Anda di halaman 1dari 12

STANDAR PERHITUNGAN RALAT

Asisten Laboratorium Fisika Terapan


2021/2022
STANDAR RALAT TIDAK LANGSUNG

PESAWAT ATWOOD

Ralat langsung :
1. Waktu (𝑡)
2. Massa (𝑚)
Ralat Tidak Langsung :
1. Percepatan (𝑎) terhadap Waktu (𝑡)
2. Kecepatan (𝑣) terhadap Waktu (𝑡)
3. Momen Inersia (𝐼) terhadap Massa Beban (𝑀1 , 𝑀2 , 𝑚)
A. Percobaan A
1. Percepatan (𝒂) terhadap Waktu (𝒕)
2𝑆
𝑎=
𝑡2
𝜕𝑎 −4𝑆
= 3
𝜕𝑡 𝑡
2
𝜕𝑎

𝑆𝑎 = ( × 𝑆𝑡)
𝜕𝑡
𝑆𝑎 = 𝑥𝑥𝑥
𝑎 ± 𝑆𝑎 = 𝑎 ± 𝑥𝑥𝑥 m/s2

𝑺𝒕 diperoleh dari tabel ralat langsung


2. Kecepatan (𝒗) terhadap Waktu (𝒕)
𝑆
𝑣=
𝑡
𝜕𝑣 −𝑆
= 2
𝜕𝑡 𝑡
2
𝜕𝑣

𝑆𝑣 = ( × 𝑆𝑡)
𝜕𝑡
𝑆𝑣 = 𝑥𝑥𝑥
𝑣 ± 𝑆𝑣 = 𝑣 ± 𝑥𝑥𝑥 m/s

𝑺𝒕 diperoleh dari tabel ralat langsung


3. Momen Inersia (𝑰) terhadap Massa Beban (𝑴𝟏 , 𝑴𝟐 , 𝒎)
𝑚𝑔𝑟 2 − 𝑎𝑟 2 (𝑀1 + 𝑀2 + 𝑚)
𝐼=
𝑎
𝜕𝐼 −𝑎𝑟 2
=
𝜕𝑀1 𝑎
𝜕𝐼 −𝑎𝑟 2
=
𝜕𝑀2 𝑎
𝜕𝐼 𝑔𝑟 2 − 𝑎𝑟 2
=
𝜕𝑚 𝑎
2 2 2
𝜕𝐼 𝜕𝐼 𝜕𝐼

𝑆𝐼 = ( × 𝑆𝑀1 ) + ( × 𝑆𝑀2 ) + ( × 𝑆𝑚)
𝜕𝑀1 𝜕𝑀2 𝜕𝑚

𝑆𝐼 = 𝑥𝑥𝑥
𝐼 ± 𝑆𝐼 = 𝐼 ± 𝑥𝑥𝑥 kgm2

𝑺𝑴𝟏 , 𝑺𝑴𝟐 , dan 𝑺𝒎 diperoleh dari tabel ralat langsung

B. Percobaan B
*Sama seperti percobaan A
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM

Ralat langsung : Massa (𝑚)


Ralat tidak langsung : Momentum (𝑝) diturunkan terhadap Massa (𝑚)
𝑝 = 𝑚𝑣
𝜕𝑝
=𝑣
𝜕𝑚
2
𝜕𝑝

𝑆𝑝 = ( × 𝑆𝑚)
𝜕𝑚
𝑆𝑝 = 𝑥𝑥𝑥
𝑝 ± 𝑆𝑝 = 𝑝 ± 𝑥𝑥𝑥 kgm/s

𝑺𝒎 diperoleh dari tabel ralat langsung


Ralat tidak langsung pada percobaan Hukum Kekekalan Momentum adalah sebagai berikut.
1. Momentum Kereta A tanpa beban sebelum tumbukan
2. Momentum Kereta A tanpa beban setelah tumbukan
3. Momentum Kereta A + 1 beban sebelum tumbukan
4. Momentum Kereta A + 1 beban setelah tumbukan
5. Momentum Kereta A + 2 beban sebelum tumbukan
6. Momentum Kereta A + 2 beban setelah tumbukan
7. Momentum Kereta B tanpa beban sebelum tumbukan
8. Momentum Kereta B tanpa beban setelah tumbukan
9. Momentum Kereta B + 1 beban sebelum tumbukan
10. Momentum Kereta B + 1 beban setelah tumbukan
11. Momentum Kereta B + 2 beban sebelum tumbukan
12. Momentum Kereta B + 2 beban setelah tumbukan
TETAPAN PEGAS

A. Metode Pembebanan
Ralat langsung : Panjang Pegas (𝑙)
Ralat tidak langsung : Tetapan Pegas (𝑘) diturunkan terhadap Panjang Pegas (𝑙)
Δ𝐹
𝑘=
Δ𝑙
Δ𝐹
𝑘=
(𝑙 − 𝑙0 )
𝜕𝑘 −Δ𝐹
=
𝜕𝑙 (𝑙 − 𝑙0 )2
2
𝜕𝑘

𝑆𝑘 = ( × 𝑆𝑙)
𝜕𝑙
𝑆𝑘 = 𝑥𝑥𝑥
𝑘 ± 𝑆𝑘 = 𝑘 ± 𝑥𝑥𝑥 N/m

𝑺𝒍 diperoleh dari tabel ralat langsung


Ralat tidak langsung pada percobaan Metode Pembebanan adalah sebagai berikut.
1. Tetapan Pegas pada percobaan beban 𝑚 = 0,07 kg
2. Tetapan Pegas pada percobaan beban 𝑚 = 0,09 kg
3. Tetapan Pegas pada percobaan beban 𝑚 = 0,11 kg

B. Metode Osilasi
Ralat langsung : Jumlah Osilasi (𝑛)
Ralat tidak langsung : Tetapan Pegas (𝑘) diturunkan terhadap Jumlah Osilasi (𝑛)
4𝜋 2 𝑚
𝑇2 =
k
4𝜋 2 𝑚
𝑘=
𝑇2
4𝜋 2 𝑚
𝑘=
𝑡 2
(𝑛)

𝑘 = 4𝜋 2 𝑚𝑡 −2 𝑛2
𝜕𝑘 8𝜋 2 𝑚𝑛
=
𝜕𝑛 𝑡2
2
𝜕𝑘

𝑆𝑘 = ( × 𝑆𝑛)
𝜕𝑛
𝑆𝑘 = 𝑥𝑥𝑥
𝑘 ± 𝑆𝑘 = 𝑘 ± 𝑥𝑥𝑥 N/m

𝑺𝒏 diperoleh dari tabel ralat langsung


Ralat tidak langsung pada percobaan Metode Osilasi adalah sebagai berikut.
1. Tetapan Pegas pada percobaan beban 𝑚 = 0,07 kg
2. Tetapan Pegas pada percobaan beban 𝑚 = 0,09 kg
3. Tetapan Pegas pada percobaan beban 𝑚 = 0,11 kg

C. Metode Osilasi Pegas Pipih


Ralat langsung : Jumlah Osilasi (𝑛)
Ralat tidak langsung : Tetapan Pegas (𝑘) diturunkan terhadap Waktu Osilasi (𝑡)
4𝜋 2 𝑚
𝑇2 =
k
4𝜋 2 𝑚
𝑘=
𝑇2
4𝜋 2 𝑚
𝑘=
𝑡 2
(𝑛)

𝑘 = 4𝜋 2 𝑚𝑡 −2 𝑛2
𝜕𝑘 −8𝜋 2 𝑚𝑛2
=
𝜕𝑡 𝑡3
2
𝜕𝑘

𝑆𝑘 = ( × 𝑆𝑡)
𝜕𝑡
𝑆𝑘 = 𝑥𝑥𝑥
𝑘 ± 𝑆𝑘 = 𝑘 ± 𝑥𝑥𝑥 N/m

𝑺𝒕 diperoleh dari tabel ralat langsung


Ralat tidak langsung pada percobaan Metode Osilasi Pegas Pipih adalah sebagai berikut.
1. Tetapan Pegas pada percobaan simpangan 3 cm
2. Tetapan Pegas pada percobaan simpangan 6 cm
MODULUS YOUNG

Ralat langsung :
1. Panjang (𝐿)
2. Lebar (𝑏)
3. Tinggi (𝑡)
Ralat Tidak Langsung :
1. Modulus Young (𝑌) diturunkan terhadap Panjang (𝐿)
2. Modulus Young (𝑌) diturunkan terhadap Lebar (𝑏)
3. Modulus Young (𝑌) diturunkan terhadap Tinggi (𝑡)

𝑊𝐿3
𝑌=
4𝐻𝑏𝑡 3
𝜕𝑌 3𝑊𝐿2
=
𝜕𝐿 4𝐻𝑏𝑡 3
𝜕𝑌 −𝑊𝐿3
=
𝜕𝑏 4𝐻𝑏 2 𝑡 3
𝜕𝑌 −3𝑊𝐿3
=
𝜕𝑡 4𝐻𝑏𝑡 4
2 2 2
𝜕𝑌 𝜕𝑌 𝜕𝑌

𝑆𝑌 = ( × 𝑆𝐿) + ( × 𝑆𝑏) + ( × 𝑆𝑡)
𝜕𝐿 𝜕𝑏 𝜕𝑡
𝑆𝑌 = 𝑥𝑥𝑥
𝑌 ± 𝑆𝑌 = 𝑌 ± 𝑥𝑥𝑥 Pa

𝑺𝑳, 𝑺𝒃, dan 𝑺𝒕 diperoleh dari tabel ralat langsung


PANAS JENIS KALORIMETER

Ralat langsung :
1. Massa Kalorimeter Kosong (𝑚𝑘 )
2. Massa Pengaduk (𝑚𝑝 )
3. Massa Kalorimeter + ½ Bagian Air
4. Massa Kubus Materi (𝑚𝑏 )
Ralat Tidak Langsung :
1. Kalor jenis benda (𝑐𝑏 ) diturunkan terhadap Massa Kalorimeter Kosong (𝑚𝑘 )
2. Kalor jenis benda (𝑐𝑏 ) diturunkan terhadap Massa Pengaduk (𝑚𝑝 )
3. Kalor jenis benda (𝑐𝑏 ) diturunkan terhadap Massa Kubus Mater (𝑚𝑏 )

(𝑚𝑘 𝑐𝑘 + 𝑚𝑝 𝑐𝑝 + 𝑚𝑎 𝑐𝑎 )(𝑇𝑎 − 𝑇0 )
𝑐𝑏 =
𝑚𝑏 (𝑇 − 𝑇𝑎 )
𝜕𝑐𝑏 (𝑐𝑘 + 𝑚𝑝 𝑐𝑝 + 𝑚𝑎 𝑐𝑎 )(𝑇𝑎 − 𝑇0 )
=
𝜕𝑚𝑘 𝑚𝑏 (𝑇 − 𝑇𝑎 )
𝜕𝑐𝑏 (𝑚𝑘 𝑐𝑘 + 𝑐𝑝 + 𝑚𝑎 𝑐𝑎 )(𝑇𝑎 − 𝑇0 )
=
𝜕𝑚𝑝 𝑚𝑏 (𝑇 − 𝑇𝑎 )
𝜕𝑐𝑏 −(𝑚𝑘 𝑐𝑘 + 𝑚𝑝 𝑐𝑝 + 𝑚𝑎 𝑐𝑎 )(𝑇𝑎 − 𝑇0 )
=
𝜕𝑚𝑏 𝑚𝑏 2 (𝑇 − 𝑇𝑎 )
2 2 2
𝜕𝑐𝑏 𝜕𝑐𝑏 𝜕𝑐𝑏
𝑆𝑐𝑏 = √( × 𝑆𝑚𝑘 ) + ( × 𝑆𝑚𝑝 ) + ( × 𝑆𝑚𝑏 )
𝜕𝑚𝑘 𝜕𝑚𝑝 𝜕𝑚𝑏

𝑆𝑐𝑏 = 𝑥𝑥𝑥
𝑐𝑏 ± 𝑆𝑐𝑏 = 𝑐𝑏 ± 𝑥𝑥𝑥 kal/g℃

𝑺𝒎𝒌 , 𝑺𝒎𝒑 , dan 𝑺𝒎𝒃 diperoleh dari tabel ralat langsung


CERMIN LENSA

Ralat langsung :
1. Jarak Bayangan (𝑆′)
2. Jarak Benda (𝑆)
3. Tinggi Bayangan (ℎ′)
Ralat Tidak Langsung :
1. Titik Fokus (𝑓) diturunkan terhadap Jarak Bayangan (𝑆′)
2. Titik Fokus (𝑓) diturunkan terhadap Jarak Benda (𝑆)
3. Perbesaran (M) diturunkan terhadap Jarak Bayangan (𝑆′)
4. Perbesaran (M) diturunkan terhadap Jarak Benda (𝑆)

A. Titik Fokus (𝒇) terhadap Jarak Bayangan (𝑺′) dan Jarak Benda (𝑺)

𝑆𝑆′
𝑓=
𝑆 + 𝑆′
𝜕𝑓 −SS′
=
𝜕𝑆′ (𝑆 + 𝑆′)2
𝜕𝑓 −𝑆𝑆′
=
𝜕𝑆 (𝑆 + 𝑆′)2
2 2
𝜕𝑓 𝜕𝑓
𝑆𝑓 = √ ( × 𝑆𝑆′) + ( × 𝑆𝑆)
𝜕𝑆′ 𝜕𝑆
𝑆𝑓 = 𝑥𝑥𝑥
𝑓 ± 𝑆𝑓 = 𝑓 ± 𝑥𝑥𝑥 m

𝑺𝑺′ dan 𝑺𝑺 diperoleh dari tabel ralat langsung

B. Perbesaran (𝑴) terhadap Jarak Bayangan (𝑺′) dan Jarak Benda (𝑺)

𝑆′
𝑀= 𝑥ℎ
𝑆
𝜕𝑀 1
= 𝑥ℎ
𝜕𝑆′ 𝑆
𝜕𝑀 𝑆′
= 𝑥ℎ
𝜕𝑆 𝑆 2
2 2
𝜕𝑀 𝜕𝑀

𝑆𝑀 = ( × 𝑆𝑆′) + ( × 𝑆𝑆)
𝜕𝑆′ 𝜕𝑆
𝑆𝑀 = 𝑥𝑥𝑥
𝑀 ± 𝑆𝑀 = 𝑀 ± 𝑥𝑥𝑥 m

𝑺𝑺′ dan 𝑺𝑺 diperoleh dari tabel ralat langsung


VISKOSITAS FLUIDA

Ralat langsung :
1. Jari-jari Bola (𝑟)
2. Waktu (𝑡)
Ralat Tidak Langsung :
1. Viskositas Fluida (𝜂) diturunkan terhadap Jari-jari Bola (𝑟)
2. Viskositas Fluida (𝜂) diturunkan terhadap Waktu (𝑡)

2𝑟 2 𝑔(𝜌𝑏 − 𝜌𝑓 )
𝜂=
9𝑣
𝜕𝜂 4𝑟𝑔(𝜌𝑏 − 𝜌𝑓 )
=
𝜕𝑟 9𝑣
𝜕𝜂 2𝑟 2 𝑔(𝜌𝑏 − 𝜌𝑓 )
=
𝜕𝑡 9ℎ
2 2
𝜕𝜂 𝜕𝜂

𝑆𝜂 = ( × 𝑆𝑟) + ( × 𝑆𝑡)
𝜕𝑟 𝜕𝑡
𝑆𝜂 = 𝑥𝑥𝑥
𝜂 ± 𝑆𝜂 = 𝜂 ± 𝑥𝑥𝑥 Pa.s

𝑺𝒓 dan 𝑺𝒕 diperoleh dari tabel ralat langsung


VOLTAMETER TEMBAGA

Ralat langsung :
1. Massa Katoda sebelum percobaan (𝑚1)
2. Massa Katoda setelah percobaan (𝑚2)
Ralat Tidak Langsung :
1. Kuat Arus (𝐼) diturunkan terhadap percobaan (𝑚1) dan percobaan (𝑚2)

Δ𝑚 𝑥 𝐹
𝑖=
𝑒𝑥𝑡
𝜕𝑖 𝐹
=
𝜕𝑚1 𝑒 𝑥 𝑡
𝜕𝑖 𝐹
=
𝜕𝑚2 𝑒 𝑥 𝑡
2 2
𝜕𝑖 𝜕𝑖
𝑆𝑖 = √( × 𝑚1) + ( × 𝑚2)
𝜕𝑚1 𝜕𝑚2
𝑆𝑖 = 𝑥𝑥𝑥
𝑖 ± 𝑆𝑖 = 𝑖 ± 𝑥𝑥𝑥 A

𝑺𝒎𝟏 dan 𝑺𝒎𝟐 diperoleh dari tabel ralat langsung

Anda mungkin juga menyukai