Anda di halaman 1dari 15

Hidraulika dan Bangunan Air

BAB 1
DASAR-DASAR MEKANIKA FLUIDA

A. Pendahuluan
1. Siklus Hidrologis
Berkembangnya kehidupan di bumi baik di darat maupun di laut
sangat bergantung pada air. Tidak ada mahluk hidup yang tidak
memerlukan air, termasuk manusia. Semua air, baik air tanah, air laut,
kutub es, uap air yang berada di atmosfir adalah sumber air yang dapat
berproses secara alami.
Banyak orang beranggapan bahwa air hujan yang jatuh dari atmosfer
adalah air bersih dan dapat dikonsumsi langsung tanpa melalui proses. Hal
tersebut tentu tidak benar, air tersebut sudah berproses dan melalui
beberapa tempat di muka bumi sehingga air membawa zat-zat dari tempat-
tempat yang dilaluinya dan diperlukan suatu penelitian terhadap
kandungan air untuk dimanfaatkan dalam kebutuhan manusia.
Untuk mendalami masalah air, berikut diberikan penjelasan siklus
hidrologis air. Siklus hidrologis merupakan suatu proses terbentuknya air.
Prosesnya akan terjadi secara terus-menerus yang meliputi proses
penguapan, perpindahan, pembekuan, dan bintik-bintik air yang turun.
Proses siklus tersebut terbentuk melalui tiga kriteria sebagai berikut.
a. Energi panas matahari. Banyaknya panas yang ditimbulkan sinar
matahari yang jatuh ke bumi dapat bervariasi dari satu tempat ke
tempat lain. secara umum, dapat dikatakan bahwa jumlah panas
dari sinar matahari yang dapat menjangkau bumi akan tergantung
dari jarak garis khatulistiwa (ekuator). Akan tetapi, bentuk
geografis dan geologis akan berpengaruh pula dalam menguapkan
bintik air.
b. Kemampuan atmosfer untuk dapat menyerap uap air. Faktor
atmosfer ini sama pentingnya dalam proses penguapan, setiap
tempat memiliki perbedaan suhu dan kelengasannya.

1
Hidraulika dan Bangunan Air

c. Air yang didapatkan untuk penguapan. Jumlah air yang dapat


menguap ditentukan oleh adanya air dari daratan maupun lautan.
Akan tetapi, yang memegang peran penting dalam penguapan
adalah air laut. Hal ini dapat dipahami mengingat kurang lebih
70% dari permukaan bumi berupa lautan, baru kemudian
penguapan oleh danau dan permukaan tanah.
Sinar
matahari

Dingin Hujan
Udara

Sumur
artesis
Sumur
dangkal
Lapisan kedap air Mata
Laut
air

Lapisan tembus air

Gambar 1. Siklus Hidrologi Air Permukaan


Uap air yang terbentuk akibat penguapan kemudian
terbawa oleh angin, dan dalam kondisi yang memungkinkan uap air
mengalami kondensasi dan membentuk butir-butir air yang jatuh
kembali sebagai presipitasi yang berupa hujan. Presipitasi ada yang
jatuh di samudra, di darat, dan sebagian langsung menguap kembali
sebelum mencapai permukaan bumi. Presipitasi yang jatuh ke
permukaan bumi menyebar ke berbagai arah dengan berbagai cara.
Sebagian akan tertahan sementara pada permukaan bumi sebagai es
atau salju, atau genangan air, yang dikenal dengan simpanan depresi.
Es atau salju ataupun genangan sebagian akan mengalir ke saluran
atau sungai yang dikenal dengan aliran atau limpasan. Sebagian akan
meresap ke dalam tanah melalui peristiwa infiltrasi dan membentuk
air tanah, dan sebagian lagi akan kembali menguap (evaporasi) dan
ada juga yang terserap oleh tanaman (evapotranspirasi).
Air yang mengalir dalam saluran atau sungai dapat berasal
dari aliran permukaan atau dari air tanah yang merembes didasar

2
Hidraulika dan Bangunan Air

sungai. Kontribusi air tanah pada aliran sungai disebut aliran dasar
(base flow), dan total aliran disebut runoff, sedangkan air yang
tersimpan di waduk, danau dan sungai disebut air permukaan
(surface water). Dalam kaitannya mata kuliah Hidrolika dan
Bangunan air, maka air tanah dan air permukaan menjadi konsentrasi
pembahasannya.

2. Definisi dan Satuan


Mekanika fluida adalah ilmu yang mempelajari fluida dalam keadaan
statis maupun dinamis.
Hidrostatika adalah pengetahuan tentang zat cair dalam keadaan
diam. Pada setiap titik di dalam zat cair yang diam akan mengalami suatu
tekanan yang disebut tekanan hidrostastis, sehingga setiap benda atau
bidang yang berada dalam air akan merasakan tekanan itu. Hidrostatika
banyak dipergunakan dalam perencanaan stabilitas bendung, bendungan,
dan pekerjaan sipil lainnya.
Hidrodinamika adalah pengetahuan zat cair dalam keadaan bergerak.
Ilmu ini pertama kali diperkenalkan oleh Bernoulli. Pemakaian dari
hidrodinamika ini adalah untuk berbagai pekerjaan di bidang sipil,
khususnya bangunan air.

Contoh pemakaian:
a. Pompa air
b. Penyediaan air rumah tinggal/perkotaan
c. Turbin air
d. Perencanaan saluran, dll.
3. Dimensi Satuan :
Untuk menyatakan besaran yang dapat diukur, terdapat 3 sistem
dimensi untuk menspesifikasi dimensi, yaitu:
a. Sistem International (SI)
Massa (M), panjang (L), waktu (t), temperatur (T)
Gaya (F) dalam Newton (kg m/dt2)
Panjang (L) dalam meter (m)
Waktu dalam second (T)

3
Hidraulika dan Bangunan Air

Temperatur dalam Kelvin (oK)


b. Btritish Gravitational System of Unit
Gaya (F), panjang (L), waktu (t), temperatur (T)
Gaya (F) dalam pound force (Lbf)
Panjang (L) dalam foot (Ft)
Waktu dalam second (T)
Temperatur dalam rankine (Rankin)
c. Engineering System of Unit
Gaya (F), massa (M), ) panjang (L), waktu (t), temperatur (T)
Gaya (F) dalam pound force (Lbf)
Panjang (L) dalam foot (Ft)
Waktu dalam second (T)
Temperatur dalam rankine (Rankin)
4. Konstanta Satuan:
Konstanta sangat penting dalam ilmu hidrolika karena akan selalu
dipergunakan dalam perhitungan yang diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Berikut diberikan konstanta dan konvers satuannya.
a. Panjang
1) 1 yard = 0.9144 meter (setelah 1 Juli 1959)
2) 1 m = 39.3700788 inchi = 3.2808399 kaki = 1.0936133 yard
3) 1 inchi (in) = 25.4 milimeter = 0.0254 meter
4) 1 kaki (ft) = 0.3048 meter
5) 1 mile = 1609.344 meter = 5280 kaki
6) 1 yard = 3 kaki = 36 inchi
7) 1 nautical mile :
Internasional = 1852 meter
Inggris = 6080 kaki = 1853.184 meter

b. Luasan :
1) 1 kilometer2 = 106 meter2

4
Hidraulika dan Bangunan Air

2) 1 hektar = 104 meter2


3) 1 inchi2 = 6.4516 x 10-4 meter2
4) 1 kaki2 = 9,290,304 x 10-2 meter2
5) 1 yard2 = 0.83612736 meter2
6) 1 acre = 6840 yard2
7) 1 mil2 = 640 acre

Latihan :
1) 5 m = …… feet (1 foot = 2,54 cm)
2) 1 mile = 5280 feet = …… meter
3) 500 l = …… dm 3
= …… m3 = ……. cc
4) 1 bar = 105 pa = 105 N/m2 = …… MPa
5) G bumi = 9,8 m/dt2 = ….. ft/dt2
6) G bulan = 5,47 ft/dt2 = ….. m/dt2
7) Pair = 1000 kg/m3 = ….. gr/cm3 = ….. lb/in2
8) P kayu = 800 kg/m3 = ….. gr/cm3 = ….. lb/ft2

B. Pengukuran Tekanan Air pada Pipa


Pada instalasi pipa seringkali harus diukur tekanan pipa maupun beda
tekanan pada pipa lain agar dapat diketahui kehilangan tekanannya, baik
yang disebabkan oleh kehilangan energi maupun akibat kebocoran. Alat
yang dipergunakan untuk mengukur beda tekanan tersebut adalah
manometer.

Manometer dibedakan menjadi dua macam, yaitu:


1. Tipe terbuka (open type)
Tipe ini biasa dipergunakan untuk mengukur tekanan relatif (relatif
age).
2. Differential Type ( tidak berhubungan langsung dengan atmosfer) dan
hanya dipakai untuk mengukur beda tekanan.

5
Hidraulika dan Bangunan Air

Gambar 2. Open manometer

Zat cair Zat cair


yang yang
diukur diukur

Zat cair
pengukur

Gambar3. Differential manometer

Contoh Perhitungan Pipa Pitot


1. Hitunglah beda tekanan di titik A dan titik D seperti gambar berikut
ini!

Gambar 4. Pengukuran dengan Alat Differential Type

6
Hidraulika dan Bangunan Air

Jawab:
Gair = S1= 1 Gair raksa = S2 = 13,6
𝞬air = 1000 kg/m3. 10 m/dt2 =10.000 N/ m3 𝞬air raksa = 13.600 N/ M2
Tekanan di C = Tekanan di D

PA - ϒH₂O . h1 = PB - ϒH₂O . h2 + ϒHg . h3+ ϒ.oli. h4 - ϒHg .h3

Pa – Pb = ϒH₂O . h1 – ϒair raksa . h3+ ϒ.oli. h2 - ϒHg .h3+


ϒH₂O. h1
= 1 . (0.25 ) – 13,6. (0.05) +0,8 (0.10) - 13,6 . (0.15 ) +
1(0.17)
= 0,25 – 0,68 + 0,08 – 2,04 + 0,17
= -2,22 Kg/Cm2
Cara pintas :
a. Dihitung dari kiri ke kanan
b. Turun diberi tanda (+) , naik diberi tanda (-).

Jawab :
ϒHg = SG . ϒH₂O ϒoli = 0,8 ϒH₂O
= 13,6 ϒH₂O
PC = PA + ϒH₂O . 0,25
PE = PC – ϒHg .0,05
PF = PE + ϒoli . 0,10
PG = Pf - ϒHg . 0,15
PB = PG - ϒH₂O .0,17

Pa – Pb = ϒH₂O( 1x0.25 – (13.6.0.05) +(0,8 0.10)-(13,6 . 0,15) +1x0,17 )


= ϒH₂O . -2.22
= -2,22 Kg/Cm2

7
Hidraulika dan Bangunan Air

Soal :
1. Suatu instalasi pipa diukur dengan differential type mendapatkan
beda tekanan seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Ketentuan :
Satuan ukuran dalam cm
SG Oli = 0.8
SG air raksa = 13,6
Pertanyaan :
Hitung perbedaan tekanan A dan B!

Gambar 5. Pengukuran Beda Tekanan dengan Alat Differential Type

2. Suatu instalasi biogas diberikan selang inspeksi untuk pengaman


instalasinya. Apabila di lapangan menunjukkan ukuran-ukuran
seperti pada gambar, hitunglah tekanan yang terjadi pada
instalasi tersebut.

Gambar 6. Pengukuran Beda Tekanan dengan Alat Differential Type

8
Hidraulika dan Bangunan Air

3. Sebuah manometer dipergunakan untuk menghitung beda tekanan A


dan B seperti terlihat di bawah ini :
Apabila:
Berat bidang diabaikan
ɣ air = 1000 kg/m3
Pertanyaan:
a. Hitung gaya tekan bidang tersebut!
b. Hitung titik tangkap gaya pada bidang tersebut!

Gambar 7. Pengukuran Beda Tekanan dengan Alat Differential Type

C. Tekanan Bidang dalam Air


Di lapangan, tekanan bidang dalam air banyak dijumpai pada pintu-
pintu air, baik pintu air untuk bendung maupun pintu air sungai yang sering
dikenal dengan sebutan bendung gerak. Pintu-pintu air tersebut harus
mampu menahan tekanan air dengan segala macam variasi
pembebanannya.
Pintu air berguna untuk mengatur aliran air sungai apabila daerah hilir
memerlukan air, misalnya untuk irigasi, pintu air dapat dibuka, sedangkan
pada musim hujan, pintu air dapat ditutup untuk menghindari volume air
berlebih yang akan membanjiri daerah irigasi, atau juga pada saat musim
kemarau kekurangan air irigasi, pintu bisa ditutup untuk pemerataan
kebutuhan air dengan lahan irigasi tetangganya. Pembahasan berikut akan
dijelaskan perhitungan-perhitungan yang berkaitan erat dengan gaya dan
momen pada pintu air.

9
Hidraulika dan Bangunan Air

Sumber : Koleksi pribadi (2013)


Gambar 8. Pintu Air jenis Romijn

1. Perhitungan gaya-gaya pada benda yang ditempatkan di air


Pada gambar di bawah ini, diilustrasikan sebuah bidang yang terletak
miring dari permukaan air, bidang tersebut akan menerima tekanan air
seperti pada gambar berikut.

Ɵ
h h A
h
’ O
y B
X

yp
Y

G dA Ȳ
BC
O

Bidang dalam air

y sinƟ=

Gambar 9. Ilustrasi Penurunan Rumus Tekanan Bidang dalam Air

10
Hidraulika dan Bangunan Air

Keterangan :

Dasar miring = A’B’ membentuk sudut Ɵ terhadap horizontal


Perpotongan dasar dengan permukaan air = sumbu X
Dasar = sb Y
Pusat sumbu X-Y adalah titik C
G adalah titik berat
BC adalah titik tangkap gaya
X, Y adalah koordinat titik berat bidang
Gaya yang bekerja pada luasan dA
dF =ɣhdA
= ɣ (y sin Ɵ) dA
F = ʃ dF = ʃ ɣ (y sin Ɵ) dA ........................................................... (1.1)
= ɣ ( sin Ɵ) ʃydA
Ý.A =ʃydA
Ý = 1/A ʃ y d A ...............................................................................(1.2)

Rumus (2) (1) :


F = ɣ ( sin Ɵ) ʃydA
= ɣ (sin Ɵ) . Ý A
= ɣ (Ý sin Ɵ).A
= ɣ h A
Rumus F= ɣ h A ........................................... (1.3)
Keterangan :
ɣ = Berat jenis cairan
h = Jarak titik berat bidang terhdap permukaan air
A = Luas permukaan bidang

2. Titik Tangkap Gaya


Ilustrasi gambar di atas masih dapat dikaitkan untuk menghitung titik
tangkap gaya dalam menghitung momen yang terjadi pada peletakan
bidang yang dimaksud, titik tangkap gaya dapat dijelaskan sebagai berikut.
Ambil momen terhadap sumbu X

11
Hidraulika dan Bangunan Air

F Yp = ʃA dF. y
= ʃA (ɣ h d A) y

= ʃ (ɣ ysin Ɵ. dA) y

= ɣ sin Ɵ ʃ y2 dA

= ɣ sin Ɵ I-xx- Momen inersia terhadap sb x

yp = ɣ sin Ɵ .I-xx- = I-xx


ɣhA ŷ A
 sin  Ixx
yp = Ixx =
h A y A

Dari rumus diketahui: Ixx  Ixx  y 2 A


2

I xx

y
yp =
y A y. A

jadi: yp = I xx ......................................... (1.4)


y
y A

Keterangan:
yp = titik tangkap
Ixx = momen inersia terhadap sumbu X

y = titik berat bidang


A = luas bidang

Contoh :
1. Sebuah bidang berbentuk segi empat ditempatkan di dalam air dengan
posisi seperti gambar di bawah ini. Hitunglah tekanan yang terjadi
pada benda tersebut!

12
Hidraulika dan Bangunan Air

Catatan :
Berat bidang diabaikan (ɣ air = 1000 kg/m3)
Satuan dalam meter

3m 2m

3m

Tampak Depan Penampang Bidang


Gambar 10. Bidang Segi Empat Ditempatkan dalam Air
Pertanyaan :
1. Hitung momen inersia benda tersebut!
2. Hitung gaya tekan bidang tersebut!
Jawab :
Luas A = 3x2 = 6 m2
h = 3m
F = ɣ h A

= 1000 ( kg m3 ) x 3 (m) x 6 (m2) .


= 18.000 Kg
Soal Latihan:
1. Sebuah bidang berbentuk lingkaran diletakkan di dalam cairan dengan
posisi seperti pada gambar. Hitung gaya tekan bidang tersebut!
Catatan :
- Berat bidang diabaikan
- (ɣ air = 1000 kg/m3)
- Diameter = 2 m

Pertanyaan :
1. Hitung momen inersia benda tersebut!

13
Hidraulika dan Bangunan Air

2. Hitung gaya tekan bidang tersebut!

H=2 m

Bidang Lingkaran D=5m

Tampak Depan Penampang Bidang


Gambar 11. Bidang Lingkaran Ditempatkan dalam Air

Pertanyaan :
Hitung gaya tekan bidang tersebut!
Jawab :
= 
2
Luas lingkaran A R = 1  d2 = 2... m2
4
h = 2............. m
F = ɣh A
= 1000x2x3,14x1 kg = 6280 kg
2. Sebuah bidang berbentuk lingkaran diletakkan di dalam cairan dengan
posisi seperti pada gambar di bawah ini.
a. Hitung momen inersia benda tersebut!
b. Hitung gaya tekan bidang tersebut!

5m 4m

Bidang Segitiga

3m

Tampak Depan Penampang Bidang


Gambar 12 . Bidang Segitiga Ditempatkan dalam Air

14
Hidraulika dan Bangunan Air

Luas segitiga A = ...........


H = .............
F = ɣhA
= 30.000 kg

15

Anda mungkin juga menyukai