Oleh
NPM : 18.13021.0034
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
2021
1. Judul
Konsumen Fast Moving Barang Konsumen Dengan Budaya Moderasi Variabel Di Toko Ritel
Basmallah Di Indonesia
2. Penulis
a. Sudaryanto
b. N. Ari Subagio
d. Deasy Wulandari
e. Anifatul Hanim
Bisnis eceran di Indonesia tidak lagi dikelola secara tradisional tetapi dengan modern,
hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya supermarket hingga minimarket sehingga
persaingan semakin ketat. Salah satu strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan
dalam mempengaruhi keputusan pembelian adalah untuk menetapkan citra merek. Menurut
Kotler dan Amstrong (2008) citra merek menutpakan seperangkat keyakinan merek tertentu.
Selain citra merek yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu harga, harga yang
terjangkau akan semakin meningkatkan keinginan konsumen untuk selalu membeli produk
yang ditawarkan.
Setelah perusahaan menciptakan kualitas produk dan menetapkan harga yang sesuai
dengan nilai produk lalu perusahaan harus mempromosikan produk, tujuan promosi
mengarah kepada keinginan konsumen untuk membeli produk atau jasa yang dihasilkan.
Faktor lain yang mendukung ritel bisnis adalah budaya karena konsumen akan melihat dari
suasana toko juga saat berbelanja kebutuhan dan menimbulkan rasa puas, senang di hati
konsumen. Semakin harum dan bagus desain yang dibuat maka akan mengundang minat
konsumen untuk masuk ke dalam toko. Sedangkan keputusan pembelian merupakan tindakan
dari konsumen untuk mau membeli suatu produk atau tidak. Pengalaman akan menjadi
Di Basmallah ada beberapa produk yang jadi kebutuhan itu akan selalu dibeli oleh
adalah produk yang dibutuhkan semua pengguna akhir untuk memenuhi kebutuhan sehari-
Timur. Total aset bisnis di Tahun 2014 mencapai Rp 67,7 miliar dengan perputaran uang Rp
309 miliar. Peneliti telah bersemangat untuk mencari tahu bagaimana etnisitas budaya Islam
ortodoks membawa ke dalam suasana toko modern dan mempengaruhi keputusan pembelian
pembuatan FMCG
4. Kerangka Teoritik
Keputusan Pembelian
Harga (X2) (Y)
Promosi (X3)
merek (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Suasana Toko (Z) terhadap variabel dependen
5. Hipotesis
keputusan pembelian
pembelian
pembelian
eksplanatori. Dalam pendekatan kuantitatif sampel dan populasi adalah siswa multi-stage
random sampling dengan wilayah yang dipilih yaitu Banyuwangi. Sehubungan dengan
penggunaan regresi metode analisis harus ada ukuran sampel yang memadai yang di atas 100.
Mengacu pada jumlah sampel yang memadai, indikatornya sebanyak 18 dikalikan dengan
Metode pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan daftar pertanyaan atau
kuesioner. Penelitian ini menggunakan skala diferensial semantic itulah salah satu cara untuk
menentukan skor berdasarkan peringkat bipolar. Variabel yang akan diukur digambarkan
dalam dua kutub yang sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan skor dari 1 sampai 10
Analisis data pada jurnal ini yaitu analisis regresi yang dimoderasi digunakan untuk
mendeteksi hubungan antara variabel yang diteliti yaitu citra merek, harga, promosi, suasana
9. Hasil Penelitian
a. Berdasarkan hasil pengujian Moderasi Analisis Regresi (MRA) citra merek berpengaruh
hubungan yang positif dan signifikan dan membuktikan bahwa harga semakin terjangkau
pembelian
d. Berdasarkan hasil pengujian Moderasi Analisis Regresi (MRA) citra merek memoderasi
Kota Banyuwangi dan membuktikan bahwa citra merek yang lebih baik dan dimoderasi
e. Berdasarkan hasil pengujian Moderasi Analisis Regresi (MRA) harga memoderasi suasana
Banyuwangi dan membuktikan bahwa harga yang terjangkau dan dimoderasi suasana toko
Kota Banyuwangi dan membuktikan bahwa promosi yang menarik dan dimoderasi suasana
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka saran untuk
perusahaan yaitu :
a. Perusahaan ritel harus mencari citra merek yang lebih baik lagi agar angka keputusan
b. Perusahaan ritel diharapkan mempertahankan harga yang terjangkau agar angka keputusan
c. Perusahaan ritel harus melakukan promosi yang lebih menarik agar angka keputusan