Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ibu dan Anak.

Volume 7, Nomor 2, November 2019 123

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN


VITAMIN A PADA IBU NIFAS OLEH BIDAN
DI PUSKESMAS RAKIT KULIM

Findy Hindratni1, Yessi Alvanita2


1
Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau
2
Bidan Puskesmas Kambesko

ABSTRAK

Vitamin A merupakan salah satu zat penting yang larut dalam lemak dan
hati dan tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Ibu nifas yang cukup mendapat vitamin
A akan meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI, sehingga bayi yang
disusui akan lebih kebal terhadap penyakit. WHO mengeluarkan rekomendasi
kepada para wanita yang beresiko tinggi diberikan 200.000 IU vitamin A. Walau
demikian, UNICEF melaporkan hanya terdapat 17 negara dengan lebih dari 10%
ibu mendapatkan vitamin A setelah melahirkan. Berdasarkan rekapan laporan
cakupan vitamin A ibu nifas Dinas Kesehatan Kabupaten INHU di Puskesmas
Rakit Kulim Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu hanya sebesar
54%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan pemberian vitamin A pada ibu nifas oleh bidan di Puskesmas Rakit Kulim
Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu.
Jenis penelitian bersifat kuantitatif analitik menggunakan desain cross
sectional. Populasi berjumlah 30 orang bidan Di Puskesmas Rakit Kulim. Seluruh
populasi dijadikan sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
sampling jenuh dimana teknik penentuan sampel ini bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel istilah lain disebut dengan sensus. Analisis yang
digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat, alat ukur yang digunakan
adalah kuesioner. Pengolahan data menggunakan komputerisasi.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan sikap dengan pemberian
vitamin A (P value 0,028, nilai OR 9,333), ketersediaan vitamin A (P value
0,007, nilai OR 21,000). Tidak terdapat hubungan antara komunikasi bidan
dengan pemberian vitamin A (P value 0,445).
Kepada tenaga kesehatan untuk dapat memberikan penyuluhan kepada ibu
hamil agar dapat melakukan persalinan ketenaga kesehatan sehingga ibu
mendapat kapsul vitamin A setelah melahirkan.

Daftar Pustaka : 18 (2004-2013)


Kata Kunci : Sikap, ketersediaan vitamin A, komunikasi,
pemberian vitamin A pada ibu nifas
Jurnal Ibu dan Anak. Volume 7, Nomor 2, November 2019 124

PENDAHULUAN kapsul vitamin A 200.000 SI warna


merah dan 1 (satu) kapsul lagi
Vitamin A merupakan salah satu diberikan dengan selang waktu
zat penting yang larut dalam lemak minimal 24 jam. Kapsul vitamin A
dan hati dan tidak dapat dibentuk ini diberikan tidak lebih dari 42 hari
oleh tubuh. Vitamin A memiliki setelah melahirkan / masa nifas
manfaat penting bagi ibu dan (Depkes RI, 2009).
bayinya karena dapat meningkatkan Pada ibu hamil dan menyusui,
kualitas ASI, meningkatkan daya Vitamin A berperan penting untuk
tahan tubuh dan dapat meningkatkan memelihara kesehatan ibu selama
kelangsungan hidup bagi bayinya. masa kehamilan dan menyusui,
Oleh karena itu, pemerintah ditingkat karena berhubungan erat dengan
kabupaten dapat meningkatkan kejadian anemia pada ibu,
kualitas kesehatan ibu dan bayi kekurangan berat badan, kurang gizi,
dengan cara memperkuat program meningkatnya resiko infeksi dan
vitamin A pada ibu nifas. Vitamin A penyakit reproduksi. Dampak
diketahui bisa melindungi timbulnya kekurangan dari Vitamin A yang
kompikasi berat pada penyakit yang berkepanjangan dapat menyebabkan
biasa terjadi pada anak-anak seperti kebutaan malam. Tahap awal
campak dan diare (HKI-Indonesia, ditandai dengan gejala rabun senja,
2004 dalam Ravenala, 2012 ). atau kurang dapat melihat pada
Ibu nifas yang cukup mendapat malam hari. Pada tahap selanjutnya
vitamin A akan meningkatkan terjadi kelainan jaringan epitel dari
kandungan vitamin A dalam air susu organ tubuh seperti paru-paru, usus,
(ASI), sehingga bayi yang disusui kulit dan penyebab kebutaan pada
lebih kebal terhadap penyakit. Di mata (Almatsier, 2004).
samping itu ibu lebih cepat pulih Salah satu penyebab rendahnya
kesehatannya. Jika kondisi ibu tidak cakupan Vitamin A pada ibu nifas
memenuhi standar dan beresiko didaerah pedesaan disebabkan oleh
KVA, maka anaknya secara otomatis mayoritas ibu masih melahirkan
akan beresiko KVA pula. Ibu dirumah, dan ditolong oleh dukun.
menyusui membutuhkan vitamin Sering terjadi bahwa bidan atau yang
yang tinggi untuk produksi ASI. membantu kelahiran tidak
Kualitas ASI sangat tergantung pada memberikan Vitamin A. Dan masih
konsumsi ibu, jika makanan ibu kurang nya pengetahuan bidan
kurang mengandung vitamin A, mengenai program pemerintah
maka kandungan Vitamin A pada tentang pemberian kapsul Vitamin A
ASI akan berkurang, oleh karena itu pada ibu nifas sebanyak 2x 200.000
pemberian vitamin A pada ibu IU dan manfaat vitamin A (Dewi,
menyusui / nifas tidak hanya penting dkk. 2010).
bagi ibu tetapi juga untuk anaknya, Berdasarkan penelitian yang
khususnya bayi umur 0-3 bulan dilakukan oleh Ravenala, (2012)
kebutuhan vitamin A di peroleh dari bidan yang berpengetahuan dengan
produksi air susu ibu (Depkes, 2009). kategori baik mempunyai peluang
Dosis yang diberikan pada Ibu untuk memberikan kapsul Vitamin A
nifas (0 –42 hari) adalah segera pada ibu nifas dibandingkan dengan
setelah melahirkan diberikan 1 (satu)
Jurnal Ibu dan Anak. Volume 7, Nomor 2, November 2019 125

bidan yang berpengetahuan dengan Propinsi Riau 2013 rasio tenaga


kategori kurang. Bidan per 100.000 penduduk, untuk
Hasil penelitian Hasanah (2013) Kabupaten Indragiri Hulu merupakan
mengatakan bahwa ada hubungan yang tertinggi / terbanyak di
antara sikap bidan dengan pemberian bandingkan Kabupaten lain di
Vitamin A pada ibu nifas, dengan Propinsi Riau yaitu 133 per 100.000
31% responden dan pada sikap penduduk.
mendukung yaitu 69% responden. Berdasarkan rekapan Laporan
Hasil uji chi square menunjukkan Cakupan Vitamin A pada ibu nifas
nilai P = 0,002 yang artinya ada Dinas Kesehatan Indragiri Hulu
hubungan antara sikap responden cakupan vitamin A di Puskesmas
dengan perilaku pemberian Vitamin Rakit Kulim kecamatan Rakit Kulim
A pada ibu nifas. Kabupaten Indragiri Hulu hanya
World Health Organization sebesar 54%. Hal ini masih jauh dari
(WHO) mengeluarkan rekomendasi pencapaian target pemerintah yaitu
kepada para wanita yang beresiko 100%.
tinggi diberikan 200.000 IU vitamin Berdasarkan uraian diatas,
A dalam waktu 6-8 minggu pasca penulis tertarik untuk melakukan
persalinan sebagai suatu cara untuk penelitian tentang ”Faktor-Faktor
memperbaiki status vitamin A Yang Berhubungan Dengan
maternal, menaikkan kandungan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas
vitamin A dalam ASI, dan Oleh Bidan Di Puskesmas Rakit
memperbaiki simpanan vitamin A Kulim Kecamatan Rakit Kulim
dalam hati bayi yang mendapatkan Kabupaten Indragiri Hulu”.
ASI. Dari 78 negara yang dipastikan
terkena defisiensi vitamin A, baru 46 METODE PENELITIAN
negara mengeluarkan kebijakan
Pada penelitian ini peneliti
pemberian vitamin A postpartum
menggunakan desain penelitian
dosis tinggi kepada ibu dalam waktu
analitik kuantitatif dengan
8 minggu sesudah kelahiran bayi
pendekatan Cross Sectional. dengan
mereka (6 minggu jika ibu itu tidak
menggunakan Uji Statistik Chi
menyusui). Walaupun demikian,
Square.
UNICEF melaporkan hanya terdapat
17 negara dengan lebih dari 10% ibu HASIL PENELITIAN
mendapatkan vitamin A setelah
melahirkan (Gibney, Dkk. 2013). Tabel 1
Berdasarkan RISKESDAS Distribusi frekuensi Responden
(Riset Kesehatan Dasar) (2010) Berdasarkan Pemberian Vitamin
jumlah cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas Di Puskesmas
A pada ibu nifas di Provinsi Riau Rakit Kulim
60,9%. Ini jauh dari target
pemerintah 100%. Kabupaten No Pemberian Frekuensi (%)
Indragiri Hulu merupakan salah satu vit A
Kabupaten di Propinsi Riau yang 1. Tidak 20 66,7
terdiri dari 14 Kecamatan, 194 Desa/ Memberikan
Kelurahan dan memiliki 18 2. Memberikan 10 33,3
Puskesmas dan 323 tenaga bidan. Total 30 100
Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan
Jurnal Ibu dan Anak. Volume 7, Nomor 2, November 2019 126

Tabel 2 Tabel 6
Distribusi Frekuensi Responden Hubungan sikap bidan dengan
Berdasarkan Komunikasi bidan Di pemberian Vitamin A pada ibu
Puskesmas Rakit Kulim nifas Oleh bidan Di Puskesmas
Rakit Kulim
No Pengetahuan Frekuensi (%)
1. Kurang Baik 7 23,3 OR
Pemberian vitamin A
2. Baik 23 76,7 N Total P 95%
Sikap Tidak Memberi CI
Total 30 100 o Memberi
N % N % N %
1 Negatif 14 70 2 20 16 100 0,0 9,33
Tabel 3 28 3
2 Positif 6 30 8 80 14 100
Distribusi Frekuensi Responden
Total 20 100 10 100 30 100
Berdasarkan Sikap bidan Di
Puskesmas Rakit Kulim

No Sikap Frekuensi % Tabel 7


1. Negatif 16 53,3 Hubungan ketersediaan Vitamin A
2. Positif 14 46,7 dengan pemberian Vitamin A
Total 30 100 Pada ibu nifas oleh bidan Di
Puskesmas Rakit Kulim
Tabel 4
Pemberian vitamin A Total
Distribusi Frekuensi Responden OR
Ketersedia P 95%
Berdasarkan Ketersediaan N
an vitamin
Tidak Memberik CI
o Memberik an
Vitamin A Di Puskesmas Rakit A
an
Kulim N % N % N %

1 Tidak 14 70,0 1 10,0 15 100


No Ketersediaan Frekuensi % Tersedia 21,0
Vit A 0,0 00
1. Tidak 15 50,0 2 Tersedia 6 30,0 9 90,0 15 100 07

Tersedia Total 20 100 10 100 30 100


2. Tersedia 15 50,0
Total 30 100

PEMBAHASAN
Tabel 5
Hubungan komunikasi bidan a. Hubungan Komunikasi dengan
dengan Pemberian Vitamin A pada pemberian vitamin A pada ibu
ibu nifas oleh bidan di Puskesmas nifas oleh bidan
Rakit Kulim Dari hasil penelitian yang
dilakukan di Puskesmas Rakit Kulim
No Tk. Pemberian vitamin A Total P
Pengeta Value
Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten
huan Tidak Memberi Indragiri Hulu Tahun 2015, diketahui
Memberi bahwa dari 30 orang memiliki
N % N % N % komunikasi kurang dan tidak
1. Kurang 6 20 1 3,3 7 100 0,445
2. Baik 14 46,6 9 30 23 100 memberikan vitamin A sebanyak 6
Total 20 66,6 10 33,3 30 100 orang (30,0%), yang memiliki
komunikasi baik dan tidak
memberikan vitamin A sebanyak 14
Jurnal Ibu dan Anak. Volume 7, Nomor 2, November 2019 127

orang (70,0%). Hasil uji terhadap pelayanan petugas


menggunakan chi square diperoleh kesehatan dan ini akan
nilai P value 0,445 (>0,05) yang mempengaruhi kinerja.
berarti tidak terdapat hubungan a. Hubungan sikap bidan
bermakna antara komunikasi dengan dengan pemberian Vitamin A
pemberian Vitamin A pada ibu nifas pada ibu nifas
oleh bidan Di Puskesmas Rakit Dari hasil penelitian yang
Kulim Kecamatan Rakit Kulim dilakukan Di Puskesmas Rakit
Kabupaten Indragiri Hulu. Kulim Kecamatan Rakit Kulim
Penelitian ini sejalan dengan Kabupaten Indragiri Hulu, diketahui
penelitian yang dilakukan oleh bahwa dari 30 orang bidan yang
Ravenala (2012) yang berjudul mempunyai sikap negatif sebanyak
Faktor-faktor yang berhubungan 14 orang (70,0%), yang mempunyai
dengan pemberian kapsul vitamin A sikap positif sebanyak 6 orang
dosis tinggi pada ibu nifas di wilayah (30,0%). Hasil uji menggunakan chi
kerja Puskesmas Pangkalan Kasai square diperoleh nilai P value 0,028
tidak terdapat hubungan pengetahuan (<0,05) yang berarti terdapat
dengan pemberian vitamin A pada hubungan bermakna antara sikap
ibu nifas oleh bidan dengan nilai p bidan dengan pemberian vitamin A
value =0,139 artinya bidan dengan pada ibu nifas Di Puskesmas Rakit
kategori pengetahuan baik Kulim Kecamatan Rakit Kulim
berpeluang untuk memberikan Kabupaten Indragiri Hulu. Dengan
vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas nilai OR 9,333 (CI: 1,511-57,654)
sebesar 0,280 kali dibandingkan artinya responden yang memiliki
dengan bidan kategori pengetahuan sikap negatif memiliki resiko 9 kali
kurang. lebih beresiko dibandingkan
Menurut Budiman (2013) responden yang memiliki sikap
pengetahuan dapat diperoleh positif.
seseorang secara alami atau Penelitian ini sejalan dengan
diintervensi baik langsung maupun penelitian yang dilakukan oleh
tidak langsung, pengetahuan Hasanah (2012) yang berjudul
merupakan hasil dari tahu dan ini Hubungan antara sikap bidan dan
terjadi setelah orang melakukan dukungan kader terhadap perilaku
pengindraan terhadap suatu objek bidan dalam pemberian vitamin A
tertentu. ibu nifas di wilayah Puskesmas
Berdasarkan hasil data diatas, Kabupaten Klaten, dari hasil
peneliti berasumsi bahwa penelitian tersebut didapatkan bahwa
pengetahuan tentang pemberian terdapat hubungan bermakna antara
vitamin A tidak berhubungan dengan sikap bidan dengan pemberian
pemberian vitamin A, pengetahuan vitamin A pada ibu nifas dengan
merupakan faktor dominan nilai p value 0,002.
berhubungan dengan kinerja bidan Sikap merupakan reaksi atau
didesa karena dengan pengetahuan respons yang masih tertutup dari
yang baik akan menjadi modal utama seseorang terhadap suatu stimulus
dan mengaplikasikan pengetahuan atau objek. Sikap secara nyata
nya dalam memberikan pelayanan menunjukkan konotasi adanya
kepada masyarakat sehingga kesesuaian reaksi terhadap stimulus
masyarakat akan lebih percaya tertentu yang dalam kehidupan
Jurnal Ibu dan Anak. Volume 7, Nomor 2, November 2019 128

sehari-hari merupakan reaksi yang tempat yang panas dan sinar


besifat emosional terhadap stimulus matahari langsung, karena dapat
sosial (Budiman, 2013). merusak kandungan vitamin A dalam
Berdasarkan hasil data diatas, kapsul. Kapsul Vitamin A disimpan
peneliti berasumsi bahwa apabila digudang farmasi dengan prosedur
individu memiliki sikap yang positif yang telah ditetapkan. Cara
terhadap suatu objek ia akan siap penyimpanan kapsul vitamin A yang
membantu, memperhatikan, berbuat benar adalah Jauhkan dari sinar
sesuatu yang menguntungkan objek matahari langsung, simpan ditempat
itu, sebaliknya bila ia memiliki sikap sejuk, kering, dan tidak lembab,
yang negatif terhadap suatu objek vitamin A tidak perlu disimpan
maka ia akan mencela, menyerang dalam lemari es/frezer, tutup rapat
bahkan membinasakan objek itu. botol kemasan. Vitamin A dalam
b. Hubungan ketersediaan botol kemasan yang belum dibuka
vitamin A dengan pemberian dapat bertahan selama 2 tahun. Bila
Vitamin A pada ibu nifas kemasan sudah dibuka, kapsul
Dari hasil penelitian yang didalamnya harus digunakan paling
dilakukan di Puskesmas Rakit Kulim tidak dalam jangka waktu 1 tahun
Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten (Depkes, 2009).
Indragiri Hulu diketahui yang Peneliti berasumsi bahwa perlu
menjawab tidak memiliki diperhatikan penyimpanan vitamin
ketersediaan vitamin A sebanyak 14 A. Karena seringkali yang terjadi
orang (70,0%), sedangkan yang dilapangan bila 1 botol kapsul
menjawab tersedia nya vitamin A vitamin A telah dibuka dan
sebanyak 6 orang (30,0%). Hasil uji penyimpanannya tidak benar akan
menggunakan chi square diperoleh menimbulkan tumbuhnya jamur dan
nilai P value 0,007 (<0,05) yang perubahan pada wrna kapsul,
berarti terdapat hubungan antara sehingga sisa kapsul tidak bisa
ketersediaan vitamin A dengan dipakai lagi dan terbuang percuma,
pemberian vitamin A pada ibu nifas padahal untuk mendapatkan kapsul
dengan nilai OR= 21,00 (CI=2,155- vitamin A harus sesuai permintaan
204,614) yang berarti yang dan sesuai dengan prediksi jumlah
menjawab tidak tersedianya vitamin ibu nifas dalam satu tahun berjalan.
A memiliki peluang resiko 21 kali Jika banyak kapsul vitamin A yang
dibanding yang menjawab terbuang, maka stock kapsul vitamin
ketersediaan vitamin A. A tidak akan mencukupi lagi untuk
Penelitian ini sejalan dengan diberikan kepada ibu nifas sesuai
penelitian yang dilakukan oleh jumlah permintaan diawal tahun.
Ravenala (2012) yang berjudul Maka akan banyak ibu nifas yang
Faktor-faktor yang berhubungan tidak mendapat vitamin A. Akhirnya
dengan pemberian kapsul vitamin A pencapaian program tidak akan
dosis tinggi pada ibu nifas diwilayah mencapai target yang diharapkan.
kerja Puskesmas Pangkalan Kasai.
Dengan nilai p value 0,045. KESIMPULAN
Kapsul Vitamin A termasuk
dalam kategori obat yang lebih stabil 1. Adanya hubungan bermakna
dari vaksin. Penyimpanan kapsul antara sikap bidan dengan
Vitamin A sebaiknya menghindari pemberian vitamin A pada ibu
Jurnal Ibu dan Anak. Volume 7, Nomor 2, November 2019 129

nifas oleh bidan di Puskesmas Dewi, K, dkk, (2010). Peran Bidan


Rakit Kulim Kecamatan Rakit di Desa dan Cakupan
Kulim Kabupaten Indragiri Hulu Pemberian Kapsul Vitamin A
Tahun 2105 P value 0,028 dan pada ibu nifas. Program
OR 9,333 (CI: 1,511-57,654). Sarjana FK. UGM.
2. Adanya hubungan bermakna Yogyakarta.
antara ketersediaan vitamin A Jurnal.ugm.ac.id/bkm/article/
dengan pemberian vitamin A view/3470. Di akses tgl 20
pada ibu nifas oleh bidan di februari 2015.
Puskesmas Rakit Kulim Dinas Kesehatan Kabupaten
Kecamatan Rakit Kulim Indragiri Hulu. (2014).
Kabupaten Indragiri Hulu Tahun Laporan PWS-KIA
2105 P value 0,007 dan OR Kabupaten Indragiri Hulu.
21,000 (CI:2,155-204,614). Dinas Kesehatan Kabupaten
3. Tidak adanya hubungan Indragiri Hulu. (2014).
bermakna antara komunikasi Rekapan LaporanCakupan
bidan dengan pemberian vitamin Vitamin A Ibu Nifas
A pada ibu nifas oleh bidan di Kabupaten Indragiri Hulu
Puskesmas Rakit Kulim Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Kecamatan Rakit Kulim (2013). Profil Provinsi Riau
Kabupaten Indragiri Hulu Tahun Gibney, dkk. (2008). Gizi Kesehatan
2105 dengan nilai P value 0,445. Masyarakat. Jakarta : EGC
Hasanah, I. (2013). Hubungan
DAFTAR PUSTAKA antara sikap bidan dan
dukungan kader terhadap
Adriani, M. (2012). Pengantar Gizi perilaku bidan dalam
Masyarakat. Jakarta : pemberian vitamin A ibu
Kencana Prenada Media nifas di Wilayah Puskesmas
Group Kabupaten Klaten.(
Almaitser, S. (2004). Prinsip Dasar file:///D:/Documents/Downlo
Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia ads/171-337-1-SM.pdf)
Pustaka Umum diakses tgl 23 januari 2015
Ambarwati, E. (2009). Asuhan Naibaho, Ernita. (2011). Gambaran
Kebidanan Nifas. Jogjakarta : pemberian kapsul Vitamin A
Mitra Cendikia Press untuk ibu nifas oleh penolong
Budiman, dkk. (2013). Kapita persalinan di wilayah kerja
Selekta Kuesioner puskesmas poriaha
pengetahuan dan sikap dalam kecamatan tapian nauli
penelitian kesehatan. Jakarta kabupaten tapanuli
Selatan : Salemba Medika. tengah.(http://eprints.undip.ac
Departemen Kesehatan RI. (2009). .id/32439/1/361_Ernita_Naib
Direktorat Bina Gizi aho_G2C309019.pdf diakses
Masyarakat Departemen tgl 28 januari 2015.)
Kesehatan. Jakarta. Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Ilmu
(http://gizi.depkes.go.id/wp- Perilaku Kesehatan. Jakarta :
content/uploads/2012/08/pan Rineka Cipta
duan-suplementasi-vitA.pdf) Notoatmodjo, Soekidjo. (2010).
diakses tgl 30 januari 2015 Metodologi Peneltian
Jurnal Ibu dan Anak. Volume 7, Nomor 2, November 2019 130

Kesehatan.Jakarta : Rineka
Cipta.
Ravenala, Asa Erima. (2012).
Faktor-faktor yang
berhubungan dengan
pemberian Kapsul Vitamin A
dosis tinggi pada ibu nifas di
wilayah kerja puskesmas
pangkalan kasai kecamatan
seberida kabupaten indragiri
hulu tahun 2012. Program
Sarjana FKM.UI. Depok
Riskesdas. (2010). Laporan
Riskesdas. 2010.
Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan
Republik Indonesia,
www.litbang.depkes.go.id.
Diakses tgl 25 januari 2015
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R%
D. Jakarta : CV ALFABETA
Soepardan, S. (2007). Konsep
Kebidanan. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai