Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATAKULIAH

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER 2020/2021.1

Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA 4476/Audit SDM
Tugas : 1
Penulis Soal/Institusi : Andi Sylvana/UT
Penelaah Soal/Institusi : Herry Novrianda/UT
TIK :
Pokok Bahasan : 1. Alur aktivitas audit
2. Fungsi audit perencanaan SDM berbasis kompetensi

No Tugas Tutorial Skor Maksimal

1. Sebutkan pengertian audit dari tiga sumber/pakar/ahli, diluar


yang ada pada BMP EKMA 4476 (cantumkan nama dan tahun 20
sumber/pakar/ahli tersebut).
2. a. Sebut dan jelaskan jenis-jenis audit
b. Audit kinerja sumberdaya manusia, termasuk dalam jenis 40
audit apa? Sebut dan jelaskan.
3. a. Sebut dan uraikan tujuan audit SDM
b. Manfaat apa yang dapat diberikan jika suatu organisaasi
40
melaksanakan audit SDM berbasis kompetensi, sebutkan
……

** SELAMAT MENGERJAKAN **

https://www.coursehero.com/file/94070667/auditdocx/
Nama : Moch Wahyu Riduwan
Nim : 041822929

1. Sebutkan pengertian audit dari tiga sumber/pakar/ahli, diluar yang ada pada
BMP EKMA 4476 (cantumkan nama dan tahun sumber/pakar/ahli tersebut).
Jawab :

Menurut (Sukrisno Agoes , 2004), Audit adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, laporan keuangan yang
disusun oleh manajemen dan catatan akuntansi dan bukti pendukung, dalam rangka
memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan.
Menurut (Arens dan Loebbecke, 2003), Auditing sebagai proses pengumpulan dan
evaluasi bukti informasi yang dapat diukur pada suatu entitas ekonomi yang membuat
kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan informasi sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh independen dan
kompeten.
Menurut (Mulyadi , 2002), Auditing adalah proses yang sistematis untuk memperoleh
dan mengevaluasi bukti secara objektif atas tuduhan kegiatan ekonomi dan kegiatan
dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara laporan dengan kriteria
yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil kepada pengguna yang bersangkutan.

2. A.Sebut dan jelaskan jenis-jenis audit


Jawab :

Audit dibagi dalam 3 jenis yaitu :


- Financial audit atau audit laporan keuangan
Audit keuangan merupakan evaluasi kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh
manajemen secara keseluruhan dibandingkan dengan standar akuntansi keuangan
yang berlaku dan diterima secara umum. Dengan demikian, proses audit ini
berkebalikan dengan proses akuntansi keuangan. Dalam akuntansi keuangan, proses
berjalan maju sejak adanya transaksi kemudian pencatatan sampai dengan penyusuan
laporan keuangan. Sementara itu, proses audit dimulai dari laporan keuangan yang
kemudian berjalan mundur sampai pelurusan transaksi dengan mengevaluasi bukti
atau dokumen relevan.

- Compliance audit

https://www.coursehero.com/file/94070667/auditdocx/
Complieance audit atau audit ketaatan merupakan pemeriksaan untuk mengetahui
apakah prosedur dan aturan yang telah ditetapkan oleh pihak yang memiliki otoritas
sudah dijalankan oleh pihak atau personil yang seharusnya menjalankan prosedur dan
aturan tersebut. Prosedur dan aturan tersebut bisa berasal dari luar organisasi atau
perusahaan atau bisa juga merupakan prosedur dan aturan yang merupakan kebijakan
internal perusahaan.

- Operational audit
Operational audit atau audit operasional adalah pemeriksaan atas semua atau sebagian
prosedur dan metode operasional suatu organisasi untuk menilai efesiensi, efektivitas,
dan keekonomiannya. Audit operasional biasanya dilakukan oleh pihak manajemen
untuk mencari rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja organisasi.

B. Audit kinerja sumberdaya manusia, termasuk dalam jenis audit apa? Sebut
dan jelaskan.
Jawab :

B. Audit kinerja sumberdaya alam termasuk dalam jenis audit operational (audit
operasional)

audit operasional adalah alat untuk mengevaluasi atas kegiatan, program, dan metode
di suatu perusahaan untuk menilai efisiensi dan efektivitas, serta mengidentifikasi
risiko dan hambatan yang dihadapi untuk menghasilkan sebuah rekomendasi agar
adanya perbaikan.

Tujuan dilakukan audit operasional adalah:


1. Menekankan pada efektivitas dan efisiensi.
2. Fokus pada meningkatkan kinerja operasional di masa yang akan datang.
3. Laporan untuk evaluasi manajemen

Terdapat 5 tahap dalam melakukan audit operasional, yaitu:


1. Planning (Perencanaan)

https://www.coursehero.com/file/94070667/auditdocx/
Pada tahap ini tugas pemeriksa adalah memperoleh informasi umum mengenai
aktivitas yang ada di perusahaan untuk membantu perencanaan awal
pemeriksaan.
2. Work Programs (Program Kerja)
Pada tahap ini pemeriksa harus mempersiapkan program atau rencana kerja audit
operasional guna pelaksanaan audit operasional yang efektif dan efisien.
3. Field Work (Kerja Lapangan)
Pada tahap pekerjaan lapangan tugas dari pemeriksa adalah menetukan efektivitas
dari manajemen dan pengendaliannya. Tujuan dilakukannya tahap ini adalah
untuk menentukan apakah masalah pada area yang sudah ditentukan perlu adanya
perbaikan atau tindak lanjut untuk menangani masalah tersebut.
4. Development of Findings and Recommendations (Pengembangan dan
Rekomendasi atas Temuan)
Dari area masalah yang sudah ditentukan pada tahap pemeriksaan lapangan akan
dilakukan pengembangan hasil temuan pada tahap ini berdasarkan ke 5 (lima)
atributnya, yaitu:
1. Condition (Kondisi), “what did you find?”
2. Criteria (Kriteria), “what should it be?”
3. Effect (Dampak), “what is the impact on operations?
4. Cause (Sebab),“why did it happen?”
5. Recommendation (Rekomendasi), “what needs to be done to correct the
situation”

5. Reporting (Pelaporan)
Tahap pelaporan adalah tahapdimanapemeriksa mempersiapkan laporan yang
berisi temuan dan rekomendasi tindakan perbaik

3. A. Sebut dan uraikan tujuan audit SDM


jawab :

A. Sebut dan uraikan tujuan audit SDM!

Sebagai alat dalam pengendalian manajemen, audit tidak terlepas dari tujuan pengendalian
manajemen itu sendiri, yaitu untuk memastikan :

https://www.coursehero.com/file/94070667/auditdocx/
1. Tingkat keekonomian, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan organisasi;
2. Kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan yang berlaku dan kebijakan
manajemen;
3. Masalah yang ada dapat diidentifikasi dan juga penyebabnya;
4. Pengamanan aset dan informasi;
5. Peluang peningkatan pendapatan dan laba atau penurunan biaya dalam organisasi
dapat diidentifikasi;
6. Pencegahan dan deteksi kesalahan dan penipuan;
7. Kualitas pencatatan akuntansi dan penyusunan informasi keuangan dan manajemen
yang dapat diandalkan secara berkala;
8. Berbagai pilihan tindakan yang tersedia bagi manajemen dapat diindentifikasi.

Setiap audit pasti memiliki tujuan yang berbeda-beda tergantung dari jenis audit yang
dilakukan. Namun demikian, secara umum audit memiliki tujuan untuk mendapatkan
informasi yang dapat digunakan sebagai rekomendasi pengambilan keputusan dalam
mencapai tujuan organisasi.

Tujuan strategis audit, adalah tujuan audit yang berlangsung berhubungan dengan
organisasi, yaitu untuk memastikan :

1. Pertama : kepatuhan terhadap peraturan perundangan

Evaluasi kepatuhan praktik bisnis terhadap peraturan yang berlaku merupakan salah satu
tujuan audit yang paling penting dan tujuan dasar ini memengaruhi tujuan audit lainnya.
Kepatuhan ini didorong atau dipaksa oleh peraturan dan perundangan eksternal, standar
profesi, kontrak dengan mitra kerja atau konsumen, dan seluruh kebijakan, panduan, intruksi,
sistem dan prodesur internal.

2. Kedua : keterandalan dan konsistensi penyajian laporan keuangan

Penyajian laporan keuangan terutama karena adanya keharusan dari peraturan perundangan
yang berlaku. Berbagai peraturan perundangan yang ada mengharuskan perusahaan
menyajikan laporan keuangan dengan cara atau metode sedemikian rupa yang telah
ditentukan untuk memastikan akurasi dan konsistensi laporan keuangan tersebut.

3. Ketiga : efisensi operasional dan kemampulabaan (profitability)

https://www.coursehero.com/file/94070667/auditdocx/
Memastikan efektivitas dan efisiensi internal adalah salah satu tujuan utama organisasi. Audit
dilakukan untuk memastikan bahwa semua elemen dalam organisasi melakukan semua
proses atau aktivitas yang esensial dengan cara yang tepat.

Tujuan operasional audit, adalah meningkatkan efisensi dan memanfaatkan SDM,


antara lain :

a. Monitor risiko
Untuk memastikan organisasi dapat mencapai tujuannya perlu dilakukan audit
terhadap exporsure risiko yang dihadapi setiap unit sehingga risiko tersebut dapat
ditangani secara tepa sejak dini.
b. Mengevaluasi sistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemen dapat berupa laporan, komunikasi, observasi, dan
sebagainya yang fungsi utamanya adalah sebagai pengendalian atas berbagai aktivitas
dalam organisasi. Audit diperlukan untuk memastikan bahwa sistem pengendalian
manajemen yang ada berjalan secara efektif dan efisien.
c. Memastikan efektivitas dan efisensi operasi perusahaan
Hasil audit yang dilakukan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Salah satu
manfaat utama dari audit yang juga menjadi tujuan audit seperti yang dijelaskan di
atas adalah sebagai dasar pengambilan keputusan dalam meningkatkan efektivitas dan
efisensi organisasi.

B. Manfaat apa yang dapat diberikan jika suatu organisaasi melaksanakan audit SDM
berbasis kompetensi, sebutkan!

Jawab :

Audit SDM-BK yang dilakukan dapat memberi banyak manfaat, antara lain :

a. Mengindentifikasi permasalahan kritis terkait dengan pengelolaan SDM.


b. Melakukan perbaikan dalam pengelolaan SDM.
c. Mengevaluasi, menstimulasi keseragamaan kebijakan dan praktik MSDM.
d. Menjadi dasar pengambilan keputusan terkait SDM.
e. Mengomunikasikan isu SDM dengan pihak terkait, seperti manajer lini atau
pemerintah.
f. Mengindentifikasi kontribusi departemen/unit kerja SDM bagi organisasi.

This study source was downloaded by 100000823826462 from CourseHero.com on 05-09-2022 10:19:03 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/94070667/auditdocx/
g. Mengklarifikasi tugas dan tanggung jawab serta meningkatkan citra
profesionalisme departemen/unit kerja SDM.
h. Memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan.
i. Mengurangi biaya SDM melalui prosedur yang lebih efektif.
j. Menciptakan penerimaan yang lebih tinggi akan perubahan yang dibutuhkan
departemen/unit kerja SDM.
k. Mendorong kajian ulang yang mendalam dan sistematis akan sistem informasi
departemen/unit kerja SDM.

Dari uraian mengenai manfaat SDM-BK yang dikemukakan di atas. Dessler


dalam edisi Global HRM (2017) memfokuskan manfaat audit SDM-BK berbasis
strategic plan bagi departemen/unit kerja SDM. Hal ini sangat penting mengingat
kinerja departemen/unit kerja SDM merupakan salah satu aspek dalam organisasi
yang paling sulit diukur. Audit SDM-BK adalah salah satu alat yang sangat
penting untuk mengukur kinerja departemen/unit kerja SDM.

Sumber : EKMA4476 Audit SDM.

Anda mungkin juga menyukai