Anda di halaman 1dari 4

Deskripsi lagu Garuda Pancasila

Garuda pancasila merupakan salah satu lagu nasional republik Indonesia. Lagu ini diciptakan
oleh Sudharnoto. Lagu garuda pancasila ini diciptakan sudharnoto pada tahun 1956 dan
menjadi bagian dari sejarah Indonesia. Dalam lagu ini sudharnoto menulisnya dengan penuh
makna. Seperti pada syair “Garuda Pancasila, akulah pendukungmu” memiliki makna bahwa
garuda sebagai lambang Negara dan Pancasila sebagai dasar Negara. Jadi kita sebagai rakyat
Indonesia harus senantiasa harus mendukung dan menjunjung tinggi sebagi bukti kedaulatan
bangsa dan Negara.

Lagu Yamko Rambe Yamko :


 Lagu Yamko Rambe Yamko ini adalah lagu daerah Papua / Irian Jaya.
 Lagu ini diciptakan oleh Dr.Yusuf hartono,M.SC dan dinyanyikan oleh Tjoek Soeparlan
pada tahun 1991
 Lagu ini betemakan peperangan dengan sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam
mempertahankan daerah papua. Yaitu rasa sedih yang dialami karena papua saat itu ingin
meninggalkan Indonesia. Pertikaian bangsa Indonesia pun tidak terelakkan dalam
mempertahankan Papua, kejadian ini terjadi sekitar tahun 1932. Banyaknya orang yang
gugur di pertempuran/pertikaian tersebut membela kesatuan Negara Indonesia. Dari cerita
dan lagu yang diciptakan, ada harapan bagi bangsa semangan para bunga bangsa yang
gugur, tetap tumbuh dalam hati bangsa Indonesia untuk mencintai Papua sebagai
keberagaman dan kesatuan Indonesia.
 Lagu ini sering dinyanyikan oleh anak-anak sekolah dasar hingga orang dewasa dan
biasanya lagu ini dinyanyikan saat acara peringatan hari kemerdekaan republik Indonesia
 Dan biasanya lagu yamko rambe yamko dinyanyikan dengan Gerakan tari meloncat dan
melompot seperti khas tari papua
PANCASILA
Case Study
4 Kampus Desak Pembahasan RKUHP Terbuka Libatkan Publik
CNN Indonesia | Rabu, 23/06/2021 01:18 WIB
 
Empat perguruan tinggi yang tergabung dalam Tim Konsultasi Nasional Pembaruan Kitab
Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) 2021 mendesak agar pembahasan RKUHP oleh
pemerintah dan DPR bersifat inklusif dan melibatkan masyarakat luas. Empat perguruan
tinggi itu adalah Pusat Studi Kebijakan Kriminal Universitas Padjadjaran, Pusat
Pengembangan Riset Sistem Peradilan Pidana Universitas Brawijaya, Lembaga Bantuan
Hukum Pengayoman Universitas Katolik Parahyangan, serta Bidang Studi Hukum Pidana
Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera.

"Maka sudah semestinya pembahasan RKUHP bersifat inklusif dan melibatkan kalangan
masyarakat yang lebih luas, khususnya kelompok masyarakat yang rentan dan paling
terdampak dari pemberlakuan RKUHP tersebut," kata Fachrizal saat menyerahkan Prosiding
Konsultasi Nasional Pembaruan KUHP 2021 ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia secara daring, Selasa (22/6). Selain itu, pihaknya juga merekomendasikan agar
pemerintah memahami dan mengimplementasikan politik hukum penghormatan,
perlindungan, dan pemenuhan HAM yang telah tercantum dalam konstitusi maupun putusan
yang telah dibangun oleh Mahkamah Konstitusi dalam penyusunan RKUHP.

Dalam penyusunan RKUHP, Fachrizal meminta para penyusun tidak menggunakan


pendekatan dari aspek legal formal saja, tapi juga harus menggunakan pendekatan filsafat,
sosial, ekonomi atau bisnis, kriminologi, viktimologi, psikologi atau psikiatrik, kesehatan
masyarakat, hingga pemasyarakatan. "Kajian dan evaluasi terhadap penormaan asas pidana,
pedoman pemidanaan dan alternatif pemidanaan yang sesuai dengan tujuan pemidanaan
untuk memperkuat konsep keadilan restoratif dan pemasyarakatan adalah hal yang mutlak
dan penting untuk dilakukan," imbuhnya.

Terakhir, Fachrizal meminta pemerintah menyiapkan hal-hal teknis serta peraturan pelaksana
RKUHP. Termasuk merevisi Undang-undang Nomor 12 Tahun 2001 juncto UU Nomor 15
Tahun 2019 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, serta mempertimbangkan
ulang hal-hal yang tidak logis untuk dijalankan agar rekodifikasi yang telah dilakukan tidak
sia-sia. Menurutnya, sejumlah langkah akan ditempuh agar RKUHP bisa disahkan pada akhir
tahun ini setelah rancangan regulasi tersebut masuk ke dalam Program Legislasi Nasional
(Prolegnas) Prioritas 2021 pada Juli mendatang.

"Paling tidak Desember 2021. Kita harap, begitu nanti ada perubahan Prolegnas pada Juli ini
disosialisasikan. Kita harap Juli sampai September, kita punya waktu tiga bulan terima
masukan, kita formulasikan kembali sekitar Oktober atau November ada pembahasan,
kemudian itu bisa disahkan," kata Eddy. RKUHP diketahui batal disahkan pada 2019 silam
setelah menuai kontroversi dan memunculkan aksi demonstrasi di sejumlah daerah. Eddy pun
mengakui bahwa pemerintah belum mempublikasikan draf terbaru RKUHP, termasuk dalam
kegiatan sosialisasi yang berlangsung di 12 kota sejak awal Mei 2021. Menurutnya, draf yang
beredar di publik sejauh ini ialah hasil penyusunan pada 2019 yang batal disahkan setelah
ditarik Presiden Joko Widodo karena menimbulkan polemik di masyarakat.
4 Kampus Desak Pembahasan RKUHP Terbuka Libatkan Publik (cnnindonesia.com)
PANCASILA
Case Study
Kasus Korupsi Jiwasraya

Pada awal tahun 2021 kemarin, Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor)
Jakarta menggelar siding terhadap kasus pencucian uang kepada PT Asuransi Jiwasraya.
Jaksa mendakwa bahwa seluruh manajemen investasi melakukan pidana korupsi yang
merugikan keuangan negara dan pencucian dalam pengelolaan keuangan dan Dana Investasi
pada reksa dana milik PT AJS selama 2008-2018.

Dalam peraturan terdapat Pedoman Perilaku Manajer Investasi yang menyatakan manajer
investasi dapat menerima komisi selama komisi tersebut bisa bermanfaat dalam pengambilan
keputusan investasi bagi kepentingan nasabah dan tidak merugikan kepentingan nasabah
tersebut.

Hal ini sangat bertentangan terhadap nilai Pancasila sebagai Sistem Etika. Karena, di dalam
kelima sila yang ada di Pancasila itu seharusnya kita jadikan pedoman dalam berperilaku
dalam sehari-hari. Di dalam Pancasila itu sendiri ada nilai Kemanusiaan dan Keadilan bagi
seluruh rakyat Indonesia.

SUMBER : https://nasional.kompas.com/read/2021/05/31/17464811/kasus-jiwasraya-13-
korporasi-didakwa-rugikan-negara-rp-10-triliun?page=all

Anda mungkin juga menyukai