Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Strategi portofolio saham


Manajemen investasi dan resiko

Guna Memenuhi Mata Kuliah Manajemen investasi dan resiko


Dosen pengampu : M. Rifki Bakhtiar, S.E., M.M.

Disusun oleh :

Magda hilsa anggriani (121180012 )

Arianja Setyoko (121180048)

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS AKI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segenap limpahan rahmat
dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas manajemen investasi
dan reiko dengan judul “strategi portofolio saham” sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Dalam penyelesaian tugas makalah ini kami mendapat bantuan
dari banyak pihak, maka sepantasnya kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak dapat disebut satu per satu, atas
berbagai arah dan bimbingannya pada proses penyelesaian makalah ini

Kami berharap dengan makalah manajemen investasi dan resiko ini dapat
memberi banyak manfaat bagi para pembaca pada umumnya dan kami khususnya.
Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi perbaikan makalah ini.

i
ii
Bab. I
Pendahuluan
1.1. Latar belakang
Dalam era globalisai saat ini terdapat banyak sekali model atau bentuk
investasi baik yang secara online seperti via aplikasi misalnya dan via
offline pada bursa effek. Namun faktanya pada tahun 2016 otoritas
jasa keuangan melakukan survei nasional literasi dan inklusi
keuangan dan menghasilkan data 4,40 % masyarakat Indonesia
yang memahami pasar modal dan tingkat ultilitas produk pasar
modal 1.25 %. Literasi saham dan pasar modal menduduki posisi
paling rendah diantara produk keuangan lainya seperti asuransi,
perbankkan, pembiayaan, gadai dan dana pension menurut hasil
survei literasi otoritas jasa keuangan. Hal ini tidak terlepas dari
pengetahuan masyarakat yang sanggat minim sekali terhadap
pasar modal oleh sebab itu perlu diapahami apa itu saham dan
portofolio saham.

Saham adalah tanda penyertaan seseorang ( investor ) atau pihak


( badan usaha ) dalam suatu perusahaan atau perserioan terbatas.
Sedangkan portofolio saham adalah kumpulan asset berupa
investasi yang dimiliki seseorang ( investor ) atau pihak ( badan
usaha ). Pada kesampatan kali ini kita akan membahas tengang
strategi portofolio saham baik strategi aktif dan strategi pasif.

3
1.2. Rumusan masalah
1. Apa itu strategi portofolio aktif ?
2. Apa itu strategi portofolio pasif ?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memehami strategi portofolio
aktif
2. Untuk mengetahui dan memahami strategi portofolio
pasif.

4
Bab. II
Pembahasan
2.1 strategi portofolio aktif
pada dasarnya semua investor menginginkan return tinggi dari semua
investasi yang dilakukan. Dengan demikian investor akan selalu
mencari jalan untuk memperoleh keuntungan yang tinggi
dibandingkan dengan biaya yang harus mereka keluarkan. Dalam
infestasi portofolio saham dengan strategi aktif investor melakukan
berbagai cara untuk memperoleh return yang sebanding atau melebihi
return pasar.
Tujuan strategi aktif adalah untuk mencapai return portofolio saham
yang melebihi return portofolio saham yang diperoleh melalui strategi
pasif. Dengan kata lain investor akan berusaha menghasilkan return
yang lebih tinggi dibandingkan retrun yang diperoleh oleh sesama
investor. Strategi portofolio aktif mengharuskan investor untuk secara
aktif terus mengawasi dan menganalisa pergerakan pasar modal dan
kinerja prusahaan. Ada tiga strategi aktif yaitu :
1. pemilihan saham
strategi ini merupakan strategi yang paling banyak
digunakan dan paling rasional. Dalam hal ini investor secara
aktif melakukan analisis dan pemilihan saham-saham terbaik
atau saham yang memberikan hubungan tingkat return dan
resiko yang terbaik dari alternative lainya. Pemilihan strategi
tersebut dilakukan dengan berdasar pada analisis
fundamental untuk mengetahui prospek saham dimasa
depan. Dalam hal ini investor yang mengunakan strategi

5
aktif percaya bahwa return yang mereka peroleh lebih besar
dari pada investor yang mengunakan strategi pasif.
2. Rotasi sector
Trategi ini umumnya hanya diterapkan oleh investor dalam
negri saja. Dengan melakukan dua cara yitu :
1. Melakukan investasi pada saham saham yang bergerak
pada sector tertentuuntuk mengantisipasi perubahan
siklus ekonomi dikemudian hari. Hal ini dilakukan
investor apabila mereka yakin bahwa suatu saham pada
sector tertentuakan memberikan return yang lebih tinggi
dibandingan return pasar.
2. Melakukan modifikasi atau prubahan bobot portofolio
saham-saham pada sector industri yang berbeda untuk
mengantisipasi perubahan siklus ekonomi, pertumbuhan
dan nilai saham prusahaan. Investor akan meningkatkan
bobot portofolio sahamnya pada sektor industri yang
berprospek kurang baik. Saham – saham sektor industry
dikategorikan menjadi lima menurut reilly dan brown
( 1997 ) yaitu saham-saham sektor finansial, saham-
saham sektor barang-barang konsumen tahan lama,
saham-saham sektor barang modal, saham-saham sektor
industry, saham-saham sektor industry bahan kebutuhan
pokok.
Pada strategi rotasi sektor, investorbiasanya membeli
saham pada suatu sektor atau industri tertentu yang
diperkirakan akan mengalami peninhkatan nilai melebihi

6
return pasar. Dalam hal ini investor melakukan tindakan
antisipasi terhadap kemungkinan peningkatan harga
saham pada sektor industry tertentu akibat siklus
ekonomi. Contoh misalnya investor mempertimbangkan
untuk membeli saham-saham sektor finansial. Asalah
satu karakteristi saham sektor finansial adalah
kepekaannya terhadap suku bunga, dimana harga saham
sektor finansial akan berhubungan terbalik dengan
tingkat bunga. Dengan kata lain apabila tingkat bunga
mengalami peningkatan maka harga saham sektor ini
justru turun. Kondisi ini dalam siklus ekonomi biasanya
terjadi pada perekonomian yang mengalami siklus
menurun. Pada situasi ini suka bunga akan meningkat dan
berakibat pada menurunya harga saham sektor finansial.
Dengan demikian investor yang cedik akan membeli
saham tersebut, karna harga yang relative rendah. Hal ini
dilakukan dengan harapan apabila tingkat suku bunga
turun maka harga saham sektor finansial akan meningkat
karna meningkatnya kinerja prusahaan. Kestabilan
strategi rotasi sangat bergantung pada investor untuk
memahami kondisi ekonomi yang segang terjadi dan
kemampuan untuk meramalkan kondisi yang akan terjadi.
Pemahaman dan pengetahuan yang baim terhadap siklus
ekonomiakan sangat membantu efektivitas penerapan
stategi ini, karna kunci stategi ini dalah bagaimana
invetor mampu mengantisipasi perubahan kondisi

7
ekonomi yang terjadi dan mengambil manfaat dari
kondisi tersebut.
3. Strategi momentum harga
Ide dasar dari strategi ini adalah adanya kenyataan pada
waktu tertentu harga pasar saham akan merefleksikan
pergerekan earning atau pertumbuhan prusahaan. Dalam
stategi ini investor akan mencari momentum, atau waktu
yang tepat pada saat perubahan harga yang terjadi bisa
memberikan keuntungan bagi investor melalui penjualan
saham atau pembelian saham. Ada banyak tekni yang
dapat dilakukan dalam portofolio saham untuk mencari
momentum yang tepat.salah satunya adalah dengan
membuat peta pergerakan saham dalam waktu tertentu
untuk meramalkan yang akan terjadi pada harga saham
tersebut di kemudian hari. Jika harga saham diperkirakan
akan meningkatmaka investor akan meningkatkan bobot
portofolionya pad investasi portofolio saham. Demikian
pula sebaliknya jika harga saham menurun maka investor
akan memindahkan investasinya dari portfolio saham ke
alternative investasi lainya.

8
2.2. Strategi portofolio pasif
Dalam konsep pasar modal yang efisien dkatakan bahwa jika pasar
benar-benar efisien maka tidak ada satu investorpun yang akan
memperoleh return abnormal diantara return pasar. Hingga
konseptersebut menhasilkan strategi pasif dalam potofolio saham.
Dalam strategi pasif ini investor percaya bahwa harga pasar yang
terjadi adalah harga pasar yang mencerminkan nilai intrinsik saham
tersebut. Oleh karna itu investor berusaha tidak secara aktif
melakukan aktivitas transaksi saham yang dapat memberikan return
abnormal. Strategi pasif bisa juga diartikan sebagai tindakan investor
dalam membentuk portofolio saham yang merupakan replikasi
kinerja indeks pasar. Dengan demikian tujuan strategi pasif adalah
untukmengikuti kinerja indek pasar sedekat mungkin. Strategi yang
dipakai dalam strategi pasif portofolio saham meliputi :
1. strategi beli dan simpan ( buy and hold strategy )
strategi ini pada dasarnya sama dengan strategi beli dan simpan
pada portofolio obligasi. Dalam strategi ini investor membeli
sejumlah saham dan menahan untuk beberapa waktu tertentu.
Tujuannya adalah untuk menghindari biaya transaksidan biaya
tambahan lain yang terlalu tinggi. dalam hal ini investor percaya
bahwa return yang akan didapatkan dari penerapan strategi ini
tidak akan tidak juah berbeda dengan return yang didapatkan
apabila investor secara aktif menjualdan membeli saham. Investor
sangat mempertimbangkan biaya transaksi dan biaya portofolio
saham. Strategi ini bisa diterapkan investor pada komposisi yang
terdiri dari banyak jenis saham ataupun beberapa jenis saham.

9
Meskipun demikian investor juga tetap harus melakukan
pemilihan saham-saham tertentu yang dimasukan dalam
portofolio sahamnya. Bagian yang palingpenting adalah
komposisi tersebut akan bisa diterima sepanjang komposisi
saham-saham tersebut mampu memberikan return yang sesuai
dengan tingkat return yang diharapkan oleh investor. Apabila
komposisi yang telah dibentuk mengalami perubahan kinerja
misalnya resiko dari komposisi tersebut meningkat dengan return
yang diharapkan tetap sama, investor harus melakukan
penyesuaian-penyesuaian, seperti mengubah atau memodifikasi
komposisi awal menjadi yang baru sehinga sesuai dengan
referensi investor terhadap resiko yang akan dihadapi.

2. Strategi mengikuti indeks ( indexing strategy )


Strategi ini dalam prakteknya bisa digambarkan sebagai pembeli
instrument reksadana atau dana pensiunoleh investor. Strategi
investor seperti ini bisa dikategorikan strategi pasif dengan
membeli instrument reksadana investor berharap bahwa kinerja
investasinya pada kumpulan saham-saham dalam intrumen
reksadana sudah merupakan duplikasi dari kinerja indek pasar
dengan kata lain investor berharap akan memperoleh return yang
sebanding denganreturn pasar.membeli reksadana juga akan
memberikan keuntungan bagi investor biaya transaksi, biaya
pencarian informasi dan komisi konsultasi analisis menjadi lebih
rendah.

10
Bab. III
Penutup
3.1. Kesimpulan
Ada dua stra tegi yang dilakukan investor dalam
portofolio saham, yaitu strategi aktif dan strategi pasif.
Strategi aktif mendorong investor untuk terus
memantau informasi mengenai saham baik itu pada
kinerja prusahaan ataupun perubahan siklus pasar dan
melakukan analisa-analisa untuk menentukan tindakan
yang harus diambil oleh investor untuk mendapatkan
return yang diharapkan. Strategi aktif sebaliknya
hanya tidak terlalu memantau perubahan-perubahan
yang menentukan return secara terus menerus untuk
memangkas biaya-biaya yang menerutnya justru lebih
tinggi dari biaya yang seharusnya dikeluarkan bila
mengunakan lain. Strategi ini cocok diterapkan oleh
orang yang sibuk dalam keseharianya namun tetap
menginvestasikan uangnya. Jika investor yang
memang berniat untuk serius dalam dunia investasi
dan tidak memiliki perkerjaan pokok cocok
menerapkan strategi aktif. Namun semuanya memiliki
kekurngan dan kelebihannya masing-masing.

11
Daftar referensi :
http://mahasiswa-teltan.blogsport.com/2017/01/
strategi-portofolio-saham_17.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai