Anda di halaman 1dari 54

BAB I

PENDAHULUAN

Ketersediaan dukungan data dan informasi sangat penting peranannya dalam rangka
melaksanakan strategi pembangunan nasional khususnya dukungan sumber daya manuasia
kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan, baik dalam jumlah, jenis distribusi maupun kualitas.
Selain itu, tantangan sumber daya manusia kesehatan yang harus dihadapi dimasa mendatang
semakin bervariasi, mulai dari melakukan perencanaan sampai pada manajemen dan
pemberdayaan tenaga kesehatan di Kabupaten Dairi. Jenis tenaga kesehatan serta besarnya
kebutuhan akan tenaga kesehatan di Kabupaten Dairi menuntut adanya manajemen sumber daya
manusia yang efisien, efektif serta produktif sehingga dapat berimplikasi secara positif pada
pencapaian tujuan program pembangunan kesehatan di Kabupaten Dairi.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota, dinyatakan bahwa kesehatan merupakan urusan wajib yang harus
diselenggarakan oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
Penjabaran PP 38 tahun 2007 mengamanatkan bahwa tugas Kementerian Kesehatan
mengawal jumlah, jenis, mutu, dan penyebaran Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM
Kesehatan) sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, pentingnya menyusun rencana kebutuhan
SDM Kesehatan merupakan langkah strategis yang perlu dilaksanakan dalam upaya mendukung
pembangunan kesehatan. Perencanaan SDM Kesehatan dimaksudkan untuk memperoleh jumlah
tenaga yang tepat dalam keterampilan, pengalaman dan kompetensi yang dibutuhkan dalam
tugasnya dan dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa setiap kegiatan dalam upaya
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
dilaksanakan berdasarkan prinsip non diskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Upaya pelayanan
kesehatan dilakukan dengan mengikutsertakan masyarakat secara luas yang mencakup upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh, berjenjang, terpadu dan
berkesinambungan. Selain itu, upaya kesehatan juga perlu mempertimbangkan perkembangan
teknologi dan informasi bidang kesehatan seiring dengan fenomena globalisasi berdasarkan
paradigma sehat.
Kemudian UU NO. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan pada pasal 13 Pemerintah
dan Pemerintah Daerah wajib memenuhi kebutuhan Tenaga Kesehatan, baik dalam jumlah, jenis,
1
maupun dalam kompetensi secara merata untuk menjamin keberlangsungan pembangunan
kesehatan dan pada pasal 14 ayat 2 disebutkan Perencanaan Tenaga Kesehatan disusun secara
berjenjang ( dimulai dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Pemerintah daerah kabupaten/kota,
Pemerintah daerah provinsi, sampai dengan Pemerintah secara nasional) berdasarkan ketersediaan
Tenaga Kesehatan dan kebutuhan penyelenggaraan pembangunan dan Upaya Kesehatan.
Pada Peraturan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas menyebutkan
tadanya Standart Ketenagaan Minimal Tenaga Kesehatan di Puskesmas
Kemudian pada tahun 2015 terbit Permenkes No 33 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan.
Adapun kendala-kendala pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan di
Kabupaten Dairi antara lain adalah pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan belum
dapat memenuhi kebutuhan SDM untuk pembangunan kesehatan, perencanaan kebutuhan SDM
Kesehatan masih perlu ditingkatkan dan belum didukung dengan sistem informasi yang memadai,
masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai SDM Kesehatan, pembinaan
dan pengawasan mutu SDM Kesehatan belum sesuai dengan yang diharapkan dan Sumber daya
pendukung masih terbatas. Sehingga dibutuhkannya Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
sampai pada manajemen dan pemberdayaan tenaga kesehatan baik berupa jenis tenaga kesehatan
serta besarnya kebutuhan akan tenaga kesehatan di Kabupaten Dairi.

2
BAB II
TUJUAN

Adapun tujuan dari Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Di Kabupaten Dairi Antara lain
adalah:
1. Memberikan gambaran singkat tentang ketersediaan SDM kesehatan menurut jenis dan
jumlahnya di Faskes di wilayah Kabupaten Dairi.
2. Memberikan gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM Kesehatan dibandingkan dengan
hasil perhitungan perencanaan kebutuhan SDMK dengan menggunakan metode ABK
kesehatan dan Standar Minimal Ketenagaan.
3. Menjadi acuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan melalui PNS, penugasan
khusus, kontrak, pendelegasian kewenangan kepada tenaga dengan kualifikasi lebih rendah
(task shifting), atau model pendayagunaan lainnya.
4. Menjadi acuan dalam meningkatkan pemerataan SDM Kesehatan.
5. Menjadi acuan dalam meningkatkan mutu SDM Kesehatan.
6. Menjadi acuan dalam penyesuaian kapasitas pendidikan tenaga kesehatan

3
BAB III
KEADAAN SDM KESEHATAN

Kabupaten Dairi merupakan salah satu dari 33 Kabupaten/Kota diProvinsi Sumatera Utara
dengan luas wilayah 1.927,80 KM² atau 192.780 Ha. Kabupaten Dairi terletak di sebelah Barat Daya
Provinsi Sumatera Utara secara astronomi terbentang antara 98º00' - 98º30' Bujur Timur (BT) dan
2º15' - 3º00' Lintang Utara (LU) dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
• Sebelah Utara : Provinsi Nangroe Aceh Darusalam dan Kabupaten Karo
• Sebelah Timur : Kabupaten Samosir
• Sebelah Selatan : Kabupaten Pakpak Bharat
• Sebelah Barat : Provinsi Nangroe Aceh Darusalam
Pada umumnya Kabupaten Dairi berada pada ketinggian antara 400 s/d 1.700 M diatas
permukaan laut, sebagian besar tanahnya berupa gunung-gunung dan bukit-bukit dengan
kemiringan bervariasi sehingga terjadi iklim sub tropis.
Secara administratif Kabupaten Dairi terdiri atas 15 wilayah Kecamatan, dengan 169 Desa.
Penduduk Kabupaten Dairi adalah heterogen yang terdiri dari beberapa suku yaitu : Pakpak, Toba,
Simalungun, Karo, Mandailing, Nias, Jawa, Cina dan lain sebagainya. Jumlah penduduk Kabupaten
Dairi pada tahun 2018 adalah sebesar 283.203 jiwa sebagaimana disajikan pada tabel berikut :

Tabel 1.
Jumlah Penduduk Kabupaten Dairi Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan 2018
Jumlah Laki-laki Jumlah Total
No KECAMATAN
Perempuan
1 SIDIKALANG 25.458 25.213 50.671
2 SUMBUL 20.536 20.612 41.148
3 PEGAGAN HILIR 7.667 7.630 15.297
4 SIEMPAT NEMPU HULU 9.142 9.170 18.312
5 SIEMPAT NEMPU HILIR 5.422 5.416 10.838
6 SIEMPAT NEMPU 9.135 9.481 18.616
7 SILIMA PUNGGA PUNGGA 6.478 6.699 13.177
8 BERAMPU 4.287 4.197 8.484
9 LAE PARIRA 6.979 7.101 14.080
10 PARBULUAN 11.132 10.959 22.091
11 TIGA LINGGA 10.922 11.230 22.152

12 GUNUNG SITEMBER 4.787 4.691 9.478


13 TANAH PINEM 10.651 10.678 21.329
4
14 SITINJO 6.551 6.311 12.862
15 SILAHISABUNGAN 2.331 2.337 4.660
JUMLAH 141.478 141.725 283.203
Sumber : BPS Dairi 2018

Dengan fasilitas Pelayanan kesehatan berupa :


Pelayanan Kesehatan Jumlah
Pelayanan Kesehatan Jumlah
Dinas Kesehatan 1
Rumah Sakit 1
UPT PUSKESMAS 18
PUSTU 122
POLINDES 0
POSKESDES 101
Balai Pengobatan 0
Instalasi/Gudang Farmasi 1
Klinik
Laboratorium Kesehatan 0

A. DINAS KESEHATAN KABUPATEN DAIRI

Tabel. 2
Keadaan SDMK Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi Tahun 2018

DINAS KESEHATAN
No JENIS SDMK KET.
PNS PTT LAINNYA TOTAL
1 Pimpinan Tinggi Pratama 1 1
2 Administrator 5 5
3 Pengawas 15 15
4 Pelaksana 27 5 32
5 Fungsional Tertentu 3 3
TOTAL 51 5 56

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten
Dairi terdapat 56 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 51 orang, tenaga kontrak
daerah sebanyak 5 orang dan PTT 0 orang

5
PUSKESMAS SE KABUPATEN DAIRI

Tabel. 2.1
Keadaan SDMK Kesehatan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Sidikalang
Tahun 2018

UPT PUSKESMAS UPT PUSKESMAS


BATANG BERUH HUTA RAKYAT
No JENIS SDMK
KONTRAK KONTRAK
PNS PTT TOTAL PNS PTT TOTAL
DAERAH DAERAH
1 Tenaga Medis 3 3 5 5
2 Keperawatan 26 1 27 23 1 24
3 Kebidanan 17 17 16 2 18
4 Kefarmasian 1 1
5 Kesehatan
Masyarakat
6 Kesehatan
Lingkungan
2 2 2 2
7 Tenaga Gizi 1 1 1 1
8 Keteknisian Medis 1 1
9 Teknik Biomedika 1 1
10 Asisten Tenaga
Kesehatan
11 Penunjang 3 2 5 2 1 3
Jumlah 53 4 57 51 2 2 55

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah ketenagaan kesehatan di UPT PUSKESMAS
wilayah Kecamatan Sidikalang adalah 112 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 104
orang, PTT 2 orang tenaga dan 6 orang Kontrak Daerah. Adapun jenis SDMK di kelompokkan
berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan antara lain Tenaga
Medis, Psikologi Klinis, Keperawatan, Kebidanan, Kefarmasian, Kesehatan Masyarakat, Kesehatan
Lingkungan, Gizi, Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik Biomedika, Kesehatan Tradisional
dan Asisten Tenaga Kesehatan. Sedangkan tenaga penunjang adalah tenaga yang menunjang
pelayanan yang termasuk di dalamnya adalah tenaga struktural dan tenaga-tenaga administrasi
lainnya.

6
Tabel. 2.2
Keadaan SDMK Kesehatan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Sumbul
Tahun 2018

UPT PUSKESMAS UPT PUSKESMAS


SUMBUL PEGAGAN JULU II
No JENIS SDMK
KONTRAK KONTRAK
PNS PTT TOTAL PNS PTT TOTAL
DAERAH DAERAH
1 Tenaga Medis 2 2 3 3
2 Keperawatan 8 1 9 16 16
3 Kebidanan 26 1 1 28 11 4 15
4 Kefarmasian 1
5 Kesehatan
1 1 1 1
Masyarakat
6 Kesehatan
1 1 1 1
Lingkungan
7 Tenaga Gizi 1 1 1 1
8 Keteknisian Medis 1 1 2 2
9 Teknik Biomedika 1 1
10 Asisten Tenaga
Kesehatan
11 Penunjang 1 1 2 3 1 4
Jumlah 42 1 4 47 37 4 2 43

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah
Kecamatan Sumbul adalah 90 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 79 orang
tenaga, PTT sebanyak 5 orang tenaga dan kontrak daerah sebanyak 6 orang tenaga. Adapun jenis
SDMK di kelompokkan berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis, Keperawatan, Kebidanan, Kefarmasian,
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik
Biomedika, Kesehatan Tradisional dan Asisten Tenaga Kesehatan. Sedangkan tenaga penunjang
adalah tenaga yang menunjang pelayanan yang termasuk di dalamnya adalah tenaga struktural dan
tenaga-tenaga administrasi lainnya.

Tabel. 2.3
Keadaan SDMK Kesehatan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Silima Pungga Pungga
Tahun 2018

UPT PUSKESMAS UPT PUSKESMAS


PARONGIL BAKAL GAJAH
No JENIS SDMK
KONTRAK KONTRAK
PNS PTT TOTAL PNS PTT TOTAL
DAERAH DAERAH
1 Tenaga Medis 2 1 3 2 2
2 Keperawatan 7 7 10 2 12
7
3 Kebidanan 10 1 1 11 7 4 11
4 Kefarmasian 2 2
5 Kesehatan
1 1 1 1
Masyarakat
6 Kesehatan
1 1
Lingkungan
7 Tenaga Gizi
8 Keteknisian Medis 1 1
9 Teknik Biomedika
10 Asisten Tenaga
Kesehatan
11 Penunjang 1 1 1 1 2
Jumlah 25 1 4 30 20 8 28

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah 45 orang
tenaga, PTT sebanyak 1 orang tenaga dan kontrak daerah sebanyak 12 orang tenaga. Adapun jenis
SDMK di kelompokkan berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis, Keperawatan, Kebidanan, Kefarmasian,
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik
Biomedika, Kesehatan Tradisional dan Asisten Tenaga Kesehatan. Sedangkan tenaga penunjang
adalah tenaga yang menunjang pelayanan yang termasuk di dalamnya adalah tenaga struktural dan
tenaga-tenaga administrasi lainnya.

Tabel. 2.4
Keadaan SDMK Kesehatan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Pegagan Hilir
Tahun 2018

UPT PUSKESMAS TIGA BARU


No JENIS SDMK KONTRAK
PNS PTT TOTAL
DAERAH
1 Tenaga Medis 1 1
2 Keperawatan 12 1 13
3 Kebidanan 15 1 1 17
4 Kefarmasian 1 1
5 Kesehatan Masyarakat 1 1
6 Kesehatan Lingkungan
7 Tenaga Gizi
8 Keteknisian Medis 2 2
9 Teknik Biomedika
10 Asisten Tenaga Kesehatan
11 Penunjang 1 1 2
Jumlah 32 1 4 37

8
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah
Kecamatan Pegagan Hilir adalah 37 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 32 orang
tenaga, PTT sebanyak 1 orang tenaga dan kontrak daerah sebanyak 4 orang tenaga. Adapun jenis
SDMK di kelompokkan berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis, Keperawatan, Kebidanan, Kefarmasian,
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik
Biomedika, Kesehatan Tradisional dan Asisten Tenaga Kesehatan. Sedangkan tenaga penunjang
adalah tenaga yang menunjang pelayanan yang termasuk di dalamnya adalah tenaga struktural dan
tenaga-tenaga administrasi lainnya.

Tabel. 2.5
Keadaan SDMK Kesehatan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Silahisabungan
Tahun 2018

UPT PUSKESMAS SILALAHI


No JENIS SDMK KONTRAK
PNS PTT TOTAL
DAERAH
1 Tenaga Medis 1 1
2 Keperawatan 2 2
3 Kebidanan 4 2 6
4 Kefarmasian 1 1
5 Kesehatan Masyarakat 1 1
6 Kesehatan Lingkungan
7 Tenaga Gizi
8 Keteknisian Medis
9 Teknik Biomedika
10 Asisten Tenaga Kesehatan
11 Penunjang 3 1 4
Jumlah 9 6 15

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah
Kecamatan Silahi Sabungan adalah 15 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 9
orang tenaga, PTT sebanyak 0 orang tenaga dan kontrak daerah sebanyak 6 orang tenaga. Adapun
jenis SDMK di kelompokkan berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis, Keperawatan, Kebidanan, Kefarmasian,
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik
Biomedika, Kesehatan Tradisional dan Asisten Tenaga Kesehatan. Sedangkan tenaga penunjang
adalah tenaga yang menunjang pelayanan yang termasuk di dalamnya adalah tenaga struktural dan
tenaga-tenaga administrasi lainnya.
9
Tabel. 2.6
Keadaan SDMK Kesehatan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Sitinjo
Tahun 2018

UPT PUSKESMAS SITINJO


No JENIS SDMK KONTRAK
PNS PTT TOTAL
DAERAH
1 Tenaga Medis 2 2
2 Keperawatan 13 13
3 Kebidanan 12 1 13
4 Kefarmasian 1 1
5 Kesehatan Masyarakat 1 1
6 Kesehatan Lingkungan 3 3
7 Tenaga Gizi 1 1
8 Keteknisian Medis
9 Teknik Biomedika 1 1
10 Asisten Tenaga Kesehatan
11 Penunjang 1 1 2
Jumlah 33 4 37

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah
Kecamatan Sitinjo adalah 37 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 33 orang
tenaga, PTT sebanyak 0 orang tenaga dan kontrak daerah sebanyak 4 orang tenaga. Adapun jenis
SDMK di kelompokkan berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis, Keperawatan, Kebidanan, Kefarmasian,
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik
Biomedika, Kesehatan Tradisional dan Asisten Tenaga Kesehatan. Sedangkan tenaga penunjang
adalah tenaga yang menunjang pelayanan yang termasuk di dalamnya adalah tenaga struktural dan
tenaga-tenaga administrasi lainnya.1

Tabel. 2.7
Keadaan SDMK Kesehatan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Parbuluan
Tahun 2018

UPT PUSKESMAS SIGALINGGING


No JENIS SDMK KONTRAK
PNS PTT TOTAL
DAERAH
1 Tenaga Medis 3 9
2 Keperawatan 13 1 14
3 Kebidanan 15 5 4 24
4 Kefarmasian
5 Kesehatan Masyarakat 1 1
6 Kesehatan Lingkungan 2 2
10
7 Tenaga Gizi
8 Keteknisian Medis
9 Teknik Biomedika
10 Asisten Tenaga Kesehatan
11 Penunjang 1 1 2
Jumlah 34 5 7 46

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah
Kecamatan Parbuluan adalah 46 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 34 orang
tenaga, PTT sebanyak 5 orang tenaga dan kontrak daerah sebanyak 7 orang tenaga. Adapun jenis
SDMK di kelompokkan berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis, Keperawatan, Kebidanan, Kefarmasian,
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik
Biomedika, Kesehatan Tradisional dan Asisten Tenaga Kesehatan. Sedangkan tenaga penunjang
adalah tenaga yang menunjang pelayanan yang termasuk di dalamnya adalah tenaga struktural dan
tenaga-tenaga administrasi lainnya.

Tabel. 2.8
Keadaan SDMK Kesehatan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Berampu
Tahun 2018

UPT PUSKESMAS BERAMPU


No JENIS SDMK KONTRAK
PNS PTT TOTAL
DAERAH
1 Tenaga Medis 1 1
2 Keperawatan 10 10
3 Kebidanan 19 1 20
4 Kefarmasian
5 Kesehatan Masyarakat 1 1
6 Kesehatan Lingkungan 1 1
7 Tenaga Gizi 1 1
8 Keteknisian Medis
9 Teknik Biomedika 1 1
10 Asisten Tenaga Kesehatan
11 Penunjang 2 1 3
Jumlah 35 1 2 38

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah
Kecamatan Berampu adalah 38 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 35 orang
tenaga, PTT sebanyak 1 orang tenaga dan kontrak daerah sebanyak 2 orang tenaga. Adapun jenis
SDMK di kelompokkan berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
11
Kesehatan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis, Keperawatan, Kebidanan, Kefarmasian,
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik
Biomedika, Kesehatan Tradisional dan Asisten Tenaga Kesehatan. Sedangkan tenaga penunjang
adalah tenaga yang menunjang pelayanan yang termasuk di dalamnya adalah tenaga struktural dan
tenaga-tenaga administrasi lainnya.

2
Tabel. 2.9
Keadaan SDMK Kesehatan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Lae Parira
Tahun 2018

UPT PUSKESMAS KENTARA


No JENIS SDMK KONTRAK
PNS PTT TOTAL
DAERAH
1 Tenaga Medis 1 1
2 Keperawatan 6 6
3 Kebidanan 19 1 20
4 Kefarmasian 1 1
5 Kesehatan Masyarakat 1 1
6 Kesehatan Lingkungan 1 1
7 Tenaga Gizi 2 2
8 Keteknisian Medis 1 1
9 Teknik Biomedika 1 1
10 Asisten Tenaga Kesehatan
11 Penunjang 2 1 3
Jumlah 34 1 2 37

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah
Kecamatan Lae Parira adalah 37 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 34 orang
tenaga, PTT sebanyak 1 orang tenaga dan kontrak daerah sebanyak 2 orang tenaga. Adapun jenis
SDMK di kelompokkan berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis, Keperawatan, Kebidanan, Kefarmasian,
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik
Biomedika, Kesehatan Tradisional dan Asisten Tenaga Kesehatan. Sedangkan tenaga penunjang
adalah tenaga yang menunjang pelayanan yang termasuk di dalamnya adalah tenaga struktural dan
tenaga-tenaga administrasi lainnya.

12
Tabel. 2.10
Keadaan SDMK Kesehatan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Siempat Nempu Hilir
Tahun 2018

UPT PUSKESMAS SOPO BUTAR


No JENIS SDMK KONTRAK
PNS PTT NS TOTAL
DAERAH
1 Tenaga Medis 1 1
2 Keperawatan 7 1 8
3 Kebidanan 9 8 17
4 Kefarmasian 1 1
5 Kesehatan Masyarakat 1 1
6 Kesehatan Lingkungan 1 1 2
7 Tenaga Gizi 1 1 2
8 Keteknisian Medis 1 1
9 Teknik Biomedika 1 1
10 Asisten Tenaga Kesehatan
11 Penunjang 1 1 2
Jumlah 21 9 6 36

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah
Kecamatan Siempat Nempu Hilir adalah 35 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak
21 orang tenaga, PTT sebanyak 0 orang tenaga, Nusantara Sehat 6 orang tenaga dan kontrak
daerah sebanyak 9 orang tenaga. Adapun jenis SDMK di kelompokkan berdasarkan Undang-
Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis,
Keperawatan, Kebidanan, Kefarmasian, Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi,
Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik Biomedika, Kesehatan Tradisional dan Asisten Tenaga
Kesehatan. Sedangkan tenaga penunjang adalah tenaga yang menunjang pelayanan yang
termasuk di dalamnya adalah tenaga struktural dan tenaga-tenaga administrasi lainnya.

Tabel. 2.11
Keadaan SDMK Kesehatan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Siempat Nempu
Tahun 2018

UPT PUSKESMAS BUNTU RAJA


No JENIS SDMK KONTRAK
PNS PTT TOTAL
DAERAH
1 Tenaga Medis 2 2
2 Keperawatan 9 9
3 Kebidanan 25 1 26
4 Kefarmasian
5 Kesehatan Masyarakat 1 1 2
6 Kesehatan Lingkungan
13
7 Tenaga Gizi
8 Keteknisian Medis
9 Teknik Biomedika
10 Asisten Tenaga Kesehatan 1 1
11 Penunjang 1 1
Jumlah 38 1 2 41

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah
Kecamatan Siempat Nempu adalah 41 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 38
orang tenaga, PTT sebanyak 1 orang tenaga dan kontrak daerah sebanyak 2 orang tenaga. Adapun
jenis SDMK di kelompokkan berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis, Keperawatan, Kebidanan, Kefarmasian,
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik
Biomedika, Kesehatan Tradisional dan Asisten Tenaga Kesehatan. Sedangkan tenaga penunjang
adalah tenaga yang menunjang pelayanan yang termasuk di dalamnya adalah tenaga struktural dan
tenaga-tenaga administrasi lainnya.

bel. 2.12
Keadaan SDMK Kesehatan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Siempat Nempu Hulu
Tahun 2018

UPT PUSKESMAS KM 11
No JENIS SDMK KONTRAK
PNS PTT TOTAL
DAERAH
1 Tenaga Medis 1 1
2 Keperawatan 13 13
3 Kebidanan 19 1 4 22
4 Kefarmasian
5 Kesehatan Masyarakat 1 1 2
6 Kesehatan Lingkungan 1 1
7 Tenaga Gizi 1 1
8 Keteknisian Medis
9 Teknik Biomedika 2 2
10 Asisten Tenaga Kesehatan
11 Penunjang 3 1 4
Jumlah 41 1 6 46

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah
Kecamatan Siempat Nempu Hulu adalah 46 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak
41 orang tenaga, PTT sebanyak 1 orang tenaga dan kontrak daerah sebanyak 6 orang tenaga.
Adapun jenis SDMK di kelompokkan berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang

14
Tenaga Kesehatan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis, Keperawatan, Kebidanan,
Kefarmasian, Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Keterapian Fisik, Keteknisan
Medis, Tehnik Biomedika, Kesehatan Tradisional dan Asisten Tenaga Kesehatan. Sedangkan
tenaga penunjang adalah tenaga yang menunjang pelayanan yang termasuk di dalamnya adalah
tenaga struktural dan tenaga-tenaga administrasi lainnya.

Tabel. 2.13
Keadaan SDMK Kesehatan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Tiga Lingga
Tahun 2018

UPT PUSKESMAS TIGA LINGGA


No JENIS SDMK KONTRAK
PNS PTT TOTAL
DAERAH
1 Tenaga Medis 2 2
2 Keperawatan 15 15
3 Kebidanan 34 3 37
4 Kefarmasian 1 1
5 Kesehatan Masyarakat 1 1 2
6 Kesehatan Lingkungan 1 1
7 Tenaga Gizi 2 2
8 Keteknisian Medis 1 1
9 Teknik Biomedika 1 1
10 Asisten Tenaga Kesehatan
11 Penunjang 1 1
Jumlah 59 3 2 64

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah
Kecamatan Tiga Lingga adalah 64 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 59 orang
tenaga, PTT sebanyak 3 orang tenaga dan kontrak daerah sebanyak 2 orang tenaga. Adapun jenis
SDMK di kelompokkan berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis, Keperawatan, Kebidanan, Kefarmasian,
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik
Biomedika, Kesehatan Tradisional dan Asisten Tenaga Kesehatan. Sedangkan tenaga penunjang
adalah tenaga yang menunjang pelayanan yang termasuk di dalamnya adalah tenaga struktural dan
tenaga-tenaga administrasi lainnya.

15
Tabel. 2.14
Keadaan SDMK Kesehatan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Gunung Sitember
Tahun 2018

UPT PUSKESMAS GUNUNG SITEMBER


No JENIS SDMK KONTRAK
PNS PTT NS TOTAL
DAERAH
1 Tenaga Medis 1 1 2
2 Keperawatan 6 6
3 Kebidanan 9 1 1 11
4 Kefarmasian 1 1
5 Kesehatan Masyarakat 1 1
6 Kesehatan Lingkungan 1 1
7 Tenaga Gizi 1 1
8 Keteknisian Medis
9 Teknik Biomedika 1 1
10 Asisten Tenaga Kesehatan
11 Penunjang 1 1
Jumlah 19 1 3 2 25

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah
Kecamatan Gunung Sitember adalah 25 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 19
orang tenaga, PTT sebanyak 1 orang tenaga, Nusantara Sehat sebanyak 2 orang tenaga dan
kontrak daerah sebanyak 3 orang tenaga. Adapun jenis SDMK di kelompokkan berdasarkan
Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan antara lain Tenaga Medis,
Psikologi Klinis, Keperawatan, Kebidanan, Kefarmasian, Kesehatan Masyarakat, Kesehatan
Lingkungan, Gizi, Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik Biomedika, Kesehatan Tradisional
dan Asisten Tenaga Kesehatan. Sedangkan tenaga penunjang adalah tenaga yang menunjang
pelayanan yang termasuk di dalamnya adalah tenaga struktural dan tenaga-tenaga administrasi
lainnya.
Tabel. 2.15
Keadaan SDMK Kesehatan Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Tanah Pinem
Tahun 2018

UPT PUSKESMAS KUTA BULUH


No JENIS SDMK KONTRAK
PNS PTT NS TOTAL
DAERAH
1 Tenaga Medis 1 1 2
2 Keperawatan 11 1 12
3 Kebidanan 24 4 5 33
4 Kefarmasian 2 2
5 Kesehatan Masyarakat 1 1 2
16
6 Kesehatan Lingkungan 1 1
7 Tenaga Gizi 1 1 2
8 Keteknisian Medis 1 1
9 Teknik Biomedika 1 1
10 Asisten Tenaga Kesehatan
11 Penunjang 1 1 1
Jumlah 44 4 9 1 58

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah
Kecamatan Tanah Pinem adalah 58 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 44 orang
tenaga, PTT sebanyak 4 orang tenaga, Nusantara Sehat 1 orang tenaga dan kontrak daerah
sebanyak 9 orang tenaga. Adapun jenis SDMK di kelompokkan berdasarkan Undang-Undang No 36
Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis, Keperawatan,
Kebidanan, Kefarmasian, Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Keterapian Fisik,
Keteknisan Medis, Tehnik Biomedika, Kesehatan Tradisional dan Asisten Tenaga Kesehatan.
Sedangkan tenaga penunjang adalah tenaga yang menunjang pelayanan yang termasuk di
dalamnya adalah tenaga struktural dan tenaga-tenaga administrasi lainnya.

C. RUMAH SAKIT

Tabel 3
Keadaan SDMK Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang
Tahun 2018

RSUD SIDIKALANG
No JENIS SDMK KONTRAK
PNS PTT TOTAL
DAERAH
1 Tenaga Medis 29 0 7 36
2 Keperawatan 81 0 64 145
3 Kebidanan 32 0 29 61
4 Kefarmasian 10 0 9 19
5 Kesehatan Masyarakat 1 0 0 1
6 Kesehatan Lingkungan 0 0 0 0
7 Tenaga Gizi 8 0 6 14
8 Keteknisian Medis 9 0 8 17
9 Teknik Biomedika 12 0 5 17
10 Asisten Tenaga Kesehatan 0 0 0 0
11 Penunjang 42 0 89 131
Jumlah 224 0 217 441

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di RSUD Sidikalang adalah
441 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 224 orang tenaga dan kontrak daerah

17
sebanyak 217 orang tenaga. Adapun jenis SDMK di kelompokkan berdasarkan Undang-Undang No
36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis,
Keperawatan, Kebidanan, Kefarmasian, Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi,
Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik Biomedika, Kesehatan Tradisional dan Asisten Tenaga
Kesehatan. Tenaga perawat termasuk didalamnya adalah tenaga perawat mata, sedangkan
perawat gigi tergolong dalam tenaga keteknisian medis termasuk tansfusi dan rekam medik.
Sedangkan Tenaga Penunjang yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang, adalah tenaga
yang terdiri dari Tenaga Cleaning Service, Satpam, tukang masak termasuk administrasi, loket,
pelaporan dan tenaga eselon dari eselon III sampai dengan eselon IV sehingga total tenaga
penunjang adalah 131 tenaga.

D. UNIT PELAYANAN TEKNIS DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN DAIRI

Tabel 4
Keadaan SDMK Kesehatan UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi
Tahun 2018

GUDANG FARMASI
No JENIS SDMK KONTRAK
PNS PTT TOTAL
DAERAH
1 Kefarmasian 3 0 0 3
2 Penunjang 3 0 1 4
Jumlah 6 0 1 7

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa di Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi memiliki 1 (satu)
UPT selain Puskesmas Yaitu UPT Gudang Farmasi. Jumlah tenaga kesehatan di UPT Gudang
Farmasi adalah 7 orang tenaga yang terdiri dari tenaga PNS sebanyak 6 orang tenaga, kontrak
daerah sebanyak 1 orang tenaga, dengan jenis tenaga terdiri dari Tenaga kefarmasian sebanyak 3
orang Tenaga, 3 orang tenaga penunjang dan 1 orang tenaga struktural.

E. FASILITAS PEYANAN KESEHATAN SWASTA

Tabel 5
Keadaan SDMK Kesehatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Swasta
Kabupaten Dairi Tahun 2018
BALAI PENGOBATAN DAN KLINIK
No Jenis SDMK
A B C D E F G
1 Tenaga Medis
2 Keperawatan
3 Kebidanan

18
4 Kefarmasian
5 Kesehatan
Masyarakat
6 Kesehatan
Lingkungan
7 Tenaga Gizi
8 Keteknisian
Medis
9 Teknik
Biomedika
10 Asisten
Tenaga
Kesehatan
11 Penunjang

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Swasta yang baru bisa di data di Kabupaten Dairi ada ... fasilitas
swasta yang terdiri dari ... Balai Pengobatan dan ... Klinik. Fasiltas Pelayanan Kesehatan Swasta
memiliki tenaga yang terdiri dari tenaga medis yaitu dokter umum dan dokter gigi, tenaga
Keperawatan, Kebidanan, kefarmasian, keteknisian Medis, tehnik biomedika dan .. tenaga asisten
tenaga kesehatan di soka klinik.

19
BAB IV
RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN

A. Metode Perhitungan Kebutuhan SDM Kesehatan yang digunakan


a) Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK kes) (Permenkes No. 33 Tahun 2015
/Permen PANRB No. 26 tahun 2011 / Permendagri No.12 tahun 2008)
b) Metode Standar Ketenagaan Minimal (Permenkes No. 56 tahun 2014 Untuk RS umum),
Permenkes No. 340 Tahun 2010 (Untuk RS khusus), Permenkes No.75 tahun 2014,
Permen PANRB No. 26 tahun 2011)
B. Hasil perhitungan kebutuhan SDMK
Setelah dilakukan analisa data dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja
Kesehatan berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan tenaga
Sumberdaya Manusia Kesehatan di masing-masing Pelayanan Kesehatan. Disamping itu terdapat
beberapa perbedaan data jumlah tenaga pada Bab II Keadaan Sumberdaya Manusia dengan
keadaan tenaga pada BAB IV Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan dikarenakan data yang
digunakan pada BAB sebelumnya adalah data PPSDM yang dikumpukan pada Bulan Desember
tahun 2018 dan termasuk data tenaga PTT, kontrak daerah dan Nusantara Sehat. Sedangkan pada
BAB ini berdasarkan kondisi bulan September yang sudah terjadi mutasi pegawai dan yang
dianalisa adalah hanya tenaga PNS. Disamping itu Kabupaten Dairi memiliki satu buah rumah sakit
TIPE C.

Adapun hasil Analisa tersebut :


1. Standar Ketenagaan Minimal
Ketenagaan Minimal adalah ketenagaan yang membuat institusi dalam hal ini Puskesmas
untuk bisa berjalan tanpa memperhatikan beban kerja, selain itu metode ini juga tidak menganalisa
status kepegawaian SDM Kesehatan yang berdasar pada keadaan dan kebutuhan tenaga
kesehatan di Puskesmas sesuai Permenkes No 75 Tahun 2014. Adapun data yang di gunakan
dalam ketenagaan minimal ini adalah data periode Desember 2018 termasuk didalamnya adalah
tenaga PNS, PTT, Kontrak Daerah dan Nusantara Sehat.
1.1 Dinas Kesehatan
a) Medis
DOKTER UMUM ( KEADAAN) DOKTER GIGI ( KEADAAN)
No PUSKESMAS
KEADAAN STANDAR + - KEADAAN STANDAR + -
1. TIGA BARU 1 1 1 1
2. SILALAHI 1 1 1 1
20
3. PEGAGAN JULU II 2 1 1 1 1
4. SUMBUL 2 2 1 1
5. SITINJO 1 1 1 1
6. SIGALINGGING 2 2 1 1
7. BATANG BERUH 2 1 1 1 1
8. HUTA RAKYAT 3 1 2 2 1 1
9. BERAMPU 1 1 1 1
10. KENTARA 1 1 1 1
11. PARONGIL 1 2 1 1 1
12. BAKAL GAJAH 2 1 1 1 1
13. SOPOBUTAR 1 1 1 1
14. BUNTU RAJA 1 1 1 1
15. KM 11 1 1 1 1
16. TIGA LINGGA 2 2 1 1 1
17. GUNUNG SITEMBER 1 1 1 1
18. KUTA BULUH 1 2 1 1 1
TOTAL 26 22 5 3 10 18 1 9

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan Standar Ketenagaan Minimal sesuai


dengan Permenkes No.75 tahun 2014 didapatkan jumlah kebutuhan ketenagaan minimal di
Kabupaten Dairi untuk tenaga dokter umum adalah 1 orang Tenaga untuk Puskesmas Non Rawat
Inap Kawasan Perkotaan, 1 orang Tenaga dokter umum untuk Puskesmas Non Rawat Inap
Pedesaan, 2 orang Tenaga dokter umum untuk Puskesmas Rawat Inap Pedesaan, dan 1 orang
tenaga dokter umum untuk Puskesmas Kawasan Terpencil Non Rawat Inap serta 2 orang Tenaga
dokter umum untuk Puskesmas Kawasan Terpencil Rawat Inap. Dikarenakan Puskesmas di
Wilayah Kabupaten Dairi terdapat Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Perkotaan, Puskesmas
Rawat Inap Kawasan Pedesaan, Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan dan Puskesmas
Rawat Inap dan Non Rawat Inap Kawasan Terpencil maka total kebutuhan tenaga Dokter Umum
berdasarkan Permenkes No 75 Tahun 2014 adalah 22 orang Tenaga. Apabila dibandingkan dengan
keadaan tenaga Dokter Umum dari PNS, Kontrak Daerah dan Nusantara Sehat adalah 2 6 orang
tenaga. Sehingga Tenaga Dokter Umum di Kabupaten Dairi kurang sebanyak 1 orang Tenaga.
Sedangkan untuk Dokter Gigi kebutuhan ketenagaan minimal adalah 1 orang Tenaga untuk Setiap
Puskesmas. Apabila dibandingkan dengan keadaan di Puskesmas Wilayah Kabupaten Dairi
terdapat 10 orang Tenaga Dokter Gigi Sehingga kekurangan 9 orang tenaga Dokter Gigi, pada
Puskesmas (Tiga Baru, Silalahi, Sumbul, Berampu, Kentara, Bakal Gajah, Sopobutar, KM 11, dan
Tiga Lingga.

21
b) Perawat
PERAWAT ( KEADAAN)
No PUSKESMAS
KEADAAN STANDAR + -
1. TIGA BARU 6 5 1
2. SILALAHI 1 5 4
3. PEGAGAN JULU II 9 5 4
4. SUMBUL 6 8 2
5. SITINJO 11 5 6
6. SIGALINGGING 7 8 1
7. BATANG BERUH 9 5 4
8. HUTA RAKYAT 8 5 3
9. BERAMPU 8 5 3
10. KENTARA 3 5 2
11. PARONGIL 5 8 3
12. BAKAL GAJAH 3 5 2
13. SOPOBUTAR 4 5 1
14. BUNTU RAJA 5 5
15. KM 11 6 5 1
16. TIGA LINGGA 6 8 2
17. GUNUNG SITEMBER 4 5 1
18. KUTA BULUH 6 8 2
TOTAL 107 105 23 19

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan Standar Ketenagaan Minimal sesuai


dengan Permenkes No.75 tahun 2014 didapatkan jumlah kebutuhan ketenagaan minimal di
Kabupaten Dairi untuk tenaga Perawat adalah adalah 5 orang Tenaga untuk Puskesmas Non
Rawat Inap Kawasan Perkotaan, 8 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan
Perkotaaan, 5 orang Tenaga untuk Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, 8 orang
Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan Pedesaan, dan 5 orang tenaga untuk Puskesmas
Non Rawat Inap Kawasan Terpencil dan 8 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan
Terpencil. Dikarenakan Puskesmas di Wilayah Kabupaten Dairi terdapat Puskesmas Non Rawat
Inap Kawasan Perkotaan, Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, Puskesmas Rawat
Inap Kawasan Pedesaan, Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan terpencil dan Puskesmas Rawat
Inap Kawasan Terpencil, maka total kebutuhan tenaga Perawat berdasarkan Permenkes No 75
Tahun 2014 adalah 105 orang Tenaga. Apabila dibandingkan dengan keadaan tenaga Perawat dari
PNS, Kontrak Daerah dan Nusantara Sehat adalah 107 orang tenaga. Sehingga Tenaga Perawat di
Kabupaten Dairi berlebih sebanyak 2 orang Tenaga.

22
c) Bidan
BIDAN ( KEADAAN)
No PUSKESMAS
KEADAAN STANDAR + -
1. TIGA BARU 4 4
2. SILALAHI 2 4 2
3. PEGAGAN JULU II 4 4
4. SUMBUL 6 7 1
5. SITINJO 4 4
6. SIGALINGGING 4 7 3
7. BATANG BERUH 7 4 3
8. HUTA RAKYAT 8 4 4
9. BERAMPU 7 4 3
10. KENTARA 6 4 2
11. PARONGIL 4 7 3
12. BAKAL GAJAH 1 4 3
13. SOPOBUTAR 2 4 2
14. BUNTU RAJA 5 4 1
15. KM 11 3 4 1
16. TIGA LINGGA 9 7 2
17. GUNUNG SITEMBER 2 4 2
18. KUTA BULUH 6 7 1
TOTAL 84 87 15 18

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan Standar Ketenagaan Minimal sesuai


dengan Permenkes No.75 tahun 2014 didapatkan jumlah kebutuhan ketenagaan minimal di
Kabupaten Dairi untuk tenaga Bidan adalah adalah 4 orang Tenaga untuk Puskesmas Non Rawat
Inap Kawasan Perkotaan, 7 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan Perkotaaan, 4
orang Tenaga untuk Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, 7 orang Tenaga untuk
Puskesmas Rawat Inap Kawasan Pedesaan, dan 4 orang tenaga untuk Puskesmas Non Rawat
Inap Kawasan Terpencil dan 7 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan Terpencil.
Dikarenakan Puskesmas di Wilayah Kabupaten Dairi terdapat Puskesmas Non Rawat Inap
Kawasan Perkotaan, Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, Puskesmas Rawat Inap
Kawasan Pedesaan, Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan terpencil dan Puskesmas Rawat Inap
Kawasan Terpencil, maka total kebutuhan tenaga Bidan berdasarkan Permenkes No 75 Tahun
2014 adalah 87 orang Tenaga. Apabila dibandingakan dengan keadaan tenaga Bidan dari PNS,
Kontrak Daerah dan Nusantara Sehat adalah 84 orang tenaga. Sehingga Tenaga Bidan di
Kabupaten Dairi kurang sebanyak 3 orang Tenaga.

23
d) Tenaga Kefarmasian
KEFARMASIAN ( KEADAAN)
No PUSKESMAS
KEADAAN STANDAR + -
1. TIGA BARU 1 1
2. SILALAHI 1 1
3. PEGAGAN JULU II 0 1 1
4. SUMBUL 1 1
5. SITINJO 0 1 1
6. SIGALINGGING 0 1 1
7. BATANG BERUH 0 1 1
8. HUTA RAKYAT 1 1
9. BERAMPU 0 1 1
10. KENTARA 1 1
11. PARONGIL 2 1 1
12. BAKAL GAJAH 0 1 1
13. SOPOBUTAR 1 1
14. BUNTU RAJA 0 1 1
15. KM 11 0 1 1
16. TIGA LINGGA 1 1
17. GUNUNG SITEMBER 1 1
18. KUTA BULUH 2 1 1
TOTAL 12 18 2 8

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan Standar Ketenagaan Minimal sesuai


dengan Permenkes No.75 tahun 2014 didapatkan jumlah kebutuhan ketenagaan minimal di
Kabupaten Dairi untuk tenaga kefarmasian adalah adalah 1 orang Tenaga untuk Puskesmas Non
Rawat Inap Kawasan Perkotaan, 2 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan
Perkotaaan, 1 orang Tenaga untuk Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, 1 orang
Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan Pedesaan, dan 1 orang tenaga untuk Puskesmas
Non Rawat Inap Kawasan Terpencil dan 1 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan
Terpencil. Dikarenakan Puskesmas di Wilayah Kabupaten Dairi terdapat Puskesmas Non Rawat
Inap Kawasan Perkotaan, Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, Puskesmas Rawat
Inap Kawasan Pedesaan, Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan terpencil dan Puskesmas Rawat
Inap Kawasan Terpencil, maka total kebutuhan tenaga kefarrmasian berdasarkan Permenkes No
75 Tahun 2014 adalah 18 orang Tenaga. Apabila dibandingakan dengan keadaan tenaga Farmasi
dari PNS, Kontrak Daerah dan Nusantara Sehat adalah 12 orang tenaga. Sehingga Tenaga Farmasi
di Kabupaten Dairi kurang sebanyak 6 orang Tenaga.

24
e) Kesehatan Masyarakat
KESEHATAN MASYRAKAT ( KEADAAN)
No PUSKESMAS
KEADAAN STANDAR + -
1. TIGA BARU 1 1
2. SILALAHI 1 1
3. PEGAGAN JULU II 1 1
4. SUMBUL 1 1
5. SITINJO 1 1
6. SIGALINGGING 1 1
7. BATANG BERUH 1 2 1
8. HUTA RAKYAT 1 2 1
9. BERAMPU 1 1
10. KENTARA 1 1
11. PARONGIL 1 1
12. BAKAL GAJAH 1 1
13. SOPOBUTAR 1 1
14. BUNTU RAJA 1 1
15. KM 11 1 1
16. TIGA LINGGA 1 1
17. GUNUNG SITEMBER 1 1
18. KUTA BULUH 1 1
TOTAL 18 20 0 2

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan Standar Ketenagaan Minimal sesuai


dengan Permenkes No.75 tahun 2014 didapatkan jumlah kebutuhan ketenagaan minimal di
Kabupaten Dairi untuk tenaga Kesehatan Masyarakat adalah adalah 2 orang Tenaga untuk
Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Perkotaan, 2 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap
Kawasan Perkotaaan, 1 orang Tenaga untuk Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, 1
orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan Pedesaan, dan 1 orang tenaga untuk
Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Terpencil dan 1 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap
Kawasan Terpencil. Dikarenakan Puskesmas di Wilayah Kabupaten Dairi terdapat Puskesmas Non
Rawat Inap Kawasan Perkotaan, Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, Puskesmas
Rawat Inap Kawasan Pedesaan, Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan terpencil dan Puskesmas
Rawat Inap Kawasan Terpencil, maka total kebutuhan tenaga Kesehatan Masyarakat berdasarkan
Permenkes No 75 Tahun 2014 adalah 20 orang Tenaga. Apabila dibandingakan dengan keadaan
tenaga Kesehatan Masyarakat dari PNS, Kontrak Daerah dan Nusantara Sehat adalah 18 orang
tenaga. Sehingga Tenaga Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Dairi kurang sebanyak 2 orang
Tenaga.

25
f) Kesehatan Lingkungan
KESEHATAN LINGKUNGAN ( KEADAAN)
No PUSKESMAS
KEADAAN STANDAR + -
1. TIGA BARU 0 1 1
2. SILALAHI 0 1 1
3. PEGAGAN JULU II 1 1
4. SUMBUL 1 1
5. SITINJO 3 1 2
6. SIGALINGGING 2 1 1
7. BATANG BERUH 2 1 1
8. HUTA RAKYAT 2 1 1
9. BERAMPU 1 1
10. KENTARA 1 1
11. PARONGIL 0 1 1
12. BAKAL GAJAH 0 1 1
13. SOPOBUTAR 2 1 1
14. BUNTU RAJA 0 1 1
15. KM 11 1 1
16. TIGA LINGGA 1 1
17. GUNUNG SITEMBER 1 1
18. KUTA BULUH 1 1
TOTAL 19 18 6 5

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan Standar Ketenagaan Minimal sesuai


dengan Permenkes No.75 tahun 2014 didapatkan jumlah kebutuhan ketenagaan minimal di
Kabupaten Dairi untuk tenaga Kesehatan Lingkungan adalah 1 orang Tenaga untuk Puskesmas
Non Rawat Inap Kawasan Perkotaan, 1 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan
Perkotaaan, 1 orang Tenaga untuk Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, 1 orang
Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan Pedesaan, dan 1 orang tenaga untuk Puskesmas
Non Rawat Inap Kawasan Terpencil dan 1 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan
Terpencil. Dikarenakan Puskesmas di Wilayah Kabupaten Dairi terdapat Puskesmas Non Rawat
Inap Kawasan Perkotaan, Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, Puskesmas Rawat
Inap Kawasan Pedesaan, Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan terpencil dan Puskesmas Rawat
Inap Kawasan Terpencil, maka total kebutuhan tenaga Kesehatan Lingkungan berdasarkan
Permenkes No 75 Tahun 2014 adalah 18 orang Tenaga. Apabila dibandingakan dengan keadaan
tenaga Kesehatan Lingkungan dari PNS, Kontrak Daerah dan Nusantara Sehat adalah 19 orang
tenaga. Sehingga Tenaga Kesehatan Lingkungan di Kabupaten Dairi berlebih sebanyak 1 orang
Tenaga.

26
g) Gizi
GIZI ( KEADAAN)
No PUSKESMAS
KEADAAN STANDAR + -
1. TIGA BARU 1 1
2. SILALAHI 1 1
3. PEGAGAN JULU II 1 1
4. SUMBUL 1 2 1
5. SITINJO 1 1
6. SIGALINGGING 1 2 1
7. BATANG BERUH 1 1
8. HUTA RAKYAT 1 1
9. BERAMPU 1 1
10. KENTARA 2 1 1
11. PARONGIL 1 2 1
12. BAKAL GAJAH 0 1 1
13. SOPOBUTAR 2 1 1
14. BUNTU RAJA 0 1 1
15. KM 11 1 1
16. TIGA LINGGA 2 2
17. GUNUNG SITEMBER 1 1
18. KUTA BULUH 2 2
TOTAL 20 23 2 5

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan Standar Ketenagaan Minimal sesuai


dengan Permenkes No.75 tahun 2014 didapatkan jumlah kebutuhan ketenagaan minimal di
Kabupaten Dairi untuk tenaga Gizi adalah 1 orang Tenaga untuk Puskesmas Non Rawat Inap
Kawasan Perkotaan, 2 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan Perkotaaan, 1 orang
Tenaga untuk Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, 2 orang Tenaga untuk Puskesmas
Rawat Inap Kawasan Pedesaan, dan 1 orang tenaga untuk Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan
Terpencil dan 2 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan Terpencil. Dikarenakan
Puskesmas di Wilayah Kabupaten Dairi terdapat Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Perkotaan,
Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, Puskesmas Rawat Inap Kawasan Pedesaan,
Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan terpencil dan Puskesmas Rawat Inap Kawasan Terpencil,
maka total kebutuhan tenaga Gizi berdasarkan Permenkes No 75 Tahun 2014 adalah 23 orang
Tenaga. Apabila dibandingakan dengan keadaan tenaga Gizi dari PNS, Kontrak Daerah dan
Nusantara Sehat adalah 20 orang tenaga. Sehingga Tenaga Gizi di Kabupaten Dairi kurang
sebanyak 3 orang Tenaga.

27
h) Ahli Teknologi Laboratorium Medik
ATLM ( KEADAAN)
No PUSKESMAS
KEADAAN STANDAR + -
1. TIGA BARU 0 1 1
2. SILALAHI 0 1 1
3. PEGAGAN JULU II 0 1 1
4. SUMBUL 0 1 1
5. SITINJO 1 1
6. SIGALINGGING 0 1 1
7. BATANG BERUH 0 1 1
8. HUTA RAKYAT 0 1 1
9. BERAMPU 1 1
10. KENTARA 1 1
11. PARONGIL 2 1 1
12. BAKAL GAJAH 0 1 1
13. SOPOBUTAR 1 1
14. BUNTU RAJA 0 1 1
15. KM 11 2 1 1
16. TIGA LINGGA 1 1
17. GUNUNG SITEMBER 1 1
18. KUTA BULUH 1 1
TOTAL 11 18 2 9

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan Standar Ketenagaan Minimal sesuai


dengan Permenkes No.75 tahun 2014 didapatkan jumlah kebutuhan ketenagaan minimal di
Kabupaten Dairi untuk tenaga Kesehatan Lingkungan adalah 1 orang Tenaga untuk Puskesmas
Non Rawat Inap Kawasan Perkotaan, 1 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan
Perkotaaan, 1 orang Tenaga untuk Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, 1 orang
Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan Pedesaan, dan 1 orang tenaga untuk Puskesmas
Non Rawat Inap Kawasan Terpencil dan 1 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan
Terpencil. Dikarenakan Puskesmas di Wilayah Kabupaten Dairi terdapat Puskesmas Non Rawat
Inap Kawasan Perkotaan, Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, Puskesmas Rawat
Inap Kawasan Pedesaan, Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan terpencil dan Puskesmas Rawat
Inap Kawasan Terpencil, maka total kebutuhan tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik
berdasarkan Permenkes No 75 Tahun 2014 adalah 18 orang Tenaga. Apabila dibandingakan
dengan keadaan tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik dari PNS, Kontrak Daerah dan
Nusantara Sehat adalah 11 orang tenaga. Sehingga Ahli Teknologi Laboratorium Medik di
Kabupaten Dairi kurang sebanyak 7 orang Tenaga.

28
i) Tenaga Administrasi
TENAGA ADMINISTRASI ( KEADAAN)
No PUSKESMAS
KEADAAN STANDAR + -
1. TIGA BARU 0 2 2
2. SILALAHI 0 2 2
3. PEGAGAN JULU II 2 2
4. SUMBUL 0 2 2
5. SITINJO 0 2 2
6. SIGALINGGING 0 2 2
7. BATANG BERUH 0 3 3
8. HUTA RAKYAT 0 3 3
9. BERAMPU 0 2 2
10. KENTARA 0 2 2
11. PARONGIL 0 2 2
12. BAKAL GAJAH 0 2 2
13. SOPOBUTAR 0 2 2
14. BUNTU RAJA 0 2 2
15. KM 11 3 2 1
16. TIGA LINGGA 1 2 1
17. GUNUNG SITEMBER 0 2 2
18. KUTA BULUH 0 2 2
TOTAL 8 38 1 29

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan Standar Ketenagaan Minimal sesuai


dengan Permenkes No.75 tahun 2014 didapatkan jumlah kebutuhan ketenagaan minimal di
Kabupaten Dairi untuk tenaga Administrasi adalah 3 orang Tenaga untuk Puskesmas Non Rawat
Inap Kawasan Perkotaan, 3 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan Perkotaaan, 2
orang Tenaga untuk Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, 2 orang Tenaga untuk
Puskesmas Rawat Inap Kawasan Pedesaan, dan 2 orang tenaga untuk Puskesmas Non Rawat
Inap Kawasan Terpencil dan 2 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan Terpencil.
Dikarenakan Puskesmas di Wilayah Kabupaten Dairi terdapat Puskesmas Non Rawat Inap
Kawasan Perkotaan, Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, Puskesmas Rawat Inap
Kawasan Pedesaan, Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan terpencil dan Puskesmas Rawat Inap
Kawasan Terpencil, maka total kebutuhan tenaga Administrasi berdasarkan Permenkes No 75
Tahun 2014 adalah 38 orang Tenaga. Apabila dibandingakan dengan keadaan tenaga Administrasi
dari PNS, Kontrak Daerah dan Nusantara Sehat adalah 8 orang tenaga. Sehingga Tenaga
Administrasi di Kabupaten Dairi kurang sebanyak 29 orang Tenaga.

29
j) Pekarya
TENAGA PEKARYA ( KEADAAN)
No PUSKESMAS
KEADAAN STANDAR + -
1. TIGA BARU 0 1 1
2. SILALAHI 0 1 1
3. PEGAGAN JULU II 0 1 1
4. SUMBUL 0 1 1
5. SITINJO 0 1 1
6. SIGALINGGING 0 1 1
7. BATANG BERUH 0 2 2
8. HUTA RAKYAT 0 2 2
9. BERAMPU 0 1 1
10. KENTARA 0 1 1
11. PARONGIL 0 1 1
12. BAKAL GAJAH 0 1 1
13. SOPOBUTAR 0 1 1
14. BUNTU RAJA 0 1 1
15. KM 11 0 1 1
16. TIGA LINGGA 0 1 1
17. GUNUNG SITEMBER 0 1 1
18. KUTA BULUH 0 1 1
TOTAL 0 20 0 20

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan Standar Ketenagaan Minimal sesuai


dengan Permenkes No.75 tahun 2014 didapatkan jumlah kebutuhan ketenagaan minimal di
Kabupaten Dairi untuk tenaga Pekarya adalah 2 orang Tenaga untuk Puskesmas Non Rawat Inap
Kawasan Perkotaan, 2 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan Perkotaaan, 1 orang
Tenaga untuk Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, 1 orang Tenaga untuk Puskesmas
Rawat Inap Kawasan Pedesaan, dan 1 orang tenaga untuk Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan
Terpencil dan 1 orang Tenaga untuk Puskesmas Rawat Inap Kawasan Terpencil. Dikarenakan
Puskesmas di Wilayah Kabupaten Dairi terdapat Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Perkotaan,
Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan Pedesaan, Puskesmas Rawat Inap Kawasan Pedesaan,
Puskesmas Non Rawat Inap Kawasan terpencil dan Puskesmas Rawat Inap Kawasan Terpencil,
maka total kebutuhan tenaga Pekarya berdasarkan Permenkes No 75 Tahun 2014 adalah 20 orang
Tenaga. Apabila dibandingakan dengan keadaan tenaga Pekarya dari PNS, Kontrak Daerah dan
Nusantara Sehat adalah tidak ada orang. Sehingga Tenaga Pekarya di Kabupaten Dairi kurang
sebanyak 20 orang Tenaga.
Pada saat RAKERKESNAS tahun 2017 terdapat 10 pesan Kesehatan JOKOWI dimana
pada point no 4 yaitu Utamakan Pencegahan sehingga Program Pengembangan dan

30
Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan untuk meningkatkan ketersediaan dan mutu
sumberdaya manusia kesehatan sesuai dengan standar kesehatan antara lain adalah meningkatkan
cakupan puskesmas yang memiliki minimal 5 jenis tenaga kesehatan promotif dan preventif.
Adapun 5 jenis tenaga promotif dan preventif yang dimaksud adalah tenaga Kesehatan
Masyarakat, Farmasi, Kesehatan Lingkungan, Gizi dan Ahli Teknologi Laboratorium Medik. Adapun
hasil analisa menggunakan Standar Ketenagaan Minimal, di Kabupaten Dairi terdapat 8 Puskesmas
yang belum memenuhi 5 jenis tenaga Promotif dan Preventif pada jenis tenaga Kesehatan
Masyarakat dan Farmasi (Apoteker). Disamping 5 tenaga minimal Promotif dan Preventif terdapat 4
jenis ketenagaan minimal lainnya yang harus terpenuhi di Faslitas Pelayanan Kesehatan sesuai
dengan Permenkes 75 Tahun 2014 yaitu tenaga Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat dan Bidan,
sehingga di sebut 9 jenis ketenagaan minimal. Adapun hasil analisa menggunakan Standar
Ketenagaan Minimal, di Kabupaten Dairi terdapat 17 Puskesmas yang belum memenuhi 5 jenis
tenaga minimal pada jenis tenaga Kesehatan Lingkungan, Farmasi (Apoteker) dan Dokter Gigi.

PEMENUHAN PEMENUHAN
No PUSKESMAS 5 JENIS TENAGA 9 JENIS TENAGA
( Farmasi, Kesmas, Kesling, ATLM) KESEHATAN MINIMAL
Belum Memenuhi Syarat Belum Memenuhi Syarat
1. TIGA BARU ( Farmasi, Kesling, ATLM ) (dokter gigi)
Belum Memenuhi Syarat Belum Memenuhi Syarat
2. SILALAHI ( Farmasi, Kesling, ATLM ) (dokter gigi)
3. PEGAGAN JULU II Belum Memenuhi Syarat ( Farmasi, ATLM ) Memenuhi
Belum Memenuhi Syarat
4. SUMBUL Belum Memenuhi Syarat ( Farmasi, ATLM )
(dokter gigi)
5. SITINJO Belum Memenuhi Syarat ( Farmasi ) Memenuhi
6. SIGALINGGING Belum Memenuhi Syarat ( Farmasi, ATLM ) Memenuhi
7. BATANG BERUH Belum Memenuhi Syarat ( Farmasi, ATLM ) Memenuhi
8. HUTA RAKYAT Belum Memenuhi Syarat ( Farmasi, ATLM ) Memenuhi
Belum Memenuhi Syarat
9. BERAMPU Belum Memenuhi Syarat ( Farmasi )
(dokter gigi)
Belum Memenuhi Syarat
10. KENTARA Belum Memenuhi Syarat ( Farmasi )
(dokter gigi)
11. PARONGIL Belum Memenuhi Syarat ( Farmasi, Kesling ) Memenuhi
Belum Memenuhi Syarat Belum Memenuhi Syarat
12. BAKAL GAJAH ( Farmasi, Kesling, ATLM ) (dokter gigi)
Belum Memenuhi Syarat Belum Memenuhi Syarat
13. SOPOBUTAR ( Farmasi, ATLM ) (dokter gigi)
14. BUNTU RAJA Belum Memenuhi Syarat ( Farmasi, Kesling ) Memenuhi
Belum Memenuhi Syarat Belum Memenuhi Syarat
15. KM 11 ( Farmasi ) (dokter gigi)
Belum Memenuhi Syarat Belum Memenuhi Syarat
16. TIGA LINGGA ( Farmasi ) (dokter gigi)
17. GUNUNG SITEMBER Belum Memenuhi Syarat ( Farmasi ) Memenuhi
18. KUTA BULUH Memenuhi Memenuhi

31
1.2 RUMAH SAKIT
a. Medis
KEADAAN
No JENIS SDMK
KEADAAN STANDAR + -
1. Dokter Umum 17 9 8
2. Dokter Gigi 1 2 1
3. Dokter Spesialis Anak 1 2 1
4. Dokter Spesialis Bedah 2 2
5. Dokter Spesialis Penyakit dalam 1 2 1
6. Dokter Spesialis Obgyn 2 2
7. Dokter spesialis Anastesi 0 1 1
8. Dokter Spesialis Radiologi 1 1
9. Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 1 1
10. Dokter Spesialis bedah mulut 0 1 1
11. Dokter Spesialis Paru 1 1
12. Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa 1 1
13. Apoteker Kepala Instalasi Farmasi 1 1
14. Apoteker Rawat Jalan 0 2 2
15. Apoteker Rawat Inap 0 4 4
16. Apoteler Instalasi Gawat Darurat 1 1
17. Apoteker koordinator dan 1 1
penerimaan Distribusi
18. Teknis Kefarmasian Rawat Jalan 3 4 1
19 Teknis Kefarmasian Rawat Inap 3 8 5
20 Teknis Kefarmasian IGD 1 1
21 Teknis Kefarmasian )Penerima 0 1 1
dan Distribusi)
TOTAL 39 47 9 18

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan Standar Ketenagaan Minimal sesuai dengan
Permenkes No.56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan perijinan RS didapatkan jumlah kebutuhan
ketenagaan minimal di Rumah Sakit Sidikalang Kabupaten Dairi dengan rincian : Dokter Umum
lebih 8, Dokter Gigi Kurang 1 Dokter Spesialis Anak Kurang 1 Dokter Spesialis Penyakit dalam
Kurang 1 Dokter spesialis Anastesi Kurang 1 Dokter Spesialis Patologi Klinik Lebih 1 Dokter
Spesialis bedah mulut Kurang 1 Apoteker Rawat Jalan Kurang 2 Apoteker Rawat Inap Kurang 4
Teknis Kefarmasian Rawat Jalan Kurang 1 Teknis Kefarmasian Rawat Inap Kurang 5 Teknis
Kefarmasian )Penerima dan Distribusi) Kurang 1.

b. Fungsional Tertentu lainnya


NO JENIS SDMK
Jumlah SDMK
Jumlah SDMK
Saat Ini
Seharusnya Keadaan
( PNS )

[1] [2] [3] [4] [6]


1 Perawat 90 K
2 Bidan 32 K
3 Dietisen 5 5 K
4 Perekam Medis 2 2 K
5 Radiografer 5 5

32
6 Teknisi Elektromedis 1 1 K
7 Keterapian Fisik 0 3 K
8 Pisikawan 1 1 K
9 Keteknisian Medis 0 1 K
10 Petugas Pengelola Limbah 2 1 K
11 Petugas Kamar Jenazah 1 1

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan Standar Ketenagaan Minimal sesuai dengan
Permenkes No.56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan perijinan RS didapatkan jumlah kebutuhan
ketenagaan minimal Jabatan Fungsional tertentu Lainnya di Rumah Sakit Sidikalang Kabupaten
Dairi Kurang Tenaga jabatan fungsinal tertentu lainnya. Sehingga dibutuhkan pemenuhan tenaga.

2. Berdasarkan Analisa Beban Kerja


Disamping dengan menggunakan metode Standar Ketenagaan Minimal bersdasarkan
Permenkes 75 Tahun 2014, didalam aplikasi perncanaan Kebutuhan SDM Kesehatan terdapat juga
metode Analisa Beban Kerja berdasarkan Permenkes No.33 Tahun 2015.
2.1. Dinas Kesehatan

JUMLAH
JUMLAH
SDMK
SDMK KESENJANGAN KEADAAN
No NAMA JABATAN SAAT INI
SEHARUSNYA
( PNS )

(A) (B) (A) – (B) K/S/L


[1] [2] [3] [4] [5} [6]
Eselon III ( Sekeretaris, Kepala
1 5 5 0 S
Bidang/Kepala Bagian )

Eselon IV ( Kepala Seksi, Kepala


2 Sub. Bagian/ Kepala Sub. 15 15 0 S
Bidang)
Analis Tata Usaha 2 2 0 S
3

Pengadministrasi Umum 3 3 0 S
4

Analis Kepegawaian 2 2 0 S
5 Penyelia

Pengelola Kepegawaian 1 2 -1 K
6

Bendahara 1 1 0 S
7

Pengadministrasi 2 3 -1 K
8 Keuangan

Verifikator Keuangan
9 1 1 0 S
10 Pengelola realisasi laporan 1 1 0 S
33
penerimaan retribusi
daerah

Pengelola Pemanfaatan 1 1 0 S
11 Barang Milik Daerah

Pengelola Program gizi 1 2 -1 K


12

Pengelola Program
13 Kesehatan Keluarga 1 2 -1 K

Pengelola Penggerak 1 2 -1 K
Peran Serta Masyarakat di
14
bidang Kesehatan

Pemeriksa Sanitasi 1 1 0 S
15

Analis Kesehatan 3 3 0 S
16

Epidemiologi Penyelia 1 1 0 S
17

Pengelola Pengamatan
18 Penyakit dan Imunisasi 1 2 -1 K

Pengelola Pemberantasan
Penyakit Menular
19 3 3 0 S
Langsung

Pengelola data
20 1 2 -1 K

Pengelola Rujukan
21 Kesehatan 2 2 0 S

Pengolah Data Jaminan 1 1 0 S


22 Kesehatan

Pengelola program
Jaminan Pemeliharaan
23 1 1 0 S
Kesehatan

Pengelola Kefarmasian 1 1 0 S
24

Pengadmiinistrasi Sarana 1 2 -1 K
25 dan Prasarana

TOTAL 56 60 -8

Setelah dilakukan analisa data dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja
Kesehatan berdasarkan Permenkes No. 33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan tenaga
34
Sumberdaya Manusia Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi adalah 56 orang dan terjadi
kesenjangan sebanyak 8 tenaga diberbagai fungsional

2.2. Puskesmas
a) Medis
DOKTER UMUM DOKTER GIGI
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
SDMK SDMK
SDMK Kesen SDMK Kesen
No PUSKESMAS Saat
Seharus jangan
Ke Saat
Seharus jangan
Ke
Ini adaan Ini adaan
nya nya
( PNS ) ( PNS )
(A) (B) (A) - (B) K/S/L (A) (B) (A) - (B) K/S/L
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]
1 Tiga Baru 1 1 S 1 -1 K
2 Silalahi 1 1 S 1 -1 K
3 Pegagan Julu II 2 1 +1 L 1 1 S
4 Sumbul 2 2 S 1 -1 K
5 Sitinjo 1 1 S 1 1 S
6 Sigalingging 2 2 S 1 1 S
7 Batang Beruh 2 1 +1 K 1 1 S
8 Huta Rakyat 3 1 +2 L 2 1 +1 L
9 Berampu 1 1 S 1 -1 S
10 Kentara 1 1 S 1 -1 K
11 Parongil 1 2 -1 K 1 1 S
12 Bakal Gajah 1 1 S 1 -1 K
13 Sopobutar 1 1 S 1 -1 K
14 Buntu Raja 1 1 S 1 1 S
15 KM 11 1 1 S 1 -1 K
16 Tiga Lingga 1 2 -1 K 1 -1 K
17 Gunung Sitember 1 1 S 1 -1 K
18 Kuta Buluh 0 2 -2 K 1 1 K
TOTAL 22 18 9 18 -9

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja berdasarkan
Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan tenaga Sumber Daya Manusia
Kesehatan di Puskesmas, pada jenis tenaga Medis yaitu Dokter Umum dan Dokter Gigi. Adapun
kesenjangan pada Dokter Umum adalah 4 orang tenaga yang teridiri dari Puskesmas (Parongil 1
orang tenaga, Tiga Lingga 1 orang tenga dan Kuta Buluh 2 orang tenaga. Sedangkan pada
Puskesmas (Tiga Baru, Silalahi, Sumbul, Sitinjo, Sigalingging, Berampu, Kentara, Bakal Gajah,
Sopobutar, Buntu Raja, KM 11, Gunung Sitember) sudah sesuai kebutuhan. Untuk Puskesmas
(Pegagan Julu II lebih 1 orang tenaga, Batang Beruh lebih 1 orang tenaga, Huta Rakyat lebih 2
orang tenaga). Sedangkan pada Dokter Gigi terdapat kekurangan tenaga Dokter Gigi sebanyak 10
orang di Puskesmas (Tiga Baru, Silalahi, Sumbul, Berampu, Kentara, Bakal Gajah, Sopobutar, KM
11, Tigalingga, Gunung Sitember,) masing-masing 1 orang tenaga. Untuk Puskesmas Huta Rakyat
lebih 1 orang tenaga.
35
b) Perawat
PERAWAT
Jumlah SDMK Jumlah
No PUSKESMAS Saat Ini SDMK Kesenjangan
Keadaan
( PNS ) Seharusnya
(A) (B) (A) - (B) K/S/L
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1 Tiga Baru 6 5 +1 L
2 Silalahi 5 -5 K
3 Pegagan Julu II 9 5 +4 L
4 Sumbul 6 8 +2 L
5 Sitinjo 11 5 +6 L
6 Sigalingging 7 8 +1 L
7 Batang Beruh 9 5 +4 L
8 Huta Rakyat 8 5 -3 K
9 Berampu 8 5 -3 K
10 Kentara 3 5 -2 K
11 Parongil 4 8 -4 K
12 Bakal Gajah 3 5 -2 K
13 Sopobutar 4 5 -1 K
14 Buntu Raja 5 5 S
15 KM 11 6 5 -1 L
16 Tiga Lingga 6 8 -2 K
17 Gunung Sitember 4 5 K
18 Kuta Buluh 5 8 -3 K
TOTAL 104 105

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja berdasarkan
Permenkes No. 33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan tenaga Sumber Daya Manusia
Kesehatan di Puskesmas, pada jenis tenaga Perawat. Adapun kesenjangan pada Tenaga Perawat
adalah 1 orang tenaga. Adapun Puskesmas yang kekurangan tenaga teridiri dari 10 Puskesmas
yaitu Puskesmas (Silalahi 5 orang tenaga, Huta Rakyat 3 orang tenaga, Berampu 3 orang tenaga,
Kentara 2 orang tenaga, Parongil 4 orang tenaga, Bakal Gajah 2 orang tenaga, Sopobutar 1 orang
tenaga, Tiga Lingga 2 orang tenaga, Gunung Sitember 1 orang tenaga dan Kuta Buluh 3 orang
tenaga). Untuk Puskesmas Buntu Raja sudah sesuai sedangkan Puskesmas ( Tiga baru lebih 1
orang tenaga, Pegagan Julu II lebih 4 orang tenaga, Sumbul lebih 2 orang tenaga, Sitinjo lebih 6
orang tenaga, Sigalingging lebih 1 orang tenaga, Batang Beruh lebih 4 orang tenaga, KM 11 lebih 1
orang tenaga). Hal ini dikarenakan tenaga perawat persebarannya yang tidak merata dan

36
kebutuhan masing-masing Puskesmas yang berbeda tergantung jumlah pasien dan wilayah di
setiap Puskesmas.

c) Kebidanan
KEBIDANAN
Jumlah SDMK Jumlah
No PUSKESMAS Saat Ini SDMK Kesenjangan
Keadaan
( PNS ) Seharusnya
(A) (B) (A) - (B) K/S/L
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1 Tiga Baru 4 4 S
2 Silalahi 0 4 -4 K
3 Pegagan Julu II 4 4 S
4 Sumbul 11 7 +4 L
5 Sitinjo 4 4 S
6 Sigalingging 1 7 -6 K
7 Batang Beruh 7 4 +3 L
8 Huta Rakyat 4 4 S
9 Berampu 7 4 +3 L
10 Kentara 6 4 +2 L
11 Parongil 3 7 -4 K
12 Bakal Gajah 1 4 -3 K
13 Sopobutar 1 4 -3 K
14 Buntu Raja 5 4 +1 L
15 KM 11 3 4 -1 K
16 Tiga Lingga 9 7 +2 L
17 Gunung Sitember 2 4 -2 K
18 Kuta Buluh 6 7 -1 K
TOTAL 78 87 -9

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja berdasarkan
Permenkes No. 33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan tenaga Sumber Daya Manusia
Kesehatan di Puskesmas, pada jenis tenaga Kebidanan. Adapun kesenjangan pada Tenaga
Kebidan adalah 9 orang tenaga yang teridiri dari 8 Puskesmas ( Silalahi, Sigalingging, Parongil,
Bakal Gajah, Sopobutar, KM 11, Gunung Sitember dan Kuta Buluh. Sedangkan untuk Puskesmas
(Tiga Baru, Sitinjo dan Huta Rakyat) sudah sesuai kebutuhan. Ada juga yang kelebihan tenaga
Bidan yaitu Puskesmas Sumbul kelebihan 4 orang tenaga, Puskesmas Batang Beruh kelebihan 3
orang, Puskesmas Berampu 3 orang tenaga, Puskesmas Kentara 2 orang tenaga, Puskesmas
Buntu Raja 1 dan Puskesmas Tiga Lingga 2 orang tenaga. Hal ini dikarenakan tenaga Kebidanan

37
persebarannya yang tidak merata dan kebutuhan masing-masing Puskesmas yang berbeda
tergantung jumlah pasien dan wilayah di setiap Puskesmas.

d) Kefarmasian
APOTEKER ASISTEN APOTEKER
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
SDMK SDMK
SDMK Kesen SDMK Kesen
No PUSKESMAS Saat
Seharus jangan
Ke Saat
Seharus jangan
Ke
Ini adaan Ini adaan
nya nya
( PNS ) ( PNS )
(A) (B) (A) - (B) K/S/L (A) (B) (A) - (B) K/S/L
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]
1 Tiga Baru 1 -1 K 1 1 S
2 Silalahi 1 -1 K 1 1 S
3 Pegagan Julu II 1 -1 K 1 -1 K
4 Sumbul 1 -1 K 1 1 S
5 Sitinjo 1 -1 K 1 -1 K
6 Sigalingging 1 -1 K 1 -1 K
7 Batang Beruh 1 -1 K 1 -1 K
8 Huta Rakyat 1 -1 K 1 1 S
9 Berampu 1 -1 K 1 -1 K
10 Kentara 1 -1 K 1 1 S
11 Parongil 1 -1 K 2 1 +1 L
12 Bakal Gajah 1 -1 K 1 S
13 Sopobutar 1 -1 K 1 1 S
14 Buntu Raja 1 -1 K 1 -1 K
15 KM 11 1 -1 K 1 -1 K
16 Tiga Lingga 1 -1 K 1 1 S
17 Gunung Sitember 1 -1 K 1 1 S
18 Kuta Buluh 1 1 0 S 1 1 S
TOTAL 1 18 -17 11 18 -7

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja berdasarkan
Permenkes No. 33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan tenaga Sumberdaya Manusia
Kesehatan di Puskesmas, pada jenis tenaga Kefarmasian yaitu Apoteker dan Asisten Apoteker.
Adapun kesenjangan pada Tenaga Apoteker adalah 17 orang tenaga yang teridiri dari 17
Puskesmas. Sedangkan pada tenenaga Asisten Apoteker Kesenjangan yang terjadi adalah 7 orang
tenaga di 8 Puskesmas (Pegagan Julu II, Sitinjo, Sigalingging, Batang Beruh, Berampu, Bakal
Gajah, Buntu Raja dan KM 11). Adapun yang telah sesuai tenaga Asisiten Apoteker adalah
Puskesmas (Tiga Baru, Silalahi, Sumbul, Huta Rakyat, Kentara, Sopobutar, Tiga Lingga, Gunung
Sitember dan Kuta Buluh. Sedangkan di Puskesmas Parongil kelebihan 1 orang tenaga.

38
e) Kesehatan Masyarakat
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
Jumlah SDMK Jumlah
No PUSKESMAS Saat Ini SDMK Kesenjangan
Keadaan
( PNS ) Seharusnya
(A) (B) (A) - (B) K/S/L
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1 Tiga Baru 1 -1 K
2 Silalahi 1 -1 K
3 Pegagan Julu II 1 -1 K
4 Sumbul 1 -1 K
5 Sitinjo 1 -1 K
6 Sigalingging 1 -1 K
7 Batang Beruh 2 1 +1 L
8 Huta Rakyat 1 1 S
9 Berampu 1 -1 K
10 Kentara 1 -1 K
11 Parongil 1 -1 K
12 Bakal Gajah 1 -1 K
13 Sopobutar 1 -1 K
14 Buntu Raja 1 -1 K
15 KM 11 1 -1 K
16 Tiga Lingga 1 -1 K
17 Gunung Sitember 1 -1 K
18 Kuta Buluh 1 -1 K
TOTAL 3 18

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja berdasarkan
Permenkes No. 33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan tenaga Sumberdaya Manusia
Kesehatan di Puskesmas, pada jenis tenaga Kesehatan Masyarakat. Adapun kesenjangan pada
Tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah 15 orang tenaga yang teridiri dari 16 Puskesmas.
Sedangkan pada Puskesmas Huta Rakyat terjadi kesesuain antara kebutuhan dan keberadaan
tanaga PNS Tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat sedangkan pada Puskesmas Batang Beruh
terjadi kelebihan 1 orang tenaga.

39
f) Kesehatan Lingkungan
SANITARIAN
Jumlah SDMK Jumlah
No PUSKESMAS Saat Ini SDMK Kesenjangan
Keadaan
( PNS ) Seharusnya
(A) (B) (A) - (B) K/S/L
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1 Tiga Baru 1 -1 K
2 Silalahi 1 -1 K
3 Pegagan Julu II 1 1 S
4 Sumbul 1 1 S
5 Sitinjo 2 1 +1 L
6 Sigalingging 2 1 +1 L
7 Batang Beruh 2 1 +1 L
8 Huta Rakyat 1 1 S
9 Berampu 1 1 S
10 Kentara 1 1 S
11 Parongil 1 -1 K
12 Bakal Gajah 1 -1 K
13 Sopobutar 1 1 S
14 Buntu Raja 1 -1 K
15 KM 11 1 1 S
16 Tiga Lingga 1 1 S
17 Gunung Sitember 1 1 S
18 Kuta Buluh 1 1 S
TOTAL 16 18

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja berdasarkan
Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan tenaga Sumberdaya Manusia
Kesehatan di Puskesmas, pada jenis tenaga Kesehatan Lingkungan. Adapun kesenjangan pada
Kesehatan Lingkungan adalah 2 orang tenaga. Dan masih ada Puskemas yang belum memiliki
tenaga Kesehatan Lingkungan yaitu Puskesmas (Tiga Baru, Silalahi, Parongil, Bakal Gajah dan
Buntu Raja, tetapi ada tenaga Kesehatan Lingkungan yang berlebih seperti di Puskesmas Sitinjo,
Puskesmas Sigalingging dan Puskesmas Batang Beruh. Hal ini dikarekan tenaga sanitarian
persebarannya yang tidak merata dan kebutuhan masing-masing Puskesmas yang berbeda
tergantung jumlah Penduduk dan wilayah di setiap Puskesmas.

40
g) Gizi
NUTRISIONIS
Jumlah SDMK Jumlah
No PUSKESMAS Saat Ini SDMK Kesenjangan
Keadaan
( PNS ) Seharusnya
(A) (B) (A) - (B) K/S/L
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1 Tiga Baru 1 1 S
2 Silalahi 1 1 S
3 Pegagan Julu II 1 1 S
4 Sumbul 1 2 -1 K
5 Sitinjo 1 1 S
6 Sigalingging 1 2 -1 K
7 Batang Beruh 1 1 S
8 Huta Rakyat 1 1 S
9 Berampu 1 -1 K
10 Kentara 1 1 S
11 Parongil 1 2 -1 K
12 Bakal Gajah 1 -1 K
13 Sopobutar 1 1 S
14 Buntu Raja 1 1 S
15 KM 11 1 1 S
16 Tiga Lingga 2 2 S
17 Gunung Sitember 1 -1 K
18 Kuta Buluh 1 2 -1 K
TOTAL 16 23 -7

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja berdasarkan
Permenkes No. 33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan tenaga Sumberdaya Manusia
Kesehatan di Puskesmas, pada jenis tenaga Gizi. Adapun kesenjangan pada Tenaga Nutrisionis
adalah 7 orang tenaga yang terdiri dari 7 Puskesmas. Disamping itu ada 1 Puskesmas yang
memiliki kesesuian antara jumlah tenaga gizi yang dibutuhkan dengan keberadaan di Puskesmas.
Yaitu Puskesmas Tiga Lingga.

41
h) Keteknisian Medis
PEREKAM MEDIS DAN
PERAWAT GIGI
INFORMASI KESEHATAN
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
SDMK SDMK
No PUSKESMAS Saat
SDMK Kesen
Ke Saat
SDMK Kesen
Ke
Seharus jangan Seharus jangan
Ini adaan Ini adaan
nya nya
( PNS ) ( PNS )
(A) - (A) -
(A) (B) K/S/L (A) (B) K/S/L
(B) (B)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]
1 Tiga Baru 1 -1 K 1 -1 K
2 Silalahi 1 -1 K 1 -1 K
3 Pegagan Julu II 1 -1 K 1 -1 K
4 Sumbul 1 -1 K 1 -1 K
5 Sitinjo 1 -1 K 1 -1 K
6 Sigalingging 1 1 S 1 -1 K
7 Batang Beruh 1 1 S 1 -1 K
8 Huta Rakyat 1 -1 K 1 -1 K
9 Berampu 1 -1 K 1 -1 K
10 Kentara 1 -1 K 1 -1 K
11 Parongil 1 1 S 1 -1 K
12 Bakal Gajah 1 -1 K 1 -1 K
13 Sopobutar 1 1 S 1 -1 K
14 Buntu Raja 1 -1 K 1 -1 K
15 KM 11 1 -1 K 1 -1 K
16 Tiga Lingga 1 -1 K 1 1 S
17 Gunung Sitember 1 -1 K 1 -1 K
18 Kuta Buluh 1 1 S 1 -1 K
TOTAL 5 18 -13 1 18 -17

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja berdasarkan
Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan tenaga Sumberdaya Manusia
Kesehatan di Puskesmas, pada jenis tenaga Ketenisian Medis yaitu Perawat Gigi dan Perekam
Medis. Adapun kesenjangan pada Tenaga Perawat Gigi adalah sebanyak 13 orang tenaga yang
teridiri dari 13 Puskesmas yaitu puskesmas ( Tiga Baru, Silalahi, Pegagan Julu II, Sumbul, Sitinjo,
Huta Rakyat, Berampu, Kentara, Bakal Gajah, Buntu Raja, KM 11, Tiga Lingga dan Gunung
Sitember). Sedangkan pada tenenaga Perekam medis kesenjangan terjadi di 17 Puskesmas
sebanyak 17 tenaga, dikarenakan selama ini tidak ada formasi CPNS Perekam Medis dan Informasi
Kesehatan yang di terima.

42
i) Teknik Biomedika
PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN
Jumlah SDMK Jumlah
No PUSKESMAS Saat Ini SDMK Kesenjangan
Keadaan
( PNS ) Seharusnya
(A) (B) (A) - (B) K/S/L
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1 Tiga Baru 1 -1 K
2 Silalahi 1 -1 K
3 Pegagan Julu II 1 -1 K
4 Sumbul 1 1 S
5 Sitinjo 1 -1 K
6 Sigalingging 1 -1 K
7 Batang Beruh 1 -1 K
8 Huta Rakyat 1 -1 K
9 Berampu 1 1 S
10 Kentara 1 1 S
11 Parongil 2 1 +1 L
12 Bakal Gajah 1 -1 K
13 Sopobutar 1 -1 K
14 Buntu Raja 1 -1 K
15 KM 11 1 1 S
16 Tiga Lingga 1 1 S
17 Gunung Sitember 1 -1 K
18 Kuta Buluh 1 -1 K
TOTAL 7 18 -11

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja berdasarkan
Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan tenaga Sumberdaya Manusia
Kesehatan di Puskesmas, pada jenis tenaga Tehnik Biomedika. Adapun kesenjangan pada Tenaga
Pranata Laboratorium Kesehatan adalah sebanyak 11 tenaga. Disamping itu ada 1 Puskesmas
yang memiliki kelebihan 1 tenaga Pratana Laboratorium Kesehatan yaitu Puskesmas Parongil.

43
j) Tenaga Penunjang
Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja berdasarkan
Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan tenaga Sumberdaya Manusia
Kesehatan di Puskesmas untuk tenaga Penunjang anatara lain adalah Tenaga Administrasi,
Bendaharawan, pengelola system informasi dan Pengemudi.
ADMINISTRASI BENDAHARA PENGELOLA SISTEM INFORMASI

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah

SDMK SDMK Kesen Ke SDMK SDMK Kesen Ke SDMK SDMK Kesen Ke


No PUSKESMAS
Saat ini Seharus jangan adaan Saat ini Seharus jangan adaan Saat ini Seharus jangan adaan
(PNS) nya (PNS) nya (PNS) nya

(A) (B) (A)-(B) K/S/L (A) (B) (A)-(B) K/S/L (A) (B) (A)-(B) K/S/L

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]
1 Tiga Baru 2 -2 K 1 -1 K 1 -1 K
2 Silalahi 2 -2 K 1 -1 K 1 -1 K
3 Pegagan Julu II 2 -2 K 1 -1 K 1 -1 K
4 Sumbul 2 -2 K 1 -1 K 1 -1 K
5 Sitinjo 2 -2 K 1 -1 K 1 -1 K
6 Sigalingging 2 -2 K 1 -1 K 1 -1 K
7 Batang Beruh 2 -2 K 1 -1 K 1 -1 K
8 Huta Rakyat 1 2 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
9 Berampu 2 -2 K 1 -1 K 1 -1 K
10 Kentara 2 -2 K 1 -1 K 1 -1 K
11 Parongil 2 -2 K 1 -1 K 1 -1 K
12 Bakal Gajah 2 -2 K 1 -1 K 1 -1 K
13 Sopobutar 1 2 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
14 Buntu Raja 2 -2 K 1 -1 K 1 -1 K
15 KM 11 3 2 +1 L 1 -1 K 1 -1 K
16 Tiga Lingga 2 -2 K 1 -1 K 1 -1 K
17 Gunung Sitember 2 -2 K 1 -1 K 1 -1 K
18 Kuta Buluh 2 -2 K 1 -1 K 1 -1 K
TOTAL 6 36 -30 0 18 -18 0 18 18 -18

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja berdasarkan
Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan tenaga Sumberdaya Manusia
Kesehatan di Puskesmas untuk tenaga Administrasi. Karena ada tenaga Administrasi PNS yang
sudah ditugaskan sebelunya oleh Pemerintah daerah untuk menjalankan tugas di Puskesmas
sehingga hanya ada 1 Puskemas yang memiliki kesesuaian antara kebutuhan dan keberadaan
tenaga administrasi ini di Puskesmas seperti Puskesmas Pegagan Julu II, Puskesmas KM 11
tenaga admistrasi sudah lebih 1 orang tenaga, dan untuk Puskesmas Huta Rakyat kekurangan 1
orang tenaga, Puskesmas Sopobutar kekurangan 1 orang tenaga, sedangkan 14 Puskesmas (Tiga
Baru, Silalahi, Sumbul, Sitinjo, Sigalingging, Batang Beruh, Berampu, Kentara, Parongil, Bakal
Gajah, Buntu Raja, Tiga Lingga, Gunung Sitember dan Kuta Buluh) tidak ada tenaga Adminitrasi.
Tenaga Administrasi yang dimaksud adalah tenaga yang mengurus pelaporan, dan kebutuhan
tenaga teknis dan data sampai dengan mengentry data loket di Pendaftaran. Sedangkan tenaga

44
Bendaharawan adalah tenaga yang mengurus keuangan termasuk bendaharawan barang dan
akuntasi di Puskesmas. Selama ini tenaga yang digunakan untuk tenaga bendahawaran adalah
tenaga-tenaga teknis di Puskesmas seperti tenaga perawat, tenaga Bidan dan tenaga teknis
lainnya. Sehingga kebutuhan tenaga penunjang ini sangat dibutuhkan untuk melancarkan setiap
kegiatan di Puskesmas berkaitan dengan pembiayaan dan administrasi Puskesmas. Adapun
kesenjangan yang terjadi adalah sebanyak 18 orang yang tersebar di 18 Puskesmas. Selain itu di
Puskesmas juga membutuhkan tenaga Pengelola sistem informasi kesehatan, hal ini di karenakan
mulai tahun 2016 Dinas Kesehatan sudah mulai menggunakan Sistem Informasi Kesehatan Secara
Elektronik sehingga Tenaga Pengelola sistem informasi kesehatan ini akan bertanggung jawab
masalah jaringan dan kelancaran sitem Elektronik Tersebut. Adapun kesenjangan yang terjadi
adalah sebanyak 18 orang yang tersebar di 18 Puskesmas.

PENGAMAN PEMELIHARA PENGEMUDI

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah

SDMK SDMK Kesen Ke SDMK SDMK Kesen Ke SDMK SDMK Kesen Ke


No PUSKESMAS
Saat ini Seharus jangan adaan Saat ini Seharus jangan adaan Saat ini Seharus jangan adaan
(PNS) nya (PNS) nya (PNS) nya

(A) (B) (A)-(B) K/S/L (A) (B) (A)-(B) K/S/L (A) (B) (A)-(B) K/S/L

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]
1 Tiga Baru 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
2 Silalahi 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
3 Pegagan Julu II 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
4 Sumbul 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
5 Sitinjo 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
6 Sigalingging 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
7 Batang Beruh 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
8 Huta Rakyat 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
9 Berampu 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
10 Kentara 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
11 Parongil 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
12 Bakal Gajah 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
13 Sopobutar 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
14 Buntu Raja 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
15 KM 11 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
16 Tiga Lingga 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
17 Gunung Sitember 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
18 Kuta Buluh 1 -1 K 1 -1 K 1 -1 K
TOTAL 0 18 18 -18 0 18 -18 0 18 -18

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja berdasarkan
Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan tenaga Sumberdaya Manusia
Kesehatan di Puskesmas untuk tenaga Pengaman terjadi kesenjangan 18 orang tenaga yang terdiri
dari 18 Puskesmas. Dengan kisaran 1 orang tenaga di masing-masing Puskesmas. Tenaga
Pengaman adalah tenaga yang menjaga keamanan puskemas untuk pagi sampai dengan malam
hari. Sedangkan untuk tenaga Pemelihara terjadi kesenjangan sebanyak 18 orang tediri dari 18

45
Puskesmas. Karena tenaga Pemelihara ataupun Cleaning service ini tidak ada tenaga PNS yang
sudah ditugaskan oleh Pemerintah daerah untuk menjalankan tugas di Puskesmas. Sedangkan
jumlah kebutuhan tenaga Sumberdaya Manusia Kesehatan di Puskesmas untuk tenaga Pengemudi
terjadi kesenjangan sebanyak 18 tenaga dari 18 Puskesmas. Karena tidak ada tenaga Pengemudi
PNS yang sudah ditugaskan oleh Pemerintah daerah untuk menjalankan tugas di Puskesmas
sebagai tenaga pengemudi.

PEKARYA
Jumlah SDMK Jumlah
No PUSKESMAS Saat Ini SDMK Kesenjangan
Keadaan
( PNS ) Seharusnya
(A) (B) (A) - (B) K/S/L
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1 Tiga Baru 1 -1 K
2 Silalahi 1 -1 K
3 Pegagan Julu II 1 -1 K
4 Sumbul 1 -1 K
5 Sitinjo 1 -1 K
6 Sigalingging 1 -1 K
7 Batang Beruh 1 -1 K
8 Huta Rakyat 1 -1 K
9 Berampu 1 -1 K
10 Kentara 1 -1 K
11 Parongil 1 -1 K
12 Bakal Gajah 1 -1 K
13 Sopobutar 1 -1 K
14 Buntu Raja 1 -1 K
15 KM 11 1 -1 K
16 Tiga Lingga 1 -1 K
17 Gunung Sitember 1 -1 K
18 Kuta Buluh 1 -1 K
TOTAL 0 18 -18

Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja berdasarkan
Permenkes No.33 Tahun 2015 didapatkan jumlah kebutuhan tenaga Sumberdaya Manusia
Kesehatan di Puskesmas untuk tenaga pekarya untuk puskesmas rawat inap di karenakan pasien
rawat inap akan mendaptkan diet makanan di setiap jam makan yang di siapkan oleh petugas dapur
adapun Petugas dapur terjadi kesenjangan sebanyak 5 tenaga dari 5 Puskesmas Perawatan, Yaitu
Puskesmas Sumbul, Puskesmas Sigalingging, Puskesmas Parongil, Puskesmas Tiga Lingga dan
Puskesmas Kuta Buluh.

46
2.3. Rumah Sakit
Di Kabupaten Dairi terdapat satu Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C yaitu Rumah Sakit
Umum Daerah Sidikalang. Adapun Analisa Kebutuhan Tenaga Kesehatan berdasarkan Analisa
Beban Kerja ini adalah Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Adapun hasil Analisa Beban Kerja
tersebut adalah :
47
a) Medis

RSUD SIDIKALNG
Jumlah SDMK
Jumlah SDMK
No JENIS SDMK Saat Ini
Seharusnya
Kesenjangan
Keadaan
( PNS )

(A) (B) (A) - (B) K/S/L


[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1 Dokter Gigi 1 2 -1 K
2 Dokter Umum 18 9 +9 L
3 Dokter Gigi Spesialis Periodonsia (Sp. Perio) 1 -1 K
4 Dokter Spesialis Anak (Sp.A) 1 2 -1 K
5 Dokter Spesialis Anastesiologi (Sp. An) 1 -1 K
6 Dokter Spesialis Bedah (Sp.B) 2 2 S
7 Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan
1 -1 K
Kelamin (Sp.KK)
8 Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan THT Kl
1 -1 K
(Sp.THT-KL)
9 Dokter Spesialis Mata (Sp.M) 1 -1 K
10 Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi -
2 2 S
Kebidanan & Kandungan (Sp.OG)
11 Dokter Spesialis Orthopedi & Traumatologi
1 -1 K
(Sp.OT)
12 Dokter Spesialis Patologi Klinik (SP.PK) 2 1 +1 L
13 Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 1 3 -2 K
14 Dokter Spesialis Radiologi (Sp.Rad) 1 1 S
15 Dokter Spesialis Neurologi/Saraf (SP.S) 1 -1 K
16 Dokter Spesialis Paru (Sp.P) 1 1 S

Tenaga Medis dibagi menjadi Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter Spesialis. Adapun Jumlah
Tenaga Dokter Umum PNS di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang adalah sebanyak 18 dokter
umum. Sedangkan berdasarkan hasil Analisa Beban Keja kesenjangan tenaga dokter umum
sebanyak 9 orang dokter, sehingga kesenjangan dokter umum 9 orang. Hal ini disebabkan adanya 3
orang dokter umum sedang melanjutkan dokter spesialis dan penempatan dokter umum yang senior
sebagai fungsional di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang. Disamping itu jumlah tenaga Dokter
Gigi Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang adalah sebanyak 1 orang sedangkan berdasarkan hasil

47
analisa beban kerja dokter gigi di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang harus ada 2 orang
sehingga terjadi kesenjangan atau kekurangan tenaga dokter gigi 1 orang.
Adapun jumlah Dokter Spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang adalah 4 spesialis dasar
yaitu : dokter Spesialis Anak, dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, dokter Spesialis Penyakit
Dalam, dan dokter Spesialis Bedah. Tenaga dokter Spesialis Penunjang antara lain : dokter
Spesialis Patologi Klinik, dokter Spesialis Radiologi dan dokter Spesialis Paru.
Berdasarkan hasil analisa Beban kerja masing-masing dokter Spesialis di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang di ketahui bahwa :
1. Dokter Spesialis Gigi belum ada, yang seharusnya sesuai dengan analisa beban kerja bahwa
kebutuhan dokter Spesialis gigi di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang 1 orang tenaga.
2. Dokter Spesialis Anak berjumlah 1 orang dan berdasarkan hasil analisa beban kerja diketahui
bahwa jumlah kebutuhan Dokter Spesialis Anak adalah 2 orang hal ini berarti Rumah Sakit
Umum Daerah Sidikalang kekurangan 1 orang tenaga.
3. Dokter Spesialis Anestesi belum ada, sesuai dengan analisa beban kerja bahwa kebutuhan
dokter Spesialis Anastesi di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang 1 orang tenaga.
4. Dokter Spesialis Bedah berjumlah 2 orang dan berdasarkan hasil analisa beban kerja diketahui
bahwa jumlah kebutuhan Dokter Spesiais Bedah adalah 3 orang hal ini berarti Rumah Sakit
Umum Daerah Sidikalang kekurangan 1 orang tenaga.
5. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin belum ada, berdasarkan analisa beban kerja diketahui
bahwa kebutuhan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang
kekurangan 1 orang tenaga.
6. Dokter Spesialis THT belum ada, berdasarkan analisa beban kerja diketahui bahwa kebutuhan
dokter Spesialis THT di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang kekurangan 1 orang tenaga,
khususnya untuk peningkatan Tipe Rumah Sakit.
7. Dokter Spesialis Mata belum ada, berdasarkan analisa beban kerja diketahui bahwa kebutuhan
dokter Spesialis Mata di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang kekurangan 1 orang tenaga,
khususnya untuk peningkatan Tipe Rumah Sakit.
8. Dokter Spesialis Obgyn berjumlah 2 orang dan telah sesuai dengan analisa beban kerja di
ketahui bahwa jumlah kebutuhan dokter Spesialis Obgyn adalah 3 orang di Rumah Sakit
Umum Daerah Sidikalang kekurangan 1 orang tenaga.
9. Dokter Spesialis Orthopedi belum ada, berdasarkan hasil analisa beban kerja diketahui bahwa
jumlah kebutuhan Dokter Spesiais Orthopedi adalah 1 orang di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidikalang, khususnya untuk peningkatan Tipe Rumah Sakit.
48
10. Dokter Spesialis Patologi Klinik berjumlah 2 orang bedasarkan hasil analisa beban kerja di
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang pada Instalasi Laboratorium kebutuhannya 1 orang
tenaga, berarti di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang ada 1 orang tenaga dokter Spesialis
Patologi Klinik 1 orang tenaga.
11. Dokter Spesialis Penyakit Dalam berjumlah 1 orang dan berdasarkan hasil analisa beban kerja
diketahui bahwa jumlah kebutuhan Dokter Spesiais Penyakit dalam adalah 2 orang hal ini
berarti Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang kekurangan 1 orang tenaga.
12. Dokter Spesialis Radiologi berjumlah 1 orang dan telah sesuai dengan analisa beban kerja di
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang pada Instalasi Radiologi.
13. Dokter Spesialis Saraf berjumlah belum ada, berdasarkan hasil analisa beban kerja diketahui
bahwa kebutuhan dokter Spesialis Saraf di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang kekurangan
1 orang tenaga, khususnya untuk peningkatan Tipe Rumah Sakit.
14. Dokter Spesialis paru berjumlah 1 orang tenaga , berdasarkan hasil analisa beban kerja
diketahui bahwa kebutuhan dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang 1
orang tenaga, berarti telah sesuai.
50
b) Fungsional Tertentu Lainnya

RSUD SIDIKALANG
Jumlah SDMK
Jumlah SDMK
No JENIS SDMK Saat Ini
Seharusnya
Kesenjangan
Keadaan
( PNS )

(A) (B) (A) - (B) K/S/L


[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1 Perawat 81 142 -61 K
2 Bidan 32 35 -3 K
3 Apoteker 3 8 -5 K
4 Asisten Apoteker 7 16 -9 K
5 Dietisen 8 10 -2 K
6 Perekam Medis 2 5 -3 K
7 Radiografer 5 8 -3 K
8 Perawat Gigi 7 4 +3 L
9 Teknisi Elektromedis 1 2 -1 K
10 Pranata Laboratorium Kesehatan 6 9 -3 K
11 Sanitarian 2 -2 K

Berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan jenis SDMK di


kelompokkan antara lain Tenaga Medis, Psikologi Klinis, Keperawatan, Kebidanan, Kefarmasian,
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Keterapian Fisik, Keteknisan Medis, Tehnik
Biomedika, Kesehatan Tradisional dan Asisten Tenaga Kesehatan.

49
1) Keperawatan
Adapun jumlah Perawat PNS di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang adalah 81 tenaga.
Berdasarkan hasil analisa Beban kerja Perawat di masing-masing ruangan atau instalasi diketahui
jumlah kebutuhan tenaga perawat adalah 142 orang yang tersebar instalasi Rawat Jalan maupun
Rawat Inap, sehingga di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang kekurangan tenaga 61 orang.
51
2) Kebidanan
Untuk tenaga bidan PNS di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang berjummlah 32 orang.
Berdasarkan hasil analisa Beban kerja Bidan di diketahui jumlah kebutuhan tenaga bidan adalah 35
orang. Hal ini berarti bahwa di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang kekurangan 3 orang tenaga
Bidan.

3) Kefarmasian
Tenaga Farmasi dibagi menjadi 2 tenaga yaitu Tenaga Apoteker dan Tenaga Asisten
Apoteker. Adapun jumlah tenaga Apoteker PNS di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang
berjumlah 3 orang. Berdasarkan hasil analisa Beban kerja Apoteker di diketahui jumlah kebutuhan
tenaga Apoteker adalah 8 orang. Hal ini berarti bahwa di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang
kekurangan 3 orang tenaga Apoteker.
Tenaga Asisten Apoteker PNS di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang berjumlah 7
orang. Berdasarkan hasil analisa Beban kerja Asisten Apoteker diketahui jumlah kebutuhan tenaga
Asisten Apoteker adalah 16 orang. Hal ini berarti bahwa di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang
kekurangan 9 orang tenaga Asisten Apoteker.

4) Kesehatan Lingkungan
Adapun jumlah Tenaga Sanitarian PNS di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang belum ada.
Berdasarkan hasil analisa Beban kerja Tenaga Sanitasi Lingkungan diketahui jumlah kebutuhan
Tenaga Sanitasi Lingkungan adalah 2 orang, untuk mengelola IPAL, dan Sanitasi Lingkungan di
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang, sehingga kekurangan 2 orang tenaga.
5) Gizi
Adapun jumlah Tenaga Gizi PNS di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang berjumlah 8 orang.
Berdasarkan hasil analisa Beban kerja tenaga gizi di diketahui jumlah kebutuhan tenaga gizi adalah
12 orang. Hal ini terjadi kekurangan 4 orang tenaga di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikakang.
50
6) Keteknisan Medis
Tenaga Keteknisan Medis Di Rumah Sakit di bagi menjadi 3 yaitu Tenaga Perekam Medis,
Terapis Gigi dan Mulut (perawat gigi) dan Teknisi Pelayanan Darah. Adapun jumlah tenaga
Perekam Medis PNS di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang berjumlah 2 orang. Berdasarkan
hasil analisa Beban kerja tenaga perekam medis di diketahui jumlah kebutuhan perekam medis
adalah 5 orang, sehingga terjadi kekurangan tenaga perekam medis 3 orang tenaga.
Sedangkan untuk Teknisi Pelayanan Darah, di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tidak
memiliki tenaga PNS Teknisi Pelayanan Darah. Berdasarkan hasil analisa beban kerja di Rumah
Sakit Umum Daerah Sidikalang mebutuhkan tenagaTeknisi Pelayanan Darah sebanyak 4 tenaga
pada Instalasi Bank Darah.
Selain Tenaga Perekam Medis dan Teknisi Pelayanan Darah yang termasuk dalam tenaga
keteknisan medis adalah tenaga terapis gigi dan mulut yang lebih di kenal dengan nama perawat
gigi. Jumlah tenaga Perawat gigi PNS di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang berjumlah 7 orang.
Berdasarkan hasil analisa Beban di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang berlebih 3 orang tenaga.

7) Tehnik Biomedika
Tenaga Tehnik Biomedika Di Rumah Sakit di bagi menjadi 3 yaitu Radiografer, Teknisi
Elektromedis dan Pranata Laboratorium Kesehatan. Adapun jumlah tenaga Radiografer PNS di
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang adalah 5 orang. Berdasarkan hasil analisa Beban kerja
Radiografer di diketahui jumlah kebutuhan Tenaga Radiografer di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidikalang adalah 8 orang, sehingga kekurangan 3 orang tenaga.
Untuk tenaga Teknisi Elektromedis PNS di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang berjumlah 1
orang. Berdasarkan hasil analisa Beban kerja Teknisi Elektromedis diketahui jumlah kebutuhan
Teknisi Elektromedis adalah 2 orang di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang, sehingga
kekurangan 1 orang tenaga.54
Sedangkan tenaga Pranata Laboratorium Kesehatan PNS di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidikalang berjumlah 6 orang. Berdasarkan hasil analisa Beban kerja Pranata Laboratorium
Kesehatan di diketahui jumlah kebutuhan Pranata Laboratorium Kesehatan di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang adalah 9 orang tenaga, sehingga kekurangan 3 orang tenaga.

c) Tenaga Penunjang

51
Yang di kelompokkan sebagai tenaga Penunjang di Rumah Sakit adalah tenaga yang
menunjang untuk dilakukan pelayanan di Rumah Sakit tersebut antara lain adalah tenaga Struktural,
Pengaman, administrasi, bendaharawan dan pengemudi.

RSUD SIDIKALANG
Jumlah SDMK
Jumlah SDMK
No JENIS SDMK Saat Ini
Seharusnya
Kesenjangan
Keadaan
( PNS )

(A) (B) (A) - (B) K/S/L


[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1 Pengaministrasian Umum/Kepegawaian 12 25 -13 K
2 Bendahara 5 5 S
3 Perencana 4 -4 K
4 Pengelola Jaringan 11 11 0 S
5 Pengaman 16 -16 K
6 Cleaning Servis 35 -35 K
7 Pengemudi 1 8 -7 K
8 Eselon III 5 5 S
9 Eselon IV 9 9 S

Total tenaga penunjang PNS di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang berjumlah 43 orang.
Berdasarkan hasil analisa Beban kerja tenaga penunjang di ketahui jumlah kebutuhan tenaga
penunjang adalah 118 orang. Hal ini berarti bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang 75 orang
tenaga penunjang pada jenis Pengaministrasian Umum/Kepegawaian 13 orang tenaga, Perencana
4 orang tenaga, tenaga pengaman 16 orang tenaga, Cleaning Servis 35 orang tenada dan
pengemudi 7 orang tenaga.

52
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Bedasarkan hasil analisa menggunakan Standar Ketenagaan Minimal menurut Permenkes 75
Tahun 2014, dari 9 Tenaga Kesehatanan yang Wajib yang ada di Puskesmas terdapat 8 jenis
tenaga yang berlebih di Puskesmas yaiatu dokter Umum, Keperawatan, Kebidanan Kesehatan
Masyarakat, Farmasi, Kesehatan Lingkungan, Gizi dan Ahli Teknologi Laboratium Medik. Terdapat
pula 1 jenis tenaga yang belum terpenuhi yaitu Dokter Gigi, selain itu untuk ternaga Farmasi dan
Kesehatan masyarakat tidak terpenuhi di karenakan penyebarannya yang tidak merata. Sedangkan
apabila dibandingkan dengan Analisa Ketenagaan berdasarkan Permenkes 33 tahun 2015 dengan
yaitu Anlisa Beban Kerja diketahui bahwa dari 9 Jenis Tenaga Kesehatan, semua tenaga tersebut
masih kurang di Kabupaten Dairi. Disamping itu masih terdapat beberapa Puskesmas yang yang
sama sekali tidak terdapat tenaga Penunjang PNS seperti seperti Bendahaharawan,
Pengadministrasi, Pengaman, Pengelola Sistem Informasi, Pemelihara dan Pengemudi.

B. Rekomendasi
Ada beberapa kelemahan yang kami temukan dalam melakukan Analisa BebanKerja Baik di
Tingkat Dinas Kesehatan sampai dengan Puskesmas.
1. Belum ada STANDAR TUGAS POKOK dan Standar Waktu. Kedepannya kami berharap
Organisasi Propesi Bisa mengelurkan Standar Tersebut di Pusat dan Dinas Kesehatan Provinsi
memfasilitasi pertemuan dengan Organisasi Profesi di tingkat Kabupaten. Profesi untuk
menyeragamkan Standar Tugas Pokok dan Standa Waktu Tersebut. Kami di Kabupaten Dairi
berusaha menyeragamkan standar tersebut berdasarkan hasil turun lapangan dan wawancara
dengan masing-masing jenis SDMK di tingkat Puskesmas.
2. Untuk lebih singkronisasi antara Dinas Kesehatan dengan SKPD Lainnya seperti Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) kami harapkan adanya perbaikan di dalam aplikasi Analisa Beban
Kerja berkaitan dengan, melengkapi jabatan Fungsional Umum, kemudian hasil analisa dapat
memperlihatkan beban kerja dari masingmasing jabatan di karenakan analisa di BKD harus
disertai beban kerja masing-masing jabatan. Disamping itu masih tidak sama Tugas Pokok dan
jumlah waktu yang dibutuhkan utuk setiap kegiatan antara Puskesmas yang satu dengan yang
lainnya, sehingga diperlukan keseragaman.

53
54

Anda mungkin juga menyukai