Anda di halaman 1dari 1

Nama : I Wayan Agung Setiawan

NIM : A40120205

Kelas : E

Filosofi Pendidikan Karakter Dalam filsafat ada tiga kerangka besar teori:

 teori pengalaman
 teori hakikat
 teori nilai. Pada teori nilai ada dua cabang filsafat yaitu filsafat etika dan filsafat estetika
Etika adalah konsep penilaian sifat kebenaran atau kebaikan dari tindakan sosial berdasarkan
kepada tradisi yang dimiliki oleh individu maupun kelompok. Pembentukan etika melalui proses
filsafat sehingga etika merupakan bagian dari filsafat. Unsur utama yang membentuk etika
adalah moral.dan filsafat estetika adalah cabang filsafat yang membahas mengenai
keindahan/hal yang indah, yang terdapat pada alam dan seni

Penguatan Pendidikan Karakter, menurut Perpres 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter, memiliki tujuan: membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas Indonesia
Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika
perubahan di masa depan.

Pendidikan karakter adalah suatu usaha manusia secara sadar dalam terencana untuk mendidik dan
memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya sehingga dapat menjadi
individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.

Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun bangsa yang tangguh,
dimana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotongroyong.

Adapun nilai-nilai pembentuk karakter tersebut diantaranya : Kejujuran, Sikap toleransi, Disiplin, Kerja
keras, Kreatif, Kemandirian, Sikap demokratis, Rasa ingin tahu, Semangat kebangsaan, Cinta tanah air,
Menghargai prestasi, Sikap bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Perduli terhadap lingkungan,
Perduli sosial, Rasa tanggung jawab dan Religius.

Pendidikan karakter sangat penting di ajarkan untuk peserta didik, karena melalui pendidikan karakter
dapat membentuk sifat, dan karakter siswa untuk menumbuhkan rasa menghargai dan menghormati
antar sesama.

Anda mungkin juga menyukai