Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
a) Deskripsi singkat
Kebutuhan dan tuntutan kesehatan setiap anggota keluarga merupakan sasaran utama
pelayanan dokter keluarga memang tidak sama. Upaya yang dilakukan adalah menyediakan serta
menyelenggarakan berbagai jenis pelayanan kedokteran yang sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan kesehatan setiap anggota keluarga tersebut. Pelayanan kedokteran yang seperti ini,
mencakup berbagi jenis pelayanan kedokteran yang disebut sebagai pelayanan kedokteran
menyeluruh.
b) Relevansi
c) Kompetensi
Standar Kompetensi:
Kompetensi dasar : Dokter harus mampu menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinis, ilmu
perilaku, dan epidemiologi dalam praktik kedokteran keluarga.
Dokter harus mampu menjelaskan dan menerapkan ketrampilan pengelolaan masalah kesehatan
pada individu, keluarga ataupun masyarakat dengan cara yang komprehensif, holistik,
berkesinambungan, terkoordinasi, dan bekerja sama dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
Dokter juga harus mawas diri dan pengembangan diri/belajar sepanjang hayat.
2. Penyajian
Perbedaan antara pelayanan dokter keluarga dan dokter umum yaitu lebih diarahkan
kepada pelayanan promotif dan preventif disamping tidak mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif. Pemerintah berusaha mengembangkan kemabli konsep pelayanan dokter keluarga
dengan cara lebih memantapkan dan menyempurnakan pelayanan Dokter UmumHal ini terlihat dari
konsekwensi pelayanannya yakni sebagai health care manager bagi pasiennya.
Menurut The American Academy of Family Physician (1969), pelayanan dokter keluarga
adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh dan memusatkan pelayanannya pada keluarga
sebagai suatu unit, pada mana tanggung jawab dokter terhadap pelayanan kesehatan tidak dibatasi
oleh golongan umur atau jenis kelamin pasien, juga tidak oleh organ tubuh atau jenis penyakit
tertentu saja.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendefinisikan dokter keluarga adalah dokter yang dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga,
tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit
keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif, tapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau
keluarganya. Dokter keluarga adalah setiap dokter yang mengabdikan dirinya dalam bidang profesi
kedokteran maupun kesehatan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan
khusus di bidang kedokteran keluarga yang mempunyai wewenang untuk menjalankan praktek
dokter keluarga.
Definisi Dokter Keluarga menurut Olesen F, Dickinson J dan Hjortdahl P. dalam jurnal
General Practice – “Time for A New Definition”, BMJ; 320:354– 7. 2000 :
- Dokter yang dididik secara khusus untuk bertugas di lini terdepan sistem pelayanan kesehatan;
bertugas mengambil langkah awal penyelesaian semua masalah yang mungkin dimiliki pasien.
- Melayani individu dalam masyarakat, tanpa memandang jenis penyakitnya ataupun karakter
personal dan sosialnya, dan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia dalam sistem
pelayanan kesehatan untuk semaksimal mungkin kepentingan pasien.
- Berwenang secara mandiri melakukan tindak medis mulai dari pencegahan, diagnosis, pengobatan,
perawatan dan asuhan paliatif, menggunakan dan memadukan ilmu-ilmu biomedis, psikologi medis
dan sosiologi medis. Dokter keluarga melakukan pelayanan kesehatan tingkat primer dengan
menerapkan prinsip-prinsip Kedokteran keluarga.
- Berprofesi khusus, karena dididik secara khusus untuk mencapai standar kompetensi tertentu
-Dokter Praktik Umum, yaitu dokter yang dalam praktiknya menampung semua masalah yang
dimiliki pasien tanpa memandang jenis kelamin, status sosial, jenis penyakit, golongan usia, ataupun
sistem organ.
- Pelayanan kesehatan tingkat primer ujung tombak pelayanan kesehatan tempat kontak pertama
dengan pasien untuk selanjutnya menyelesaikan semua masalah sedini dan sedapat mungkin atau
mengkoordinasikan tindak lanjut yang diperlukan pasien.
- Dokter keluarga adalah dokter yang dididik secara khusus untuk bertugas di lini terdepan sistem
pelayanan kesehatan, bertugas mengambil langkah awal penyelesaian semua masalah yang mungkin
dipunyai pasien.
- Melayani individu dalam masyarakat tanpa memandang jenis penyakitnya ataupun karakter
personal dan sosialnya dan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia dalam sistem
pelayanan kesehatan untuk semaksimal mungkin kepentingan pasien.
- Berwenang secara mandiri melakukan tindak medis mulai dari pencegahan, diagnosis, pengobatan,
perawatan dan asuhan paliatif, menggunakan dan memadukan ilmu-ilmu biomedis, psikologi medis
dan sosiologi medis.
- Pengaruh fungsi keluarga pada timbul dan kembangnya penyakit dan permasalahan kesehatan
keluarga
- Cara pendekatan kesehatan untuk mengembangkan fungsi tubuh dan keluarga dalam keadaan
normal
1. Pengaplikasi ilmu kedokteran klinik dan ilmu perilaku, dilengkapi ilmu kedokteran mutakhir
3. Pengendali biaya:
c. Edukasi kesehatan
4. Mengembalikan pelayanan kesehatan yang rasional dan manusiawi Peran dokter keluarga
menurut The Philippine Academy of Family Physicians adalah:
2. Educator (teacher)
3. Counselor
Terselesaikannya masalah kesehatan keluarga dan terciptanya keluarga yang partisipatif, sehat
sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap anggota keluarga hidup produktif secara
sosial dan ekonomi.
1. Meningkatnya status kesehatan keluarga dengan peningkatan kesehatan fisik, mental dan sosial
seluruh anggota keluarga
2. Meningkatnya peran serta setiap anggota keluarga khususnya penanggung jawab keluarga dalam
menyelesaikan masalah kesehatan dirinya, sosial maupun lingkungan keluarganya
3. Adanya kemampuan keluarga untuk mengatasi permasalahannya. Semua tujuan ini selalu
dimanfaatkan dalam pembahasan kasus yaitu evaluasi keberhasilan tindakan untuk pencapaian
tujuan pelayanan.
- Terhadap semua keluhan dan pengguna jasa pelayanan kesehatan (PJPK) sebagai komponen
keluarganya;
- Dengan tidak memandang umur, jenis kelamin dan sesuai dengan kemampuan yang ada
PARIPURNA (COMPREHENSIVE)
TERPADU (INTEGRATED)
Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan dalam bentuk interaksi antara Dokter, Pasien dan
Keluarga serta melibatkan seluruh komunitas masyarakat disekitarnya.
MENYELURUH (HOLISTIC)
Dilaksanakan pelayanan kesehatan yang meliputi semua aspek kehidupan Pasien sebagai
manusia seutuhnya yang meliputi aspek-aspek :
- Biologis
BERKESINAMBUNGAN (SUSTAINABLE)
Pelayanan kesehatan merupakan upaya terus menerus untuk meningkatkan fungsi keluarga
sesuai dengan sumber-sumber yang dimiliki. Batasan-Batasan Pelayanan Dokter Keluarga :
Prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga di Indonesia mengikuti anjuran WHO dan WONCA
untuk dapat meningkatkan kualitas layanan dokter primer.
5. Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integrasi dari keluarganya.
6. Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan tempat
tinggalnya. 7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hokum.
a. Lebih mengikatkan diri pada kebutuhan pasien secara keseluruhan, bukan pada
disiplin ilmu kedokteran, kelompok penyakit atau teknik-teknik kedokteran tertentu.
tersedia di masyarakat.
i. Diselenggarakan oleh seorang dokter yang bertindak sebagai manager dari sumber
b. Berhubungan dengan pasien sebagai anggota dari unit keluarga, memandang keluarga
sebagai dasar dari suatu organisasi sosial dan atau suatu kelompok fungsional yang saling
terkait, dimana setiap individu memberikan hubungan tingkat pertama.
e. Memiliki pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara faktor biologis, sosial dan
emosional dengan penyakit yang dihadapi, serta menguasai teknik pemecahan masalah
untuk mengatasi berbagai penyakit yang tidak khas serta barbagai penyakit psikosomatik.
3. Debra P. Hymovick and Martha Underwood Barnards (1973)
4. Menurut Ikatan Dokter Indonesia (1982) Ikatan Dokter Indonesia melalui Muktamar ke-18 di
Surakarta tahun 1982 merumuskan karakteristik pelayanan dokter keluarga sebagai berikut:
a. Melayani penderita tidak hanya sebagai orang per orang, tetapi sebagai anggota satu
keluarga dan bahkan sebagai anggota masyarakat sekitarnya.
Dokter keluarga memang merupakan suatu pelayanan kedokteran yang memiliki kedudukan
tersendiri. Sebagian melihatnya sebagai pelayanan dokter spesialis. Tetapi sebagian lainnya
berpendapat hanya menunjuk pada tata cara pelayanan saja. Prinsip pokok pelayanan kedokteran
menyeluruh pada dasarnya adalah pelayanan yang lengkap. Ditinjau dari sudut penyelenggara
pelayanan (menerapkan semua tata cara pelayanan yang dikenal), maupun jika ditinjau dari sudut
pasien sebagai pemakai jasa pelayanan (memenuhi semua kebutuhan dan tuntutan kesehatan
pasien, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari anggota keluarga). Apabila semua
kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien sebagai bagian dari anggota keluarga dapat dipenuhi,
berhasil diwujudkan secara optimal pada gilirannya akan berperan besar dalam meningkatkan
derajat kesehatan keluarga serta masyarakat secara keseluruhan.
- Berkesinambungan dalam arti pemenuhan kebutuhan pasien Seseorang yang berada dalam
keadaan sehat membutuhkan pelayanan peningkatan derajat kesehatan dan pencegahan
penyakit. Sedangkan bagi yang telah sembuh dari penyakit, mungkin memerlukan pelayanan
pemulihan. Kesemua jenis pelayanan kedokteran yang dibutuhkan ini harus tersedia secara
berkesinambungan.
4) Pendekatan pada penyelenggaraan pelayanan Perumusan masalah dan atau penetapan cara
penyelesaian masalah kesehatan yang dihadapi penderita pada pelayanan kedokteran menyeluruh,
tidak didekati hanya dari satu sisi saja, tetapi dari semua sisi yang terkait (comprehensive approach).
Yang terpenting diantaranya adalah sisi fisik, mental dan sosial secara keseluruhan disebut dengan
pendekatan holistic (holistic approaches).
Pelayanan kedokteran menyeluruh tersebut tidak lain adalah pelayanan kedokteran yang
mencakup semua jenis pelayanan kedokteran yang ada di masyarakat, pelayanan yang terpadu dan
berkesinambungan, memusatkan perhatiannya kepada pasien sebagai manusia seutuhnya, serta
pendekatan pelayanannya dilakukan secara holistik. Apabila pelayanan kedokteran menyeluruh
dapat dilaksanakan dengan baik, akan banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh. Manfaat yang
dimaksud antara lain adalah sebagai berikut:
- Terpenuhinya berbagai kebutuhan dan tuntutan kesehatan
- Mutu pelayanan akan lebih meningkat Ada beberapa factor yang dinilai mempunyai
peranan penting dalam menghambat terwujudnya pelayanan kedokteran menyeluruh
tersebut.
3. Peraturan perundang-undangan
Bentuk praktek dokter keluarga yang dimaksud secara umum dapat dibedakan atas tiga
macam : 1. Pelayanan dokter keluarga sebagai bagian dari pelayanan rumah sakit