Kasus Anak Dengan Sindrom Nefrotik - PKPK
Kasus Anak Dengan Sindrom Nefrotik - PKPK
A. Identitas klien
Agama : Islam
Suku : Jawa
1. Keluhan utama
Saat MRS : Pasien datang dengan keluhan bengkak pada wajah dan
perutnya
Saat Pengkajian : Pasien masih terdapat bengkak pada wajah dan perutnya.
6. Upaya yang telah dilakukan :selama 2 minggu anak diberikan obat kontrol akan
tetapi tidak membaik
c. Penyakit
Akut :-
1. Prenatal
Ibu mengatakan pada saat hamil selalu rutin cek kehamilan pada bidan setiap bulan
dan mengonsumsi makanan bergizi. Ibu tidak KEK dan berencana untuk lahiran normal
di bidan. Selama hamil ibu tidak mengalami salah satu tanda bahaya kehamilan.
2. Natal
Tidak ada penyulit kehamilan. An. C lahir di puskesmas atas bantuan bidan dengan
spontan BB 3000g dan PB: 47cm langsung menangis, tidak sianosis, tidak asfiksia,
3. Postnatal
Ibu tidak mengalami perdarahan, semua berlangsung dengan normal tanpa kelainan.
An. C diberikan ASI sampai dengan usia 2 tahun, bubur susu 5 bulan, nasi tim mulai 8
bulan, dan nasi menu keluarga mulai 1tahun (3x/porsi)
4. Imunisasi
An. C telah diberikan imunisasi dasar lengkap.
F. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
1. Pertumbuhan
LK : 50 cm LLA/U : 0 s/d +1 SD
2. Perkembangan
An. C dapat mengagkat kepala usia 4 bulan
AN. C dapat duduk usia 7 bulan
AN. C dapat berjalan usia 14 bulan
AN. C saat ini lancar berbicara
Sesuai DDST :
Klien berusia 4 tahun 2 bulan, banyak tugas perkembangan sudah dapat dilewati klien
Motorik kasar
Klien sudah dapat berjalan dengan baik,bisa mengangkat dengan 1 kaki
Bahasa
Klien sudah bisa menyusun kata-kata
Adaptif-motorik halus
Klien sudah bisa menyusun menara dan bisa mencoret-coret
Personal sosial
Klien sudah bisa memakai baju dan membantu dirumah
G. Riwayat keluarga
Keluarga mempunyai riwayat HT (neneknya) akan tetapi keluarga mengatakan tidak
mempunyai penyakit serupa dengan pasien.
Genogram:
Ket.
= Laki – laki
= Perempuan
X = Meninggal
= pasien
An. C 4th
// = cerai
___ = hubungan/ikatan
H. Lingkungan Rumah
2. Bahaya kecelakaan : ibu mengatakan ia takut jika anaknya main keluar rumah karena
depan rumahnya adalah jalan aspal.
I. Pola aktifitas
J. Pola nutrisi
K. Pola eliminasi
1. BAB
2. BAK
1. Tidur siang
2. Tidur malam
Frekuensi ganti baju 2x/hari setelah mandi 2x/hari setelah mandi atau
berkeringat
Frekuensi memotong kuku 1x/minggu 1x/minggu
Kesulitan - -
Upaya untuk mengatasi - -
3. Yang biasa dilakukan keluarga apabila mengalami masalah: Keluarga pasien jarang
berobat ke pelayanan kesehatan ketika ada anggota keluarga yang sakit. Biasanya
diobati seadanya dahulu dan jika sudah lama tidak sembuh-sembuh baru dibawa ke
dokter, bidan, ataupun puskesmas.
4. Harapan setelah anak menjalani perawatan: ibu berharap bahwa anaknya segera
sembuh dan dapat bermain seperti dahulu
5. Perubahan yang dirasakan setelah anak sakit: sekarang ibu dan neneknya harus selalu
bergantian untuk menjaga an. C. An. C sekarang jarang bermain dengan teman
sebayanya karena kondisi yang dialaminya
O. Konsep diri
2. Ideal diri : merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara dan senang mempunyai kakak
3. Harga diri : anak mengatakan tidak apa apa jika dirinya sakit dan walaupun tidak dapat
banyak bermain dengan teman-temannya. Ia mengatakan bahwa masih bisa bermain
dirumah sakit.
5. Identitas diri : anak menerima dirinya sebagai anak dari ayah dan ibunya walaupun
ayahnya sering sibuk bekerja
1. Peran dalam keluarga: keluarga selalu menjaga anak C dirumah sakit sedangkan ayah
sibuk untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan an.C dirumah sakit.
2. System pendukung keluarga: keluarga memiliki BPJS jadi untuk berobat di RS tidak
masalah
3. Kesulitan dalam keluarga: ibu mengatakan sedikit sulit dalam perekonomian karena
pendapatan tidak menentu, akan tetapi ia sering dibantu oleh saudara-saudaranya
Q. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Composmentis
Tanda‐tanda vital
o Tekanan darah : -
o Nadi : 88x/menit
o Suhu :36.8C
o RR :24x/m
a. Kepala
Normal, rambut tipis, warna kemerahan, masaa (-), lesi (-)
b. Mata
Simetris, ikterus (-), anemis (-), edema palpebra (+)
c. Hidung
Bentuk normal, simetris, lesi (-), warna sama dengan wajah, tidak ada pengeluaran
sekret, tidak ada pernapasan cuping hidung.
Mukosa bibir lembab, lidah berwarna putih, gigi bersih, gigi berlubang
e. Telinga
f. Leher
Warna kulit merata, trakhea berada ditengah, tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening, tidak ada pembesaran tiroid.
a. Jantung
Pemeriksaaan Jantung
Inspeksi dan Palpasi Prekordium
Area Aorta-Pulmonum Tidak ada pulsasi
Area tricuspid-Ventrikel kanan Tidak ada pulsasi
Letak Ictus Cordis Ictus cordis tidak terlihat, tapi teraba
pulsasi (+)
Perkusi
Batas jantung Apek , basal
Suara Dullness
Auskultasi
Bunyi Jantung I (+) tunggal
Bunyi Jantung II (+) tunggal
Bunyi Jantung III (-) tidak ada
Bunyi Jantung IV (-) tidak ada
Keluhan tidak ada
b. Paru
Inspeksi
Bentuk thorak normal, simetris, tidak ada retraksi dada
Pergerakan dada simetris antara dextra dan sinistra,tak
Palpasi
teraba massa, krepitasi (-)
Vocal fremitus Tidak ada
Perkusi Sonor
Auskultasi Paru
Suara Nafas Deskripsi
o Bronkial Normal, simetris pada paru kanan & kiri
o Bronkovesikuler Normal, simetris pada paru kanan & kiri
o Vesikuler Normal, simetris pada paru kanan & kiri
Suara Ucapan Dextra Sinistra
o Bronkoponi/Pectoryloquy/ - -
Egophoni
Suara Tambahan Dextra Sinistra
o Rales/Rhonchi/Wheezing/Pleural Rh (+) Rh (+)
Friction Weezing (-)
Wh (-)
Batuk dengan sputum/tidak Tidak batuk
6. Abdomen
Inspeksi Ο Lesi (-) Ο Scar (-) Ο Massa (-) Ο Distensi (+)
Ο Asites (-), Edema (+)
Auskultasi Peristalstik 20 x/menit
Palpasi Ο Pembesaran Hati (+) dan Limpa (-)
Perkusi Ο timpani
Lain-lain (-)
Bawah Tidak ada lesi, scar, kontraktur, deformitas, nyeri dan clubbing
finger. Edema +
9. System neurologi
Reflek-reflek
a. Menghisap (+)
b. Menoleh (+)
c. Menggenggam (+)
d. Kejang (-)
e. Babinsky (+)
f. Patella (+)
Kulit
– Warna : Pucat (-), Sianotik (-), Abu-abu (-), Ikterik(-)
– Suhu : normal, 37,1oc akral hangat
– Turgor : baik, CRT < 2 detik
– Edema : Tidak ada
– Memar : Tidak ada
– Kemerahan : Tidak ada
– Pruritus : tidak ada
Kuku
Kuku pendek dan sedikit kotor
S. Terapi
1. IVFD : plug
2. Cyclophosphamide pulse 400mg -> ditunda
3. Messna 80 mg di encer 200-300 cc NS -> ditunda
4. Peroral : Prednidsolone 17 mg (4-0-0) / hari, Sucralfat Syr 3x3cc, calos 2x1, nifedipine
3x4mg (0,2mg//g/x)
5. Diet nasi TKTPRG 3x1 porsi + Nefrisol 3x200cc
6. Pemberian Albumin 100cc
Analisa Data
2.
Rencana Asuhan Keperawatan