Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Razi

Hidung adalah tonjolan yang berada tepat di tengah wajah dan bekerja sebagai organ pernapasan,
indera penciuman, bahkan indera penggecap. Hidung juga berperan sebagai saringan yang
membersihkan dan menyaring udara yang akan memasuki tubuh. Hidung memiliki kemampuan alami
untuk udara yang terlalu dingin dan melembabkan udara yang terlalu kering sebelum mencapai paru-
paru.

Hidung memiliki beberapa bagian yang membuatnya mampu bekerja dengan baik, antara lain:

Septum – Terbuat dari tulang dan tulang rawan. Septum rongga hidung menjadi dua saluran yang
dilewati udara.

Rongga hidung – Terletak di belakang cuping hidung, berperan sebagai saluran pembersih utama untuk
udara yang masuk menuju paru-paru. Rongga hidung terdiri dari tiga bagian, (a) bagian vestibulum, yaitu
area luar pada lubang hidung, (b) bagian penciuman, berada di bagian atas dan dipenuhi silia (rambut-
rambut kecil) dan saraf yang mengirim sinyal penciuman pada otak, dan ( c) bagian pernapasan yang
menyaring udara sebelum mencapai paru-paru.

Membran mukosa – Jaringan tipis ini melapisi bagian dalam rongga hidung, fungsi utamanya adalah
membersihkan udara yang memasuki hidung. Lapisan mukosa mengandung silia yang menangkap
bakteri dan alergen berbahaya agar tidak memasuki paru-paru. Partikel-partikel yang terjebak perlahan
mundur hingga ke ujung hidung dan dikeluarkan secara paksa melalui bersin atau batuk.

Turbinat – bergelombang dan berbentuk seperti jari ini membentang di sepanjang dinding hidung, di
bagian pinggir hidung. Setiap sisi memiliki tiga turbinat. Jarak antar turbinat disebut meatus, yang
diruangan yang dihirup saat melewati rongga hidung.

Sinus – Hidung memiliki empat rongga sinus di setiap sisinya, yaitu (1) sinus maxilla yang berada di
tulang pipi, (2) sinus frontal, berada di tengah alis mata, (3) sinus ethmoid, berada di antara mata dan
hidung bagian atas, (4) sinus sphenoid, terletak di belakang rongga hidung. Ruang yang berisi udara ini
dibatasi oleh membran mukosa yang mengalirkan lendir di dalam rongga hidung secara berkala.
Jenis-jenis Penyakit Hidung

Hidung tersumbat – Gangguan hidung yang paling umum ini ditandai dengan peradangan pada saluran
udara karena alergi dan flu.

Hidung berdarah (epistaksis) – Dikenal sebagai mimisan, kondisi ini umum terjadi pada anak-anak,
namun bisa juga merupakan gejala dari penyakit serius. Mimisan biasanya disebabkan oleh cedera,
hidung tersumbat, dan alergi.

Penyimpangan septum – Kondisi ini ditandai dengan septum hidung yang bengkok atau tidak lurus
karena cedera atau cacat bawaan lahir. gejala yang timbul adalah hidung berdarah, salah satu lubang
hidung tersumbat, dan sakit kepala.

Polip hidung – pertumbuhan yang tidak mungkin kanker pada hidung atau sinus, biasanya disebabkan
oleh peradangan kronis.

Anda mungkin juga menyukai