GLOBALISASI
Keterangan Skema:
1. Sungai/kolam tandon, sebagai penampungan air.
2. Pintu masuk air,dari sungai/waduk/tandon.
3. Katup pengaman, berfungsi sebagai katup pengatur
masuknya air.
4. Headrace tunnel, pipa antara tandon dan sebelum masuk
penstock.
5. Penstock (pipa pesat), untuk mengalirkan dan mengarahkan
air ke turbin serta untuk mendapatkan tekanan energi yang besar.
6. Tangki pengaman air, berfungsi sebagai pengaman tekanan
air, jika tiba-tiba air naik saat katup pengatur ditutup.
7. Main stop valce, berfungsi sebagai katup pengatur tubin.
8. Turbin, mengubah energi potensial air menjadi energi gerak
kinetik.
9. Generator, menghasilkan energi listrik dari energi gerak.
10. Transformer, untuk transfer energi listrik antar dua sirkuit
dengan induksi elektromagnetik
11. Saluran transmisi, penyalur energi listrik ke konsumen.
Cara Kerja PLTA:
1. Aliran air sungai/air terjun/waduk (no. 1) sebagai sumber
energi listrik akan masuk ke pipa no. 2, no. 4, dan no. 5 hingga
sampai ke turbin (no. 8) dan menggerakkan turbin. Perubahan
yang terjadi adalah perubahan dari energi potensial gerak
menjadi energi kinetik.
2. Gerakan kincir angin pada turbin (no. 8), akan
menggerakkan dinamo/generator (no.9) yang kemudian akan
membangkitkan listrik. Kecepatan turbin berputar disesuaikan
dengan kecepatan aliran air (diatur oleh katup pengaman no. 3).
Semakin cepat aliran airnya, maka turbin akan berputar semakin
cepat sehingga energi listrik yang dihasilkan akan semakin besar).
3. Terjadi perubahan energi gerak (yang dihasilkan oleh turbin)
menjadi energi listrik (setalah diubah oleh dinamo/generator),
yang kemudian disalurkan ke rumah-rumah melalui proses
transmisi listrik (lihat gambar no. 10 dan no. 11).
========================================================
====
Penemu Pembangkit Listrik: Nikola Tesla
Keterangan:
*) Tahap I: Di Pembangkit Listrik
Di pusat pembangkit listrik, terjadi proses perubahan energi gerak
menjadi energi listrik. Turbin dan generator merupakan komponen
utama dalam beberapa jenis pembangkit listrik. Contohnya di PLTA.
Energi kinetik yang dihasilkan oleh aliran air diubah menjadi energi
listrik oleh generator.
Keterangan:
1. Energi listrik yang dihasilkan oleh PLTA siap untuk disalurkan
ke pabrik, gedung-gesung perkantoran, sekolah, dan rumah-rumah
penduduk.
2. Energi listrik disalurkan terlebih dahulu melalui kabel-kabel
besar yang terpasang di menara Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET). Hal ini dikarenakan energi listrik yang dihasilkan
oleh PLTA memiliki tegangan cukup tinggi.
3. Energi listrik kemudian masuk ke transformator (trafo).
Trafo merupakan alat listrik yang berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan. Pada tahap ini, energi listrik dinaikkan
tegangannya.
4. Energi listrik disalurkan ke dalam pabrik-pabrik terlebih
dahulu karena pabrik biasanya membutuhkan energi listrik yang
besar untuk keperluan produksi.
5. Energi listrik kemudian masuk kembali ke dalam
transformator (trafo). Namun, trafo yang ini bertugas untuk
menurunkan tegangan listrik. Tujuannya agar tidak terjadi
kelebihan energi listrik saat akan disalurkan ke gedung
perkantoran dan rumah-rumah penduduk.
6. Energi listrik dari transformator penurun tegangan diterima
oleh gedung perkantoran dan rumah-rumah penduduk.
Dalam menyalurkan energi listrik, terkadang terjadi gangguan, yang
mengakibatkan terputusnya penyaluran listrik ke tempat-tempat
yang membutuhkan. Hal ini tentu akan mengganggu aktivitas di
dalam pabrik, perkantoran, dan rumah-rumah.
Selain itu, kita juga harus menggunakan listrik secara bijak dengan
berbagai cara, seperti:
Memasang daya listrik di ruang sesuai keperluan
Menggunakan peralatan elektronik yang mempunyai daya
(watt) kecil
Mengganti lampu dengan lampu hemat energi
Menggunakan alat elektronik secara bergantian
Memanfaatkan cahaya matahari untuk menerangi rumah pada
pagi hingga sore hari.
C. SUB TEMA 3
e. Panel surya pada mesin kalkulator f. Panel surya pada power bank