk keluarga muslim. Dengan
membaca buku ini kita akan bisa mengambil nilai atau makna bagaimana sebenarnya
keluarga yang ideal dalam islam. Buku ini adalah karya terjemahan, namun isinya
menurut saya menarik untuk dibaca. Nasihat-nasihat dalam buku ini selalu disandarkan
pada Al-Quran dan Hadits Rosul. Nasihat-nasihat tersebut mencakup tentang nasihat
kepada ibu muslimah, nasihat kepada ukhti muslimah, nasihat kepada anak muslim,
nasihat kepada suami isteri yang muslim, nasihat kepada kedua orang tua : bapak dan
ibu. Dalam kitabnya dijelaskan bahwa islam telah mengatur kehidupan seorang muslim
dan muslimah sesuai dengan sistem yang datang dari pencipta alam ini. Dan berpegang
teguhlah kepada ajaran-ajaran agama islam ini, termasuk mengenai segala hal tentang
keluarga yang baik dan ideal. (Hal. 20)

Dalam buku ini dijelaskan, dalam keluarga yang ideal orang tua haruslah
menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka. Dan ajari anak-anak mereka ilmu
agama dan ilmu pengetahuan. Kemudian dijelaskan pula bahwa pernikahan merupakan
batu-bata (bahan bangunan) yang baik untuk membangun keluarga yang shaleh dalam
masyarakat.Islam telah mengatur kehidupan suami-isteri dengan suatu sistem yang
indah dari Rabb yang Maha bijaksana dan Maha mengetahui. Islam telah memberikan
penjelasan tentang ukuran-ukuran kehidupan suami-isteri yang bahagia yang
menghantarkan kepada kebahagiaan dunia akhirat. Mewujudkan kebahagiaan ini
merupakan sesuatu yang mudah bagi yang dimudahkan oleh Allah. Allah berfirman
dalam QS. At-Thalaq : 4, mereka hanya dituntut yntyk bertakwa kepada Allah dengan
seluruh makna yang terkandung dalam kata takwa tersebut, karena takwa kepada Allah
merupakan dasar untuk setiap kebaikan. (Hal. 37, 38)
Kemudian selanjutnya adalah para suami-isteri hendaknya menjalankan
kewajiban-kewajiban yang seharusnya bagi mereka, dan memperhatikan untuk
melakukan pergaulan yang ma’ruf antara keduanya. Pada saat itu akan tercipta
kebahagiaan suami dengan pertolongan Allah. Keduanya akan memetik buah yang
indah, dan anak-anak akan terdidik bersama dua orang saleh yang bahagia. Dengan
demikian akan tumbuh suatu keuarga yang baik, sebgaimana akan tumbuh suatu
masyarakat muslim yang bahagia. (Hal. 39)

PENDAPAT PENULIS TERHADAP KELUARGA ISLAM IDEAL

Dari bacaan diatas, terdapat dua kesimpulan besar mengenai keluarga yang ideal
dalam islam. Penulis hanya menyampaikan dua hal mengenai bagaimana keluarga
islam yang baik, yakni :

1. Memiliki dan menjaga Ketakwaan.

Keluarga yang ideal adalah keluarga yang memiliki ketaatan, dan


menjaga ibadahnya. Keshalehan dan ketakwaan seorang hamba adalah ukuran
kemuliaan di sisi Allah sebagaimana dalam QS. Al-Hujaraat :13. setiap manusia
harus menyadari bahwa taqwa adalah kebutuhan wajib yang harus diraih. Bukan
hanya bekal akhirat, namun bekal dunia akhirat. Takwa dalam Al-Qur’an dapat
diartikan dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Tingkah laku orang yang bertakwa selalu berusaha menghindari hal-hal yang
menjadikan Allah murka. Menjadi insan yang bertakwa akan mengantarkan
rahmat Allah kepada kita, dan akan mendapatkasih sayang-Nya. Jadi, jika
seluruh anggota kelurarga memiliki dan saling menjaga ketakwaannya kepada
Allah, maka akan tewujud keluarga yang bahagia, dan harmonis, juga mendapat
rahmat an kasih sayang dari Allah. Inilah yang disebut sebagai keluarga ideal
dalam islam (Hal. 38, 39)

2. Saling memenuhi kewajiban dan hak-haknya

Keluarga yang ideal adalah dimana dalam menjalani kehidupan


berkeluarga, segalah hak dan kewajiban sempura dijalani oleh seluruh anggota
keluarga. Dengan begitu maka akan tercipta keluarga yang harmonis dan
bahagia. (Hal. 439) Penulis tidak memaparkan secara lengkap apa saja hak dan
kewajiban tersebut. Namun dalam Al-Qur’an dijelaskan beberapa hak dan
kewajiban suami-isteri. Seperti dalam surah Al-Baqarah:187. Suami maupun
isteri saling berhak dan saling wajib memenuhi kebutuhan biologis
pasangannya. Kecuali ada alasan-alasan yang melarang seperti haid, nifas, dll.
Pemenuhan tersebut sebagai sarana untuk menciptakan hubungan dan
kelangsungan hidup keluarga. Suami-isteri juga wajib untuk memelihara anak,
dan bergaul dengan baik. Hak dan kewajiban suami isteri juga ditegaskan dalam
al-Quran surat an-Nisa (4) : 19, dan dalam surat al-Baqarah : 228. Kemudian
salah satu kewajiban seorang suami adalah memberi nafkah kepada
keluarganya. Seperti dalam surat an-Nisa : 34. Ayat tersebut menjelaskan
bahwa seorang laki-laki (suami) adalah kepala keluarga dalam sebuah rumah
tangga dan bertanggung jawab atas nafkah keluarga. Suami juga wajib
memperlakukan dan menjaga isteri dengan baik,serta melindungi dan menjaga
nama baik isteri. Seorang suami yang ideal adalah suami yang mampu
memimpin anggota keluarganya, memberi nafkah, mendidik, dan membimbing
mereka dalam kebaikan, serta meluruskan penyimpangan yang ada pada diri
mereka. Sedangkan seorang isteri harus menaati suaminya selama dalam hal-hal
yang baik. Isteri sebaiknya bisa memberikan rasa tenang dalam rumah tangga
untuk suaminya dan menjauhan diri dari segala perbuatan yang tidak disenangi
suaminya.
Buku ini memiliki banyak pembahasan yang terkait tentang keluarga,
bukan hanya sebatas pada keluarga yang ideal saja. Terdapat bab-bab yang
memiliki pembahasan tersendiri. Penulis juga menulis penjelasannya secara
jelas dan ringkas. Dan terkadang tidak ditemukan pemamaparan dan deskripsi
yang rinci mengenai suatu hal. Pembahasa lain dibuku ini adalah tentang
seorang ibu. Seorang ibu haruslah bisa menjadi teladan yang baik untuk anak-
anaknya, seorang ibu jadilah sebagai isteri shalihah yang merupakan nikmat
bagi sang suami, agar anak-anak dapat terdidik dengan pertolongan Allah
dalam suatu rumah yang penuh kebahagiaan suami isteri. (Hal. 11) Seorang ibu
sebaiknya mempehatikan dan membina pendidikan anak-anaknya. Sehingga
sang anak terpenuhi pendidikan agama dan pendidikan umumnya. Terdapat
pula bab mengenai nasihat untuk para wanita. Penulis memaparkan bahwa
wanita yang baik adalah wanita yang menghiasi dirinya dengan akhlak yang
mulia, seperti jujur, amanah, rasa malu, rendah hati, sabar, dan berbakti kepada
orang tua. (Hal. 26) Hendaknya seorang wanita juga menjaga auratnya. Tetap
berpegang dengan pakaian hijab yang telah disyariatkan dengan sempurna, dan
berbanggalah dengan pakaian tersebut. Dan pembahasan yang terakhir adalah
menegnai orang tua. dimana orang tua harus mendidik anaknya dengan sepenuh
hati, mengajarkan syariat islam dan berbuat kebaikan. Seperti apa yang telah
disyariatkan dalam Al-Quran dan hadits. (Hal 45)

Dengan pembahasan-pembahasan tersebut, sebenarnya mampu menjawab dan


melengkapi bagaimana konsep keluarga ideal dalam islam. Penulis tidak menulisnya
secara langsung tentang bagaimana keluarga ideal dalam islam. Tapi penulis
menyiratkannya dalam setiap pemaparan-pemaparan dalam bukunya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai