Anda di halaman 1dari 3

TUGAS I

LABORATORIUM PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH (PAJA3357)

Nama : Imeldy Putri Susalit

NIM : 041133511

Program Studi : D3 Perpajakan

Kelas : 13

Fakultas : Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik

Asal UPBJJ : Bengkulu

Tugas

1. Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, ditegaskan bahwa pendanaan
penyelenggaraan pemerintah agar terlaksana secara efisien dan efektif serta untuk mencegah
tumpang tindih ataupun tidak tesedianya pendanaan pada suatu bidang pemerintah yang terdapat
dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004. Sebutkan makna dari Undang-undang tersebut!
Jawab:
Berdasarkan Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Daerah diberikan hak untuk mendapatkan sumber
keuangan antara lain berupa kepastian tersedianya pendanaan dari pemerintah sesuai dengan
urursan pemerintah yang diserahkan, kewenangan memungut dan mendayagunakan Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah serata hak untuk mendapatkan bagi hasil dari sumber-sumber daya nasional
yang berada di daeah dan nada perimbangan lainnya, dan hak untuk mengelola kekayaan daerah
dan sumber-sumber pendapatan lan yang sah serta sumber-sumber pembiayaan termasuk
pinjaman.
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah pada prinsipnya mengatur mengenai pendanaan atas pelaksanaan
otonomi Daerah berupa desentralisasi fiscal dengan konsep uang mengikuti fungsi (money
follows function). Undang-undang tersebut mengatur konsep desentralisasi fiscal secara
komprehensif, termasuk Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Hibah, Pinjaman, dan
sumber-sumber penerimaan daerah lannya. Pinjaman daerah merupakan salah satu sumber
penerimaan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi, yang dicatat dan dikelola dalam
APBD.
2. Pendanaan penyelenggaraan pemerintahan harus terlaksana secara efisien dan efektif, agar
kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Jelaskan secara rinci dan berikan contohnya
pengoptimalan penggunaan dana desa serta dampak dari hal tersebut!
Jawab:
Dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, tujuan disalurkannya dana desa adalah sebagai
bentuk komitmen negara dalam melindungi dan meberdayakan desa agar menjadi kuat, maju,
mandiri dan demokratis. Dengan adanya Dana Desa, Desa dapat menciptakan pembangunan dan
pemeberdayaan desa menuju masyarakat yang adil, Makmur dan sejahtera. Penggunan Alokasi
Dana Desa yang diterima pemerintah desa 30% alokasi dana desa dipergunakan untuk operasional
desa dalam pembiayaan oprasional BPD, biaya operasional tim penyelenggara alokasi dana desa.
Sedangkan 70% dana desa dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan
sarana dan prasarana ekonomi desa, pemberdayaan dibidang Pendidikan, Kesehatan,
pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama untuk mengentaskan kemiskinan dan bantuan
keuangan kepada lembaga yang ada di desa seperti LPMD, RT,RW,PKK, Karang Taruna, Linmas
dst. Dampak dari adanya penyaluran Dana Desa tersebut, membuat kemajuan dalam ketersediaan
sarana dan prasarana des amula dari sarana layanan Kesehatan yang semakin maju, sarana
Pendidikan yang layak, dan juga jalan-jalan desa yang mudah diakses dan dilalui berbagai jenis
kendaraan, hal ini berdampak pula pada perekonomian masyarakat yang menjadi lebih optimal
dalam bidang perdagangan maupun pertanian yang memiliki akses jalan yang layak.

3. Kepala daerah selaku kepala pemerintahan daerah adalah pemegang kekuasaan pengelolaan
keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang
dipisahkan, sebutkanlah wewenang dari kepala daerah dalam hal ini!
Jawab:
Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah atau dapat disebut kepala daerah mempunya
kewenangan dalam :
1) Menyusun rancangan peraturan daerah (Perda) tentang APBD, rancangan Perda tentang
perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungajawaban pelaksanaan
APBD.
2) Mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD,
dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD
untuk dibahas Bersama
3) Menetapkan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perbahan APBD, dan
Rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang telah mendapat
persetujuan Bersama DPRD.
4) Menetapkan kebijakan terkait pengelolaan keungan daerah
5) Mengambil Tindakan tertentu dalam keadaan mendesak terkait pengelolaan keuangan
daerah yang sangat dibutuhkan ole daerah dan/atau masyarakat.
6) Menetapkan kebijakan pengelolaan APBD
7) Menetapkan KPA
8) Menetapkan Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran
9) Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan uang dan piutang daerah
10) Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan
pembayaran
11) Menetapkan pejawab lannya dalam rangka pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
12) Melaksanakan kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Cheklislah ( √ ) untuk jawaban yang benar dengan klasifikasinya, pada kolom yang terdapat
dibawah ini1
Retribusi Retribusi
Pajak Pajak
No Keterangan Jasa jasa
Kabupaten Provinsi
Umum usaha
Pajak Kendaraan Bermotor √
1
Pajak Hotel √
2
Retribusi Pelayanan Kesehatan √
3
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor √
4
Pajak Restoran √
5
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor √
6

7 Pajak Air Permukaan √

Pajak Hiburan √
8
Retribusi Pemakaian kekayaan daerah √
9
Pajak reklame √
10
Pajak rokok √
11
Retribusi pasar grosir dan/atau pertokoan √
12
Pajak penerangan jalan √
13
Retribusi tempat pelelangan √
14
Retribusi pelayanan

15 persampahan/kebersihan
Pajak mineral bukan logam dan batuan √
16
Retribusi terminal √
17
Pajak parkir √
18
Retribusi pelayanan pasar √
19
Retribusi penggantian biaya cetak kartu

20 tanda penduduk dan akta catatan sipil
Pajak air tanah √
21
Retribusi penggantian biaya cetak peta √
22

Anda mungkin juga menyukai