18-Article Text-90-1-10-20180531
18-Article Text-90-1-10-20180531
34 - 48
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pengembangan wisata pada
Kampung Wayang di Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri
berdasarkan analisis SWOT. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif. Pendekatan kualitatif diperoleh dalam bentuk data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi dokumen
dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT (Strenght,
Weakness, Opportunities, Threats). Berdasarkan hasil dari analisis SWOT alternatif
strategi dalam pengembangan wisata di Kampung Wayang antara lain Pengembangan
Kampung Wayang sebagai tempat wisata minat khusus (wisata budaya, wisata
pendidikan); Perbaikan aksesibilitas daerah wisata; Meningkatkan Sumber daya manusia
pelaku usaha wisata; Penggalangan dana mandiri, pemerintah, dan investasi swasta untuk
pengembangan wisata; Promosi wisata yang kontinyu; meningkatkan daya saing obyek
wisata yang berkualitas dan unik serta peningkatan manajemen pengelolaan wisata.
Kata kunci: strategi, pengembangan wisata, kampung wayang
Abstract. This study aims to compile a tourism development strategy in Wayang Village
Kepuhsari, Manyaran District, Wonogiri Regency based on SWOT analysis. Qualitative
approach is obtained in the form of primary data and secondary data. Technique of
collecting data using observation method, interview, document study and literature study.
Data analysis used is SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Based
on the results of several alternative research strategies in the development of tourism in
Wayang Village among others Development of Wayang Village as a special interest
tourism (cultural tourism, educational tour); Improved accessibility of tourist areas;
Improve human resources of tourism business actors; Self-fund raising, government and
private investment for tourism development; continuous tourism promotion; Increasing the
competitiveness of a quality and unique tourism object; and improved tourism
management.
Keywords: strategy, tourism development, wayang village
merumuskan secara rasional dan berurutan sebagai alat identifikasi berbagai faktor
sesuai dengan tujuan keperluannya sebagai secara sistematis untuk merumuskan
berikut: strategi. Analisis SWOT dilakukan
Menggambarkan permasalahan yang berdasarkan logika yang dapat
perlu diindikasikan untuk suatu memaksimalkan potensi dan peluang
keperluan tertentu, namun secara bersamaan dapat
Menganalisis hubungan antar issue, meminimalisasi kendala dan ancaman
Memberikan skenario dan arahan sehingga akan memberikan output berupa
keadaan sekarang dan masa datang target atau perlakuan untuk mencapai
yang akan dituju. tujuan. Tabel analisis SWOT dapat
Analisis SWOT sering diartikan ditampilkan sebagai berikut:
Dari hasil analisis SWOT akan dihasilkan Wonogiri yang dimulai pada bulan Mei
beberapa strategi (Salusu, 2003) antara sampai dengan September 2016. Metode
lain: penelitian yang digunakan adalah
1. Strategi S-O untuk menarik deskriptif kualitatif untuk mengetahui
keuntungan dari peluang yang tersedia kondisi eksisting dan potensi yang ada di
dari lingkungan eksternal. Kampung Wayang yang dapat
2. Strategi W-O bertujuan untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan
memperbaiki kelemahan internal wisata. Data yang digunakan adalah data
dengan memanfaatkan peluang dari primer dan data sekunder. Teknik
lingkungan eksternal. pengumpulan data menggunakan metode
3. Strategi S-T bertujuan untuk observasi, wawancara, studi dokumen dan
memperkecil dampak yang akan studi pustaka. Observasi dilakukan dengan
terjadi dari lingkungan eksternal. mendatangi lokasi penelitian yakni di
4. Strategi W-T bertujuan untuk Kampung Wayang untuk mendapatkan
memperkuat dari dalam usaha untuk data dengan melihat secara langsung
memperkecil kelemahan internal mengenai potensi yang ada di Kampung
dengan memperkecil tantangan Wayang yang dapat diangkat sebagai
eksternal. daerah wisata. Wawancara dilakukan
dengan bertanya langsung pada
3. METODE PENELITIAN narasumber yang mengetahui kondisi di
Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Wayang yakni Kepala Dinas
Kampung Wayang Desa Kepuhsari, Pariwisata Kabupaten Wonogiri, Kepala
Kecamatan Manyaran, Kabupaten Desa Kepuhsari, Ketua
117 sekolah dengan 3.042 guru dan daerah belum cair maka perawatan
30.329 murid (Wonogiri Dalam dan perbaikan sarana dan prasarana
Angka, 2014). Apabila kita dapat belum dapat dilakukan.
menarik minat wisatawan dari tingkat Terdapat tempat wisata lain yang
sekolah lokal Wonogiri saja akan menjadi pesaing
sangat besar dampak positif dari Daya saing pariwisata mengandung
peningkatan ekonomi masyarakat. arti bahwa produk pariwisata yang
Adanya kebijakan pemerintah daerah dijual hendaknya produk yang sesuai
untuk mengembangkan pariwisata dengan atribut yang dituntut
daerah konsumen atau produk yang
Pemerintah daerah mempunyai dipersepsikan bernilai tinggi oleh
perananan yang penting dalam konsumen. Saat ini banyak tempat
pengembangan sektor priwisata. wisata sejenis yang
Apalagi di era otonomi daerah seperti menampilkan/menyuguhkan wisata
saat ini, pariwisata diharapkan mampu minat khusus bagi pengunjung. Untuk
memberikan sumbangan yang besar mengatasi persaingan dengan daerah
bagi peningkatan pendapatan daerah. wisata lain maka suatu destinasi
Pengembangan pariwisata diharapkan wisata harus dapat menampilkan
dapat meningkatkan taraf hidup cirikhas yang menjadi potensi daerah
masyarakat di kawasan setempat.
wisata. Kondisi perekonomian bangsa yang
Kondisi Eksisting Kampung Wayang tidak stabil
Berdasarkan Ancaman Yang ada Keadaan ekonomi suatu negara juga
Keterbatasan dana pengembangan mempegaruhi kunjungan wisatawan
Dalam upaya pengembangan pada suatu destinasi wisata. Pada saat
pariwisata salah satu kendala yang kondisi ekonomi baik maka
dihadapi adalah keterbatasan dana kunjungan wisatawan dapat
pengembangan. Hal tersebut mengalami kenaikan sedangkan saat
menyebabkan upaya pengembangan ekonomi lesu maka dimungkinan
pariwisata yang dilakukan tidak kunjungan wisatawan akan menurun.
optimal. Keterbatasan dana yang a. Rumusan Variabel Eksternal
diterima untuk mengelola obyek Hasil analisis variabel
wisata dalam pembangunan potensi eksternal yaitu peluang dan
dan pemeliharaan sarana dan ancaman yang dimiliki Kampung
prasarana obyek wisata. Misalnya saja Wayang Kepuhsari sebagai faktor
untuk perbaikan sarana dan prasarana pendukung usaha pengembangan
harus menunggu dana dari pemerintah desa wisata dapat dirumuskan
daerah belum lagi dana untuk sebagai berikut
melakukan inovasi pastilah akan
menunggu dengan waktu yang lebih
lama. Jika dana dari pemerintah
DAFTAR PUSTAKA
Arsyadha, Gita, Alfa. 2002. Identifikasi Potensi Wisata Kepulauan Karimunjawa Sebagai
Pemasukan Penentuan Prioritas Komponen Pendukung Pengembangan Pariwisata.
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota fakultas Teknik. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Yoeti, O.A. 2002. Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta:
Pradnya Paramitha.
Undang-Undang No. 10 tahun 1999 Tentang Kepariwisataan.