Pada synchronous counter semua jalur input clock flip flop
dihubungkan, sehingga setiap flip-flop mendapatkan pulsa clock secara bersamaan. Dengan konfigurasi menghubungkan semua input clock menjadi satu ini sychronous counter sering disebut dengan parallel counter. Konfigurasi parallel pada syncronous counter ini memberikan keuntungan pada synchronous counter yaitu tidak terjadinya penundaan waktu propagasi (propagation delay). Synchronous counter juga memanfaatkan kondisi togle dari sebuah flip flop, pada synchronous conter flip-flop pertama akan selalu togle kemudian flip-flop selanjutnya akan togle pada saat output Q flip- flop sebelumnya berlogika HIGH. Untuk mendapatkan kondisi seperti itu pada synchronous counter ditambahkan gerbang AND untuk membaca logika output flip-flop sebelumnya. Up Counter Sinkron Kata sinkron mengacu pada cara pemberian clock inputnya. Masing-masing JK flip flop mendapatkan trigger berupa clock input dalam waktu yang sama. Up counter menghitung dari 0000 sampai 1111 (Low to High), dan kemudian meresetnya kembali ke 0000 (pada MOD 16). Hal ini akan terjadi apabila jalur input Up/Down diberikan logika HIGH. MASUK UP COUNTER SINKRON MODULO 8 Up Counter Sinkron Modulo 8 Berikut ini adalah contoh dari up counter sinkron dengan 3 buah flip- flop modulo 8 yang memiliki 3 tempat biner dan mampu menghitung dari 000 hingga 111 atau 0 hingga 7. Kolom output pada A0 disebut sebagai LSB (Least Significant Bit). Sedangkan pada kolom A2 disebut sebagai MSB (Most Significant Bit). Up Counter Sinkron Modulo 8
Gambar Rangkaian Binary 3-bit Synchronous Up Counter
(Up Counter Sinkron Modulo 8) Up Counter Sinkron Modulo 8 Dapat dilihat bahwa pulsa clock eksternal (input) diumpankan langsung ke tiap-tiap flip-flop JK dalam sebuah hubungan paralel. Semua input JK saling terhubung dengan gerbang AND dimana logika akan diatur oleh flip-flop sebelumnya. Akan tetapi pada FFA yakni flip-flop pertama (LSB), input JK dibuat dalam keadaan HIGH "1" memungkinkan beroperasi pada kondisi toggle dan merespon setiap perubahan input dari clock. Kemudian counter sinkron mengikuti urutan status yang telah ditentukan sebelumnya sebagai respons terhadap sinyal clock input. Input J dan K dari FFB flip-flop terhubung langsung ke output Q A dari FFA flip-flop , tetapi input J dan K dari FFC digerakkan dari gerbang AND terpisah yang juga disuplai dengan sinyal dari input dan output dari tahap sebelumnya. Gerbang AND tambahan ini menghasilkan logika yang diperlukan untuk input JK dari tahap berikutnya. Jika kita mengaktifkan setiap flip-flop JK untuk beralih berdasarkan apakah semua keluaran flip-flop sebelumnya ( Q ) adalah "HIGH" kita dapat memperoleh urutan penghitungan yang sama seperti dengan rangkaian counter asinkron tetapi tanpa efek riak, karena setiap flip-flop flop di rangkaian ini mendapatkan clock langsung dari input pada waktu yang sama. Karena semua tahap pencacah dipicu secara paralel pada saat yang sama, frekuensi operasi maksimum dari jenis ini jauh lebih tinggi daripada rangkaian asinkron. Up Counter Sinkron Modulo 8
Timing Diagram Up Counter Sinkron Modulo 8
INI BATAS UP COUNTER MODULO 8 DAN MODULO 16 MASUK UP COUNTER SINKRON MODULO 16 Up Counter Sinkron Modulo 16 Berikut ini adalah contoh dari up counter sinkron dengan 4 buah flip- flop modulo 16 yang memiliki 4 tempat biner dan mampu menghitung dari 0000 hingga 1111 atau 0 hingga 15. Kolom output pada A0 disebut sebagai LSB (Least Significant Bit). Sedangkan pada kolom A3 disebut sebagai MSB (Most Significant Bit). Up Counter Sinkron Modulo 16
Gambar Rangkaian Binary 4-bit Synchronous Up Counter
(Up Counter Sinkron Modulo 16) Up Counter Sinkron Modulo 16 Dapat dilihat bahwa pulsa clock eksternal (input) diumpankan langsung ke tiap-tiap flip-flop JK dalam sebuah hubungan paralel. Semua input JK saling terhubung dengan gerbang AND dimana logika akan diatur oleh flip-flop sebelumnya. Akan tetapi pada FFA yakni flip-flop pertama (LSB), input JK dibuat dalam keadaan HIGH "1" memungkinkan beroperasi pada kondisi toggle dan merespon setiap perubahan input dari clock. Kemudian pencacah sinkron mengikuti urutan status yang telah ditentukan sebelumnya sebagai respons terhadap sinyal clock input. Input J dan K dari FFB flip-flop terhubung langsung ke output Q A dari FFA flip-flop , tetapi input J dan K dari FFC dan FFD flip - flop digerakkan dari gerbang AND terpisah yang juga disuplai dengan sinyal dari input dan output dari tahap sebelumnya. Gerbang AND tambahan ini menghasilkan logika yang diperlukan untuk input JK dari tahap berikutnya. Jika kita mengaktifkan setiap flip-flop JK untuk beralih berdasarkan apakah semua keluaran flip-flop sebelumnya ( Q ) adalah "HIGH" kita dapat memperoleh urutan penghitungan yang sama seperti dengan rangkaian counter asinkron tetapi tanpa efek riak, karena setiap flip-flop flop di rangkaian ini mendapatkan clock langsung dari input pada waktu yang sama. Karena semua tahap pencacah dipicu secara paralel pada saat yang sama, frekuensi operasi maksimum dari jenis ini jauh lebih tinggi daripada rangkaian asinkron. Up Counter Sinkron Modulo 16
Timing Diagram Up Counter Sinkron Modulo 16
Down Counter Sinkron Synchronous Down counter menghitung mundur dari 1111 sampai 0000 (State High ke Low), dan kemudian mereset kembali ke 1111 (pada MOD 16). Hal ini akan terjadi apabila jalur input Up/Down diberikan logika LOW. . Down Counter Sinkron Modulo 8 Definisi Down Counter Sinkron Modulo 16 Definisi Keunggulan • Dengan synchronous counters kita dapat menghindari delay propagasi karena input - input clock dari seluruh Flip-Flop berada pada sumber clock yang sama. • Penyacah sinkron responnya serempak dengan datangnya pulsa clock, sehingga cocok untuk dioperasikan dalam kecepatan tinggi atau frekuensi tinggi • Kecepatan aplikasinya lebih cepat dibandingkan dengan Asynchronous counter. • States berubah secara simultan(spontan) • Total delay(penundaan) : FFtpd+ANDgate tpd
Rangkaian Counter Adalah Rangkaian Elektronika Yang Befungsi Untuk Melakukan Penghitungan Angka Secara Berurutan Baik Itu Perhitungan Maju Ataupun Perhitungan Mundur