Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tim Penyusun :
Kelompok 7
PEMBAHASAN
Dalam perencanaan auditnya, auditor harus mempertimbangkan sifat, lingkup, dan pada
saat pekerjaan harus dilaksanakan yaitu membuat suatu program audit secara tertulis
(satu set program audit tertulis) untuk setiap audit. Program audit harus menggariskan
dengan rinci prosedur audit yang menurut keyakinan auditor diperlukan untuk mencapai
tujuan audit. Bentuk program audit dan tingkat kerinciannya sangat bervariasi sesuai
dengan keadaan. Selama berlangsungnya audit, perubahan kondisi dapat menyebabkan
terjadinya perubahan prosedur audit yang telah direncanakan tersebut.
Ada tiga alasan utama mengapa auditor harus merencanakan tugasnya dengan sebaik –
baiknya, yakni sebagai berikut :
Untuk memperoleh bahan bukti kompeten yang cukup dalam situasi saat itu
Untuk membantu menekan biaya audit
Untuk menghindari salah pengertian dengan klien
Terdapat tujuh bagian utama dalam perencanaan audit, yakni sebagai berikut :
1. Memperoleh dan meninjau informasi yang ada, seperti laporan keuangan bulanan,
laporan keuangan, surat pemberitahuan pajak penghasilan, dsb.
2. Menanyakan pada pihak ke 3 mengenai beberapa informasi yang terkait dengan
integritas dan reputasi manajemen klien.
3. Mengkomunikasikannya dengan auditor sebelumnya sebagaimana yang diharuskan
oleh standar audit, mengenai apakah terdapat ketidaksesuaian dengan standar
akuntansi, prosedur audit, atau masalah penting lainnya.
4. Mempertimbangkan apakah klien baru memiliki beberapa keadaan yang memerlukan
perhatian khusus seperti masalah tuntutan hukum atau masalah kesinambungan usaha.
5. Mengidentifikasi masalah klien untuk diaudit.
6. Memamahi syarat-syarat penugasan yang ditetapkan oleh klien.
7. Menentukan apakah KAP dapat bertindak independen dengan klien dan dapat
memberikan jasa yang diinginkan klien baru.
8. Menentukan apakah KAP memiliki keahlian dan pengetahuan teknik khusus tentang
industri klien agar dapat melaksanakan penugasan secara baik, dan
9. Menentukan apakah penerimaan klien baru tersebut tidak melanggar kode perilaku
professional.
https://id.scribd.com/document/377132685/Menilai-Resiko-Bisnis-Klien-Audit
https://accounting.binus.ac.id/2020/04/29/prosedur-analitik-untuk-audit-laporan-keuangan/
https://id.scribd.com/document/376887459/Lima-Tipe-Prosedur-Analitis
http://repository.unissula.ac.id/19297/4/BAB%20I.pdf
http://coreaccountingindonesia.blogspot.com/2019/03/penerimaan-klien-audit.html
https://www.coursehero.com/file/p3g683u/MENILAI-RISIKO-BISNIS-KLIEN-Auditor-
menggunakan-pemahamannya-tentang-bisnis-dan/