Anda di halaman 1dari 137

CV.

GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

I. RANCANGAN DAN URAIAN PRODUK

1.1 Substansi Produk

Produk adalah barang dan jasa yang perjual berlikan dan

dikonsumsi oleh masyarakat yang sangat besar jumlah dan variasinya,

baik dalam jenis, model, ukuran, dan kualitas atau mutunya melalui

kegiatan kegunaan dan masukan menjadi keluaran (Yusgaff, 2010).

Produk adalah barang dan jasa yang diperjual belikan dan

dikonsumsi oleh masyarakat yang sangat besar jumlah dan variasinya,

baik dalam jenis, model, ukuran, dan kualitas atau mutunya melalui

kegiatan penambahan kegunaan dari masukan (input) menjadi keluaran

(output). Produk adalah suatu sifat kompleks, baik dapat diraba maupun

tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan,

pelayanan pengusaha dan pengecer, yang diterima pembeli untuk

memuaskan keinginan dan kebutuhan (Dafid, 2012).

Produk yang ditawarkan tersebut meliputi: barang fisik, jasa,

orang/pribadi, organisasi, dan ide. Secara lebih rinci, konsep produk

meliputi: barang, kemasan, merk, warna, label, harga, kualitas, pelayanan

dan jaminan. Selama ini banyak penjual melakukan kesalahan dengan

memberikan perhatian lebih banyak pada produk fisik daripada

manfaat yang dihasilkan dari produknya. Mereka menempatkan diri lebih

dari sebagai penjual daripada memberikan pemecahan kebutuhan.

CV. GLE | KEWIRAUSAHAAN “L2 WOBI CAKE” 1


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Padahal perusahaa harus berpusat pada kebutuhan pelanggan, bukan

hanya pada keinginan yang sudah ada. Hal ini dikarenakan produk

merupakan alat untuk memecahkan masalah konsumen (Dafid, 2012).

Dari beberapa definisi diatas dapat diketahui bahwa produk

merupakan elemen penting dalam sebuah perusahaan yang nantinya

akan dipergunakan perusahaan sebagai alat pertukaran dengan

konsumen yang bisa dimiliki dan dikonsumsi baik itu produk berwujud

maupun produk tidak berwujud agar kebutuhan dan keinginan konsumen

dapat terpenuhi.

Kami menghasilkan satu jenis produk yang dapat membantu

memenuhi keinginan masyarakat akan produk olahan wortel dan ubi

menjadi sebuah jajanan yang sehat dan berkualitas serta mempunyai cita

rasa cokelat, keju dan abon yang belum ada di pasaran. Oleh karena itu

kami hadirkan L2 WOBI CAKE sebagai salah satu badan usaha yang

bergerak di bidang produksi. Dimana kami melakukan proses produksi

dari wortel dan ubi jalar ungu yang dipadukan dengan tepung beras

kemudian dijadikan jajanan kue yang manis dan asin yang terletak di

Perintis Kemerdekaan 7, Perumahan Trika Mahkota Indah, Blok D, No 13,

Makassar Sulawesi selatan.

Produk yang kami pilih sebagai produk utama dalam usaha kami

adalah L2 WOBI CAKE (Laklak wortel Dan Ubi). Produk yang kami

tawarkan menitikberatkan pada asas manfaat terhadap konsumen,

manfaat dalam hal ini adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi pada tubuh.

CV. GLE | KEWIRAUSAHAAN “L2 WOBI CAKE” 2


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Di mana produk kami bahan baku utamanya berasal dari wortel dan ubi

jalar ungu yang dikombinasikan dengan tepung beras. wortel dan ubi jalar

ungu merupakan bahan pangan yang kaya akan kandungan gizi. Woetel

dan ubi jalar ungu adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh

masyarakat Indonesia. Wortel mengandung energi sebesar 364 kilokalori,

protein 7 gram, karbohidrat 80 gram, lemak 0,5 gram, kalsium 5 miligram,

fosfor 140 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu juga terkandung

vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,12 miligram dan vitamin C 0

miligram. Dan ubi ungu mengandung energi sebesar 123 kilokalori,

protein 7 gram, karbohidrat 27,9 gram, lemak 0,7 gram, kalsium 5

miligram, fosfor 140 miligram, dan zat besi 0,7 miligram, vitamin A

sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,12 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil

tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram, dengan

jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100%.

Keunggulan produk kami dibandingkan dengan produk pesaing

kami yaitu aroma serta rasa khas yang unik dan tidak dimiliki oleh produk

lain yang sama. Produk kami juga dapat dijadikan sebagai hidangan

dalam berbagai acara, Karena produk ini mempunyai ciri khas dan aroma

yang unik serta kandungan gizi yang tinggi selain itu harga yang

terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

Dalam setiap keunggulan pastinya ada kelemahan. Kelemahan

yang dimiliki pada produk kami ialah dengan adanya campuran toping

susu cair dan coklat cair pada produk ini membuat ketahanan produk ini

CV. GLE | KEWIRAUSAHAAN “L2 WOBI CAKE” 3


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

hanya sampai satu hari saja. Oleh karena itu, produk ini tidak dapat dibuat

ketika tidak ada orang yang memesan. Kelemahan lain yakni harganya

yang cukup mahal. Dengan adanya bahan tambahan, membuat produk

kami agak mahal untuk dibeli oleh konsumen.

CV. GLE | KEWIRAUSAHAAN “L2 WOBI CAKE” 4


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Kandungan gizi yang terdapat dalam produk L2 WOBI CAKE secara

keseluruhan adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Komposisi Kandungan Gizi Per 100 Gram “LAK’LAK WOBI”


Vit.
N Jenis Energ Protei Lema Karb Vit.A Zat Besi Vit.B
C
o Bahan i (kal) n (g) k (g) (g) (RE) (mg) (mg)
(mg)
1 Wortel 42,0 1,2 0,3 9,3 12.000 0,8 6,0 0,1
Ubi
2 123 1,8 0,7 27,9 0 0,7 0,0 0,12
Ungu

3 Keju 326 22,8 20,3 13,0 750 1,5 1 0,01

Tepun
4 g 364 7,0 0,5 80,0 0,0 0,1 0,0 0,0
Beras
Tepun
5 g 365 8,9 1,3 77,3 1,5 0,0 0,0 0,0
Terigu
Gula
6 364 0 0 94 0 0,1 0 0
Pasir
Susu
7 336 22,8 20,3 13,1 570 1,5 1 0,01
Cair

8 Keju 326 22,8 20,3 13,0 750 1,5 1 0,01

9 Coklat 472 2,0 29,8 62,7 3,0 2,8 0 0,03

10 abon 187,0 13,0 6 22,6 0 27,0 0 0,1

11 Saos 98,0 2,0 0,4 24,5 1.880 0,8 11,0 0,1

12 Santan 324,0 4,2 34,3 5,6 0,0 1,9 2,0 0,0

Soda
13 136,0 43,0 2,4 3,0 0,0 20,0 0 6000
kue
433, 6.000,5
Jumlah 3.264 115,9 127,8 16.104,5 57,9 21
7 7
Sumber: Data Sekunder, 2015.
Berdasarkan Tabel 1, dapat diketahui bahwa setiap bahan makanan

mempunyai kandungan gizi yang berbeda-beda. Dapat diketahui bahwa jenis


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

bahan makanan yang digunakan dalam pembuatan produk L2 WOBI CAKE

menggunakan bahan baku utama berupa tepung beras yang dikombinasikan

dengan wortel dan ubi ungu, dengan bahan tambahan yaitu keju, cokelat,

susu cair, telur, gula pasir, abon, dan santan. Tabel di atas menunjukkan

bahwa produk L2 WOBI CAKE termasuk makanan (cemilan) yang sehat dan

bergizi. Peran makanan bergizi menjadi sangat penting bagi kebutuhan dan

kesehatan tubuh manusia.

1.2 Tampilan Produk

Tampilan atau kualitas adalah karakteristik dari produk dalam

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan

dan bersifat laten. Kualitas adalah keunggulan yang dimiliki oleh produk

tersebut. Kualitas dalam pandangan konsumen adalah hal yang mempunyai

ruang lingkup tersendiri yang berbeda dengan kualitas dalam pandangan

produsen saat mengeluarkan suatu produk yang biasa dikenal kualitas

sebenarnya. Kualitas produk dibentuk oleh beberapa indikator antara lain

kemudahan penggunaan, daya tahan, kejelasan fungsi, keragaman ukuran

produk dan lain-lain. Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan maka

diperlukan suatu standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga

agar produk yang dihasilkan memenuhi standar yang telah diterapkan


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

sehingga kinsmen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap produk yang

bersangkutan (Akbar, 2012).


Kualitas dapat diartikan kemampuan dari produk untuk menjalankan

fungsinya yang mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan, kekuatan,

kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya.

Kualitas pelayanan merupakan isu krusial bagi setiap perusahaan, apapun

bentuk produk yang dihasilkan. Kualitas layanan secara sederhana bisa

diartikan sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan

mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan (Sarini, 2013).


Untuk tampilan siap jual dari produk kami yaitu pertama-tama kue

yang telah jadi diberi cup sebagai alas kue dan kemudian dimasukkan ke

dalam kemasan dos yang berbentuk persegi panjang agar kue tidak mudah

rusak. Kemudian kemasan tersebut ditutup rapat agar produk tidak cepat

rusak. Setelah proses pengemasan selesai, selanjutnya dilakukan

penempelan label pada kemasan agar tampilannya lebih bagus dan mudah

dikenali di pasaran. Produk L2 Wobi Cake ini tentunya akan menarik

perhatian konsumen karena selain tampilan kemasan yang terlihat menarik,

produk L2 Wobi Cake ini belum ada di pasaran sehingga konsumen akan

merasa penasaran dengan cita rasa kue yang kami tawarkan dan akhirnya

akan membeli produk ini.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Gambar 1. Tampilan Produk L2 Wobi Cake

1.2.1 Bentuk Produk

Menurut Kasmir (2011) produk dapat dikelompokkan menjadi dua

jenis, seperti berikut :

1. Produk yang berupa benda fisik atau benda berwujud, seperti

buku, meja, kursi, rumah, mobil, dan lain-lain.

2. Produk yang tidak berwujud, biasanya disebut jasa. Jasa dapat

disediakan dalam berbagai wahana, seperti pribadi, tempat,

kegiatan, organisasi, dan ide-ide

Adapun bentuk produk yang kami tawarkan yaitu sejenis kue yang

berbentuk bulat dan agak tebal. Bentuk produk kami dapat dilihat pada

gambar di bawah ini :

Gambar 2. Lak-Lak Wobi


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Gambar 2 menunjukkan bentuk produk Lak’lak Wobi dari CV. Gle yang

memiliki spesifikasi bentuk bulat dan tebal. Dan kami menambahkan keju,

susu, coklat cair, dan abon sebagai bahan untuk menambah cita rasa pada

produk ini. Hal itu membuat produk kami tampil berbeda dari produk cemilsn

yang seperti biasanya yang ada di pasaran.

1.2.2 Label Produk

Label makanan adalah informasi identitas/ “jati diri” dari produk

yang menjadi hak milik perusahaan sebagai alat komunikasi tertulis

pihak produsen dengan pihak konsumen dalam melakukan pelayanan

jaminan persyaratan mutu produk dan kesehatan. Label bisa menyatu

dengan kemasan, bisa juga terpisah dari kemasan. Untuk produk

produk dari negara tertentu seperti Amerika Serikat dan Jepang, maka ada

symbol simbol yang bisa dimunculkan di dalam label. Masyarakat

Jepang hampir seluruhnya dari berbagai lapisan masyarakat sangat kritis

pada produk pangan yang beredar sehingga mereka sangat

mempercayai keamanan dan jaminan mutu dengan hanya membaca

simbol (Juwaedah, 2010).

Kami menampilkan sebuah tampilan label dengan memberikan

tampilan warna-warna cerah yang sangat menarik. Adapun label produk

dari CV. Gle adalah sebagai berikut:


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Gambar 3. Label Produk “L2 Wobi Cake” CV. GLE

Gambar 3 menunjukkan label produk “L2 Wobi Cake” CV. GLE yang

terdiri dari logo perusahaan, logo produk, rasa produk, kode , bentuk produk,

alamat produksi, dan hal-hal yang digunakan dalam kegiatan promosi seperti

facebook dan nomor hp, logo buang sampah pada tempatnya yang berarti

bahwa kita harus membuang sisa kemasan pada tempatnya, logo halal yang

berarti bagwa produk ini halal untuk dikonsumsi. Keseluruhan dari label

produk merupakan gambaran dari CV. GLE.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

1.2.3 Kemasan Produk

Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang dan

memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan

juga dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang guna mencegah

atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas

atau yang dibungkusnya serta dapat sampai ke tangan konsumen dengan

“selamat”, secara kuantitas maupun kualitas. Kemasan meliputi tiga hal, yaitu

merek, kemasan itu sendiri dan label (Wiguna, 2009).

Kemasan adalah wadah atau bungkus. Jadi beberapa pendapat para

ahli tersebut dapat di simpulkan kemasan adalah suatu kegiatan merancang

dan memproduksi bungkus suatu barang yang meliputi desain bungkus dan

pembuatan bungkus produk tersebut. Wadah atau bungkus terdiri dari :

a. Kemasan dasar (primer Package) yaitu bungkus langsung dari suatu

produk

b. Kemasan tambahan (Secondary Package) yaitu bahan yang melindungi

kemasan dasar dan di buang bila produk tersebut di gunakan.

c. Kemasan pengiriman (shipping package) yaitu setiap kemasan yang di

Menurut Wiguna (2009) fungsi kemasan adalah :

a. Untuk melindungi benda perniagan yang bersangkutan terhadap

kerusakan-kerusakan dari saat di produksinya sampai saat benda

tersebut di konsomsi
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

b. Untuk memudahkan pengerjaan dan penyimpanan benda-benda

perniagaan tersebut. Oleh para perantara dan para konsumen.

c. Guna menjual produk yang bersangkutan.

Adapun bentuk tampilan kemasan produk L2 Wobi Cake adalah sebagai

berikut:

Gambar 4. Kemasan Produk “L2 Wobi Cake” CV. GLE

Gambar 4 menunjukkan kemasan produk yang akan digunakan oleh

CV. GLE dalam memasarkan L2 Wobi Cake. Kemasaan produk berbentuk

dos yang terbuat dari karton yang tebal sehingga tampilan produk lebih

menarik dibandingkan jika produk hanya dikemas dalam bentuk dos b biasa.

Kemasan sangat perlu dipertimbangkan dalam memasarkan produk karena

seorang pembeli terkadang pertama kali ingin membeli suatu produk

biasanya berawal dari ketertarikan pada kemasan produk tersebut.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

1.3 Fungsi Produk

Sebuah produk lebih dari sekedar barang fisik. Produk merupakan

sekumpulan kepuasan (kegunaan) yang diterima pembeli. Kepuasan tersebut

meliputi bentuk, rasa, warna, aroma, tekstur; dan bagaimana produk

berfungsi ketika digunakan. Atribut fisik dari sebuah produk umumnya

dibutuhkan untuk membentuk fungsi utamanya (Cateora, dkk, 2010).

Fungsi produk menunjukkan jumlah maksimum output yang dapat

dihasilkan dari pemakaian sejumlah input dengan menggunakan teknologi

tertentu. Produksi sering didefinisikan sebagai penciptaan guna, dimana guna

berarti kemampuan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Produk

meliputi semua aktivitas dan tidak hanya mencakup pengertian yang sangat

luas, produksi meliputi semua aktivitas dan tidak hanya mencakup

pembuatan barang-barang yang dapat dilihat dengan menggunakan faktor

produksi. Faktor produksi yang dimaksud adalah berbagai macam input yang

digunakan untuk melakukan proses produksi (Erin, 2011).

L2 Wobi Cake (Lak-Llak Wortel dan Ubi) merupakan sebuah produk

yang dapat dijadikan sebagai pemenuhan kebutuhan akan cemilan yang

sehat baik itu ketika kita bersantai bersama keluarga, maupun acara arisan

dan sebagainya.
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Kelebihan dan kelemahan produk L2 Wobi Cake yaitu sebagai berikut:

 Kelebihan produk kami yang sekaligus menjadi fungsi dari produk

kami, yaitu:

o Memiliki kandungan gizi yang tinggi

Wortel mengandung energi sebesar 364 kilokalori, protein 7

gram, karbohidrat 80 gram, lemak 0,5 gram, kalsium 5 miligram,

fosfor 140 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu juga

terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,12 miligram dan

vitamin C 0 miligram. Dan ubi ungu mengandung energi sebesar 123

kilokalori, protein 7 gram, karbohidrat 27,9 gram, lemak 0,7 gram,

kalsium 5 miligram, fosfor 140 miligram, dan zat besi 0,7 miligram,

vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,12 miligram dan vitamin C 0

miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap

100 gram, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100%.

o Bahan-bahan untuk pembuatan produk sangat mudah diperoleh

di pasaran

Untuk produk kami yaitu L2 Wobi Cake, bahan baku yang kami

gunakan dipasok dari daerah sekitar tempat kami berproduksi,

seperti di pasar tradisional, supermarket, dan toko-toko lainnya yang

berada di sekitar perusahaan kami.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

o Produk tidak menggunakan bahan-bahan kimia sebagai

pengawet

Produk kami tidak menggunakan bahan kimia seperti bahan

pengawet karena tujuan utama kami adalah menciptakan produk

makanan yang sehat dan berkualitas.

o Dapat dikonsumsi oleh semua kalangan dan berbagai tingkat

usia

Produk kami dapat dikonsumsi oleh anak-anak, remaja,

dewasa, sampai dengan orang tua karena pada umumnya produk

kami dapat dinikmati dan disukai oleh semua kalangan.

o Produk dapat dimanfaatkan sebagai cemilan yang dapat

dikonsumsi beramai-ramai atau bersama-sama

Produk yang kami tawarkan memiliki jumlah yang banyak pada

setiap kemasannya sehingga pembeli dapat berbagi dan

menikmatinya bersama.

 Kelemahan produk

o Kue Ini hanya dapat bertahan hinga satu hari dikarenakan

bahan produk menggunakan santan.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

II. ASPEK PEMASARAN


Kegiatan pemasaran sering diartikan sebagai kegiatan dalam

memasarkan suatu produk yang diperjual belikan oleh perusahaan dan

ditujukan kepada para konsumen. Namun jika dilihat makna sebenarnya

pemasaran bukan hanya sekedar menjual produk saja, akan tetapi

pemasaran juga memiliki aktvitas penting dalam menganalisis dan

mengevaluasi segala kebutuhan dan keinginan para konsumen.

Pemasaran juga meliputi segala aktivitas di dalam perusahaan.

Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dimana perusahaan

menganalisis struktur pasar serta memposisikan perusahaan agar

mendapatkan suatu penilaian yang baik dalam benak konsumen untuk

menciptakan pertukaran yang memuaskan (Anggreani, 2013).


Konsep pemasaran didasarkan pada pandangan dari luar ke dalam.

Konsep ini diawali dengan mendefinisikan pasar yang jelas berfokus pada

kebutuuhan pelanggan, memadukan semua sistem kegiatan yang akan

memengaruhi pelanggan dan menghasilkan laba melalui pemuasan

pelanggan. Konsep pemasaran bersandar pada empat pilar utama.

1. Pasar sasaran tidak ada perusahan yang dapat beroperasi di semua

pasar dan memuaskan semua kebutuhan dan juga tidak ada yang dapat

beroperasi dengan baik dalam pasar yang luas, sehingga jika suatu

perusahaan itu ingin berhasil maka ia harus dapat mendefinisikan pasar

sasaran meraka dengan cermat danmenyiapkan program pemasaran.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

2. Kebutuhan pelanggan, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan

tidak selalu merupakan tugas yang sederhana dikarekan beberapa

pelanggan itu memiliki kebutuhan sendiri yang tidak mereka sadari atau

mereka tidak dapat mengutarakan kebutuhan-kebutuhan ini.

3. Pemasaran terpadu, jika semua departemen bekerja sama melayani

kepentingan pelanggan maka hasilnya adalah pemasaran terpadu.

Pemasaran terpadu berjalan dalam dua tahap yaitu :

a. Tahap Pertama : beragam fungsi pemasaran, tenaga penjualan

periklanan, manajemen produk, riset pemasaran dan lainnya harus

bekerja sama.

b. Tahap Kedua : pemasaran harus dikoordinasikan dengan baik pada

bagian lain perusahaan.

c. Profitabilitas, tujuan utama konsep pemasaran adalah membantu

organisasi mencapai tujuan mereka (Ecclisia, 2012).

Dalam pemasaran terdapat strategi pemasaran yang disebut bauran

pemasaran (marketing mix) yang memiliki peranan penting dalam

mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa

yang ditawarkan oleh perusahaan. Elemen-elemen bauran pemasaran terdiri

dari semua variabel yang dapat dikontrol perusahaan untuk dapat

memuaskan para konsumen. Bauran pemasaran merupakan alat

pemasaranyang baik yang berada dalam suatu perusahaan,


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

dimana perusahaan mampu mengendalikannya agar dapat

mempengaruhi respon pasar sasaran. Dalam bauran pemasaran terdapat

seperangkat alat pemasaran yang dikenal dalam istilah 4P, yaitu product

(produk), price (harga), place (tempat atau saluran distribusi), dan promotion

(promosi), sedangkan dalam pemasaran jasa memiliki beberapa alat

pemasaran tambahan seperti people (orang), physical evidence (fasilitas

fisik), dan process (proses), sehingga dikenal dengan istilah 7P maka dapat

disimpulkan bauran pemasaran jasa yaitu product, price, place, promotion,

people, physical evidence, and process (Ecclisia, 2012).


2.1 Sasaran Pemasaran
Sasaran pemasaran yaitu mengetahui situasi pasar dan mampu

menembus pasar untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan

kualitas yang memuaskan. Fungsi pemasaran yaitu pengambil keputusan

untuk memperbaiki strategi pemasaran yang layak ditawarkan ke konsumen.

Tugas-tugas pemasaran adalah menawarkan nilai, nilai dimana dalam

ekonomi pemasaran harga merupakan alat pengukur nilai, menawarkan

barang atau jasa yang ditawarkan ke konsumen (Firdaus, 2009).


Sasaran pemasaran adalah langkah penting dalam proses

perencanaan. Suatu perusahaan yang telah menetapkan sasarannya

mengetahui apa yang ingin dia capai dengan strategi yang ditetapkannya,

dan kapan suatu strategi dikatakan telah berjalan dengan baik. Tanpa

sasaran, langkah strategi dan segala sesuatu yang mengikutinya tidak

ada artinya sama sekali. Sebagian besar ahli sepakat bahwa pendekatan
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

logis untuk melakukan tugas sulit menetapkan sasaran pemasaran

dengan bergerak dari yang umum menuju ke yang khusus. Langkahnya

diawali dengan suatu pernyataan tentang sifat dari bisnis yang

digeluti (pernyataan misi), yang darinya kemudian akan mengalir

sasaran umum perusahaan. Sasaran umum perusahaan harus

diterjemahkan ke bidang-bidang hasil utama, yang merupakan bidang di

mana keberhasilan dalam bidang tersebut akan sangat berpengaruh bagi

perusahaan. Penetrasi pasar dan tingkat pertumbuhan penjualan adalah

contoh dari bidang hasil utama. Langkah selanjutnya adalah penetapan

sub sasaran yang diperlukan untuk mencapai sasaran umum tersebut,

seperti sasaran volume penjualan produk, pelebaran geografis,

perpanjangan ini produk, dan sasaran khusus untuk setiap elemen

bauran pemasaran (Wahyono, 2012).


Adapun sasaran pemasaran CV. GLE untuk produk ‘’L’2 Wobi Cake’’ ini

ditujukan kepada seluruh kalangan masyarakat baik itu anak-anak, remaja,

dewasa, maupun orang tua.

2.1.1 Daerah Pemasaran


Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dimana perusahaan

menganalisis struktur pasar serta memposisikan perusahaan agar

mendapatkan suatu penilaian yang baik dalam benak konsumen untuk

menciptakan pertukaran yang memuaskan (Pratama, 2013).


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Daerah pemasaran adalah daerah perusahaan yang terdiri dari

pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan

manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan

yang berhasil dengan pelanggan sasaran. Perusahaan harus terus

melakukan pengamatan secara terus-menerus dan beradaptasi dengan

lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah.

Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan strategi

perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru.

Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan

bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun

sekaligus juga menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi

semakin mahal (Setiawan, 2011).

Lokasi pemasaran produk “L’2 Wobi Cake” yaitu di daerah Sulawesi

Selatan, tepatnya di Kota Makassar yang merupakan daerah yang

potensial untuk mengembangkan suatu usaha. Rumah Produksi dari

CV. GLE untuk saat ini masih berada di sekitar kawasan Makassar, yaitu

di Jl. Perintis Kemerdekaan 7, Perumahan Trika Mahkota Indah D/13

Makassar. Untuk daerah pemasarannya sendiri berada di daerah

Kecamatan Tamalanrea dan sekitar daerah rumah produksi itu sendiri.

Lokasi tersebut sangat strategis bagi perusahaan karena lokasinya berada


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

dekat dengan pusat kota dan padat penduduk. Namun demikian pada

penjualannya kami akan pasarkan produk ini kepada konsumen langsung.

Adapun kelompok pelanggan produk L’2 Wobi Cake dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel 2. Pelanggan, Asal, dan Karakteristik Pada L’2 Wobi Cake

No Kelompok Konsumen Tempat Asal Karakteristik

Kecamatan
1 KonsumenLangsung Semua Kalangan Masyarakat
Tamalanrea

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 2, dapat diketahui bahwa kelompok pelanggan

kami adalah pedagang atau konsumen langsung yaitu semua kalangan

masyarakat yang berasal dari sekitar tempat produksi yaitu di Jl. Perintis

Kemerdekaan 7 dan secara umum adalah masyarakat luas serta kalangan

mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar.

Pelanggan merupakan seseorang yang secara berulang kali datang

ke suatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan

memiliki suatu produk atau mendapatkan jasa dengan membayar

produk atau jasa tersebut. Untuk mencapai tujuannya, setiap

perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk menghasilkan

produk yang dapat memberikan kepuasan konsumen, sehingga dalam


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

jangka panjang perusahaan mendapatkan keuntungan yang

diharapkannya. Melalui produk yang dihasilkannya, perusahaan

menciptakan dan membina langganan. Oleh karena itu, keberhasilan

suatu perusahaan sangat ditentukan oleh keberhasilan usaha

pemasaran dari produk yang dihasilkannya. Keberhasilan ini

ditentukan oleh ketepatan produk yang dihasilkannya dalam

memberikan kepuasan dari sasaran konsumen yang ditentukannya.

Dengan kata lain, usaha-usaha pemasaran haruslah diarahkan pada

konsumen yang ingin dituju sebagai sasaran pasarnya. Dalam hal ini,

maka usaha pemasaran yang menunjang keberhasilan perusahaan haruslah

didasarkan pada konsep pemasaran yang tepat untuk dapat

menentukan strategi pasar yang dituju. Untuk pembahasan yang

lebih terarah, terlebih dahulu perlu dibatasi pengertian pemasaran.

Selanjutnya perlu ditinjau perkembangan pemikiran tentang pemasaran

dan fungsi-fungsi pemasaran serta cakupan ruang lingkup dari

manajemen (Rahman , 2013).

Berikut tabel jumlah pelanggan dan unit produk yang diperkirakan

dapat dibeli oleh pelanggan setiap bulannya:

Tabel 3. Jumlah Pelanggan dan Unit Produk yang Diperkirakan Dapat


Dibeli Oleh Pelanggan Setiap Bulan Pada L’2 Wobi Cake
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Jumlah
Frekuensi Pembeli Jumlah
Jumla
Kelompok Pembelian an Permintaa
h
No. Konsumen perbulan Setiapk n Per
Konsume
(unit) ali Bulan
n
Membe (unit
1 2 3 4 5 6 (3x4 x5)
1 Konsumen ±100 ±10 ±1 1000

Langsung TotalPermintaan/ 1000

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015. Bulan

BerdasarkanTabel 3, dapat diketahui bahwa jumlah permintaan produk

kami per bulan adalah 1000 unit yang terdiri jumlah konsumen ±100

orang dan pembelian selama ±10 hari. Pembelian setiap kali membeli

sebanyak ±1 unit.

Adapun produk yang kami produksi merupakan produk yang

belum pernah ada sebelumnya di pasar karena produk “L’2 Wobi Cake”

merupakan hasil kreativitas kami, sehingga prospek pasarnya lebih

menjanjikan. Walaupun bahan bakunya berasal dari wortel dan ubi

jalar ungu namun akan memberikan kesan unik karena memiliki cita

rasa cokelat, keju, abon dan saos sesuai selera yang diinginkan

konsumen. Hal ini akan membuat produk kami dapat bersaing di pasar

dengan produk yang lain.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Adapun pesaing potensial di wilayah pasar dan perkiraan penjualan

masing-masing dalam perbulan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. Pesaing Potensial di Wilayah Pasar dan Perkiraan Penjualan


masing-masing per Bulan
Perkiraan jumlah
No. Penjualannya Per
Nama Perusahaan Wilayah Pasar Tempat
Pesaing Bulan
Pesaing (unit)
1. Soerabi Bandung Kecamatan Tamalanrea ±1200
Total Penjualan Pesaing dalam Per Bulan 1200
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 4, dapat diketahui bahwa pesaing kami yaitu

Soerabi Bandung yang dipasarkan di Kecamatan Tamalanrea yang

menghasilkan ±1200 unit produk perbulan.

2.1.2 Situasi Pasar

Perubahan kebutuhan pembeli, kekuatan sosial ekonomi, teknologi

baru, kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan dapat

menyebabkan perubahan pada pasar. Perubahan-perubahan tersebut

menyebabkan peluang dan ancaman baru bagi perusahaan untuk

melayani pasar. Analisa situasi pasar persaingan adalah langkah

pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang

sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan

untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan

yang semakin meningkat pula diantara para produsen. Merek (brand)

merupakan nilai utama pemasaran. Peran pemasaran akan semakin

meningkat seiring dengan situasi persaingan yang semakin meningkat

pula dan pada saat yang sama peran brand akan semakin penting.

Dengan demikan, brand bukan hanya sebagai sekedar identitas suatu

produk dan sebagai pembeda dari produk pesaing saja, melainkan lebih

dari itu, brand memiliki ikatan emosional istimewa yang tercipta antara

konsumen dengan produsen. Pesaing bisa saja menawarkan produk

yang mirip, tetapi mereka tidak mungkin menawarkan janji emosional

yang sama (Pangaribuan, 2011).

Adapun posisi pasar “L’2 Wobi Cake” CV. GLE dibandingkan dengan

pesaing di wilayah pasar dapat dilihat pada tabel di bawah ini:


Tabel 5. Posisi Pasar “L2 Wobi Cake” CV. GLE dibandingkan dengan
Pesaing di Wilayah Pasar
Perkiraan Jumlah Perkiraan Jumlah
Penjualan Penjualan Total Prosentase
Perusahaan Perusahaan Penjualan Penjualan Anda
Pesaing Anda*) Anda**) Keseluruhan Terhadap Total

1 2 3 (1 + 2) 4 ( 2 : 3 x 100)
1200 1000 45 %
2200
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Berdasarkan Tabel 5, terlihat bahwa dengan hasil produksi CV. GLE

yaitu sebanyak ±1000 unit per bulan ternyata mampu mengusai 45%

pasar selebihnya itu dikuasai oleh pesaing dari CV. GLE dengan total

penjualan pesaing usaha ±1200 unit per bulan. Hal ini menandakan

bahwa produk L2 Wobi Cake dari perusahaan CV. GLE dapat

mengungguli pesaing produk Soerabi yang sejenis sehingga produk

L’2 Wobi Cake dapat bersaing di pasaran. Produk dari perusahaan

CV. GLE memiliki perbedaan dan keistimewaan tersendiri baik itu dari segi

bahan baku maupun tampilan kemasan produk.


2.1.3 Proyeksi permintaan
Permintaan adalah sejumlah produk barang atau jasa yang

merupakan barang-barang ekonomi yang akan dibeli konsumen dengan

harga tertentu dalam suatu waktu atau periode tertentu dan dalam jumlah

tertentu. Demand seperti ini lebih tepat disebut sebagai permintaan pasar

(market demand), dimana tersedia barang tertentu dengan harga yang

tertentu pula (Thomas, 2010).


Proyeksi secara umum adalah untuk mengetahui perkembangan di

masa yang akan datang berdasarkan data yang telah ada. Proyeksi pada

dasarnya merupakan suatu perkiraan atau taksiran mengenai terjadinya

suatu kejadian (nilai dari suatu variabel) untuk waktu yang akan datang

seperti proyeksi ternak unggas untuk empat tahun yang akan datang.Hasil

proyeksi menggambarkan tingkat kemampuan untuk masa yang akan

datang, untuk menghindari atau mengurangi tingkatan resiko dari kesalahan,


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Maka diperlukan asumsi-asumsi yang dibuat oleh pihak pengambil

keputusan, yang didukung oleh proyeksi tentang tingkat kemampuan

populasi peternakan di masa depan secara objektif.


Secara umum, permintaan dapat diartikan sebagai proyeksi

kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh/memiliki

sejumlah barang/jasa pada tingkat harga tertentu dan dalam periode

waktu tertentu (Harlina, 2010).

Tabel 6. Perkiraan Permintaan Produk oleh Konsumen dalam Setiap


Periode Selama Tahun (2015 – 2019)
Total Produksi
Periode Perbulan Pertahun Harga Total Nilai Produksi
(kemasan) (kemasan) (Rp) (Rp)
I ±1.000 ±12.000 @10.000 ±120.000.000
II ±1.500 ±18.000 @10.000 ±180.000.000
III ±2.000 ±24.000 @10.000 ±240.000.000
IV ±2.500 ±30.000 @10.000 ±300.000.000
V ±3.000 ±36.000 @10.000 ±360.000.000
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015.

Berdasarkan Tabel 6 dan Gambar 8, menunjukkan bahwa proyeksi

anggaran produksi L’2 Wobi Cake untuk 5 tahun berturut-turut.

Pada tahun pertama CV. GLE memproduksi 1.000 kemasan/bulan dan

±12.000 kemasan/tahun dengan total nilai produksi Rp 120.000.000.

Pada tahun ke-2 produk L’2 Wobi Cake mengalami peningkatan

yaitu ±1.500 kemasan/bulan dan ±18.000 kemasan/tahun dengan total

nilai produksi sebesar Rp ±180.000.000. Pada tahun ke-3 produksi


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

L’2 Wobi Cake mencapai ±2.000 kemasan/bulan dan ±24.000

kemasan/tahun dengan total nilai produksi sebesar Rp ±240.000.000. Pada

tahun ke-4 produk L’2 Wobi Cake semakain bertambah yaitu ±2.500

kemasan/bulan dan ±36.000 kemasan/tahun untuk total nilai produksi sebesar

Rp ±300.000.000. Pada tahun ke-5 produk L’2 Wobi Cake semakin

meningkat yaitu ±3.000 kemasan/bulan dan ±36.000 kemasan/tahun dengan

total nilai produksi Rp ±360.000.000

2.2 Strategi dan Taktik Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan rencana yang terpadu sebagai dasar

tindakan yang mengarahkan kegiatan pemasaran kepada pasar sasaran

dengan mengembangkan program pemasaran untuk mencapai tujuan

pemasaran. Untuk berhasilnya strategi pemasaran yang dijalankan,

dibutuhkan 2 (dua) hal yang sangat penting dan saling berkaitan, yaitu : (1)

target pasar yang dituju, (2) bauran pemasaran yang dijalankan untuk

mencapai target pasar tersebut. Penentuan strategi pemasaran harus

didasarkan atas analisa lingkungan eksternal dan internal perusahaan.

Masing-masing faktor lingkungan dapat menimbulkan adanya kesempatan

atau ancaman bagi pemasaran produk suatu perusahaan, yaitu terdiri atas:
keadaan pasar, persaingan, teknologi, ekonomi, sosial budaya, hukum dan

peraturan. Sedangkan faktor-faktor internal perusahaan menunjukkan adanya


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

keunggulan atau kelemahan perusahaan, meliputi keuangan, produksi,

personalia, dan khususnya bidang pemasaran yang terdiri atas produk,

harga, promosi, lokasi, orang, proses dan bukti fisik. Analisa tersebut

merupakan penilaian apakah strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan

dijalankan sesuai dengan keadaan saat ini. Hasil penilaian tersebut

digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang sedang

dijalankan perlu diubah, dan untuk menyusun atau menentukan strategi yang

akan dijalankan pada masa yang akan datang (Nasution, 2014).


Merancang strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan

melakukan analisis terhadap pesaing. Perusahaan membandingkan nilai dan

kepuasan pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk, harga,

promosi dan distribusi (marketing mix) terhadap pesaing dekatnya.


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam strategi dan taktik pemasaran

yaitu produk, pendistribusian, harga, bukti fisik, promosi, proses, orang dan

produktivitas kualitas.
2.2.1 Product (Produk)
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar

untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Segala sesuatu yang termasuk

di dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide

ataupun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan (Nasution, 2014)
Produk yang kami tawarkan berupa makanan ringan (cemilan) yang

terbuat dari bahan utama wortel dan ubi jalar ungu yang memiliki cita

rasa cokelat, keju, abon dan saos sesuai selera yang di inginkan konsumen
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

sehingga memiliki nilai gizi yang tinggi. Produk yang kami tawarkan

bentuknya seperti soerabi pada umumnya, yaitu berbentuk bulat agak tebal.
2.2.2 Price (Harga)

Harga adalah nilai pertukaran atas manfaat produk (bagi

konsumen maupun bagi produsen) yang pada umumnya dinyatakan dalam

satuan moneter (rupiah, dollar, yen, rupee dan sebagainya).

Harga terbentuk dari kompetensi produk untuk tujuan dua

pihak produsen dan konsumen. Produsen memandang harga adalah

sebagai nilai barang yang mampu memberikan keuntungan

diatas biaya produksinya (atau tujuan-tujuan yang lain, misalnya

keuntungan). Konsumen memandang harga adalah sebagai nilai barang

yang mampu memberikan manfaat atas pemenuhan kebutuhannya dan

keinginannya (misalnya hemat, prestis, syarat pembayaran, dsb

Harga yang kami tawarkan relatif terjangkau karena proses rangkaian

penyediaan produk menggunakan biaya yang minim. Harga produk kami

akan mampu bersaing dengan produk perusahaan lain. Harga yang kami

tawarkan yaitu Rp 10.000,-/kemasan. Satu kemasan berisi 4 buah.

Penetapan harga merupakan salah satu bagian yang cukup rumit dan

memerlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Kami mengusahakan

harga yang terjangkau bagi semua kalangan yang ingin menikmati produk

kami.
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Untuk tingkat harga produk yang kami tawarkan dan yang ditawarkan

perusahaan pesaing dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 7. Tingkat Harga Produk yang Kami Tawarkan dan yang


Ditawarkan Perusahaan Pesaing
Kelompok Tingkat Harga Produk Tingkat Harga Produk
No. Anda (Rp/unit) Pesaing (Rp/unit)
Konsumen
1. Konsumen Langsung Rp. 10.000 Rp. 15.000
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2015.

Berdasarkan Tabel 7, dapat diketahui bahwa tingkat harga produk

kami konsumen langsung yaitu Rp 10.000,-/kemasan. Harga yang kami

tawarkan berbeda dengan harga yang ditawarkan perusahaan pesaing.

Harga yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing untuk pedagang pengecer

dan konsumen langsung adalah Rp 14.000,-/kemasan dan Rp

15.000,-/kemasan. Harga yang kami tawarkan lebih murah dari pada harga

pesaing. Hal ini berhubungan dengan konsumen karena pada kenyataannya

konsumen lebih tertarik pada harga murah disamping itu kualitas produk dan

kemasan yang menunjang.

2.2.3 Place (Pendistribusian)


Saluran pemasaran/saluran distribusi terdiri dari seperangkat

lembaga yang melakukan semua kegiatan (fungsi) yang digunakan

untuk menyalurkan produk dan status kepemilikannya dari produsen ke

konsumen. Fungsi saluran distribusi adalah aktivitas-aktivitas


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

yang dilaksanakan anggota saluran distribusi dalam memindahkan

barang dari produsen ke konsumen dan menciptakan kegunaan produk

tersebut bagi konsumen.


Saluran distribusi itu adalah bagian dari marketing mix (bauran

pemasaran). Keputusan mengenai saluran distribusi dalam pemasaran

adalah merupakan salah satu keputusan yang paling kritis yang dihadapi

manajemen. Saluran yang dipilih akan mempengaruhi seluruh keputusan

pemasaran yang lainnya. Dalam rangka menyalurkan barang dan jasa dari

produsen kepada konsumen maka perusahaan harus benar-benar memilih

atau menyeleksi saluran distribusi yang akan digunakan, sebab

kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi ini dapat menghambat usaha

menyalurkan barang atau jasa tersebut. Saluran distribusi terdiri dari

beberapa macam, yaitu :

1. Perantara Pedagang
Pada dasarnya perantara pedagang (Merchant Middlemen) ini

bertanggung jawab terhadap kepemilikan semua barang yang

dipasarkannya. Dalam hubungannya dengan pemindahan milik, kegiatan

perantara pedagang ini berbeda dengan lembaga lain. Adapun lembaga-

lembaga yang termasuk dalam golongan perantara pedagang adalah :


a) Pedagang Besar (Wholesaler)
Istilah pedagang besar ini hanya digunakan pada perantara pedagang

yang terikat dengan kegiatan perdagangan besar dan biasanya tidak


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

melayani penjualan eceran kepada konsumen akhir. Untuk lebih jelasnya

defenisi dari, Pedagang Besar adalah sebuah unit usaha yang membeli dan

menjual kembali barang-barang kepada pengecer dan pedagang lain

dan/atau kepada pemakai industri, pemakai lembaga, dan pemakai komersial

yang tidak menjual dalam volume yang sama kepada konsumen akhir.
b) Pengecer (Retailer)
Perdagangan eceran meliputi semua kegiatan yang berhubungan

secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir

untuk keperluan pribadi (bukan untuk keperluan usaha). Namun demikian

tidak tertutup kemungkinan adanya penjualan secara langsung dengan para

pemakai industri karena tidak semua barang industri selalu dibeli dalam

jumlah besar. Secara definisi dapat dikatakan bahwa pengecer adalah

sebuah lembaga yang melakukan kegiatan usaha menjual barang kepada

konsumen akhir untuk keperluan pribadi.


2. Perantaraan Agen
Perantara agen (Agen Middlemen) ini dibedakan dengan perantara

pedagang karena tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang

ditangani. Untuk lebih jelasnya, agen adalah lembaga yang melaksanakan

perdagangan dengan menyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus yang

berhubungan dengan penjualan atau distribusi barang, tetapi mereka tidak

mempunyai hak untuk memiliki barang yang diperdagangkan. Pada dasarnya

perantara agen dapat digolongkan kepada dua golongan, yakni:


a) Agen Penunjang (Facilitating Agent)
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Agen penunjang merupakan agen yang mengkhususkan kegiatannya

dalam beberapa aspek pemindahan barang dan jasa. Mereka terbagi dalam

beberapa golongan, yaitu:


1) Agen pengangkutan borongan (Bulk Transportation Agent)
2) Agen penyimpanan (Storage Agent)
3) Agen pengangkutan khusus (Specialty Shipper)
4) Agen pembelian dua penjualan (Purchase and sales agent)
Kegiatan agen penunjang adalah membantu untuk memindahkan barang-

barang sedemikian rupa sehingga mengadakan hubungan langsung dengan

pembeli dua penjual. Jadi agen penunjang ini melayani kebutuhan-kebutuhan

dari setiap kelompok secara serempak. Dalam praktek agen semacam ini

dapat dilakukan sendiri oleh si penerima barang.


b) Agen Pelengkap (Supplemental Agent)
Agen Pelengkap berfungsi melaksanakan jasa-jasa tambahan dalam

penyaluran barang dengan tujuan memperbaiki adanya kekurangan-

kekurangan. Apabila pedagang atau lembaga lain tidak dapat

melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran

barang, maka agen pelengkap dapat menggantikannya. Jasa-jasa yang

dilakukannya antara lain berupa:


1. Jasa pembimbing/konsultan
2. Jasa Finansial
3. Jasa Informasi
4. Jasa khusus lainnya (Ranjetha, 2010)

Berikut ini merupakan gambar jalur distribusi CV. GLE

L2 WOBI CAKE
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

KONSUMEN

Gambar 5. Jalur Distribusi Produk “L2 WOBI CAKE” CV. GLE


Berdasarkan Gambar 5, menunjukkan bahwa jalur distribusi yang CV.

GLE langsung kepada konsumen langsung.

2.2.4 Promotion (Promosi)


Promosi merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan yang

dilakukan baik oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan

memberikan informasi mengenai produk, harga dan tempat. Informasi itu

bersifat memberitahukan, membujuk, mengingatkan kembali kepada

konsumen, para perantara atau kombinasi keduanya. Dalam promosi juga,

terdapat beberapa unsur yang mendukung jalannya sebuah promosi

tersebut yang biasa disebut bauran promosi (Basir, 2012).


Adapun bentuk promosi yang dilakukan oleh CV. GLE untuk

memperkenalkan produk kami kepada masyarakat luas yaitu sebagai berikut:

 Media Sosial

Kami memilih media sosial seperti facebook. Karena saat ini hampir

semua masyarakat memiliki akun media sosial sehinggadengan


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

memasarkan produk melalui media sosial dapat memudahkan produk

diketahui masyarakat. Pemasaran dengan cara ini juga sangat

efektif dan efisien.

 Iklan media cetak

Kami memilih koran sebagai media untuk mempromosikan produk

kami karena biayanya murah, dan sebagian besar masyarakat gemar

membaca koran sehingga produk kami mudah diketahui oleh masyarakat.

 Brosur dan pamflet

Kami akan membagikan brosur mengenai produk kami pada daerah

yang padat penduduk dan menempelkan pamflet di berbagai tempat strategis

agar produk kami dikenal oleh kalangan masyarakat luas.


2.2.5 Process (Proses)
Proses merupakan semua prosedur actual, dan aliran aktivitas yang

digunakan untuk menyampaikan produk atau jasa. Elemen proses ini

mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan

melaksanakan aktivitasnya.
Proses dan mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses

penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak

perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin

mutu layanan, seluruh operasional perusahaan harus dijalankan

sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan

tempatnya bekerja (Suharyadi, 2010).


Bentuk proses yang dilakukan oleh CV. GLE agar produknya bisa

sampai kepada konsumen yaitu dengan cara melakukan promosi kepada

masyarakat tentang produk L2 Wobi Cake yang merupakan makanan

tradisional bali hasil olahan dari bahan baku wartel dan ubi jalar ungu yang

dicampurkan dengan wortel dan ubi sehingga membuat L2 Wobi Cake

berbeda dari Soerabi yang telah banyak dijual di pasaran. Sehingga untuk

proses penyampaian produk merupakan suatu kemudahan bagi

CV. GLE karena kami menawarkan produk L2 Wobi Cake dengan inovasi

rasa yang baru.


2.2.6 People (Orang)
Orang merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi

people yang merupakan karyawan dengan penampilan tinggi.

Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja tinggi akan

menyebabkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan pengetahuan yang

baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan

pencitraan yang baik di luar. Faktor penting lainnnya dalam people

adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam industri jasa.

Sikap sangat penting, dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti

penampilan karyawan, suara dalam bicara, penampilan tubuh, ekspresi

wajah, dan tutur kata. Sedangkan motivasi karyawan diperlukan

untuk mewujudkanpenyampaian pesan dan jasa yang ditawarkan pada


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

level yang diekspetasikan personil perusahaan yang secara konstan

mengadakan kontak dengan konsumen dimana konsumen akan

menilai perolehan produk jasa yang diinginkan (Suharyadi, 2010).

Pada CV. GLE terdapat tenaga kerja yang bertugas pada bidang

pemasaran. Pada hakekatnya tenaga kerja yang bertugas pada bidang

pemasaran bertugas untuk memberi informasi dan pelayanan

terhadap produk yang ditawarkan kepada konsumen. Kami memiliki

satu orang yang bekerja di bidang pemasaran karena produksi kami

dalam skala kecil dan luas jangkauan daerah pemasaran masih berada di

sekitar kota Makassar.


2.2.7 Physical Environment (Bukti Fisik)
Physical environment atau kita kenal dengan kata lain “bukti fisik” ini

yaitu merupakan suatu hal yang mempengaruhi kepuasan konsumen untuk

membeli dan menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan.

Bukti fisik adalah lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan

tempat penyediaan jasa serta konsumen berinteraksi, ditambah elemen yang

digunakan untuk mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu.

Berdasarkan penjabaran tersebut dapat di simpulkan bahwa bukti fisik

adalah struktur fisik dari sebuah perusahaan yang merupakan komponen

utama dalam membentuk kesan sebuah perusahaan. Bukti fisik memiliki

peranan penting untuk menarik minat konsumen agar datang ke suatu

perusahaan dan melakukan pembelian. Segala sesuatu bentuk fisik


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

perusahaan dalam mendukung produk atau jasa yang di tawarkan.

(gedung, kendaraan, peralatan, seragam karyawan) (Suharyadi, 2010).


Bentuk fisik yang dimiliki oleh perusahaan CV. GLE yaitu cukup

baik dalam menunjang sistem pemasaran. Dimulai dari bangunan gedung

perusahaan,dekorasi sampai dengan interior yang sangat memuaskan

mata konsumen yang datang untuk berbelanja sehingga konsumen merasa

cukup nyaman berada dalam perusahaan CV.GLE. Desain interior yang

juga terdiri dari beberapa lukisan bergambar daerah Bali dan lukisan

gambar wortel dan ubi yang merupakan logo produk L2 Wobi Cake yang

terpajang di perusahaan CV. GLE.


Bukti fisik L2 Wobi Cake yaitu berbentuk bulat dan agak tebal serta

memiliki tekstur yang lembut seperti soerabi pada umumnya.


2.2.8 Productivity and Quality (Produktivitas dan Kualitas)
Produktivitas mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil

yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan

(input). Dengan kata lain bahwa produktivitas memliliki dua dimensi. Dimensi

pertama adalah efektivitas yang mengarah kepada pencapaian target

berkaitan dengan kuaitas, kuantitas dan waktu. Yang kedua yaitu efisiensi

yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi

penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.


Kualitas merupakan kunci keunggulan bersaing, yaitu kemampuan

sebuah perusahaan untuk mencapai keunggulan pasar. Dalam jangka

panjang, keunggulan bersaing yang terjaga akan menghasilkan kinerja di

atas rata-rata. Tujuan umum pembentukan kualitas produk itu sendiri


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

adalah untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang terbaik

menurut kebutuhan konsumen (Suharyadi, 2010).


CV. GLE sangat memperhatikan tentang kualitas produk yang kami

tawarkan, dimana jenis bahan-bahan yang kami gunakan dalam

memproduksi L2 Wobi Cake merupakan bahan-bahan yang memiliki kualitas

tinggi terutama pada bahan baku yaitu wortel dan ubi jalar ungu. Kami tidak

akan membeli wortel dan ubi jalar ungu yang sudahsudah. Oleh karena itu,

produk CV. GLE dapat bersaing di pasaran disebabkan tingkat kualitas

yang dimilikinya. Sehingga tingkat produktivitas CV. GLE dapat

dikatakan rendah karena lebih mementingkan kualitas produk.


2.3 Penganggaran Pemasaran
Biaya pemasaran dimulai pada saat biaya produksi selesai, yaitu pada

saat proses produksi selesai dan barang-barang sudah siap untuk dijual.

Biaya ini mencakup biaya penjualan dan biaya pemenuhan pesanan.


1. Biaya penjualan adalah keseluruhan aktivtas yang berkaitan dengan

upaya untuk mencari dan memperoleh penjualan produk perusahaan.

Biaya ini mencakup biaya iklan, pemberian contoh produk, komisi

wiraniaga, biaya demo dan sebagainya.

2. Biaya pemenuhan pesanan adalah keseluruhan biaya yang

dikeluarkan berkaitan dengan upaya untuk memenuhi seluruh produk

sesuai keinginan konsumen. Karena itu, mencakup biaya pergudangan,

pengepakan, pengiriman, pemberian kredit, dan penagihan,

serta administrasi pemasaran.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Anggaran biaya pemasaran adalah semua rencana pengeluaran yang

berkaitan dengan seluruh aktivitas penjualan dan pendistribusian produk

perusahaan. Aktivitas perusahaan adalah aktivitas yang sangat vital

bagi perusahaan. Tanpa aktivitas pemasaran maka tidak akan ada

pendapatan bagi perusahaan. Tanpa perusahaan maka tidak ada laba yang

diperoleh perusahaan. Tanpa memperoleh laba usaha maka tujuan

perusahaan tidak dapat tercapai.


Karena itu, aktivitas pemasaran perlu direncanakan sebaik-baiknya

untuk menjamin bahwa produk perusahaan akan dibeli oleh konsumen.

Itu berarti, mencakup seluruh aktivitas promosi, pemberian contoh barang,

pelatihan untuk tenaga wiraniaga, aktivitas menelepon, dan korespondensi

pemasaran hingga pengiriman barang kepada konsumen. Pada dasarnya,

biaya pemasaran adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan untuk

memindahkan produk perusahaan sejak dari gudang perusahaan hingga ke

tangan konsumen (Hidayah, 2009).


Anggaran pemasaran berpatok pada biaya-biaya yang dikeluarkan

dalam sekali siklus distribusi, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 8. Perincian Biaya yang Dikeluarkan CV. GLE untuk Operasional


Jumlah
No. Jenis Biaya Nilai/unit (Rp) Nilai (Rp)
(unit)
1. Pengangkutan/ 20 Rp.7.500,00 Rp. 150.000,00
Transportasi
2. Tenaga Kerja 1 Rp. 1.400.000,00 Rp. 1.400.000,00
3. Restribusi Pasar 50 Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

4. Promosi
 Sosial Media - Rp. 50.000 Rp. 50.000
 Brosur/Plamfet 1 Rp. 120.000 Rp. 120.000

Total Biaya Pemasaran/Bulan Rp. 1.770.000


Pemasaran Produk per Bulan
Sumber : DataPrimer Setelah Diolah, 2015.

Berdasarkan Tabel 8, menunjukkan bahwa total biaya yang

dikeluarkan untuk biaya operasional pemasaran produk perbulan yaitu

Rp 1.770.000,00 dengan rincian biaya bahan bakar transportasi adalah

sebesar Rp. 150.000,00. Transportasi yang dimaksud adalah kendaraan

bermotor dengan biaya yang dikeluarkan per hari untuk transportasi adalah

Rp 7.500/liter. Untuk biaya promosi yaitu pembelian pulsa untuk sosial media

yaitu sebesar Rp 50.000 dan brosur/plamfet Rp. 120.000. Untuk retribusi

pasar sebesar Rp. 50.000

III. ASPEK PRODUKSI

Sistem produksi yang baik harus mampu menghasilkan produk seperti

yang diharapkan. Umumnya suatu sistem diukur dengan kemampuan

memproduksi dalam jumlah dan kualitas yang ditetapkan berdasarkan

kebutuhan konsumen, kemampuan sumberdaya perusahaan serta harapan


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

dariwirausahawan sebagai pemilik dan mungkin juga sekaligus sebagai

manajer.

Proses produksi menghasilkan produk. Pengusaha haruslah

memikirkan tentang mutu produk yang tergantung dari berbagai aspek

termasuk desainnya. Sebelum merencanakan desain atau mutu produk, kita

harus mengetahui atributproduk yang antara lain adalah : bentuk produk,

warna, bungkus, merk, label, prestise perusahaan, pelayanan perusahaan

dan sebagainya. Atribut produk tersebut selalu memiliki 2 aspek yaitu atribut

yang menunjukan aspek yang tangible yaitu aspek teknis yang tercermin

dalam bentuk fisik produknya dan aspek intangible yaitu aspek yang sosial

budaya yang tercermin pada tanggapan masyarakat terhadap pemakaian

produk tersebut. Dengan mamakai produk yang desain atau atribut-atribut

lainnya (bungkus, merk dagang, dan sebagainya) yang menarik si pembeli

maka dia akan merasa bangga bahkan merasa berada pada status sosial

tertentu. Aspek itulah yang merupakan aspek intangible (Gitosudarmo, 2009).

Tahap awal dalam pelaksanaan proses produksi adalah

merencanakan produk yang akan diproduksi. Pada pembelajaran

sebelumnya (aspek pemasaran) telah dirumuskan jenis produk yang akan

dihasilkan sesuai dengan potensi diri yang dimiliki, tentunya produk tersebut

memiliki potensi/prospek pasar yang memadai. Gambaran mengenai

karakteristik produk yang akan dihasilkan, memberikan kemudahan dalam


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

menyusun kebutuhan bahan, tenaga kerja, mesin/peralatan, lokasi produksi

dan biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Dengan gambaran

produk ini, juga akan memudahkan dalam menetapkan sistem produksi yang

akan diterapkan dalam menghasilkan produk yang dimaksud. Olehnya itu,

dalam sistem produksi dikenal adanya 3 (tiga) komponen, yaitu masukan

(input), proses dan keluaran (output) (Wirawan, 2013).

Proses produksi merupakan suatu cara, metode dan teknik untuk

mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi

dengan menggunakan sumber-sumber yang ada. Selain itu, proses produksi

juga merupakan proses perubahan masukan menjadi keluaran. Macam

barang yang dikerjakan di unit produksi banyak sekali sehingga macam

proses yang ada juga banyak (Yani, 2010).

CV. GLE merupakan perusahaan yang memproduksi sebuah produk

sejenis cemilan yang diberi nama “L2 WOBI CAKE”. Produk ini terbuat dari

komposisi bahan dari wortel, ubi ungu, tepung beras, keju, cokelat cair, telur,

gula pasir, air , dan minyak goreng. Kesatuan bahan ini akan menghasilkan

sebuah cemilan yang memiliki perpaduan cita rasa keju dan cokelat, abon

ikan, serta tampilan kemasan produk yang menarik.

3.1 Pengadaan Bahan Baku


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Bahan baku adalah material atau bahan dasar yang diperlukan untuk

menghasilkan suatu produk tertentu setelah melewati suatu proses tertentu.

Bahan baku yang diolah dalam perusahaan dapat diperoleh dari pembelian

atau dari pengolahan sendiri (Syamri, 2010).

Pada umumnya yang dimaksud bahan baku dapat dikelompokkan

menjadi 2, yaitu bahan baku langsung (direct materials) dan bahan baku tidak

langsung (indirect materials). Bahan baku langsung adalah bahan baku yang

membentuk dan merupakan bagian produk jadi yang biayanya dengan

mudah ditelusuri dari biaya produk tersebut. Pada umumnya, bahan baku ini

bersifat variabel, yaitu berubah secara proporsional dengan perubahan

output. Sedangkan bahan baku tidak langsung adalah bahan baku yang

dipakai dalam proses produksi, tetapi biayanya sulit ditelusuri dari biaya

produk tersebut (Gunadarma, 2010).

Bahan langsung yang digunakan dalam pembuatan L2 WOBI CAKE

yaitu tepung beras, tepung terigu, wortel, ubi ungu, gula pasir, santan,

backing powder, telur, keju, air, susu cair, saos, abon, coklat dan kotak

kemasan, sedangkan bahan tak langsung yaitu gas elpiji. Bahan-bahan yang

kami gunakan dalam membuat L2 WOBI CAKE kami peroleh dari pasar

tradisional dan toko bahan kue Coang.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Adapun bahan yang digunakan pada pembuatan L2 WOBI CAKE baik

bahan yang berpengaruh langsung maupun bahan yang tidak langsung

mempengaruhi kegiatan produksi dapat di lihat pada tabel pengadaan bahan

baku langsung dan tak langsung yaitu sebagai berikut:

Tabel 9. Pengadaan Bahan Baku Langsung dan Tidak Langsung


No JenisBahan AspekKualitasYangdiharapkan
.
I. BAHANLANGSUNG
1. Tepung Beras Berwarna putih, bertektur lembut dan tidak terdapat kutu
2. Tepung Terigu Berwarna putih, bertektur lembut dan tidak terdapat kutu
3. Wortel Masih segar, berwarna orange cerah dan bertektur padat
4. Ubi jalar Masih segar, berwarna cerah dan bertektur padat
5. Gula Pasir Memiliki tekstur yang kasar
6. Santan Berwarna putih dan kental
7. Backing Powder Memiliki tekstur yang lembut dan berwarna putih
8. Telur Berukuran sedang, tekstur cangkang yang rata
9. Keju Berwarna kekuningan
10. Air Jernih, tidak berbau
11. Susu Kental Kental, berwarna putih
12. Saos Kental, berwarna tidak terlalu cerah
13. Abon Beraroma enak
14 Coklat Berwarna coklat pekat
15 Kotak kemasan Terbuat dari kertas yang tebal dan tidak mudah rusak
II BAHAN TAK LANGSUNG

1. Gas elpiji Gas tidak bocor


Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015.

Bahan baku proses pembuatan produk “L2 WOBI CAKE” ini terdiri

atas bahan langsung dan bahan tidak langsung. Bahan langsung adalah

bahan-bahan yang bersentuhan langsung atau terikat secara fisik dalam


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

produksi. Pada usaha “L2 WOBI CAKE” ini bahan langsung yang kami

gunakan adalah tepung beras, tepung terigu, wortel, ubi jalar ungu, santan,

backing powder, telur ayam, keju, coklat, abon, saos, gula pasir, susu cair, air

dingin, dan kotak kemasan. Di mana Wortel dan ubi jalar ungu digunakan

sebagai bahan dasar dari kue L2 WOBI CAKE yang bergizi sehingga dapat

memperoleh warna yang alami yaitu warna orange dan ungu dan berstekstur

padat. Tepung beras dan tepung terigu digunakan sebagai bahan baku

utama yang memiliki karakteristik berwarna putih dan bertekstur lembut. Telur

ayam yang digunakan sebagai bahan campuran pada adonan

L2 WOBI CAKE agar tepung beras mudah menyatu/melengket dengan

bahan-bahan yang lain dan memiliki karakteristik berwarna kuning, tidak

pecah atau retak, dan tidak busuk yang berstekstur cangkang yang rata.

Keju, coklat, saos dan abon digunakan untuk taping kue sehingga

menambah cita rasa pada L2 WOBI CAKE yang memiliki karakteristik

berwarna yang berbeda. Gula pasir digunakan untuk menambah cita rasa

manis pada L2 WOBI CAKE dan memiliki tekstur yang kasar. Susu kental

digunakan untuk menambah kelezatan pada kue lak-lak dan memiliki tekstur

yang halus. Air digunakan agar adonan menjadi padat dan dapat tercampur

dengan baik dan memiliki tekstur yang jernih dan tidak berbau. Kotak

kemasan digunakan sebagai kemasan untuk mengemas kue L2 Wobi Cake

berkarakteristik tebal dan tidak mudah rusak yang siap untuk dijual.
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Bahan baku tidak langsung merupakan bahan yang secara tidak

langsung turut memberikan kontribusi terhadap proses pembuatan produk

kami. Bahan tidak langsung yang kami gunakan adalah gas elpiji sebagai

bahan bakar yang digunakan untuk membakar adonan kue lak-lak dengan

karakteristik gas dan tidak bocor. Bahan-bahan yang kami gunakan

merupakan bahan pilihan yang mempunyai mutu yang terbaik. Kami memilih

bahan-bahan yang bermutu baik sebagai bahan baku utama karena

merupakan bahan dasar untuk membuat L2 WOBI CAKE yang enak dan

berkualitas.

Berikut perencanaan volume dan harga bahan baku produk dan

sumber pasokan perusahaan per bulan yang dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 10. Volume dan Harga Bahan Baku Produk serta Sumber
Pasokannya per Bulan
Jumlah Harga
JenisBaha Kebutuha Satuan Jumlah Sumber
No n n (Rp/unit) Biaya(Rp) Pasokan
(unit)
I BAHANLANGSUNG
1 Wortel 15 kg Rp. Rp. 75.000.00 Pasar
. 10.000.00
2 Ubi jalar ngu 15 kg Rp. 5.000.00 Rp. Pasar
. 75.000.00
3 Tepung 50 kg Rp. 9.000.00 Rp. 450.000.00 Toko Coang
. Beras
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

4 Tepung 10 kg Rp. 8.000.00 Rp. 80.000.00 Toko Coang


. Terigu
5 Gula Pasir 10 kg Rp. Rp. 130.000.00 Toko Coang
. 13.000.00
6 Santan 50 bks Rp. 2.500.00 Rp. 125.000.00 Toko Coang
.
7 Backing 3 bks Rp. 5.000.00 Rp. 15.000.00 Toko Coang
Powder
8 Telur 30 butir Rp. 1.500.00 Rp. 45.000.00 Pasar Tradisional Daya

9. Air 10 galon Rp. 5.000.00 Rp. 50.000.00 Minimarket


10Keju 20 bks Rp. Rp. 70.000.00 Toko Coang
. 14.000.00
11 Susu Kental 20 bks Rp. 8.000.00 Rp. 280.000.00 Toko Coang
12 Saos 10 bks Rp. Rp. 100.000.00 Toko Coang
10.000.00
13 Abon 10 bks Rp. Rp. 150.000.00 Toko Coang
15.000.00
14 Coklat 20 bks Rp. Rp. 400.000.00 Toko Coang
20.000.00
15 Kotak 1000 Rp. 1.500.00 Rp. Toko Coang
kemasan 1.500.000.00
Sub-Total BiayaBahan Langsung Rp.3.454.000
II BAHAN TAK LANGSUNG
1 Gas elpiji 3 tabung Rp. 15.000.00 Rp. 45.000.00 Distributor
.
Sub-Total BiayaBahan Tak Langsung Rp.45.000.00

TOTAL BIAYA PENGADAAN BAHAN Rp.3.590.000

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015.

Berdasarkan Tabel 10, diketahui bahwa bahan baku langsung dalam

pembuatan L2 WOBI CAKE adalah wortel, ubi jalar ungu, tepung beras,

tepung terigu, , santan, gula, pasir, santan, backing powder, telur ayam, air,

keju, susu kental, saos, abon, coklat kotak kemasan. Jumlah biaya

keseluruhan dari bahan langsung ini diperkirakan sebesar


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Rp.3.454,000.Untuk bahan tak langsung adalah gas elpiji. Jumlah biaya

keseluruhan untuk bahan tak langsung ini diperkirakan sebesar Rp 45.000,00

Sehingga total biaya bahan langsung dan bahan tak langsung adalah

Rp 3.590.000. Keseluruhan bahan yang digunakan dalam poduksi

L2 WOBI CAKE baik bahan langsung maupun bahan tidak langsung

memiliki perbedaan tempat pembelian seperti wortel dan ubi jalar ungu di beli

di pasar tradisional Daya, sedangkan tepung beras, tepung terigu, gula pasir,

santan, backing powder, keju, susu kental, saos, abon, dan coklat dibeli di

Toko Coang. Gas elpiji dibeli di distributor dan kemasan plastik dibeli di toko

Pelangi, Abdesir.

3.2 Kebutuhan Sumber Daya Produksi

Dalam melakukan proses produksi kami membutuhkan berbagai jenis

kebutuhan sumber daya. Kebutuhan sumber daya produksi terdiri atas 3

yakni sumber daya bangunan, sumber daya peralatan, dan sumber daya

tenaga kerja. Ketiga sumber daya ini merupakan hal yang sangat penting

untuk medukung proses produksi dari awal hingga akhir (Supriatna, 2010).

3.2.1 Sumber Daya Bangunan

Bangunan merupakan hasil karya seseorang atau sekumpulan orang

atau merupakan hasil penambahan atau perubahan dari sesuatu yang


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

pernah ada yang digunakan untuk tujuan tertentu dimana ukuran dari karya

tersebut tidak dapat dipindahkan (Grya, 2014).

CV. GLE merupakan tempat usaha yang kami gunakan untuk setiap

kegiatan perusahaan. Kegiatan tersebut meliputi kegiatan produksi,

pemasaran dan administrasi yang berlokasi di Jln. Perintis Kemerdekaan 7,

Perumahan Trika Mahkota Indah, Blok D no 13, Makassar dengan luas tanah

84 m2. Oleh sebab itu kami memerlukan sumber daya bangunan untuk

membantu semua kegiatan perusahaan kami. Berikut merupakan jenis lahan

dan bangunan untuk proses produksi perusahaan kami yang dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 11. Jenis Lahan dan Bangunan untuk Proses Produksi


Luas
Jenis Bangunan/ Lahan Status Nilai (Rp)
No (m2)
Ruangan (Milik/Sewa)

Rumah 81 Sewa 16.000.000.


1.

Sumber : Data Primer Setelah Diolah 2015.

Berdasarkan Tabel 11, menunjukkan bahwa tempat kami melakukan

semua kegiatan perusahaan adalah dalam sebuah rumah dengan luas

bangunan 81 m2 dan status kepemilikan yaitu sewa. Nilai dari rumah yang

kami gunakan yaitu sebesar Rp. 16.000.000,-.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Adapun luas ruangan yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktifitas

masing-masing tahapan produksi dapat dilihat pada Tabel 12 di bawah ini:

Tabel 12. Luas Ruangan untuk Aktivitas masing-masing Tahapan


Produksi
No. Aktifitas Tahapan Produksi Luas Kebutuhan Ruangan
(m2)
1. Ruang Penyimpanan Bahan 3x3
Tahapproduksi (pencampuran adonan dan
2. 4x5
penggorengan)
3. Tahap Pengemasan 3x2
4. Ruang Pemasaran 6x5
5. Administrasi dan Keuangan 2x3
6. Jalan 1x8
7. WC 1x2
Total Kebutuhan Ruangan (m2) 81 m2
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015.

Berdasarkan Tabel 12, dapat dilihat bahwa aktivitas produksi pada CV.

GLE terdiri dari 7 ruangan, yaitu ruang penyimpanan bahan seluas 3 x 3 m 2.

Ruang produksi ( pencampuran adonan dan panggang ) seluas 4 x 5 m 2.

Ruang pengemasan 3 x 2 m 2. Ruang pemasaranseluas 6 x 5 m2. Ruang

administrasi dan keuangan seluas 2 x 3 m2. Jalan seluas 1 x 8 m2, serta WC

seluas 1 x 2 m2 yang berada di dalam ruang pemasaran. Jadi, luas ruangan

yang dibutuhkan adalah seluas 76,5 m2.

Berikut adalah layout perusahaan CV.GLE:

9m

Tahap Produksi
Ruang Penyimpanan
(Pencampuran Adonan
Bahan
dan Penggorengan)
2
3x3 m2
4x5 m
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Ja Ruang Administrasi
Ruang Pengemasan
dan Keuangan
L
3x2 m2
2x3 m2
an
9m

Ruang Pemasaran

6x5 m2 WC

1x2 m2

Gambar 6. Layout Perusahaan CV. GLE

3.2.2 Sumber Daya Peralatan

Peralatan adalah segala keperluan yang digunakan manusia untuk

mengubah alam sekitarnya termasuk dirinya dan orang lain dengan

menciptakan alat-alat sebagai sarana dan prasarana. Oleh karena itu,

peralatan merupakan suatu alat sangat dibutuhkan yang biasa digunakan

dalam membantu aktivitas manusia, yang memiliki fungsi tertentu dan

sebagai modal tetap. Peralatan juga mendukung kegiatan manusia dalam

mengelola dan memproduksi suatu produk dengan berbagai kecanggihan

teknologi yang ada seperti sekarang ini (Melayu, 2009).


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Dalam sumber daya peralatan dikenal istilah NPA atau Nilai

Penyusutan Alat, yaitu nilai yang terdapat pada suatu alat dengan melihat

harga awal dari barang tersebut, harga akhir, lama pemakaian, dan jumlah

barang tersebut (Suratiyah, 2011).

Rumus untuk menghitung nilai penyusutan alat adalah

sebagai berikut:

NPA (Nilai Penyusutan Alat) = Harga Awal (Rp) – Harga Akhir (Rp) x ∑ alat

Umur alat (tahun)

Adapun sumber daya peralatan yang digunakan dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 13. Jumlah, Nilai dan Jenis Peralatan yang Digunakan dalam
Proses Produksi
No Jenis Jumlah Harga awal Harga akhir Umur Nilai Nilai
Mesin/ Kebutuh (Rp/unit) (Rp) Ekono Penyusut (Rp)
Peralat an (unit) mi an
an (tahun) (Rp/tahu)
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

1 2 3 4 5 6
Rp.200.000. Rp.100.000. Rp.10.000. Rp.200.000.0
1. Kompor 1 10
00 00 00 0
Rp. Rp. Rp.15.000. Rp.
2. Teflon 2 4
70.000.00 40.000.00 00 140.000.00
Rp.250.000. Rp.150.000. Rp.33.333.
3. Mixer 1 3 Rp.
00 00 00
250.000.00
Rp. Rp. Rp.
4. Pisau 2 5 Rp.
10.000.00 5.000.00 2.000.00
20.000.00
Rp. Rp.
5. Sendok 2 Rp.5.000.00 5 Rp.
10.000.00 2.000.00
20.000.00
Rp. Rp.
6. Baskom 3 Rp.5.000.00 5 Rp.
15.000.00 6.000.00
45.000.00
Total Rp.68.333.0 Rp.675.000.
0 00
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015.

Berdasarkan Tabel 13, menunjukkan bahwa jenis peralatan yang

digunakan dalam proses produksi berjumlah 6 jenis, yaitu kompor, teflon,

mixser, pisau, sendok, dan baskom. Total biaya peralatan tersebut sebesar

Rp 675.000,-. Beberapa jenis peralatan diatas setelah digunakan akan

mengalami penyusutan sehingga total nilai penyusutan adalah

Rp. 68.333,00- per tahunnya. Penggunaan peralatan tersebut memiliki tujuan

dan fungsi masing-masing.

Adapun tujuan dan fungsi peralatan tersebut dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 14. Tujuan dan Fungsi Masing-masing Peralatan dan Sumber


Pasokan Produksi
Jenis
No Fungsi/Tujuan Sumber Pasokan
Mesin/Peralatan
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

1. Kompor Alat untuk memasak adonan Toko Maxi


2. Teflon Alat untuk mencetak bentuk Toko Maxi
adonan
3. Mixser Alat untuk mencampur dan Toko Alaska
mengaduk adonan
4. Pisau Alat untuk memotong bahan Toko Top Mode
adonan
5. Sendok Alat untuk mengaduk adonan Toko peralatan rumah tangga
6. Baskom Wadah untuk menghancurkan Pasar Daya
wortel dan ubi serta tempat
pencampur adonan
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015.

Berdasarkan Tabel 14, menunjukkan bahwa jenis, fungsi serta sumber

pasokan peralatan yang digunakan oleh CV.GLE dalam memproduksi produk

L2 WOBI CAKE. Perlengkapan yang digunakan seperti kompor digunakan

sebagai alat untuk membakar adonan lak-lakdan dibeli di toko Maxi, teflon

digunakan sebagai alat untuk mencetak bentuk adonan lak-lak dan dibeli di

Toko Maxi, mixer berfungsi sebagai alat untuk mengaduk dan mencampur

adonan lak-lak dan dibeli di toko Alaska, pisau berfungsi sebagai alat untuk

memotong bahan adonan dan dibeli di Toko Top Mode, sendok digunakan

sebagai alat untuk mengaduk Lak-Lak pada saat memanggang dan dibeli di

Toko Peralatan Rumah Tangga, serta baskom digunakan sebagai wadah

untuk menghancurkan dan pencampuranadonan Lak-Lak yang dibeli pada

pasar Daya. Seluruh alat ini berperan penting agar produk yang kami

rencanakan dapat terwujud.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

3.2.3 Sumber Daya Tenaga Kerja

Sumber daya manusia sebagai faktor produksi disebut tenaga kerja

atau labor. Jenis tenaga kerja dalam perusahaan yaitu tenaga kerja yang

brsifat langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja dalam

perusahaan memiliki dinamika dalam pengembangan industrinya sehingga

pengelolaan sumber daya dalam sebuah perusahaan memiliki arti yang

sangat signifikan, sumber daya dalam sebuah perusahaan terdiri dari sumber

daya alam dan manusia, pengembangan dari sumber daya manusia dalam

sebuah perusahaan memiliki peran yang sangat besar sebagai investasi

untuk peningkatan produktivitas. Produktivitas mengacu pada kinerja

karyawan sehingga peningkatan sumber daya manusia dalam sebuah

perusahaan merupakan suatu kebutuhan yang harus terpenuhi.

Sumber daya manusia (tenaga kerja) merupakan salah satu aset yang

sangat penting peranannya dalam suatu perusahaan. Sumber daya yang

dimaksud adalah tenaga kerja yang terlibat dalam aktivitas atau kegiatan

dalam rangkaian proses yang berlangsung dalam suatu perusahaan, baik

langsung maupun tidak langsung dan merupakan faktor produksi utama dan

selalu ada dalam setiap perusahaan. Kepentingan untuk mengutamakan

karyawan merupakan inti dalam keberhasilan menjalani sebuah bisnis.

Struktur organisasi yang solid dan sumber daya manusia yang tangguh akan

membuat kinerja dan produktivitas perusahaan semakin tinggi (Diana, 2009).


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Adapun kebutuhan tenaga kerja dalam proses produksi baik tenaga

kerja langsung maupun tenaga kerja tidak langsung dalam melaksanakan

tahapan-tahapan dalam produksi L2 WOBI CAKE dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 15. Kebutuhan Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung untuk
Melaksanakan Tahapan-tahapan dalam Proses Produksi

Tahapan Jumlah
Kualifikasi Tenaga
No Proses Tenaga Keterangan
Kerja
Kegiatan Kerja (orang)
1. Proses produksi 2 Bertanggung jawab, Tenaga kerja
cekatan, rajin dan terampil langsung

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015.

Berdasarkan Tabel 15, menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja yang

dibutuhkan dalam proses produksi adalah sebanyak 3 orang. Tenaga kerja

tersebut akan dijadikan sebagai tenaga kerja tetap dan merupakan tenaga

kerja langsung. Tenaga kerja langsung tersebut akan berhubungan langsung

dengan proses produksi pembuatan produk L2 WOBI CAKE dan pemasaran

produk. Pengadaan tenaga kerja yang dilakukan perusahaan berdasarkan

kualifikasi tertentu di antaranya tenaga kerja di bidang produksi harus

bertanggung jawab, cekatan, rajin dan terampil. Tenaga kerja yang digunakan

oleh perusahaan akan diberi upah atas aktivitas dalam usaha pada

perusahaan. Adapun biaya tenaga kerja yang dikeluarkan per bulan adalah

sebagai berikut:
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Tabel 16. Biaya Tenaga Kerja dalam Siklus Produksi


Total
Jenis Juml Gaji/ Tunjanga Jumlah
N Total Gaji Tunjanga
Tenaga ah Upah n Biaya
o (Rp) n
Kerja (org) (Rp/org) (Rp/org) (Rp/bln)
(Rp)

1 2 3 4 5=3x4 6 7=3x6 8=5+7

1. Langsun 2 Rp.1.400. Rp.2.800. Rp.100.00 Rp.200.00 Rp.2.000.00


g 000 000 0 0 0

Total Rp.
2.000.000
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015.
Berdasarkan Tabel 16, menunjukkan bahwa biaya tenaga kerja yang

dikeluarkan pada proses produksi oleh CV. GLE yaitu sebesar

Rp 2.000.000,-perbulan untuk satu orang tenaga kerja langsung yang terdiri

dari dua orang tenaga kerja proses produksi (pencampuran adonan,

pembakaran dan proses produksi).

3.3 Proses Produksi

Produksi berarti kegiatan menghasilkan atau menciptakan barang dan

jasa. Produksi juga mengandung arti kegiatan untuk menambah nilai guna

barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Produksi adalah

kegiatan yang dilakukan oleh orang atau badan untuk menghasilkan atau

menambah nilai guna suatu barang dan jasa. Orang yang melakukan

kegiatan produksi disebut produsen. Tujuan akhir kegiatan produksi adalah


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

memenuhi kebutuhan manusia sebagai konsumen. Untuk itu, produsen harus

dapat menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau

jasa (Astuti, 2009).

Proses produksi rangkaian kegiatan yang terencana dan terkendali

dalam rangka mengubah input menjadi output, dan melakukan evaluasi

terhadap output melalui umpan balik. Dari pengertian ini terdapat dua hal

penting yang mendapat perhatian dalam manajemen produksi, yaitu

perancangan sistem produksi dan pengendalian sistem produksi

(Alam, 2009). Adapun cara atau proses produksi L2 WOBI CAKE yaitu:

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Mengupas ubi dan wortel


3. Mencuci dan merebus wortel dan ubi jalar ungu
4. Mencampurkan semua adonan
5. Mencampurkan adonan dengan wortel dan ubi jalar ungu yang sudah

dihancurkan
6. Memanggang adonan dan beri toping sesuai selera
7. Melakukan pengemasan
8. Produk L2 Wobi Cake siap disajikan

Gambaran proses produksi yang dilakukan CV. GLE dapat dilihat

pada gambar berikut ini:

Mencuci dan Mencampurkan


Menyiapkan alat Mengupas wortel Mencampurkan
merebus wortel adonan dengan ubi
dan bahan dan ubi semua adonan
dan ubi dan wortel
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Memanggang adonan dan memberi Limbah padat kemasan


Limbah padat kulit ubi dan toping adonan
wortel serta kemasan ubi
dan wortel

Melakukan pengemasan

Limbah air cucian wortel


dan ubi
Distribusi

Ket. :

: Limbah yang dihasilkan

: Tahapan proses produksi

Gambar 7. Proses Produksi

3.4 Perkiraan Jumlah Produksi

Keputusan perusahaan dalam menentukan jumlah produk pada satu

periode selanjutnya bergantung pada sisa persediaan dari satu periode

sebelumnya dan juga perkiraan jumlah permintaan pada satu periode

selanjutnya (Norma, 2013).

Perusahaan kami yaitu CV. GLE akan memproduksi L2 WOBI CAKE

sebanyak kurang lebih 3000 unit dalam sebulan. Total produksi kami ini bisa

saja mengalami kenaikan jika permintaan pasar selanjutnya terhadap produk


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

kami meningkat. Adapun proyeksi anggaran produksi 5 tahun berturut-turut

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 17. Proyeksi Anggaran Produksi LimaTahun Berturut-turut


Total Produksi
Periode Perbulan Pertahun Harga Total Nilai Produksi
(kemasan) (kemasan) (Rp) (Rp)
I ±1.000 ±12.000 @10.000 ±120.000.000
II ±1.500 ±18.000 @10.000 ±180.000.000
III ±2.000 ±24.000 @10.000 ±240.000.000
IV ±2.500 ±30.000 @10.000 ±300.000.000
V ±3.000 ±36.000 @10.000 ±360.000.000
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014.

Untuk mengamati pola laju penjualan L2 Wobi Cake dari tahun ke

tahun (dalam kurun waktu lima tahun), perkembangannya dapat dilihat pada

diagram batang di bawah ini :

Perkiraan Permintaan Produk dalam Kurun Waktu 5 Tahun


3,500

3,000

2,500

2,000

1,500

1,000

500

0
I II III IV V
Gambar 8. Diagram Batang Perkiraan Jumlah Produksi Per
Siklus dalam Kurun Waktu 5 Tahun

Berdasarkan Tabel 17 dan Gambar 8, menunjukkan bahwa proyeksi


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

anggaran produksi L2 Wobi Cake untuk 5 tahun berturut-turut. Pada tahun

pertama CV. GLE memproduksi 1.000 kemasan/bulan dan ±12.000

kemasan/tahun dengan total nilai produksi Rp 120.000.000.

Pada tahun ke-2 produk L’2 Wobi Cake mengalami peningkatan

yaitu ±1.500 kemasan/bulan dan ±18.000 kemasan/tahun dengan total

nilai produksi sebesar Rp ±180.000.000. Pada tahun ke-3 produksi

L’2 Wobi Cake mencapai ±2.000 kemasan/bulan dan ±24.000

kemasan/tahun dengan total nilai produksi sebesar Rp ±240.000.000. Pada

tahun ke-4 produk L’2 Wobi Cake semakain bertambah yaitu ±2.500

kemasan/bulan dan ±36.000 kemasan/tahun untuk total nilai produksi sebesar

Rp ±300.000.000. Pada tahun ke-5 produk L’2 Wobi Cake semakin

meningkat yaitu ±3.000 kemasan/bulan dan ±36.000 kemasan/tahun dengan

total nilai produksi Rp ±360.000.000

3.5 Penganggaran Produksi

Dalam arti luas, anggaran produksi berupa penjabaran dari rencana

penjualan menjadi rencana produksi. Dengan demikian rencana produksi

meliputi perencanaan jumlah produksi, kebutuhan persediaan, kebutuhan

bahan mentah, kebutuhan tenaga kerja, dan kapasitas produksi.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Dalam arti sempit, anggaran produksi juga disebut anggaran jumlah

yang harus diproduksi, yaitu suatu perencanaan tingkat atau volume barang

yang harus diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan volume

penjualan yang telah direncanakan (Sirait, 2010).

Adapun anggaran total biaya produksi CV. GLE adalah

sebagai berikut:

Tabel 18. Total Biaya Produksi CV. GLE

No. Jenis Biaya Nilai (Rp)


1. Biaya Utama Produk
a. Pengadaan Bahan Baku Langsung 3.454.000
b. Tenaga Kerja Langsung 2.000.000
2. Sub-Total Biaya Utama 5.454.000
3. Biaya Overhead Produksi
a. Bahan Tak Langsung 45.000
b. Tenaga Kerja Tidak Langsung 1.500.000
c. Biaya sewa -
d. Perawatan -
e. Penyusutan Peralatan 68.333
f. Penyusutan Bangunan -
g. Listrik 100.000
h. Air 100.000
4. Sub Total Biaya Overhead 1.745.068,00
5. TOTAL BIAYA PRODUKSI (2+4) 5.699.069
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015.
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Berdasarkan Tabel 18,dapat dilihat bahwa total biaya produksi

CV. GLE yaitu Rp 5.699.068,- dengan rincian biaya seperti biaya bahan baku

utama produk yang terdiri dari pengadaan bahan baku langsung sebesar Rp

3.454.000,- dan biaya tenaga kerja langsung sebesar

Rp 2.000.000,-. biaya overhead produksi terdiri dari biaya bahan baku tak

langsung sebesar Rp 45.000,-, penyusutan peralatan sebesar Rp

68.333,-,dan listrik sebesar Rp 100.000,-, serta biaya air sebesar Rp.

100.000,-.

3.6 Perkiraan Harga Produk

Harga adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang, kalau

mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang

atau jasa. Pada saat ini, bagi sebagian besar anggota masyarakat, harga

masih menduduki tempat teratas sebagai penentu dalam keputusan untuk

membeli suatu barang atau jasa. Karena itu penentuan harga, merupakan

salah satu keputusan penting bagi manajemen perusahaan. Harga yang

ditetapkan harus dapat menutup semua biaya yang telah dikeluarkan untuk

produksi ditambah besarnya persentase laba yang diinginkan. Jika harga

ditetapkan terlalu tinggi, secara umum akan kurang menguntungkan, karena

pembeli dan volume penjualan berkurang. Akibatnya semua biaya yang telah

dikeluarkan tidak dapat tertutup, sehingga pada akhirnya perusahaan


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

menderita rugi. Maka, salah satu prinsip dalam penentuan harga adalah

penitikberatan pada kemauan pembeli terhadap harga yang telah ditentukan

dengan jumlah yang cukup untuk menutup biaya-biaya yang telah

dikeluarkan beserta persentase laba yang diinginkan (Fuad dkk, 2009).

Berikut adalah perhitungan yang digunakan untuk menentukan harga

produk:

Total Biaya Produksi+ Mark Up(31 ×TBP)


Jumlah Produksi per bulan

7.199.000+ 31 7.199.000
¿ ¿
12.000

7.199 .000+2.231 .711


12.00 0

= 9.430.711/ 12.000

= 7.805

= Rp 8.000,-

Dengan perhitungan diatas, maka diketahui harga jual produk yang

seharusnya adalah Rp 8.000,-. Tapi karena kami mengambil mark up 31%

jadi keuntungan yang ingin diperoleh dari produk L2 WOBI CAKE adalah

sebesar 31% dari total biaya yang dikeluarkan pada proses produksi L2WOBI

CAKE yaitu keuntungan sebesar Rp 2.000,-. Sehingga kami menjual produk

L2 WOBI CAKE dengan harga Rp 10.000,-/kemasan.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

IV. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

Manajemen dan organisasi merupakan dua bagian yang tidak dapat

dipisahkan satu sama lainnya. Artinya manajemen merupakan bagian dari

organisasi dan organisasi merupakan bagian dari manajemen. Dalam teori

disebutkan bahwa manajemen merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan,

sedangkan organisasi merupakan tempat untuk mencapai tujuan tersebut.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Jadi, kedua bidang ini saling membutuhkan. Dapat diibaratkan kebutuhan

manajemen dan organisasi seperti tubuh manusia dengan darah manusia,

jika yang satu tidak berfungsi maka yang lain akan mati (Kasmir, 2010).

4.1 Organisasi

Organisasi yaitu suatu wadah yang terdiri dari kumpulan orang yang

terikat dengan hubungan-hubungan formal dalam rangkaian terstruktur

untuk mencapai tujuan bersama secara efektif. Manajemen sangat

berhubungan erat dengan organisasi sebagai suatu wadah atau tempat

manajemen itu akan berperan aktif. Organisasi tanpa manajemen yang

baik akan mengakibatkan rutinitas organisasi tidak dapat bertahan

lama (Herawati, 2012).

Organisasi adalah proses kerjasama antara orang-orang yang

tergabung dalam suatu wadah tentu untuk mencapai tujuan bersama seperti

yangtelah disampaikan secara bersama pula. Proses adalah langkah-langkah

yang harus dilalui. Langkah-langkah yang harus dilalui dalam usaha

mencapai tujuan bersama dimulai dari proses perencanaan (planning),

proses pengorganisasian (organizing), pemberian motivasi (motivating),

proses pengawasan (controlling) dan proses pengambilan keputusan

(decision making). Proses tersebut sering disebut sebagai fungsi

manajemen sehingga organisasi dalam arti dinamis disebut pula organisasi


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

sebagai fungsi, yaitu organisasi yang member kemungkinan manajemek

untuk bergerak (Herawati, 2012).

Organisasi sebagai proses juga memandang organisasi dari segi

interaction antara orang-orang yang ada di dalam organisasi itu. Interaksi

yang terjadi di dalam organisasi dapat berlangsung secara formal (hubungan-

hubungan formal), dan secara informal (hubungan-hubungan informal).

Hubungan formal adalah hubungan-hubungan yang mengikuti pola

seperti yang telah diatur dalam dasar hukum pendirian organisasi,

sesuai struktur organisasi, seperti yang telah ditetapkan secara resmi oleh

pimpinan (Herawati, 2012).

Hubungan informal adalah hubungan-hubungan yang terjadi dalam

organisasi yang tidak terikat oleh dasar hukum pendirian organisasi, tidak

terikat oleh struktur organisasi, tidak terikat oleh hirarki, tidak terikat oleh

aturan-aturan yang ditetapkan secara resmi oleh pimpinan organisasi. Oleh

karena itu hubungan-hubungan informal tidak tampak dalam struktur

organisasi atau tidak tergambar dalam bagan organisasi. Hubungan-

hubungan informal berdasarkan kepada hubunganhubungan pribadi atau

personal relations, dan atas dasar kesamaan kepentingan di dalam

organisasi. Interaksi yang terjadi didalam organisasi dapat terjadi antara

atasan dengan bawahan, antara bawahan denganm atasan, bawahan

dengan bawahan, atasan dan atasan. Dengan kata lain interaksi yang terjadi
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

di dalam organisasi dapat terjadi secara vertical, horizontal maupun secara

diagonal. Baik buruknya organisasi sangat ditentukan oleh keserasian

interaksi, kemampuan dan hubungan kerja yang terjadi didalam organisasi.

Oleh karena itu organisasi dalam arti dinamis atau dalam arti proses lebih

banyak menyoroti faktor manusia dalam organisasi (Herawati, 2012).

4.1.1 Identitas Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki identitas yang berfungsi sebagai

tanda pengenal atau jati diri perusahaan kepada khalayak perusahaan.

Pada awalnya identitas sebuah perusahaan lebih dikenal masyarakat dalam

bentuk logo. Namun seiring berjalannya waktu, identitas perusahaan lebih

dipahami sebagai upaya perusahaan untuk memperkenalkan diri kepada

publik sebagai bentuk eksistensi dan pertanggungjawaban perusahaan

terhadap visi dan misi perusahaan. Dengan kata lain, identitas perusahaan

tidak hanya berupa logo perusahaan saja, namun identitas perusahaan

adalah sebuah kesan yang dihasilkan perusahaan dari karyawan, konsumen

dan semua pihak yang terlibat didalamnya (Pratama, 2012).

Identitas perusahaan terverminkan melalui logo, nama, dan tampilan

laon yang digunakan perusahaan sepertu kemasan produk, interior

bangunan, seragam karyawan, dan audio visual. Identitas perusahaan juga


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

dapat berupa nonfisik seperti nilai-nilai dan filosopi perusahaan, pelayanan,

gaya kerja dan komunikasi. Tujuanya adalah untuk membedakanya dengan

perusahaan lain, identitas yang harus dilalui, langkah-langkah yang harus

dilalui dalam usaha mencapai tujuan bersama dimulai dari proses

perencanaan (planning), proses pengorganisasian (organizing), pemberian

motivasi (motivating) (Pratama, 2012).

Perusahaan yang memiliki identitas perusahaan yang kuat dan

meyakinkan mampu mencapai target khalayak yang lebih luas.

Identitas perusahaan yang kuat akan lebih efektif dalam memaklumkan

kepentingan pelanggan. Banyak perusahaan memandang pelanggannya

sebagai target yang sangat penting sejak mereka mengakui eksistensi

perusahaan tersebut. Untuk itu, identitas perusahaan yang dirancang

dengan baik akan membantu membangun keyakinan pelanggan dalam

membangun basis hubungan yang berkelanjutan terhadap perusahaan

dimana hal tersebut sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan

dimasa depan (Pratama, 2012).

Identitas perusahaan merupakan salah satu faktor penting yang

mempengaruhi keberhasilan citra perusahaan. Oleh karena identitas yang

kuat dan baik merupakan prasyarat membangun citra yang baik. Identitas
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

perusahaan diciptakan dengan tujuan untuk menjadi jaminan mutu produk,

membedakan perusahaan dengan perusahaan yang lain, serta

sebagai sarana promosi (Pratama, 2012).

CV. GLE terletak di Perintis Kemerdekaan 7, Perumahan Trika

Mahkota Indah Blok D No 13 Makassar. Perusahaan ini bergerak di bidang

agribisnis, dengan menggunakan tepung beras, wortel dan ubi sebagai

bahan utamanya. CV. GLE memproduksi cemilan yang diberi nama L2 WOBI

CAKE (Lak-Lak Wortel dan Ubi). Perusahaan ini berdiri pada tanggal 9

Oktober 2015. CV. GLE terbentuk atas inisiatif dari kami bertiga selaku

manajer perusahaan sekaligus pendiri dari perusahaan ini. Pemilihan nama

tersebut merupakan hasil kesepakatan kami. Kata “GLE” merupakan nama

dari tiga kata yaitu “Gledis, Luh, Eka” yang merupakan kepanjangan dari

nama kami bertiga selaku manajer perusahaan sekaligus pendiri perusahaan.

Selain itu kata “Gle” kami adopsi dari kata dalam bahasa inggris “Glee” yang

memiliki arti bahagia maupun gembira. Harapan kami memilih nama tersebut

yaitu kami berharap setiap orang yang menikmati produk ini memiliki rasa

yang enak dan mengandung nilai gizi yang tinggi.. Oleh karena itu, dari cita

rasa yang membuat seseorang sehat dan perasaan tenang dapat membuat

seseorang bahagia. Kami berusaha menciptakan ide – ide baru maupun

terobosan baru dalam jajanan kue yang memiliki banyak peminat. Melihat

prospek usaha jajanan kue tradisional yang sangat digemari oleh semua
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

kalangan, maka kami berusaha untuk membuat sebuah lahan usaha yang

mampu memberikan keuntungan yang maksimal.

4.1.2 Logo Perusahaan

Logo merupakan tanda gambar yang digunakan sebagai identitas,

untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga, baik di perusahaan

maupun organisasi. Logo tentunya merupakan salah satu hal penting yang

melekat erat pada setiap perusahaan, utamanya perusahaan yang telah

memiliki ide bisnis yang jelas beserta dengan kelengkapan visi dan misi. Hal

ini dikarenakan suatu logo dalam perusahaan berfungsi sebagai identitas

perusahaan yang diwujudkan dalam beragam bentuk dan bertujuan untuk

mencerminkan image positif yang hendak disampaikan.

Logo adalah tanda, lambang, ataupun simbol yang mengandung

makna dan digunakan sebagai identitas sebuah organisasi, perusahaan atau

individu agar mudah diingat oleh orang lain. Logo juga dapat memberi

gambaran ciri ataupun identitas perusahaan, sehingga logo bisa dikatakan

sebuah lambang ataupun ciri untuk memudahkan pengenalan sebuah

perusahaan dan juga corporate identity atau identitas perusahaan yang

mewakili citra perusahaan. Logo juga merupakan penyederhanaan dari suatu

realitas yang kompleks sehingga dapat dikontrol, dimodifikasi, dan dibangun

sesuai dengan perkembangan zaman.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Logo perusahaan bukan hanya sekedar pemanis atau pelengkap

karakter perusahaan. Banyak hal yang harus dipahami dari sebuah logo

perusahaan. Logo mencerminkan nilai-nilai yang dianut perusahaan. Dewasa

ini perusahaan sampai mempelajari efek psikologis yang ditimbulkan dari

kesan melihat logo sebuah perusahaan. Demikian pula perlu diperhatikan

segi pewarnaan pada logo, serta mekanisme padu padan warna. Logo

perusahaan merupakan identitas resmi yang penuh dengan pesan yang ingin

dikomunikasikan oleh perusahaan kepada lingkungan eksternal. Mengingat

perannya sangat signifikan, logo hendaknya ditetapkan dengan penuh

pertimbangan (Sartika, 2014).

Logo perusahaan yang kami buat menggambarkan makna yang

dilukiskan melalui bentuk dan tulisan maupun warna. Logo dari perusahaan

kami digambarkan seperti di bawah ini:


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Gambar 9. Logo Perusahaan CV. GLE

Arti dari logo perusahaan CV. GLE adalah sebagai berikut:

a. Warna

 Warna putih pada gambar topi CV. GLE melambangkan kebersihan

dan kesederhanaan yang menunjukkan bahwa dari alat dan bahan

perusahaan kami dalam proses produksi sangat menjaga kebersihan

lingkungan untuk menjaga kualitas produk agar tidak mudah rusak

tetap menyehatkan. Warna putih juga melambangkan kesederhanaan

yang berarti bahwa perusahaan kami menciptakan produk tradisional

yang sederhana tapi memiliki nilai jual yang tinggi dan memiliki cita

rasa yang enak.

 Warna hijau pada latar dan logo “G” yang terdapat pada logo

perusahaan melambangkan bahwa perusahan kami akan selalu

berinovasi untuk memanfaat sumber daya alam agar memiliki nilai

ekonomi yang tinggi. Dan selalu berusaha menciptakan suatu produk

yang banyak diminati oleh kalanagan masyarakat luas. Selain itu

hijau adalah warna yang memiliki makna alam ataupun kelimpahan

hasil pertanian.

 Warna merah muda pada tulisan memiliki makna perasaan nyaman

dan indah. Hal ini sesuai dengan arti kata “Gle” yaitu bahagia yang
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

bermakna bahwa perusahaan kami berharap setiap orang yang

menikmati produk kami dapat bahagia dan selalu ceria.

b. Tulisan

Tulisan nama perusahaan CV. GLE yang merupakan singkatan dari

“Gledis, Luh dan Eka” yang merupakan manejer sekaligus pemilik

perusahan.

c. Bentuk

Bentuk logo perusahaan berupa tulisan nama dan simbol perusahaan.

Bentuk logo perusahaan berupa huruf G yang memiliki tanda titik 3 yang

bermakna bahwa jumlah pemilik perusahaan ini ada tiga orang, dan bentuk

huruf “G” yang terbelah bermakna senyuman yang kebahagiaan. Dalam logo

juga terdapat topi kartun koki yang mermakna bahwa perusahaan kami

bergerak dalam bidang makanan. Dalam logo juga terdapat sebuah latar

yang berbentuk lingkaran yang bermakna bahwa bentuk produk kami yang

berbentuk lingkaran. Selain itu lingkaran juga memiliki filosofi tidak pernah

putus. Sehingga harapan kami perusahaan kami akan terus berkembang.

 Logo Produk

Kami pun memberikan tampilan logo produk yang sangat menarik,

sehingga mudah diingat oleh konsumen. Logo dari produk kami digambarkan

seperti di bawah ini:


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Gambar 10. Logo Produk CV. GLE

Logo produk kami memiliki makna yaitu antara lain:

 Gambar kartun wortel dan ubi yang saling tersenyum pada logo di atas

mencerminkan bahwa produk kami berbahan dasar wortel dan ubi.

 Warna ungu pada gambar kartun ubi melambangkan warna ubi yang

kami gunakan yaitu ubi ungu sebagai pewarna alamai maupun bahan

dasar sebagai cita rasa yang khas dari ubi ungu.

 Warna oranye pada gambar kartun wortel melambangkan warna

wortel, yang memiliki makna bersemangat, optimisme, percaya diri,

dan mampu bersosialisasi

 Tulisan L2 Wobi Cake pada logo di atas merupakan nama dari produk

kami

 Tulisan Lak-Lak wortel dan Ubi pada logo di atas merupakan

kepanjangan dari L2 Wobi Cake yang berarti jajanan kue berbahan

dasar wortel dan ubi jalar ungu.

 Warna hitam pada tulisan L2 Wobi Cake memiliki makna misterius,

kuat, dan elegan, sehingga produk yang kami tawarkan akan membuat
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

konsumen menjadi misterius ketika melihatnya sehingga muncul

perasaan ingin tahu dan akhirnya membeli produk kami.

4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi adalah gambaran cita-cita atau tujuan masa depan yang

hendak dicapai, yang ditarik ke masa kini, kemudian dijadikan pijakan

atau landasan yang akan mengarahkan kita untuk mencapainya. Jika

dinyatakan dalam bahasa inggris, visi adalah what do you really want to

be.? Karena menciptakan visi mengharuskan kita untuk menggambarkan

tujuan atau cita-cita yang hendak kita capai, maka pemikiran yang

digunakan ketika membangun visi adalah pemikiran yang meloncat ke

masa depan. Pada tahap menciptakan visi ini, tidak harus ada pemikiran

logis terlebih dahulu, apakah visi itu wajar atau tidak, masuk akal atau

tidak, logis atau tidak, tidak perlu dipermasalahkan, sehingga seolah-olah

tidak harus ada hubungannya sama sekali dengan kondisi saat

ini. Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan

visi, yaitu (Aditya, 2010) :

a. Berorientasi ke depan.

b. Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini.

c. Mengekspresikan kreatifitas.

d. Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi

masyarakat.
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Visi merupakan suatu yang dilandaskan berdasarkan keinginan

tentang pandangan atau cita-cita jauh ke depan tentang perusahaan dan

tujuan perusahaan tersebut. Untuk mencapai visi tersebut maka prosesnya

diturunkan dalam bentuk misi dan tujuan yang berbeda dalam konteks

kecenderungan masa depan yang diperhitungkan berdasarkan pengalaman

masa lalu dan kenyamanan masa kini. Visi tentu saja merupakan sesuatu

yang sangat sakral bagi suatu perusahaan. Tanpa visi, maka sebuah

perusahaan tidak mempunyai tujuan dan tidak memiliki langkah-langkah

maupun program kerja yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Sebuah visi disusun berdasarkan tujuan bersama dan merupakan hasil

mufakat dari pimpinan-pimpinan direksi (Aditia, 2010).

Misi perusahaan merupakan perwujudan dari visi perusahaan.

Keduanya merupakan acuan utama dari segala perubahan yang terjadi

dalam perusahaan. Jika visi merupakan keinginan perusahaan maka misi

merupakan perwujudan dari keinginan perusahaan tersebut. Oleh sebab itu,

penurunan visi menjadi misi mencerminkan perubahan yang diharapkan,

yang menggambarkan perjalanan dari titik berangkat sebagai keadaan awal

ke arah titik pencapaian sebagai keadaan yang diharapkan (Suyanto, 2009).

Visi dari CV. GLE “Menciptakan cemilan bergizi dan bermutu konsisten

serta mengutamakan kepuasan pelanggan sehingga dikenal diberbagai

wilayah”.
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

. Untuk mencapai visi dari perusahaan, maka perusahaan kami

menetapkan misi sebagai berikut:

1. Menggunakan bahan-bahan yang bermutu

2. Menjaga kebersihan mulai dari proses produksi sampai dengan

pengemasan

3. Melestarikan dan mempertahankan ciri khas jajanan tradisional

4. Mempertahankan mutu produk yang konsisten

5. Menerapkan system pelayanan 4S ( sapa, senyum, sopan, santun )

6. Menyesuaikan varian rasa produk sesuai minat konsumen

Untuk mendukung pelaksanaan misi usaha secara umum maka

dibutuhkan dukungan dari stakeholder atau bagian-bagian dalam usaha,

seperti bagian personalia, bagian keuangan, bagian produksi, bagian

pemasaran, dan lain-lain. Dukungan tersebut dapat diperoleh dari

penyadaran visi usaha yang diimplementasikan dengan mengembangkan

misi masing-masing bagian usaha. Adapun misi dari tiap-tiap bagian

CV. GLE adalah sebagai berikut:

a. Misi Pimpinan
Pimpinan merupakan jabatan tertinggi dari suatu usaha yang memiliki

peranan yang sangat penting. Pimpinan merupakan orang yang mampu

mengatur lembaga atau perusahaan, mampu mengambil keputusan untuk


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

perusahaan, serta mampu bekerjasama dengan rekan-rekan kerjanya dalam

perusahaan.
Adapun misi bagian pimpinan CV. GLE adalah “mengarahkan dan

mengontrol kinerja para karyawan dan bertanggung jawab penuh terhadap

proses operasional perusahaan ”mengontrol jalannya perusahaan,

mengambil keputusan, bertanggung jawab penuh dalam menjalankan

perusahaan, mengatur dan mengarahkan karyawan agar kegiatan

operasional dapat berjalan dengan baik”.

b. Misi Manajer Keuangan

Manajer keuangan merupakan salah satu bagian terpenting dalam

berjalannya suatu usaha. Manajer keuangan bertugas untuk megatur

keuangan sebuah perusahaan. Adapun misi bagian keuangan

adalah ”menetapkan pendapatan minimum sehingga perusahaan tidak

mengalami kerugian serta tidak mengalami kesimpangsiuran dalam

pengelolaan pengeluaran perusahaan dan pendapatan perusahaan. Serta

mengatur keluar masuknya uang dalam perusahaan dan dapat

dipertanggungjawabkan, mengutamakan transparansi, mengkoordinasikan

masalah keuangan yang berkaitan dengan karyawan, serta membuat laporan

keuangan perusahaan”.

c. Misi Bagian Produksi


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Bagian produksi merupakan bagian yang melaksanakan kegiatan

produksi dan mengawasi kualitas hasil produksi agar tetap memenuhi

standar. Peranan bagian produksi adalah ”memproduksi barang sesuai

dengan target pasar sehingga produk yang dihasilkan dapat terjual dengan

sempurna sehingga perusahaan kami tidak mengalami kerugian, selanjutnya

akan meningkatkan kualitas konsumen akan terus mengkonsumsi produk

yang kita hasilkan, dan terakhir adalah mengelolah alat dan bahan seoptimal

mungkin sehingga mengurangi limbah perusahaan”.

d. Misi Bagian Pemasaran

Bagian Pemasaran adalah salah satu faktor penentu dalam

menjalankan sebuah usaha, utamanya untuk usaha yang berskala besar.

Adapun misi dari bagian pemasaran CV. GLE yaitu “mencari informasi pasar,

menentukan wilayah yang merupakan target dari pemasaran. Dengan

demikian pihak pemasaran dapat menentukan target untuk merekrut

pelanggan. Berikutnya memperluas target pasar. Dengan memperluas target

pasar kita dapat meningkatkan omset penjualan dan menjaga konsumen

agar tidak beralih pada perusahaan lain, kemudian berusaha meningkatkan

pengetahuan tentang pemasaran agar dapat bersaing dengan perusahaan

sejenisnya. Selain itu melakukan promosi terhadapa produk dengan tujuan

produk dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas”.

4.1.4 Bentuk Organisasi Perusahaan


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Organisasi ada dua jenis yaitu organisasi formal dan organisasi

nonformal. Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih

yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta

dengan hubungan kerja yang rasional. Organisasi informal adalah kumpulan

dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan

bersama yang tidak disadari.

Pemilihan bentuk perusahaan harus ditentukan pada saat perusahaan

akan didirikan atau saat akan memulai operasinya. Banyak orang salah

memilih bentuk perusahaan yang akhirnya mengakibatkan kerugian, maka

harus mempertimbangkan dan diperhatikan dalam memilih perusahaan.

Umumnya terdapat tiga bentuk perusahaan yaitu perusahaan perseorangan,

persekutuan dan perseroan terbatas (Sadli, 2011).

Perusahaan kami berbentuk CV karena berdiri sendiri tanpa dibawahi

atau dipegang oleh orang atau substansi tertentu. Dimana pendirinya terdiri

dari tiga orang yang sama-sama memiliki modal untuk melakukan suatu

bidang usaha. CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan

dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama

dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu

pihak dari CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi

dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan CV

disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.

4.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap

bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam

menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur

Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan

antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan

fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan

hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Pada struktur organisasi

terdapat garis hubungan antar manajer dan karyawan yang memiliki garis

hubungan antar tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Koordinasi

diperlukan untuk memperoleh kesatuan tindak dalam mencapai tujuan

perusahaan. Tanpa adanya koordinasi, orang-orang atau fungsi yang ada

akan lebih mengejar kepentingannya sendiri sehingga mengorbankan

tujuan perusahaan. Koordinasi antar bagian sesuai dengan kegiatan

perusahaan akan menjadi salah satu faktor pendukung terhadap

kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk

mencapai tujuan yang ditetapkan. Struktur organisasi disadari sangat penting

peranannya dalam meningkatkan efektivitas kerja dan mempunyai sifat


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

umum yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam kepempinan

organisasi (Nurwi, 2013).

Struktur organisasi perusahaan merupakan sebuah garis hierarki yang

mendeskripsikan kompenen-komponen yang menyusun perusahaan dimana

setiap individu (sumber daya menusia) yang berada pada lingkup

perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi masing-masing. Secara garis

besarnya, struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan

manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari

strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus

terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen

melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun

perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini.

Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi

inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang

berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi (Fatahuddin, 2013).

Jenis struktur organisasi perusahaan kami adalah struktur organisasi

piramida dimana bentuknya semakin ke bawah semakin besar. Struktur

organisasi piramida paling banyak digunakan karena sederhana, jelas, dan

mudah dimengerti. Bentuk struktur organisasi CV. GLE merupakan organisasi

yang berdasarkan fungsi karena setiap individu manangani satu bidang yang

sesuai dengan minat masing-masing. Bidang-bidang tersebut yaitu bidang


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

produksi, bidang pemasaran, dan bidang keuangan yang dipimpin oleh

seorang pimpinan perusahaan.

Dengan demikian pekerjaan antara anggota perusahaan akan

terstruktur dengan baik dan tugas yang dilakukan jelas sesuai dengan

bidangnya masing-masing. Pembagian kerja ini akan meningkatkan

efektivitas kerja setiap anggota perusahaan karena mereka merasa ada

tanggung jawab yang harus dijalankan. Manajer dari setiap bidang akan

melakukan konsultasi kepada pimpinan tentang langkah-langkah yang akan

diambil dan dilakukan untuk perusahaan agar dapat meminimalisirkan

kesalahan-kesalahan yang akan terjadi kepada perusahaan kedepannya.

Berikut ini gambar struktur organisasi CV. GLE :

karyawan
Karyawan
Gambar
2 11. Bagan struktur Organisasi CV. GLE
1
Berdasarkan Gambar 11, dapat diketahui bahwa struktur organisasi

CV. GLE mempunyai 3 orang karyawan yang masing-masing memiliki tugas


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

dan fungsi masing-masing dalam perusahaan. Putu Eka Laksmita Dewi

menjabat sebagai pimpinan perusahaan, Luh Karyanti menjabat sebagai

manajer produksi dan keuangan, serta Gledis Akari menjabat sebagai

manajer bidang pemasaran.

Struktur organisasi ini mempunyai fungsi di setiap bagian dan

ditangani oleh berbeda-beda karyawan yang telah diatur sebelumnya.

Pimpinan perusahaan bertindak sebagai orang yang mengawasi seluruh

kinerja dari bawahannya, bertanggung jawab atas seluruh aktivitas dalam

perusahaan, dan mengontrol segala bentuk kegiatan karyawan dalam

perusahaan. Bagian yang melakukan tahap awal pada kegiatan perusahaan

yaitu bagian produksi. Di mana manajer produksi bertugas untuk mengatur

jalannya suatu produksi hingga dikemas dan siap dipasarkan. Manajer

keuangan memiliki peran dalam perusahaan sebagai orang yang mengetahui

segala kondisi keuangan perusahaan mulai dari bentuk anggaran

perusahaan, melaksanakan transaksi pembelanjaan kebutuhan dari

perusahaan, dan mengatur pembukuan keuangan perusahaan Sedangkan

karyawan pada perusahaan juga memiliki tugas masing-masing sesuai

dengan bidangnya.

Sementara, penyaluran atau distribusi produk kepada pelanggan atau

konsumen dilakukan oleh manajer pemasaran. Selain itu, manajer

pemasaran akan menentukan alternatif atau cara pembelian kepada


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

pelanggan. Setiap stake holder yang berada dalam CV. GLE ini berperan

penting dalam perusahaan dengan bidangnya masing-masing yaitu saling

mendukung satu sama lain. Pada setiap bagian perusahaan perlu adanya

kerjasama yang baik agar kegiatan perusahaan dapat berjalan lancar dan

menghasilkan keuntungan besar.

4.1.6 Profil Wirausaha

Wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah

maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri.Dalam rangka menghadapi era

perdagangan bebas, kita ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan

Sumber Daya Manusia yang siap bekerja, melainkan juga harus mampu

mempersiapkan dan membuka lapangan kerja baru. Membuka dan

memperluas lapangan kerja baru merupakan kebutuhan yang sangat

mendesak .sekarang ini kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah wirausaha

Indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan hebat. Kurangnya

wirausaha Indonesia karena masyarakat Indonesia pada umumnya belum

mengetahui gambaran umum mengenai wirausaha dan apa sebenarnya

fungsi dan peran wirausaha dalam pembangunan Indonesia. Karena itu perlu

adanya pengenalan mengenai fungsi dan peran wirausaha dalam konteks

local agar jiwa wirausaha dapat ditumbuhkan dalam masyarakat.Dengan

demikian, persoalan pembangunan wirausaha di Indonesia yang merupakan

persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan dapat diatasi.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Wirausaha memiliki 3 fungsi yaitu fungsi makro dan fungsi mikro.

Secara makro, wirausaha berfungsi sebagai penggerak , pengendali , dan

pemacu perekonomian suatu bangsa. Sedangkan secara mikro , wirausaha

adalah penanggung resiko dalam ketidakpastian , pengombinasi sumber –

sumber dan pencipta nilai tambah.sebagai innovator, wirausaha berperan

dalam menciptakan produk, ide-ide dan organisasi usaha baru.


Untuk menjadi wirausaha yang berhasil seseorang harus memiliki

bekal pengetahuan kewirausahaan dan bekal ketrampilan kewirausahaan.

Bekal pengetahuan kewirausahaan yang terpenting adalah pengetahuan

mengenai bidang usaha yang akan dimasuki, lingkungan usaha,

pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab, pengetahuan tentang

kepribadian dan kemampuan diri, pengetahuan tentang manajemen dan

bisnis. Sedangkan bekal ketrampilan yang perlu dimiliki mencangkup

ketrampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan

resiko, ketrampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah, ketrampilan

dalam memimpin dan mengelola, ketrampilan berkomunikasi dan

berinteraksi, dan ketrampilan teknis bidang usaha (Satya, 2013).

Perusahaan CV. GLE didirikan oleh 3 (tiga) orang yang masing-masing

memiliki tugas dan kewajiban yang berbeda-beda untuk perusahaan sesuai

dengan kemampuan dan karakter yang dimilikinya. Selain itu, kami harus

bertanggung jawab dengan pekerjaan dan tugas yang diberikan serta

bersikap profesional. Profesional dimaksudkan di sini dalam bekerja tidak


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

membawa urusan pribadi ke dalam proses kerja dan berupaya memberikan

kinerja maksimal dalam menjalankan usaha.

Profil Wirausaha

1. Pimpinan Perusahaan

Putu Eka Laksmita Dewi atau yang akrab

disapa Ekai ini menjabat sebagai pimpinan

perusahaan dari CV. GLE. Wanita yang lahir di Luwu

Timur, 9 Seftember 1995 ini memiliki jiwa sebagai

pimpinan perusahaan yang memiliki pribadi yang

jiwa kepemimpinan yang tinggi dan bertanggung

jawab. Hal ini dapat dilihat dari kemampuannya mengkoordinir anggota-

anggotanya dalam perancangan usaha yang kami buat. Pimpinan bertindak

sebagai pemegang kebijakan tertinggi, memimpin perusahaan, menetapkan

visi yang ingin dicapai dan memberikan arahan kepada seluruh karyawan,

mengoreksi seluruh hasil kerja karyawan dan mampu bekerja sama dengan

semua bawahannya.

2. Manajer Produksi dan Keuangan

Luh Karyanti atau yang akrab disapa luh ini lahir di Luwu timur, 3

Maret 1995. Ia menjabat sebagai manajer produksi dan keuangan pada CV.

GLE. Posisi ini merupakan posisi yang sangat penting dalam sebuah

perusahaan karna bertugas managani proses produksi yang menangani


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

masalah bahan baku, desain produk penanganan

produk mulai dari pengadaan bahan baku dan alat

yang digunakan sampai prses prodksi dan

pengemasan serta mengetahui dampak-dampak

yang dapat ditimbulkan dalam proses produksi

serta mengatur manajemen keuangan

perusahaan.

3. Manajer Pemasaran

Gledis Akari menjabat sebagai manajer

pemasaran pada CV. Gle. Gledis Akari yang akrab

disapa Gledis ini lahir di Toraja, 13 November

1995. Manager pemasaran bertugas menangani

masalah penyaluran produk ke konsumen dan

menetapkan daerah pemasaran Beliau merupakan

pribadi yang sangat ceria, rajin, jujur, cekatan, dan bertanggung jawab.

Gledis adalah sosok yang mampu menyusun strategi-strategi baru serta

mencari taktik untuk memperkenalkan produk kami di masyarakat luas. Maka

dari itu beliau menduduki jabatan manajer pemasaran yang diharakan

mampu menjalankan tugasnya dengan baik sebagai manajer pemasaran.

4.1.7 Bentuk dan Perizinan Usaha


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Bentuk badan hukum yang telah dimiliki usaha kecil akan membantu

wirausaha dalam memperoleh fasilitas kredit dari bank-bank pemerintah.

Adapun bentuk badan hukum suatu usaha kecil tersebut bisa berupa usaha

perseorangan, usaha persekutuan, firma, CV, perseroan terbatas (PT),

koperasi, perkumpulan usaha, dan yayasan atau lembaga.

Perizinan usaha merupakan alat untuk membinan, mengarahkan,

mengawasi, dan melindungi pengelolaan usaha. Bantuan yang diberikan

pemerintah bisa berupa kemudahan dalam mengurus surat-surat izin usaha.

Bagi pemerintah sendiri, perizinan usaha perdagangan sangat penting untuk

mengetahui perkembangan dunia usaha di wilayah Negara Republik

Indonesia.

Dengan adanya kebijakan-kebijakan pemerintah melalui peraturan-

peraturan di bidang perizinan usaha berarti pemerintah ikut serta

meningkatkan efektivitas bidang usaha perdagangan. Peraturan-peraturan

pemerintah daerah banyak membantu dalam pemberian surat-surat

izin usaha (Tohar, 2009).

Sebelum melaksanakan operasionalisasi perusahaan, terlebih dahulu

CV. GLE melakukan kegiatan pra-operasional yaitu mengurus perizinan

pendirian perusahaan seperti Surat Izin Tempat Usaha, Surat Izin

Perdagangan, Surat Tanda Daftar Industri, Surat Tanda Daftar Perusahaan,

Surat Izin Gangguan, Surat Izin Dinas Kesehatan, Nomor Pokok Wajib Pajak,
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

serta Pajak Bumi dan Bangunan seperti yang ditampilkan pada tabel di

bawah ini :

Tabel 19. Penganggaran Biaya yang Dikeluarkan Untuk Alokasi Biaya


Perizinan
Masa
Instansi Yang Biaya Perizinan (Rp)
No Jenis Perizinan Berlaku
Mengeluarkan
(tahun) Pokok Pengurusan Jumlah NPS
1 2 3 4 5 6 7 8
Surat Izin Tempat Dinas
1. 5 tahun 500.000 200.000 700.000 140.000
Usaha Perdagangan
Surat Izin Dinas
2. 5 tahun 300.000 200.000 500.000 100.000
Perdagangan Perdagangan
Surat Tanda Daftar Dinas
3. 5 tahun 300.000 100.000 400.000 80.000
Industri Perindustrian
Surat Tanda Daftar Dinas
4. 5 tahun 300.000 200.000 500.000 100.000
Perusahaan Perdagangan
Badan
Surat Izin Pengawasan
5. 1 tahun 200.000 100.000 300.000 300.000
Gangguan Pembangunan
(Bawasbang)
Surat Izin Dinas Dinas
6. 5 tahun 300.000 200.000 500.000 100.000
Kesehatan Kesehatan
Kantor
Nomor Pokok
7. Pelayanan 5 tahun 350.000 200.000 550.000 110.000
Wajib Pajak
Pajak
Dinas
Pajak Bumi dan
8. Pendapatan 1 tahun 2.000.000 200.000 2.200.000 440.000
Bangunan
Daerah
Total (Rp) 5.650.000 1.370.000

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2015.

Berdasarkan Tabel 19, dapat diketahui bahwa biaya-biaya yang

dikeluarkan CV. GLE untuk kegiatan perizinan sebesar Rp 5.650.000,-.

Dengan rincian biaya yaitu untuk mengurus Surat Izin Tempat Usaha sebesar

Rp 700.000,-untuk Surat Izin Perdagangan sebesar Rp 500.000,-, untuk

Surat Tanda Daftar Industri sebesar Rp 400.000,-, Surat Tanda Daftar

Perusahaan sebesar Rp 500.000,-, Surat Izin Gangguan sebesar Rp


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

300.000,-, untuk Surat Izin Dinas Kesehatan sebesar Rp 500.000,-, untuk

Nomor Pokok Wajib Pajak sebesar Rp 550.000,-, dan untuk Pajak Bumi dan

Bangunan sebesar Rp 2.200.000,-.

4.2 Manajemen

Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa

disebut demikian, sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan.

Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak

lama, dan telah dioraganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan

di dalamnya menjelaskan ten tang gejala-gejala manajemen,

gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang

dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diujudkan dalam bentuk

suatu teori (liang, 2010).

Manajemen pada umumnya yaitu mengandung unsur adanya kegiatan

yang dilakukan dengan mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan sumber

daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen bukanlah persoalan

baru bagi manusia, karena umurnya sejalan dengan mulainya manusia hidup

berkelompok dan berusaha mewujudkan cita-cita bekerja sama untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya (liang, 2010).


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Manajemen ditinjau dari segi proses adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan kegiatan anggota dan

tujuan penggunaan organisasi yang sudah ditentukan. Manajemen

merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen yang

baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan

masyarakat. Dengan manajemen, daya guna dan hasil guna unsur-unsur

manajemen akan dapat ditingkatkan. Manajemen adalah ilmu dan seni

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dalam

mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumebr

lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Manajemen sendiri sangat dibutuhkan dalam pengembangan

perusahaan (liang, 2010).

Dalam menjalankan manajemen di suatu perusahaan terdapat fungsi-

fungsi manajemen. Fungsi-fungsi manajemen tersebut sebagai pedoman

yang membantu jalannya perusahaan agar dapat berjalan dengan baik. Antar

satu fungsi manajemen dan fungsi manajemen lainnya memiliki keterkaitan

satu sama lain. Adapun keterkaitan antara fungsi-fungsi manajemen dalam

pengaplikasian kegiatan di perusahaan CV. GLE dapat digambarkan pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 20. Fungsi-fungsi Manajemen Pada Setiap Aspek Perusahaan


Peng-
N Perencanaa Penyusunan Pengaraha Pengawasa
Aspek organisasia
o n Staf n n
n
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

1 2 3 4 5 6 7
1. Investasi   - -
Pengadaan
2.   -  
Bahan
Perekrutan
3.     
Tenaga Kerja
4. Produksi     
5. Pemasaran     
Pengendalian
6. Dampak     
Lingkungan
    
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2015.

Berdasarkan Tabel 20, dapat diketahui bahwa pelaksanaan fungsi-

fungsi manajemen dalam perusahaan CV. GLE sebagai berikut:

1. Fungsi Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan penentuan dari apa yang harus dilakukan dan

bagaimana melakukannya. Maksudnya seorang manajerial harus selalu

mencari sumber potensial yang menghasilkan keuntungan dan

merencanakan bagaimana cara untuk merealisasikannya. Sehingga seorang

manajerial harus mempunyai pengetahuan mengenai banyak kesempatan-

kesempatan yang timbul dan harus mempunyai kemampuan untuk

menciptakan dan mengembangkannya (Zaharuddin, 2009).

Mengenai perencanaan ini, di setiap aspek usaha kami mulai dari

aspek produksi, aspek pemasaran, aspek organisasi dan manajemen, dan

aspek dampak lingkungan dilakukan dengan sebaik mungkin. Semua


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

kegiatan yang berlangsung dalam perusahaan CV. GLE menggunakan fungsi

perencanaan mulai dari aspek-aspek investasi, pengadaan bahan,

perekrutan tenaga kerja, produksi, pemasaran, pengendalian dampak

lingkungan, dan pengendalian keuangan. Perusahaan kami melakukan

perencanaan mengenai kegiatan yang akan dilakukan dan disesuaikan

dengan kebutuhan perusahaan.

Perencanaan pada bagian investasi merupakan tindakan membuat list

atau daftar peralatan dan bangunan sebagai investasi perusahaan.

Perencanaan pada bagian pengadaan bahan merupakan tindakan untuk

memperoleh bahan-bahan yang diperlukan dalam memproduksi L2 Wobi

Cake. Perencanaan di bidang personalia meliputi jumlah tenaga kerja yang

akan direkrut. Selain itu, menentukan kriteria dan persyaratan tenaga kerja

yang dibutuhkan perusahaan guna menunjang visi dan misi perusahaan.

Perencanaan dalam bidang produksi meliputi mengenai anggaran pembelian

bahan baku yang akan dipakai, bahan yang akan dibeli dalam proses

produksi, sumber pasokan untuk ketersediaan bahan baku, pelaksanaan

proses produksi, dan sebagainya. Perencanaan dalam bidang pemasaran

meliputi jumlah produk yang akan dipasarkan kepada konsumen, target dan

pangsa pasar, menentukan harga, daerah pemasaran, bentuk promosi, dan

sebagainya. Perencanaan pada pengendalian dampak lingkungan meliputi

cara penanggulangan limbah yang dihasilkan oleh perusahaan. Perencanaan


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

pada bidang keuangan mengenai perencanaan penggunaan modal,

anggaran pembelian bahan baku produksi dan kegiatan promosi, serta gaji

tenaga kerja perusahaan.

2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu kegaitan yang terkoordinasi

dari sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan

seseorang. Aspek organisasi adalah salah satu aspek yang penting dalam

manajemen pemasaran. Untuk mencapai hasil yang seefisisen dan

seekonomis mungkin dalam rangka mencapai tujuan organisasi maka

diperlukan adanya pengorganisasian (Zaharuddin, 2009).

Pengorganisasian adalah proses pembagian tugas, wewenang, dan

sumber daya di antara anggota organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Organisasi yang berbeda akan melahirkan pengorganisasian yang berbeda

pula. Jadi pengorganisasian berarti menetapkan sistem organisasi yang

dianut organisasi tersebut dan mengadakan pembagian kerja agar tujuan

dapat direalisasikan dengan mudah (Arifin, dkk, 2010).

Aspek pengorganisasian yang berlangsung pada perusahaan

CV. GLE dibedakan atas pimpinan perusahaan yang dipegang oleh 1 orang,

1 orang manajer dari pemasaran yang terdiri dari 1 orang karyawan, dan 1
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

orang manajer dari produksi dan keuangan yang terdiri dari 2 orang

karyawan. Masing-masing manajer memiliki tugasnya masing-masing sesuai

dengan bidangnya. Pimpinan perusahaan bertanggung jawab atas seluruh

kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dan mengatur tugas para manajer

dan bertanggung jawab terhadap proses perekrutan karyawan. Manajer

keuangan bertanggung jawab atas penganggaran perusahaan. Manajer

produksi bertanggung jawab atas proses produksi. Manajer pemasaran

bertanggung jawab atas pendistribusian produk.

Perusahaan melakukan pengorganisasian berupa tindakan

pengelompokkan jenis investasi yang digunakan dan bahan-bahan untuk

membuat produk. Setiap bidang dibagi dan dikelompokkan jenis kegiatan

yang akan mereka lakukan. Tujuan dari pengorganisasian tersebut agar

kegiatan lebih teratur dan tersusun, serta tidak terjadi tumpang tindih dalam

pekerjaan. Begitu halnya, pada pengendalian dampak lingkungan.

Perusahaan membagi atau pengelompokkan jenis limbah yang dihasilkan

dari proses produksi dan cara penanganan limbah tersebut.

3. Fungsi Penyusunan Staf (Staffing)

Penyusunan staff merupakan fungsi manajerial yang menyangkut

pengadaan dan penempatan orang-orang yang memenuhi syarat untuk tugas

tertentu di dalam organisasi yang telah dirancang sebelumnya. Penyusunan

staff lebih dikenal dengan nama manajemen personalia. Jelasnya


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

manajemen personalia adalah menetapkan analisa jabatan, menarik

karyawan, melatih, menempatkannya, memberi kompensasi yang adil dan

merata, memotivasi karyawan, dan sebagainya. Dalam pelaksanaan

tugasnya dibantu oleh bagian personalia, sedangkan tanggung jawab dasar

mengenai pengembangan manajerial dan penyelenggaraan staff ada pada

tiap-tiap manajer itu sendiri (Zaharuddin, 2009).

CV. GLE melakukan perekrutan karyawan baik pada bagian produksi

maupun pada bagian pemasaran. Tenaga kerja merupakan elemen yang

sangat penting dalam perusahaan. Perusahaan kami merekrut tenaga kerja

berdasarkan kualifikasi tertentu yang telah ditetapkan oleh perusahaan di

antaranya bertanggung jawab, cekatan, rajin, teliti, dan terampil. Tenaga kerja

yang melulusi seleksi, harus mempunyai kriteria tersebut. Setelah

pelaksanaan seleksi dilakukan pelatihan karyawan sesuai kecakapannya

untuk kemudian ditempatkan pada pada posisi yang tepat sesuai dengan

keahlian yang dimiliki. Tenaga kerja langsung (bidang produksi) dan tenaga

kerja tidak langsung (bidang pemasaran) yang digunakan bekerja dan diupah

atas pekerjaannya pada perusahaan.

4. Fungsi Pengarahan (Directing)

Pengarahan lebih dikenal disebut supervisi, yakni menyangkut motivasi

dan bimbingan kepada bawahan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan. Maka seorang atasan harus mempunyai pengetahuan


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

mengenai teknik-teknik supervisi yang lebih efektif dan mempergunakannya

agar dapat meningkatkan prestasi kerja bawahannya (Zaharuddin, 2009).

Pengarahan juga dikenal dengan pengaturan (leading), yaitu proses

memotivasi, membimbing, dan mengarahkan karyawan dalam rangka

mencapai tujuan. Seorang pemimpin dituntut untuk dapat berkomunikasi,

memberikan petunjuk, berinisiatif, serta dapat memberikan stimulus kepada

para karyawannya. Berhasil tidaknya tujuan organisasi sangat dipengaruhi

oleh efektivitas kepemimpinan, pemberian motivasi, dan pengembangan

komunikasi dari atasan kepada bawahan (Arifin, dkk, 2010).

Fungsi pengarahan dari suatu perusahaan yaitu agar pekerjaan dari

masing-masing karyawan dapat terarah dengan baik sehingga dapat

meningkatkan kualitas dari karyawan maupun produk yang dihasilkan. Dalam

hal ini, pimpinan perusahaan CV. GLE akan mengarahkan pekerjaan kepada

manajer keuangan dan produksi, maupun manajer pemasaran. Kemudian

manajer tersebut akan mengarahkan karyawannya dalam melakukan tugas

yang diberikan agar semua pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

5. Fungsi Pengawasan (Controlling)

Pengawasan atau disebut juga pengendalian, yaitu fungsi manajemen

yang berhubungan dengan prosedur pengukuran hasil kerja terhadap tujuan

perusahaan. Dengan kata lain, pengontrolan atau pengendalian adalah


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan

aktivitas yang direncanakan (Arifin, dkk, 2010).

Pengendalian merupakan pengawasan dari pelaksanaan suatu rencana

yang telah ditetapkan. Pengendalian juga untuk mendorong penyesuaian

pelaksanaan dari rencana agar tidak terjadi deviasi (penyimpangan) yang

cukup besar. Pengendalian terencana dari semua aktivitas merupakan suatu

karakteristik dasar dari manajemen modern. Pengendalian efektif manusia,

bahkan mesin dan uang akan memperoleh keuntungan dan manfaat bagi

suatu sistem dalam perusahaan (Zaharuddin, 2009).

Aspek pengawasan dalam CV. GLE umumnya dilakukan oleh

pimpinan perusahaan, tetapi manajer produksi dan manajer pemasaran juga

dapat melakukan pengawasan terhadap karyawannya, kemudian akan

menilai baik buruk dari pekerjaan yang dilakukan oleh karyawannya tersebut.

Penilaian tersebut akan dievaluasi bersama-sama oleh stakeholder yang ada

di dalam CV. GLE. Apabila terdapat kesalahan, ketimpangan, atau kekeliruan

yang terjadi dalam perusahaan maka perencanaan akan diubah menuju ke

arah yang lebih baik.

4.3 Pengganggaran Organisasi Dan Manajemen

Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja


dalam rangka waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan moneter dan
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

perencanaan laba (profit planning). Perencanaan dan pengendalian adalah

dua hal yang tidak terpisahkan. Perencanaan melihat ke masa depan yaitu

menentukan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk

merealisasikan tujuan tertentu, sedangkan pengendalian untuk melihat ke

belakang, yaitu menilai apa yang telah dihasilkan dan membandingkannya

dengan neraca yang telah disusunPenggunaannya untuk jangka waktu

tertentu, misalnya lima sampai sepuluh tahun, manajemen puncak

menetapkan ke arah mana perusahaan akan dijalankan. Manajemen puncak

menyusun semacam blue print tentang kondisi yang akan dicapai

perusahaan dalam jangka panjang. Blue print ini berupa program jangka

panjang yaitu pangsa pasar, produk dan teknologi produksi, keuangan,

kepegawaian, citra perusahaan, sistem informasi manajemen, budaya

perusahaan dan lain sebagainya (Darto, 2011).

Perencanaan mencakup pengembangan tujuan dan mempersiapkan

berbagai anggaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Pengontrolan mencakup langkah-langkah yang akan diambil

pihak manajemen untuk meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan yang

telah ditetapkan melalui kontribusi semua bagian di dalam organisasi.

Kegiatan untuk mempersiapkan anggaran disebut penganggaran, sementara


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

kegiatan untuk mengontrol pelaksanaan anggaran apakah sesuai dengan

yang dianggarkan disebut pengontrolan anggaran (Darto, 2011).

Tabel 21. Penganggaran Biaya yang Dialokasikan Untuk Operasional


Organisasi dan Manajemen CV. GLE
No
Jenis Biaya Nilai (Rp)
.
1. Gaji Pimpinan Perusahaan 1.600.000
2. Gaji Manager Produksi dan Keuangan 1.600.000
3. Gaji Manager Pemasaran 1.600.000
Perlengkapan Kantor
 Alat Tulis Kantor 100.000,-
4.  Buku Tulis 50.000,-
 Kertas, map dan amplop 80.000,-
 Kwitansi 30.000,-
5. Biaya perizinan 5.650.000,-
Peralatan Kantor:
 Meja (2 buah)
1.000.000,-
 Kursi (4 buah)
1.200.000,-
6.  Laptop (1 unit)
5.000.000,-
 Printer (1 unit) 1.000.000,-
 Telepon (1 unit) 120.000,-
 Lemari (1 buah) 600.000,-
Biaya Rekening
 Air 50.000
7. 100.000
 Listrik
 Telepon 100.000
Total 19.880.000
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2015.

Berdasarkan Tabel 21 di atas, diketahui bahwa biaya-biaya yang

dikeluarkan untuk aspek operasional organisasi dan manajemen yaitu

sebesar Rp 17.880.000,-, dimana gaji ketiga Manajer yang dikeluarkan setiap

bulan sebesar Rp 2.800.000,- yang terbagi atas gaji pimpinan perusahaan

sebesar Rp 1.200.000,- gaji manajer produksi dan keuangan serta manajer


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

pemasaran sebesar Rp 800.000,-. Biaya perlengkapan kantor sebesar Rp

260.000,-, dimana biaya itu terbagi atas biaya Alat Tulis Kantor (ATK),

pembelian buku tulis, kertas, map, amplop, dan kwitansi. Biaya peralatan

kantor yang terdiri dari meja, kursi, laptop, printer, telepon, dan lemari

sebesar Rp 8.920.000,- dimana biaya ini dikeluarkan setiap 5 tahun sekali.

Biaya rekening air, listrik, dan telepon yang dikeluarkan setiap bulan sebesar

Rp 250.000,-. Biaya perizinan sebesar Rp 5.650.000,- dimana biaya ini

dikeluarkan setiap sekali setahun sesuai dengan tenggang waktu perizinan

yang disepakati.

V. ASPEK PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN


Pengendalian dampak lingkungan adalah bagian kegiatan pelestarian

lingkungan hidup yang mencakup pengendalian pencemaran serta

pengendalian kerusakan lingkungan hidup. Beberapa kegiatn pendukung

seperti misalnya pengelolaan limbah serta bahan berbahayadan beracun


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

serta analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) termasuk pula dalam

pengertian pengendalian dampak lingkungan (Azis dkk, 2010).


Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari

faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi

maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencangkup

semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan

masyarakat (Azis dkk, 2010).


5.1 Limbah

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi

baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada

suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak

memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari

bahan kimia, organik dan anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas

tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan

terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan

terhadap limbah (Kasmir, 2009).

Setiap perusahaan tentunya mempunyai dampak terhadap lingkungan sekitar

tempat usaha tersebut didirikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan

usaha yang mampu memahami keadaan lingkungan tersebut dan dapat

mempengaruhi jalannya perusahaan. Lingkungan perusahaan juga di desain

dengan baik agar dapat memberikan kenyamanan untuk pegawai, konsumen

dan lingkungan sosial perusahaan (Kasmir, 2009).


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Limbah yang dihasilkan CV. GLE dikategorikan sebagai limbah yang

tidak mengakibatkan perubahan lingkungan yang buruk atau tidak berakibat

negatif terhadap lingkungan. Jenis limbah CV. GLE dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 22. Jenis-Jenis Limbah yang Dihasilkan oleh CV. GLE

No Sifat Jenis Limbah Aktifitas Sumber

Kulit wortel dan ubi, Kemasan


bahan (tepung beras, tepung
terigu, keju, cokelat kental,
1. Padat Proses Produksi
gula pasir,abon, saos, backing
powder, santan)

Air bekas cucian wortel dan ubi


ungu
2. Cair Proses Produksi
Air bekas pencucian peralatan

3. Gas Penguapan gas Proses Produksi

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015.


Berdasarkan Tabel 22, dapat diketahui bahwa limbah yang dihasilkan

oleh CV. GLE terdiri dari tiga jenis limbah yaitu limbah padat, limbah cair, dan

limbah gas. Jenis limbah yang dihasilkan oleh limbah padat yaitu kulit wortel

dan ubi, kemasan bahan yaitu kemasan tepung beras,tepung terigu, keju,

cokelat, gula pasir, susu kental, abon, saos, backing powder yang bersumber

dari kegiatan produksi. Sedangkan bahan yang dihasilkan oleh limbah cair

yaitu sisa air pencucian peralatan yang telah dipakai yang juga bersumber
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

dari kegiatan produksi. Sementara limbah yang dihasilkan oleh limbah gas

yaitu gas untuk memangang yang berasal dari proses produksi.


5.1.1 Limbah Padat

Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur

dan bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat

dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yaitu dapat didaur

ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan kedua limbah padat yang

tidak punya nilai ekonomis. Bagi limbah padat yang tidak

punya nilai ekonomis dapat ditangani dengan berbagai cara antara

lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali kemudian dibuang

dan dibakar (Rahayu, 2009).

Adapun limbah padat yang dihasilkan oleh perusahaan kami adalah

kulit wartel dan ubi, kemasan bahan yaitu kemasan tepung beras, tepung

terigu, keju, cokelat, gula pasir, susu kental, saos, backing powder, abon, dan

santan. Untuk penanganan limbah padat, kami menyiapkan penampungan

sampah berupa tempat sampah. Jika tempat sampah telah penuh, kami akan

membuang sampah tersebut ke tempat pembuangan sampah terdekat.


5.1.2 Limbah Cair

Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak

menggunakan air dalam proses pengolahan produk. Di samping itu, ada pula

bahan baku mengandung air sehingga dalam proses pengolahan air harus di

buang. Air terikut dalam proses pengolahan kemudian dibuang misalnya


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

ketika dipergunakan untuk pencuci suatu bahan sebelum diproses lanjut

(Nugraha, 2012).

Adapun limbah cair yang dihasilkan oleh perusahaan kami adalah sisa

air pencucian peralatan dan sisa minyak goreng yang telah dipakai. Untuk

penanganan limbah cair, kami membuangnya ke selokan.


5.1.3 Limbah Gas
Limbah gas adalah limbah (zat buangan) yang berwujud gas. Limbah

gas dapat dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu bergerak, sehingga

penyebarannya sangat luas. Contoh dari limbah gas adalah gas buangan

kendaraan bermotor. Pembuatan bahan bakar minyak juga menghasilkan gas

buangan yang berbahaya bagi lingkungan (Abdurahman, 2009).

Adapun limbah gas yang dihasilkan dari pengolahan produk kami

berupa gas dari penguapan pemanggangan produk. Namun, hal

tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan khususnya

lingkungan tempat produksi.


5.2 Dampak Biofisik
Dampak lingkungan bio-fisik menyangkut pengaruh aktifitas

perusahaan terhadap alam. Pembuangan limbah produksi ke alam secara

tidak bijaksana dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah serta polusi

udara. Hal itu tidak akan terjadi apabila perusahaan memiliki unit-unit

pengolahan limbah sebelum dibuang. Berbagai masalah lingkungan bio-fisik

saat ini sudah mencapai taraf global, dalam artian tidak hanya mencakup

satu wilayah saja. Ada beberapa masalah lingkungan yang menjadi ancaman
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

global diantaranya akumulasi bahan beracun, efek rumah kaca, rusaknya

lapisan ozon, hujan asam, penggurunan, dan berkurangnya

keanekaan hayati. Masalah-masalah tersebut timbul akibat aktivitas

(umumnya aktivitas ekonomi) yang terakumulasi dan sudah berlangsung

sejak lama (Rukka, 2009).

Adapun dampak positif dan negatif dari limbah yang dihasilkan dari

proses produksi CV. GLE terhadap lingkungan bio-fisik yaitu:

 Dampak Positif

Dampak positif yang ditimbulkan oleh CV. GLE yaitu memanfaatkan

limbah padat dari kulit wortel dan ubi sebagai pupuk kompos atau pupuk

organik. Cangkang telur dan kemasan bahan dapat dimanfaatkan untuk

kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

 Dampak Negatif

Adapun dampak negatif dari limbah yang dihasilkan dari proses

produksi CV. GLE terhadap lingkungan bio-fisik adalah sebagai berikut:


Tabel 23. Jenis-Jenis Dampak Biofisik yang Dihasilkan oleh
Perusahaan dalam Mengolah Produk
No Jenis dampak
lingkungan bio-fisik Cara pengendalian
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

1 Limbah padat yaitu kulit Membuang limbah padat seperti plastic pada
wortel dan ubi serta tempatnya dan memanfaatkan limbah wortel
kemasan bahan lainnya. dan ubi sebagai pupuk kompos atau pupuk
organik. Dan memanfaatkan Cangkang telur
dan kemasan bahan dapat untuk kerajinan
tangan yang memiliki nilai ekonomis yang
tinggi.

2 Limbah hasil pencucian Membuat saluran khusus untuk pembuangan


limbah ini.
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2015.
Berdasarkan Tabel 23, dapat diketahui bahwa dampak pencemaran

lingkungan yang ditimbulkan oleh CV. GLE tidak termasuk dalam skala

prioritas pencemaran yang mengganggu dan membahayakan lingkungan

setempat. Misalnya limbah tersebut tidak menimbulkan bau yang dapat

mengganggu lingkungan sekitarnya, hanya saja membuat air menjadi keruh

dan ini merupakan hal yang wajar. Untuk menanggulanginya cukup dengan

membuang air ke selokan atau ke saluran air, dan untuk limbah padat dapat

di tampung terlebih dahulu di tempah sampah kemudian membuang ke

tempat pembuangan sampah.


5.3 Dampak Sosial Budaya
Selain berdampak terhadap lingkungan bio-fisik, biasanya aktifitas

usaha juga memberikan pengaruh terhadap lingkungan sosial budaya. Dalam

operasional usaha, pihak pengusaha berhubungan dengan berbagai

stakeholders (pihak-pihak yang berkepentingan), baik internal seperti

karyawan, maupun eksternal seperti pemasok, pemasar, pemerintah, dan


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

masyarakat konsumen. Keberhasilan mengelola usaha dapat diukur dengan

melihat sampai sejauh mana hubungan perusahaan dengan para

stakeholders tersebut. Tentunya dalam menjalankan aktivitas usahanya,

seorang pengusaha tidak hanya memikirkan keuntungan sendiri, namun juga

harus memikirkan kepentingan pihak-pihak lain (Rukka, 2009).

 Dampak Positif

Dampak positif yang ditimbulkan oleh CV. GLE yaitu

 Terjalin rasa kerja sama antar pelaku usaha dalam usaha ini agar

dapat mencapai tujuan usaha yang dinginkan oleh pelaku usaha.

 Adanya interaksi antara pelaku usaha dan konsumen sehingga dapat

memperluas jaringan sosial antar masyarakat.

 Mengurangi pengangguran dengan penyerapan tenaga kerja

 Dampak Negatif

Adapun dampak negatif yang mungkin akan ditimbulkan dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 24. Jenis-jenis Dampak Sosial Budaya yang Dihasilkan


Perusahaan dalam Pengelolaan Produk
No Jenis dampak negatif
terhadap lingkungan Cara pengendalian
social budaya
1 Adanya persaingan antar Melakukan usaha yang jujur dan
pelaku usaha menghargai pelaku usaha lain serta
menjaga kualitas produk dan meningkatkan
pelayanan kepada konsumen
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015.


Berdasarkan Tabel 24, diketahui bahwa dampak negatif yang bisa

ditimbulkan untuk lingkungan sosial budaya adalah adanya persaingan antar

pelaku usaha. Adapun cara pengendalian dampak tersebut yaitu melakukan

usaha yang jujur dan menghargai pelaku usaha lain serta menjaga kualitas

produk dan meningkatkan pelayanan kepada konsumen.


5.4 Penganggaran Pengendalian Dampak Lingkungan
Suatu dampak adalah setiap perusahaan yang terjadi dalam

lingkungan akibat adanya aktivitas manusia. Dalam peraturan pemerintah

diartikan sebagai perubahan lingkungan. Dampak dalah perbedaan

antara kondisi lingkungan yang diperkirakan akan ada tanpa adanya

pembangunan (Sumarwoto, 2010).


Pengendalian dampak lingkungan adalah upaya yang dilakukan untuk

mencegah, meminimalkan dan menangani dampak negatif suatu

usaha/kegiatan (proyek pembangunan) terhadap lingkungan, sehingga

kualitas lingkungan tetap terjaga dengan baik. Dalam pelaksanaan proyek

pembangunan, upaya pengendalian atau pengelolaan lingkungan

seharusnya dilakukan sejak pada tahap prakonstruksi, tahap konstruksi dan

tahap operasional (Sunarto, 2009).


Analisis dampak lingkungan dalam pelaksanaan penanggulangan

limbah memerlukan sejumlah peralatan yang nantinya akan menjadi investasi

dalam bentuk inventaris dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk

memperlancar usaha dalam penanggulangan dampak lingkungan.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Adapun penganggaran ataupun keseluruhan biaya yang dikeluarkan

dalam upaya-upaya pengendalian dampak lingkungan adalah sebagai

berikut:
Tabel 25. Rincian Keseluruhan Biaya-Biaya yang Dikeluarkan dalam
Melaksanakan Upaya-Upaya Pengendalian Dampak
Lingkungan
No Jenis biaya Jumlah Hrga Satuan Nilai (Rp)
(unit) (Rp)
1 Biaya Inventaris
 Tempat 1 Rp. 20.000,00 Rp.
sampah 1 Rp. 5.000,00 20.000,00
 Sapu lidi 1 Rp. 5.000,00 Rp.
 Sapu ijuk 5.000,00
 Sendok 1 Rp. 15.000,00 Rp.
sampah 5.000,00

Rp.
15.000,00
2 Biaya kontribusi Rp. 20.000,00
pengangkutan
sampah

Total biaya Rp. 65.000,00


Sumber data primer setelah diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 25, dapat diketahui bahwa untuk anggaran per

bulan, biaya-biaya yang dikeluarkan dalam penanganan masalah dampak

lingkungan dari limbah sampah CV. GLE adalah sebesar Rp 65.000,-

perbulannya dengan rincian biaya inventaris berupa tempat sampah sebesar

Rp. 20.000,-. sapu lidi sebesar Rp. 5.000,-, sapu ijuk sebesar Rp 5.000,-,

sendok sampah sebesar Rp 15.000. Adapula biaya kontribusi pengangkutan

sampah sebesar Rp 20.000,- perbulan.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

VI. ASPEK KEUANGAN


Keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam suatu

perusahaan yang memerlukan pengendalian. Aspek ini meliputi indeks pasar

modal, ukuran profitabilitas, risiko, biaya modal/capital dan pertumbuhan.

Aspek keuangan merupakan faktor utama yang mendominasi kelayakan

suatu usaha. Usaha secara umum harus memberikan prioritas utama pada

aspek keuangan, yaitu apakah modal yang ditanamkan akan kembali lagi dan

apabila akan kembali kapan hal itu dapat direalisasikan (Rini, 2009).
Dari sisi keuangan, proyek bisnis dikatakan sehat apabila dapat

memberikan keuntungan yang layak dan mampu memenuhi kewajiban

finansialnya. Dalam riset, aspek keuangan (finansial) yang penting antara lain

adalah perhitungan perkiraan jumlah dana yang diperlukan untuk keperluan

modal kerja awal dan untuk pengadaan harta tetap proyek. Juga, perihal

struktur pembiayaan yang paling menguntungkan, dengan menentukan

berapa dana yang harus disiapkan lewat pinjaman dari pihak lain dan berapa

dana dari modal sendiri. Akuntansi, dalam hal ini berperan penting dalam

mendukung antara lain pencatatan transaksi sampai penyediaan laporan

keuangan (Umar, 2009).


Tujuan mengevaluasi bisnis dari aspek keuangan adalah untuk

mengetahui apakah realisasi investasi telah sesuai dengan yang diharapkan.

Analisisnya dapat ditinjau dari laba dengan membandingkan


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

antara pengeluaran dan pendapatan, ketersediaan dana, biaya modal,

kemampuan proyek untuk membayar utang, dan menilai apakah proyek akan

dapat berkembang terus (Umar, 2010).


6.1 Kebutuhan Modal Awal
Modal merupakan sesuatu yang diperlukan untuk mendirikan atau

menjalankan suatu usaha. Modal itu berupa sejumlah uang dan tenaga

(keahlian). Modal dalam bentuk uang diperlukan untuk membiayai segala

keperluan usaha, mulai dari dari biaya prainvestasi, pengurusan izin-izin,

biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap, sampai dengan modal kerja.

Sementara itu modal keahlian adalah keahlian dan kemampuan seseorang

untuk mengelolah atau menjalankan suatu usaha (Kasmir, 2009).


Pada dasarnya kebutuhan modal untuk melakukan usaha terdiri dari

dua jenis yaitu : modal investasi dan modal kerja. Modal investasi merupakan

harta tetap yang terdiri atas tanah, bangunan, peralatan sedangkan biaya

yang dibutuhkan suatu perusahaan untuk menjalankan operasi

perusahaaannya setiap hari seperti pembelian bahan baku, pembelian

barang dagangan, pembayaran upah gaji, biaya pemasaran disebut modal

kerja. Modal Investasi digunakan untuk jangka panjang sedangkan modal

kerja digunakan untuk jangka pendek. Kebutuhan modal, baik investasi dan

modal kerja, dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada, yaitu

modal sendiri maupun modal pinjaman. Modal sendiri adalah modal dari
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

pemilik usaha sedangkan modal pinjaman adalah modal dari luar

perusahaan (Kasmir, 2009).


Modal investasi adalah pengeluaran dari perusahaan atau penanam

modal untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan

produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang

tersedia dalam perekonomian. Menurut Sawir (2005) beberapa jenis

pengeluaran yang digolongkan sebagai investasi meliputi :

1. Pembelian bermacam-macam barang modal yang meliputi mesin-mesin

dan peralatan produksi untuk mendirikan berbagai jenis industri dan

perusahaan.

2. Pengeluaran untuk mendirikan rumah tempat tinggal, bangunan kantor,

bangunan pabrik, dan bangunan lainnya.

3. Penambahan nilai stok barang yang belum terjual, bahan mentah, dan

barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun penghitungan

pendapatan nasional.

Dalam menjalankan operasi perusahaan CV. GLE menggunakan

beberapa sumber modal yaitu modal investasi dan modal kerja. Modal

investasi merupakan harta tetap yang terdiri atas tanah, bangunan dan

peralatan. Pada dasarnya semua biaya yang dikeluarkan selama

perusaahaan belum memulai usahanya atau proses produksinya dapat

dimasukkan ke dalam golongan modal investasi. Sedangkan modal kerja

adalah dana yang dibutuhkan suatu perusahaan untuk menjalankan operasi


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

perusahaannya setiap hari seperti pembelian bahan baku, pembelian barang

dagangan, pembayaran upah gaji, biaya bunga, biaya sewa, biaya

pemasaran dan lainnya. Modal kerja ini terlihat sebagai dana yang terikat

pada harta lancar dan disebut sebagai modal kerja keseluruhan. Adapun

keseluruhan modal yang digunakan oleh CV. GLE dalam memproduksi L2

Wobi Cake sebesar Rp 50.000.000,- yang merupakan modal dari para pendiri

perusahaan. Perusahaan tidak mengajukan pinjaman dana sehingga tidak

menggunakan modal pinjaman dari bank.


Dana awal yang dimilki oleh CV. GLE dilakukan untuk pengadaan aset

perusahaan yang terdiri dari modal investasi dan modal kerja. Modal

investasi terdiri dari pembelian peralatan kantor sebesar Rp 8.920.000,-,

perizinan sebesar Rp 5.650.000,-, pembelian peralatan produksi sebesar

Rp.675.000,- serta lahan dan bangunan sebesar Rp.16.000.000,-.

Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk modal kerja yang terdiri dari biaya

produksi sebesar Rp.5.454.000,-, biaya pemasaran sebesar

Rp 1.770.000,-, biaya AMDAL sebesar Rp 65.000,- dan gaji tenaga kerja

sebesar Rp 3.000.000,-. Total dari modal investasi dan modal kerja yaitu

sebesar Rp 48.864.000,-.

6.2 Proyeksi Neraca

Laporan neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan

perusahaan pada tanggal tertentu. Posisi keuangan yang dimaksud adalah


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

posisi aktiva (harta lancar), passiva (kewajiban), dan ekuitas (modal) suatu

perusahaan. Penyusunan komponen di dalam neraca biasanya didasarkan

pada tingkat likuiditas dan jatuh temponya (Kasmir, 2009).


Jumlah aktiva yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus sama

besar dengan jumlah pasiva. Aktiva perusahaan terdiri dari harta lancar dan

harta tetap, sedangkan passiva perusahaan terdiri dari utang jangka panjang

dan utang jangka pendek. Harta lancar perusahaan adalah harta yang akan

digunakan sebagai modal untuk melakukan proses produksi atau dapat

dikatakan sebagai harta dapat diubah menjadi uang tunai dalam masa 12

bulan selama proses produksi masih berlangsung. Sedangkan harta tetap

adalah harta yang digunakan untuk mendukung pelaksanaannnya proses

produksi. Harta tetap ini biasanya tidak akan bisa diubah kedalam bentuk

uang. Utang jangka pendek adalah utang yang dapat dilunasi oleh

perusahaan selama kurang lebih selama satu tahun oleh perusahaan. Utang

jangka pendek ini dapat berupa pembayaran kredit bank. Sedangkan utang

jangka panjang adalah utang-utang yang dapat dilunasi oleh perusahaan

dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun (Gitosudarmo, 2009).

a. Neraca Tahun 0

Proyeksi neraca terdiri dari aktiva dan passiva.Aktiva terdiri dari harta

lancar dan harta tetap, sedangkan passiva terdiri dari utang lancar dan modal

usaha.Harta lancar pada tahun 0 sebesar Rp 66.000.000,-, sedangkan harta


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

tetap sebesar Rp9.595.000,-. Dengan demikian diperoleh total aktiva sebesar

Rp79.595.000,-. Passiva terdiri dari modal sendiri Rp79.595.000,-. Dengan

demikian diperoleh total passiva sebesar Rp79.595.000,-.

b. Neraca Tahun 1

Proyeksi neraca terdiri dari aktiva dan passiva.Aktiva terdiri dari harta

lancar dan harta tetap, sedangkan passiva terdiri dari utang lancar dan modal

usaha.Harta lancar pada tahun 1 sebesar Rp 75.000.000,-, sedangkan harta

tetap sebesar Rp 634.333,-. Dengan demikian diperoleh total aktiva sebesar

Rp84.544.333,-. Passiva terdiri dari modal sendiri Rp84.544.333,-. Dengan

demikian diperoleh total passiva sebesar Rp84.544.333,-.

c. Neraca Tahun 2

Proyeksi neraca terdiri dari aktiva dan passiva.Aktiva terdiri dari harta

lancar dan harta tetap, sedangkan passiva terdiri dari utang lancar dan modal

usaha.Harta lancar pada tahun 2 sebesar Rp 109.000.000,-, sedangkan harta

tetap sebesar Rp 746.000,-. Dengan demikian diperoleh total aktiva sebesar

Rp109.746.000,-. Passiva terdiri dari modal sendiri Rp109.746.000,-. Dengan

demikian diperoleh total passiva sebesar Rp109.746.000,-.

d. Neraca Tahun 3

Proyeksi neraca terdiri dari aktiva dan passiva.Aktiva terdiri dari harta

lancar dan harta tetap, sedangkan passiva terdiri dari utang lancar dan modal

usaha. Harta lancar pada tahun 3 sebesar Rp 134.100.000,-, sedangkan


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

harta tetap sebesar Rp 621.000. Dengan demikian diperolehtotal aktiva

sebesar Rp134.721.000,-. Passiva terdiri dari modal sendiri Rp134.721.000,-.

Dengan demikian diperoleh total passiva sebesar Rp134.721.000,-.

e. Neraca Tahun 4

Proyeksi neraca terdiri dari aktiva dan passiva.Aktiva terdiri dari harta

lancar dan harta tetap, sedangkan passiva terdiri dari utang lancar dan modal

usaha.Harta lancar pada tahun 4 sebesar Rp 159.200.000,-, sedangkan harta

tetap sebesar Rp 854.000,-. Dengan demikian diperoleh total aktiva sebesar

Rp160.054.000,-. Passiva terdiri dari modal sendiri Rp160.054.000,-. Dengan

demikian diperoleh total passiva sebesar Rp160.054.000,-.

f. Neraca Tahun 5

Proyeksi neraca terdiri dari aktiva dan passiva.Aktiva terdiri dari harta

lancar dan harta tetap, sedangkan passiva terdiri dari utang lancar dan modal

usaha.Harta lancar pada tahun 5 sebesar Rp 184.300.000,-, sedangkan harta

tetap sebesar Rp 961.000,-. Dengan demikian diperoleh total aktiva sebesar

Rp 185.216.000,-. Passiva terdiri dari modal sendiri Rp 185.216.000,-.

Dengan demikian diperoleh total passiva sebesar Rp 185.216.000,-.

6.3 Proyeksi Rugi-Laba


Laporan rugi-laba adalah laporan yang menunjukkan jumlah

pendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu

periode tertentu.Biasanya laporan laba rugi ini dikeluarkan setiap tahun

sekali, yaitu pada akhir tahun buku (Kasmir, 2009).


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Adapun proyeksi laporan Rugi Laba CV. GLE selama lima tahun

pertama adalah sebagai berikut:

a. Rugi Laba Tahun 1

Perusahaan kami pada tahun 1 menghasilkan produk sebesar 1.000

kemasan per bulannya sehingga per tahun sebanyak 12.000 kemasan

dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 120.000.000,-. Total harga pokok

penjualan sebesar Rp 79.184.333,-./tahun dan total biaya operasi

administrasi sebesar Rp 33.521.000,-. Sehingga laba usaha/operasi yang

diperoleh sebesar Rp 7.330.667,-. Dengan pajak 10% sebesar Rp 733.067,-.

Dengan demikian CV. GLE memperoleh laba sebesar Rp 6.597.600,-

b. Rugi Laba Tahun 2

Perusahaan kami pada tahun 2 menghasilkan produk sebesar 1.500

kemasan per bulannya sehingga per tahun sebanyak 18.000 kemasan

dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 180.000.000,-. Total harga pokok

penjualan sebesar Rp 104.280.000,-/tahun dan total biaya operasi

administrasi sebesar Rp 38.403.000,-. Sehingga laba usaha/operasi yang

diperoleh sebesar Rp 37.317.000,-. Dengan pajak 10% sebesar

Rp 3.317.700,-. Dengan demikian CV. GLE memperoleh laba sebesar Rp

33.583.300,-.

c. Rugi Laba Tahun 3


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Perusahaan kami pada tahun 3 menghasilkan produk sebesar 2.000

kemasan per bulannya sehingga per tahun sebanyak 24.000 kemasan

dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 240.000.000,-. Total harga pokok

penjualan sebesar Rp 129.415.000,-/tahun dan total biaya operasi

administrasi sebesar Rp 48.075.000,-. Sehingga laba usaha/operasi yang

diperoleh sebesar Rp 62.510.000,-. Dengan pajak 10% sebesar

Rp 6.251.000,-. Dengan demikian CV. GLE memperoleh laba sebesar Rp

56.259.000,-.

d. Rugi Laba Tahun 4

Perusahaan kami pada tahun 4 menghasilkan produk sebesar 2.500

kemasan per bulannya sehingga per tahun sebanyak 30.000 kemasan

dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 300.000.000,-. Total harga pokok

penjualan sebesar Rp 145.450.000,-/tahun dan total biaya operasi

administrasi sebesar Rp 64.287.000,-. Sehingga laba usaha/operasi yang

diperoleh sebesar Rp 81.163.000,-. Dengan pajak 10% sebesar

Rp 8.116.300,-. Dengan demikian CV. GLE memperoleh laba sebesar Rp

73.046.300,-.

e. Rugi Laba Tahun 5

Perusahaan kami pada tahun 5 menghasilkan produk sebesar 3.000

kemasan per bulannya sehingga per tahun sebanyak 36.000 kemasan

dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 360.000.000,-. Total harga pokok


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

penjualan sebesar Rp 180.369.000,-/tahun dan total biaya operasi

administrasi sebesar Rp 93.579.000,-. Sehingga laba usaha/operasi yang

diperoleh sebesar Rp 86.052.000,-. Dengan pajak 10% sebesar

Rp 8.205.200,-. Dengan demikian CV. GLE memperoleh laba sebesar Rp

77.446.800,-

6.4 Proyeksi Arus Kas


Laporan arus kas merupakan suatu laporan yang menyediakan

informasi mengenai penerimaan kas dan pengeluaran kas oleh suatu

perusahaan selama periode tertentu. Tujuan laporan arus kas yaitu untuk

menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pengeluaran

kas bagi investor dan kreditur dan membantu pembaca laporan keuangan

dalam memperkirakan perbedaan antara laba bersih (net income) dengan

penerimaan serta pengeluaran kas yang terkait dengan pendapatan tersebut

(Arif, 2010).

Adapun proyeksi arus kas CV. GLE selama 5 tahun pertama adalah

sebagai berikut:

a. Kas Tahun 1

Arus kas masuk untuk hasil penjualan tahun 1 adalah sebesar

Rp 120.000.000,-. Arus kas keluar yang terdiri dari harga pokok produksi

Rp165.245.000,-,perlengkapan kantor sebesar Rp 8,920,000,-. Jadi selisih

arus kas masuk dengan arus kas keluar sebesar Rp 31.309.667,-. Kemudian
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

ditambah dengan saldo kas tahun 0 yakni Rp 134.775.000,-. Dengan

demikian diperoleh saldo kas yang tersedia sebesar

Rp 166.064.667,- yang digunakan sebagai saldo kas awal pada tahun 2.

b. Kas Tahun 2

Arus kas masuk untuk hasil penjualan tahun 2 adalah sebesar

Rp 180.000.000,-. Arus kas keluar yang terdiri dari harga pokok produksi

Rp88.680.333,-,perlengkapan kantor sebesar Rp 9.000.000,-. Jadi selisih

arus kas masuk dengan arus kas keluar sebesar Rp 65.993.000,-.

Kemudian ditambah dengan saldo kas tahun 1 yakni Rp 166.064.667,-.

Dengan demikian diperoleh saldo kas yang tersedia sebesar

Rp 232.067.667,- yang digunakan sebagai saldo kas awal pada tahun 3.

c. Kas Tahun 3

Arus kas masuk untuk hasil penjualan tahun 3 adalah sebesar

Rp 240.000.000,-. Arus kas keluar yang terdiri dari harga pokok produksi

Rp139.137.000,-, perlengkapan kantor sebesar Rp 9.100.000,-. Jadi selisih

arus kas masuk dengan arus kas keluar sebesarRp 100.863.000,-. Kemudian

ditambah dengan saldo kas tahun 2 yakni Rp 232.067.667,-,-. Dengan


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

demikian diperoleh saldo kas yang tersedia sebesar

Rp 332.920.667,- yang digunakan sebagai saldo kas awal pada tahun 4.

d. Kas Tahun 4

Arus kas masuk untuk hasil penjualan tahun 4 adalah sebesar

Rp 300.000.000,-. Arus kas keluar yang terdiri dari harga pokok produksi

Rp164.584.000,-, perlengkapan kantor sebesar Rp 9.200.000,-. Jadi selisih

arus kas masuk dengan arus kas keluar sebesar Rp 135.416.000,-.

Kemudian ditambah dengan saldo kas tahun 3 yakni Rp 332.920.667,-.

Dengan demikian diperoleh saldo kas yang tersedia sebesar

Rp 468.336.667,- yang digunakan sebagai saldo kas awal pada tahun 5.

e. Kas Tahun 5

Arus kas masuk untk hasil penjualan tahun 5 adalah sebesar

Rp 360.000.000,-. Arus kas keluar yang terdiri dari harga pokok produksi

Rp190.661.000,-, perlengkapan kantor sebesar Rp 9.300.000,-. Jadi selisih

arus kas masuk dengan arus kas keluar sebesarRp 169.389.000,-.

Kemudian ditambah dengan saldo kas tahun 4 yakni Rp 468.336.667,-.

Dengan demikian diperoleh saldo kas yang tersedia sebesar

Rp 637.725.667,- yang digunakan sebagai saldo kas awal pada

tahun berikutnya.
6.5 Analisis Rasio Keuangan
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Analisis rasio keuangan merupakan analisis yang digunakan untuk

mengkaji, mengukur, dan memahami hal-hal yang tertuang dalam laporan

dengan membandingkan data keuangan perusahaan sehingga menjadi

berarti. Perbandingan dapat dilakukan antara laporan keuangan, yaitu antara

komponen dalam neraca (semua rasio yang datanya diambil dari neraca) dan

komponen dalam laporan laba rugi (Kasmir, 2009).

Jenis-jenis analisis ratio keuangan dapat dikelompokkan dalam rasio-

rasio likuiditas (rasio modal kerja), rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio

profitabilitas, dan rasio efisiensi. Beberapa rumus yang digunakan dalam

menganalisa ratio keuangan yaitu:

a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

seberapa likuid suatu perusahaan. Caranya adalah dengan membandingkan

seluruh komponen (nilai dalam jumlah uang) yang ada di aktiva lancar

dengan komponen di pasiva lancar (utang jangka pendek). Rasio ini sering

juga disebut dengan nama rasio modal kerja (Kasmir, 2010).


1. Rasio Lancar
Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

membayar kewajiban (utang) jangka pendek atau kewajiban yang segera

jatuh tempo pada saat ditagih. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva

lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera

jatuh tempo tersebut. Rasio lancar dapat pula dikatakan sebagai bentuk
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

untuk mengukur tingkat keamanan perusahaan dalam hal pemenuhan

kewajiban lancarnya.
Harta Lancar
Rasio Lancar =
Utang Lancar
2. Rasio Cair
Rasio cair merupakan rasio uji cepat yang menunjukkan kemampuan

perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa

memperhitungkan persediaan. Hal ini terjadi karena persediaan memerlukan

waktu relatif lebih lama untuk diuangkan dibandingkan

dengan aset lain. Rasio cair diukur dari total aktiva lancar dikurangi dengan

persediaan termasuk biaya yang dibayardi muka dandibandingkan dengan

seluruh utang lancar.


Harta Lancar−Persediaan
Rasio Cair =
Utang Lancar
= 0 kali karena kami tidak memiliki utang lancar.

b. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui

kemampuan kecukupan modal perusahaan dalam mendukung kegiatan

perusahaan secara efisien. Rasio ini merupakan ukuran kemampuan

perusahaan mencari sumber dana untuk membiayai kegiatannya. Bisa juga

dikatakan rasio ini merupakan alat untuk melihat kekayaan perusahaan dan

untuk melihat efisiensi bagi pihak manajemen perusahaan tersebut Suatu

perusahaan yang solvabel berarti bahwa perusahaan tersebut mempunyai


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar hutanghutangnya

(Wibowo, 2009).
Jumlah Harta
Rasio Harta atas Utang =
Jumlah Utang
= 0 kali karena kami tidak memiliki utang
Jumlah Utang
Rasio Resiko Utang = x 100 %
Jumlah Harta
= 0 % karena kami tidak memiliki utang
c. Rasio Aktifitas/Efektivitas/Produktivitas
Rasio aktifitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat

efesiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan (penjualan, persediaan,

penagihan piutang, dan sebagainya) atau rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Dari hasil pengukuran

dengan rasio ini akan terlihat apakah perusahaan dalam mengelolah aset

yang dimilikinya lebih efisien atau sebaliknya (Kasmir, 2010).

1. Rasio Perputaran Harta


Rasio ini mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanampada

harta tetap dalam rangka menghasilkan penjualan. Rasioini menggambarkan

berapa rupiah penjualan bersih yangdihasilkan oleh setiap rupiah

yang diinvestasikan dalam hartatetap.Kalau perputaran lambat,

kemungkinannya adalah kapasitas terlalu besar atau banyak aktiva tetap

yang kurang bermanfaat.


Jumlah Penjualan
Rasio Perputaran Harta =
Jumlah Harta
2. Rasio Perputaran Modal Kerja
Rasio perputaran modal kerja merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal kerja berputar
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

dalam satu periode atau berapa penjualan yang dapat dicapai oleh setiap

modal kerja yang digunakan. Caranya adalah dengan membandingkan

penjualan bersih dengan modal kerja.


Jumlah Penjualan
Rasio Perputaran Modal Kerja = Modal Kerja
(Harta Lancar)
3. Rasio Perputaran Persediaan Barang
Rasio perputaran persediaan barang merupakan rasio yang digunakan

untuk menunjukkan berapa kali jumlah barang persediaan diganti dalam satu

tahun. Semakin kecil rasio ini, maka semakin buruk, demikian pula

sebaliknya.
Harga Pokok Produksi
Rasio Perputaran Persediaan Barang =
Persediaan
4. Rasio Perputaran Persediaan Bahan
Pemakaian Bahan
Rasio Perputaran Persediaan Bahan =
Persediaan Bahan

d. Rasio Profitabilitas/Laba
Rasio profitabilitas adalah ukuran mengenai kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan selama periode tertentu. Dalam rasio

profitabilitas ini dapat dikatakan sampai sejauh mana keefektifan dari

keseluruhan manajemen dalam menciptakan keuntungan bagi perusahaan.

Rasio profitabilitas merupakan hasil dari sejumlah besar kebijakan dan

keputusan manajemen dalam menggunakan sumber-sumber dana

perusahaan (Wibowo, 2009).


1. Profit Margin/ Margin Laba
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Profit margin atau juga dikenal dengan nama rofit margin on sales

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur antara profit margin

dengan penjualan.
Laba Operasi
Profit Margin/ Margin Laba = x 100%
Penjualan
2. Laba atas Harta/ Operasi
Laba Operasi
Laba atas Harta/ Operasi = x 100%
Harta Operasi
3. Laba atas Modal Sendiri
Laba Bersih
Laba atas Modal Sendiri = x 100%
Modal Sendiri

e. Rasio Efisiensi / Biaya


Rasio efisiensi menunjukkan seberapa baik atau seberapa efisien

perusahaan memanfaatkan aset-asetnya dalam menghasilkan penjualan.

Lima rasio pertama mencermati akun-akun neraca yang berkaitan dengan

penciptaan keuntungan (Wibowo, 2009).


1. Rasio Harga Pokok Produksi
Harga Pokok Produksi
Rasio Harga Pokok Produksi = x 100%
Penjualan Bersih
2. Rasio Pemasaran
Biaya Pemasaran
Rasio Pemasaran = x 100%
Penjualan Bersih
3. Rasio Biaya Administrasi
Biaya Administrasi/Umum
Rasio Biaya Administrasi = x 100%
Penjualan Bersih
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Untuk mengetahui analisis rasio keuangan pada perusahaan kami

dapat dilihat dalam tabel berikut:


Tabel 26. Analisis Rasio Keuangan CV. GLE Selama 5 Tahun Komersial
NO. Rasio Nilai Tahun ke -
1 2 3 4 5
I. RASIO LIKUIDITAS
1 Rasio Lancar (kali) 0 0 0 0 0
2 Rasio Cair (kali) 0 0 0 0 0
II. RASIO SOLVABILITAS
1 Harta atas Utang (kali) 0 0 0 0 0
2 Resiko Utang (%) 0 0 0 0 0
III. RASIO AKTIVITAS/EFEKTIVITAS/PRODUKTIVITAS
1 Perputaran Harta (kali) 1,91 1,07 0,75 0,63 1,54
2 Perputaran Modal Kerja (kali) 1,91 1,07 0,75 0,63 1,54
3 Perputaran Persediaan Barang (kali)
4 Perputaran Persediaan Bahan (kali)
5 Perputaran Piutang (kali)
6 Jangka Waktu Penagihan (bulan)
IV. RASIO PROFITABILITAS/LABA
27,8 40,3 33,7 40,0
1 Profit Margin/Margin Laba (%) 6,74 2 3 1 6
12,8 80,9 30,6 21,2 21,7
2 Laba atas Harta Operasi (ROA) (%) 9 9 1 6 8
11,6 26,9 27,5 19,2 19,5
3 Laba atas Modal Sendiri (%) 0 7 5 6 9
V. RASIO EFISIENSI/BIAYA
51,6 41,7 36,0 46,9 38,7
1 Rasio Harga Pokok Produksi (%) 8 6 6 8 9
2 Rasio Pemasaran (%) 2,74 2,00 2,03 1,66 1,38
41,5 45,7 23,5 19,3 21,1
3 Rasio Biaya Administrasi (%) 6 0 9 0 3
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2015.
CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

EPILOG

Studi Kewirausahaan merupakan mata kuliah yang telah kami ikuti

sampai selesainya pembuatan laporan ini, tentunya menjadi harapan kami

untuk dapat mewujudkan rancangan usaha yang kami buat. Paling tidak

setelah mengikuti mata kuliah ini kami telah memiliki watak wirausaha yang

mandiri, kreatif, dan inovatif, berani mengambil resiko, dan berjiwa

kepemimpinan yang ilmunya tidak hanya dipakai untuk berwirausaha namun

juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah mengikuti mata kuliah ini banyak pelajaran baru yang dapat

kami petik. Kami telah mengetahui bagaimana fungsi manajemen yang

diterapkan dapat memberikan hasil yang optimal bagi suatu usaha.

Kekompakan dan kebersamaan menjadi sesuatu yang penting bagi kami

setelah mengikuti mata kuliah ini karena tanpa kekompakan dan

kebersamaan pengerjaan laporan ini tidak mungkin rampung

tepat pada waktunya.

Adapun pelajaran-pelajaran penting dari kewirausahaan ditinjau dari :

1. Refleksi Teoritis

Mata kuliah ini memberikan pengaruh positif bagi kami karena kami

dapat mengetahui berbagai hal mengenai kewirausahaan secara


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

menyeluruh. Adapun bidang-bidang ilmu yang menjadi sasaran-sasaran

dalam kewirausahaan di antaranya:

 Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di

dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain.

 Organisasi

Organisasi yaitu tempat atau wadah untuk mencapai tujuan

perusahaan atau tempat untuk melakukan kegiatan perusahaan.

Organisasi juga diartikan sebagai tempat berkumpulnya dua orang atau

lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

 Pengendalian Dampak Lingkungan

Produk yang kami produksi memiliki limbah yang dapat mencemari

lingkungan. Limbah ini merupakan limbah rumah tangga, namun dapat

kami atasi sehingga tidak merugikan pihak lain.

 Keuangan

Pengelola CV. GLE membutuhkan dana yang banyak. Dari aspek

keuangan ini kami mempelajari banyak hal di antaranya penggunaan

modal dengan baik, apakah usaha ini untung atau rugi, apakah kami bisa

mengembalikan modal (investasi) dalam waktu cepat atau tidak.


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

2. Refleksi Metodologis

Pelajaran-pelajaran penting dari aspek metodologis yaitu bagaimana

cara kami dapat mengusahakan suatu produk dengan berbagai parameter-

parameter yang digunakan. Kami pun menggunakan beberapa teknik/metode

dalam pemilihan produk:

 Analisis Makro

Analisis ini kami gunakan dengan cara memilih beberapa produk/usaha

yang ingin kami usahakan. Kami tidak asal memilih tetapi harus mengetahui

apakah layak untuk kami usahakan atau tidak. Produk atau usaha kami pilih

sebanyak-banyaknya pada analisis makro ini dan memberikan prioritas-

prioritas terhadap produk/usaha mana yang paling utama, serta alasan-

alasan memilih produk/usaha tersebut. Kami pun harus mengurut mulai dari

nomor dan seterusnya hingga mendapatkan produk yang paling layak.

 Analisis Mikro

Analisis ini menggunakan cara yaitu setelah ada 10 produk utama dari

analisis makro tadi maka kami memberikan beberapa parameter. Kami

memberikan nilai/persentase nama produk/usaha yang paling memenuhi

parameter tersebut. Setelah itu kami mendapatkan tiga buah produk/usaha

yang akan kami usahakan.

 Analisis SWOT (KLPA)


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

Analisis ini menggunakan parameter yaitu kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman dari masing-masing produk tersebut. Kami

memberikan nilai dari 1 sampai 5. Produk/usaha yang memiliki nilai yang

tertinggi akan menjadi produk/usaha yang layak untuk dikembangkan.

 Penetapan Produk

Hasil dari semua analisis tersebut akan menjadi produk/usaha yang akan

kami kembangkan. Dengan cara ini maka kami akan memperoleh

produk/usaha yang baik sehingga dapat diketahui kekurangan dan

kelebihannya.

3. Refleksi Etis

Pelajaran-pelajaran penting dari aspek etika yaitu kami memilih

produk/usaha yang tidak melanggar undang-undang dan hukum agama.

Kami berusaha membuat suatu produk/usaha dengan berbagai aturan-

aturan. Perusahaan kami yaitu CV. GLE memiliki visi dan misi yang dijunjung

tinggi bagi setiap pelaku usahanya agar dapat menjadi perusahaan besar.

Begitu banyak hal yang kami peroleh setelah mengikuti mata kuliah

Studi Kewirausahaan yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Sekiranya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen


CV. GLE
PK.7 PERUM TRIKA MAHKOTA INDAH BLOK D NO 13
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
0853 9900 4449
Facebook :L2 wobi cake

pembimbing mata kuliah serta asisten pembimbing dan teman-teman yang

membantu kami dalam pengerjaan laporan Studi Kewirausahaan.

Anda mungkin juga menyukai