WORKING PAPER

FISIOLOGI LINGKUNGAN PETERNAKAN

PRAKTIKUM ACARA 1. MENGHITUNG THI DAN HTC

Oleh :

Achmad Izza Maulana (23010119130240)

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG

2020

A. Pengertian THI dan HTC

 THI merupakan indeks yang menentukan tingkat kenyamanan lingkungan ternak
yang mengkombinasikan temperatur dan kelembaban udara (Jaenudin, 2018). Suhu tubuh
dan frekuensi pernafasan merupakan parameter dasar yang dipakai dalam menduga daya
adaptasi ternak. Kenaikan frekuensi pernafasan dan suhu tubuh sebanding dengan
kenaikan HTC. Heat Tolerance adalah ketahanan ternak terhadap panas pada lingkungan
sekitar. Ternak yang terkena cekaman panas akan merefleksikan respon suhu tubuh dan
frekuensi pernafasan (Qisthon dan Hartono, 2019).
B. Manfaat THI dan HTC
THI memiliki manfaat yaitu untuk mengevaluasi cekaman panas dengan
menunjukkan kombinasi suhu dan kelembaban lingkungan yang merujuk pada beban
panas ternak. HTC memiliki manfaat sebagai parameter fisiologis yang biasa digunakan
untuk mengukur daya adaptasi ternak terhadap lingkungan panas.

C. Perhitungan THI (Temperature Humidity Index)

Lampiran 1. Hasil Pengukuran Suhu Lingkungan dan Kelembaban Udara (Dalam)
T. Udara (oC) RH di Udara (%) Rataan
Rataan T
Rh
Hari ke Udara
Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Udara
(oC)
(%)
1 24,7 33,9 29,1 29,2 82 20 57 53
2 25.6 34.3 29.1 29,6 77 19 66 54
3 26,6 33,2 28,2 29,3 76 38 56 56,6
4 24,9 34.7 29,3 29,6 72 28 68 56
Rataan 29,4 55
Keterangan : T = Temperatur
Rh = Kelembaban

Hasil Perhitungan Nilai THI (Temperature Humidity Index)

Rataan T. Rataan T. Rataan rH
Hari ke THI
Udara (oC) Udara (oF) Udara (%)
Rataan 29,4 84,92 55,9 78,26
Keterangan :
T. Udara dalam 0F diperoleh dengan rumus :
0
F = 0C x 1,8 + 32
0
F = 29,4 x 1,8 + 32
= 84,92
 THI diperoleh dengan rumus :
THI = T – 0,55 x (1 – rH/100) x (T – 58),
= 84,92 – 0,55 x (1 – 0,55) x (84,92 – 58)
= 84,92 – 0,55 × 0,45 × 26,92
= 78,26

Keterangan : T = Rataan suhu dalam kandang (F)

rH = Rataan kelembaban dalam kandang

Kondisi suhu udara kandang masih dalam batas toleransi di angka 78,26. Batas

toleransi panas pada ternakkambing berada di kisaran suhu 35 dan 40ºC(Appleman and

Delouche 1958). Menurut (Lu1989) batas toleransi suhu lingkungan bagikambing

berkisar 25-30°C dan batas in toleranpada suhu >35. Namun demikian, interaksi suhu dan

kelembaban akan berpotensi menyebabkan kambing mengalami cekaman panas dan

masuk dalam kondisi siaga. Menurut Qisthon dan Hartono (2019) bahwa Nilai THI <74

dianggap normal,75-78 adalah status siaga, 79-83 adalah statusbahaya dan sangat

berbahya apabila nilai THI>84.

D. Perhitungan HTC

Pada perhitungan HTC data yang diperlukan untuk perhitungan adalah hasil

pengukuran rektal pada kambing dan pengukuran frekuensi napas pada kambing.

Lampiran 4. Hasil Pengukuran Suhu Rektal Kambing

T. Rektal (oC)
Hari ke Rataan T. Rektal (oC)
Pagi Siang Sore
1 38,3 39,5 38,8 38,86
2 37,8 37,9 39,0 38,23
3 38,2 38,7 37,8 38,23
4 37,4 39,1 39,2 38,56
Rataan 38,47
Keterangan : T = Temperatur
 Lampiran 5. Hasil Pengukuran Frekuenasi Napas Kambing
F. Napas (x/m)
Hari ke Rataan F. Napas (x/m)
Pagi Siang Sore
1 20 27 23 23,3
2 19 33 18 23,3
3 23 30 20 24,3
4 18 31 25 24,6
Rataan 23,88
Keterangan : F = Frekuensi

Index Rhoad diperoleh dengan rumus :

HTC = 100 – 10 (Tf – Ti)
Tf : Suhu rektal siang
Ti : Suhu rektal pagi
Hari ke-1
HTC = 100 – 10 (Tf – Ti)
= 100 – 10 (39,5 – 38,3)
= 88
Hari ke-2
HTC = 100 – 10 (Tf – Ti)
= 100 – 10 (37,9 – 37,8)
= 99
Hari ke-3
HTC = 100 – 10 (Tf – Ti)
= 100 – 10 (38,7 – 38,2)
= 95
Hari ke-4
HTC = 100 – 10 (Tf – Ti)
= 100 – 10 (39,1 – 37,4)
= 83

Index Benezra diperoleh dengan rumus :

Tf Rf
HTC = Ti + Ri
 Tf : Suhu rektal siang
Ti : Suhu rektal pagi
Rf : Frekuensi napas siang
Ri : Frekuensi napas pagi
Hari ke-1
Tf Rf
HTC = +
Ti Ri
39 ,5 27
= +
38,3 20
= 2,381
Hari ke-2
Tf Rf
HTC = +
Ti Ri
37 ,9 33
= +
37,8 19
= 2,740
Hari ke-3
Tf Rf
HTC = +
Ti Ri
3 8 ,7 30
= +
3 8,2 23
= 2,317
Hari ke-4
Tf Rf
HTC = +
Ti Ri
3 9 ,1 31
= +
3 7,4 18
= 2,765