Anda di halaman 1dari 10

ALUR PASIEN MASUK KAMAR RAWATAN KEBIDANAN

NO. DOKUMEN NO. TERBIT HALAMAN


1/3
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Alur pasien masuk kamar rawatan kebidanan adalah Suatu perangkat
instruksi atau langkah-langkah kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan pelayanan rawatan di ruang Kamar rawatan kebidanan
TUJUAN Pasien memperoleh pelayanan perawatan dan terapi secara profesional di
ruang Kamar rawatan kebidanan
KEBIJAKAN 1. Undang-undang RI no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang RI no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Kepmenkes 1681;
4. SK Dirut No.YM 01.02.01.84 tentang pembentukan TIM ISO
9001:2008
5. ISO 9001:2008 klausul 4

PROSEDUR I. Dari IGD


1. Setiap pasien yang akan dirawat di ruang Kamar rawatan kebidanan
harus dengan intruksi tertulis dr. Jaga IGD yang diketahui dr.
specialis kebidanan yang bertugas pada hari itu
2. DPJP/Dr. jaga memberikan penjelasan kepada keluarga pasien,
tentang obat-obatan dan tindakan yang akan dilakukan di ruangan
Kamar rawatan kebidanan
3. Pasien di arahkan ke bagian pendaftaran untuk melakukan
pendataan identitas pasien,
4. Petugas pendaftaran mengarahkan ke Kasir untuk memberitahukan
informasi tentang biaya yang harus ditanggung oleh pasien.
5. Untuk pasien perusahaan dan asuransi sesuai dengan prosedur
perjanjian kerja sama.
6. Jika pasien setuju, petugas IGD memberitahukan kepada petugas
Kamar rawatan kebidanan bahwa akan ada pasien mau masuk
Kamar rawatan kebidanan
7. Sebelum pasien dikirim ke Kamar rawatan kebidanan ,pastikan
pasien sudah menjalani pemeriksaan penunjang sesuai instruksi
dokter DPJP.
8. Jika pasien kala II segera dikirim ke Kamar rawatan kebidanan
tanpa menunggu hasil pemeriksaan labor.
9. Pasien diantar oleh Pengantar Orang Sakit (POS) dan diiringi oleh
petugas atau dokter.
10. Petugas IGD melakukan serah terima pasien dengan petugas kamar
rawatan kebidanan .
11. Petugas memberikan dan menjelaskan tentang inform concent
terhadap pasien atau keluarga.
12. Pasien atau keluarga Harus menanda Tangani Informed Concernt
ALUR PASIEN MASUK KAMAR RAWATAN KEBIDANAN

NO. DOKUMEN NO. TERBIT HALAMAN


2/3

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

II. Dari Poliklinik Kebidanan


1. Petugas poliklinik melakukan serah terima dengan perawat Kamar
rawatan kebidanan memeriksa surat kiriman dari poliklinik
2. perawat Kamar rawatan kebidanan memeriksa surat kiriman dari
poliklinik ,status rekam medik pasien, dan instruksi dokter DPJP.
3. Perawat kamar rawatan kebidanan Melapor ke dokter DPJP bahwa
pasien sudah di ruang rawatan.
4. Perawat kamar rawatan kebidanan Menjelaskan prosedur dan
tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien.

III. Dari kamar operasi


1. Setiap pasien yang akan dirawat di ruang rawat kebidanan harus
dengan intruksi tertulis dr. Specialis dan dokter anastesi yang
sudah didokumentasikan didalam status pasien
2. Pasien dijemput oleh perawat ruangan kebidanan
3. Perawat ruangan kamar operasi melakukan serah terima pasien
beserta status dan obat-obatan pasien kepada perawat ruangan
kebidanan.
4. Petugas ruangan rawat kebidanan menerima pasien dan melihat
instruksi pengobatan dan perawatan selanjutnya
5. Petugas ruangan rawat kebidanan melakukan instruksi
pengobatan dan perawatan serta mendokumentasikannya di dalam
status pasien dan buku laporan ruangan.

IV. Dari ruang Rawat lain


1. Bagian terkait mengkonsulkan ke konsulen Kebidanan atau DPJP
bahwa akan ada rencana pasien masuk Kamar Bersalin .
2. DPJP memberikan penjelasan kepada pasien keluarga tentang
tindakan yang akan dilakukan di ruangan Kamar rawat kebidanan.
3. Perawat ruangan melakukan serah terima pasien beserta status dan
obat-obatan pasien kepada perawat ruangan kebidanan
4. Petugas Kamar rawat kebidanan memeriksa kelengkapan status
pasien yang diisi lengkap dan disertai obat-obatan pasien.

5. Perawat kamar rawatan kebidanan Melapor ke dokter DPJP bahwa


pasien sudah di ruang rawatan
6. Perawat kamar rawatan kebidanan Menjelaskan prosedur dan
tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien.

ALUR PASIEN MASUK KAMAR BERSALIN DAN HCU

NO. DOKUMEN NO. TERBIT HALAMAN


00 3/3

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

UNIT 1.instalasi gawat darurat


TERKAIT 2. instalasi rawat jalan
3.Instalasi Rawat Inap,
4. Kamar Operasi
5.ruang rawatan kebidanan
6.instalasi rekam medis
7.kasir

DOKUMEN 1. Status rekam medis


TERKAIT 2. Informed consent
3. Resume Medik dan Keperawatan

Dibuat oleh Ditinjau oleh Disahkan oleh


NAMA

JABATAN Pengelola Perawatan Ka. Instalasi Rawat Direktur Medik dan


Inap Kebidanan dan Keperawatan
Anak
TANDA
TANGAN

No Bagian/Unit Jumlah Personel Tanda Tanggal


Tangan
1 Document Control

2 Quality Manager
Representatif

SELESAI

ALUR PASIEN MASUK RAWAT GABUNG

NO. DOKUMEN NO. TERBIT HALAMAN


1/3

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Suatu perangkat instruksi atau langkah-langkah kegiatan yang dilakukan


untuk mendapatkan pelayanan rawatan di ruang Rawat Gabung Irna A
kebidanan dan Anak
TUJUAN Pasien memperoleh pelayanan perawatan dan terapi secara profesional di
ruang Rawat Gabung Irna A kebidanan dan Anak
KEBIJAKAN 1. Undang-undang RI no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang RI no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Kepmenkes 1681; tentang BLU RSUP Dr. M. Djamil Padang
4. SK Dirut No.YM 01.02.01.84 tentang pembentukan TIM ISO
9001:2008
5. ISO 9001:2008 klausul 4

PROSEDUR I. Dari IGD


1. Setiap pasien yang akan dirawat di ruang Rawat Gabung Irna A
kebidanan dan Anak harus dengan intruksi tertulis dr. Jaga
Kebidanan yang diketahui dr. Konsulen kebidanan hari itu
2. DPJP / Dr. jaga Rawat Gabung memberikan penjelasan kepada
keluarga pasien, tentang obat-obatan dan tindakan yang akan
dilakukan di ruangan Rawat Gabung
3. Petugas RM atau Kasir memberitahukan tentang biaya yang harus
ditanggung oleh pasien.
4. Jika pasien setuju, petugas IGD memberitahukan kepada petugas
Rawat Gabung bahwa akan ada pasien mau masuk Rawat Gabung
5. Sebelum pasien dikirim ke Rawat Gabung pastikan pasien sudah
menjalani pemeriksaan : EKG 12 Lead, Lab.seperti :
HB,Ht,Trombo,gula darah, Elektrolit, Urium, Kreatinin
6. Pasien diantar oleh Pengantar Orang Sakit (POS) dan diiringi oleh
petugas atau dokter.
7. Petugas rawat gabung menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan
dilakukan dan menanda tangani informed consent
8. Setiap pasien masuk ruangan rawat gabung didokumentasikan dalam
buku laporan ruangan

ALUR PASIEN MASUK RAWAT GABUNG

NO. DOKUMEN NO. TERBIT HALAMAN


00 2/3
RSUP DR. M.
DJAMIL
PADANG
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR 16 DESEMBER 2011
OPERASIONAL dr. Aumas Pabuti, Sp.A, MARS
NIP 195407131981032001
II. Dari OK IGD dan OK Central
1. Setiap pasien yang akan dirawat di rawat gabung harus dengan
intruksi tertulis dr. Jaga Kebidanan yang diketahui dr. Konsulen
kebidanan hari itu yang sudah didokumentasikan didalam status
pasien
2. Pasien dijemput oleh POS dan diiringi oleh dokter dan petugas
beserta status dan obat-obatan pasien
3. Petugas ruangan rawat gabung menerima pasien yang terlebih dahulu
melihat instruksi pengobatan dan perawatan selanjutnya
4. Petugas ruangan rawat gabung menerima pasien yang terlebih dahulu
memberikan pelayanan sesuai instruksi pengobatan dan perawatan
serta selanjutnya mendokukmentasikannya di dalam status pasien
5. Setiap pasien masuk ruangan rawat gabung didokumentasikan dalam
buku laporan ruangan

III. Dari Kamar Bersalin dan HCU serta IRNA lain


1. Bagian terkait mengkonsulkan ke konsulen Kebidanan atau DPJP
bahwa akan ada rencana pasien masuk Rawat Gabung
2. DPJP/ Dr. jaga Kebidanan memberikan penjelasan kepada pasien
keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan di ruangan Rawat
Gabung
3. Petugas Rawat Gabung memeriksa kelengkapan status pasien yang
diisi lengkap dan disertai obat-obatan pasien
4. Serah terima pasien ditanda tangani oleh kedua petugas ruangan.
5. Setiap pasien masuk ruangan Rawat Gabung didokumentasikan
dalam buku laporan ruangan

IV. Dari Poliklinik Kebidanan


1. Paien membawa surat kiriman rawat dari poliklinik
2. Petugas Rawat gabung melapor ke dokter jaga Rawat Gabung
3. Petugas Rawat Gabung menyetujui (ACC Rawat)
4. Menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan dan
menanda tangani informed consent
5. Meletakkan pasien ke ruangan sesuai dengan kasusnya
6. Setiap pasien masuk ruangan Rawat Gabung didokumentasikan
dalam buku laporan ruangan

ALUR PASIEN MASUK RAWAT GABUNG

NO. DOKUMEN NO. TERBIT HALAMAN


00 3/3
RSUP DR. M.
DJAMIL
PADANG
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR 16 DESEMBER 2011
OPERASIONAL dr. Aumas Pabuti, Sp.A, MARS
NIP 195407131981032001
UNIT IGD, Instalasi Rawat Inap, Poliklinik, Kamar Operasi
TERKAIT

DOKUMEN 1. Status rekam medis


TERKAIT 2. Informed consent
3. Resume Medik dan Keperawatan

Dibuat oleh Ditinjau oleh Disahkan oleh


NAMA Hj Nurmala, SsiT dan Dr H Ariadi, SpOG Dr.Yusirwan Yusuf,
TIM Sp.B.A

JABATAN Pengelola Perawatan Ka. Instalasi Rawat Direktur Medik dan


Inap Kebidanan dan Keperawatan
Anak
TANDA
TANGAN
No Bagian/Unit Jumlah Personel Tanda Tanggal
Tangan
1 Document Control

2 Quality Manager
Representatif

ALUR PASIEN MASUK GINEKOLOGI DAN ONKOLOGI

NO. DOKUMEN NO. TERBIT HALAMAN


00 1/3
RSUP DR. M.
DJAMIL
PADANG
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR 16 DESEMBER 2011
OPERASIONAL dr. Aumas Pabuti, Sp.A, MARS
NIP 195407131981032001
PENGERTIAN Suatu perangkat instruksi atau langkah-langkah kegiatan yang dilakukan
untuk mendapatkan pelayanan rawatan di ruang Ginekologi dan Onkologi
Irna A kebidanan dan Anak
TUJUAN Pasien memperoleh pelayanan perawatan dan terapi secara profesional di
ruang Ginekologi dan Onkologi Irna A kebidanan dan Anak
KEBIJAKAN 1. Undang-undang RI no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang RI no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Kepmenkes 1681; tentang BLU RSUP Dr. M. Djamil Padang
4. SK Dirut No.YM 01.02.01.84 tentang pembentukan TIM ISO
9001:2008
5. ISO 9001:2008 klausul 4

PROSEDUR I. Dari IGD


1. Setiap pasien yang akan dirawat di ruang Ginekologi dan Onkologi
Irna A kebidanan dan Anak harus dengan intruksi tertulis dr. Jaga
Ginekologi dan Onkologi yang diketahui dr. Konsulen Ginekologi
dan Onkologi hari itu
2. DPJP / Dr. jaga Ginekologi dan Onkologi memberikan penjelasan
kepada keluarga pasien, tentang obat-obatan dan tindakan yang akan
dilakukan di ruangan Ginekologi dan Onkologi
3. Petugas RM atau Kasir memberitahukan tentang biaya yang harus
ditanggung oleh pasien.
4. Jika pasien setuju, petugas IGD memberitahukan kepada petugas
Ginekologi dan Onkologi bahwa akan ada pasien mau masuk
Ginekologi dan Onkologi
5. Sebelum pasien dikirim ke Ginekologi dan Onkologi pastikan pasien
sudah menjalani pemeriksaan : EKG, Lab. seperti :
HB,Ht,Trombo,gula darah, Elektrolit, Urium, Kreatinin
6. Pasien diantar oleh Pengantar Orang Sakit (POS) dan diiringi oleh
petugas atau dokter.
7. Petugas Ginekologi dan Onkologi menjelaskan prosedur dan
tindakan yang akan dilakukan dan menanda tangani informed
consent
8. Setiap pasien masuk ruangan Ginekologi dan Onkologi
didokumentasikan dalam buku laporan ruangan

ALUR PASIEN MASUK GINEKOLOGI DAN ONKOLOGI

NO. DOKUMEN NO. TERBIT HALAMAN


00 2/3
RSUP DR. M.
DJAMIL
PADANG
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR 16 DESEMBER 2011
OPERASIONAL dr. Aumas Pabuti, Sp.A, MARS
NIP 195407131981032001
II. Dari OK Central
1. Setiap pasien yang akan dirawat di Ginekologi dan Onkologi harus
dengan intruksi tertulis dr. Jaga Ginekologi dan Onkologi yang
diketahui dr. Konsulen Ginekologi dan Onkologi hari itu yang sudah
didokumentasikan didalam status pasien
2. Pasien dijemput oleh POS dan diiringi oleh dokter dan petugas
beserta status dan obat-obatan pasien
3. Petugas ruangan Ginekologi dan Onkologi menerima pasien yang
terlebih dahulu melihat instruksi pengobatan dan perawatan
selanjutnya
4. Petugas ruangan Ginekologi dan Onkologi menerima pasien yang
terlebih dahulu memberikan pelayanan sesuai instruksi pengobatan
dan perawatan serta selanjutnya mendokukmentasikannya di dalam
status pasien
5. Setiap pasien masuk ruangan Ginekologi dan Onkologi
didokumentasikan dalam buku laporan ruangan

III. Dari HCU serta IRNA lain


1. Bagian terkait mengkonsulkan ke konsulen Ginekologi dan
Onkologi atau DPJP bahwa akan ada rencana pasien masuk
Ginekologi dan Onkologi
2. DPJP/ Dr. jaga Ginekologi dan Onkologi memberikan penjelasan
kepada pasien keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan di
ruangan Ginekologi dan Onkologi
3. Petugas Ginekologi dan Onkologi memeriksa kelengkapan status
pasien yang diisi lengkap dan disertai obat-obatan pasien
4. Serah terima pasien ditanda tangani oleh kedua petugas ruangan.
5. Setiap pasien masuk ruangan Ginekologi dan Onkologi
didokumentasikan dalam buku laporan ruangan

IV. Dari Poliklinik Kebidanan


1. Pasien membawa surat kiriman rawat dari poliklinik kebidanan
2. Petugas Rawat Ginekologi dan Onkologi melapor ke dokter jaga
Ginekologi dan Onkologi
3. Petugas Rawat Ginekologi dan Onkologi menyetujui (ACC
Rawat)
4. Menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan dan

ALUR PASIEN MASUK GINEKOLOGI DAN ONKOLOGI

NO. DOKUMEN NO. TERBIT HALAMAN


00 3/3
RSUP DR. M.
DJAMIL
PADANG
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR
PROSEDUR 16 DESEMBER 2011
OPERASIONAL dr. Aumas Pabuti, Sp.A, MARS
NIP 195407131981032001
menanda tangani informed consent
5. Meletakkan pasien ke ruangan sesuai dengan kasusnya
6. Setiap pasien masuk ruangan Ginekologi dan Onkologi
didokumentasikan dalam buku laporan ruangan
UNIT IGD, Instalasi Rawat Inap, Poliklinik, Kamar Operasi
TERKAIT

DOKUMEN 1. Status rekam medis


TERKAIT 2. Informed consent
3. Resume Medik dan Keperawatan

Dibuat oleh Ditinjau oleh Disahkan oleh


NAMA Hj Nurmala, SsiT dan Dr H Ariadi, SpOG Dr.Yusirwan Yusuf,
TIM Sp.B.A

JABATAN Pengelola Perawatan Ka. Instalasi Rawat Direktur Medik dan


Inap Kebidanan dan Keperawatan
Anak
TANDA
TANGAN
No Bagian/Unit Jumlah Personel Tanda Tanggal
Tangan
1 Document Control

2 Quality Manager
Representatif

Anda mungkin juga menyukai