DAFTAR ISI..............................................................................................................................1
1. PENGANTAR....................................................................................................................2
2. DATA PESAWAT.............................................................................................................2
2.1. 3 View Drawing Pesawat............................................................................................2
2.2. Data Massa Pesawat....................................................................................................2
2.3. Data Payload-Range Pesawat......................................................................................4
3. RUTE..................................................................................................................................4
4. ANALISIS..........................................................................................................................6
5. KESIMPULAN...................................................................................................................9
6. REFERENSI.....................................................................................................................10
LAMPIRAN.............................................................................................................................11
1
1. PENGANTAR
Pesawat yang digunakan pada simulasi kali ini adalah pesawat Airbus A319-100.
Pada laporan ini, akan disimulasikan beberapa rencana penerbangan dengan
menggunakan rute-rute pesawat yang mempertimbangkan regulasi ETOPS. Simulasi
akan dilakukan dengan menggunakan data prestasi terbang pesawat yang termuat
dalam manual pesawat.
2. DATA PESAWAT
2
Tabel 1. Data massa pesawat.
Selain itu, dibutuhkan juga data kapasitas massa dan/atau volume dari tangki
bahan bakar pesawat. Data ini akan menjadi acuan untuk mempertimbangkan
feasible atau tidaknya rute-rute penerbangan yang akan dianalisis di laporan
ini. Gambar 2 menyajikan data kapasitas tangki bahan bakar pesawat Airbus
A319-100.
3
2.3. Data Payload-Range Pesawat
Data payload-range pesawat diperoleh dari referensi [2]. Data payload-range
ini akan digunakan untuk menentukan range maksimum yang mampu
ditempuh pesawat untuk payload tertentu. Dalam kata lain, data payload-range
akan secara awal menentukan rute-rute yang mungkin bagi pesawat Airbus
A319-100. Gambar 3 menyajikan grafik payload-range dari pesawat Airbus
A319-100.
3. RUTE
Rute yang akan dianalisis dipilih berdasarkan range maksimum pesawat pada berat
payload yang dipilih. Pada analisis laporan ini, dipilih berat payload sebesar 17000
kg, sehingga berdasarkan gambar 3, range maksimum pesawat adalah sekitar 2700
nm. Maka, dipilih rute dengan keberangkatan dari bandara St. John (YYT) ke
bandara London Heathrow (LHR) dengan bandara alternatif London Gatwick
(LGW).
Pada laporan ini, akan dianalisis beberapa rute ETOPS pada beberapa diversion time.
Dipilih 2 jenis diversion time, yaitu 90 menit dan 120 menit. Tabel 2 menyajikan en-
route dari rute pada dua diversion time tersebut. Agar lebih jelas, visual rute-rute
tersebut dapat dilihat pada peta yang tersaji pada gambar 4 dan 5.
4
Tabel 2. En-route
5
Pada beberapa kasus, perlu didefinisikan lokasi titik kritis rute. Titik kritis diambil
saat pesawat berada di lokasi yang memiliki jarak ke bandara terdekat dan jarak ke
bandara tujuan sama besar. Berdasarkan pertimbangan tersebut, titik-titik kritis dari
tiap diversion time adalah sebagaimana tersaji pada tabel 3.
Tabel 3. Titik kritis rute.
6
Gambar 7. Profil misi pressure loss atau engine fail + pressure loss plan.
Hasil perhitungan analisis dari tiap kasus dapat dilihat pada lampiran. Secara singkat,
tabel 4 dan 5 berturut-turut menyajikan rangkuman hasil perhitungan bahan bakar
yang dibutuhkan dan waktu tempuh penerbangan untuk setiap kasus pada setiap
ETOPS diversion time.
7
Tabel 4. Hasil perhitungan bahan bakar
Hasil perhitungan bahan bakar menunjukkan bahwa pressure loss fuel planning
memakan jumlah bahan bakar yang paling tinggi. Terdapat dua hal yang
menyebabkan hasil ini terjadi. Yang pertama adalah bahwa critical point berada pada
lokasi dengan jarak yang cukup jauh dari bandara keberangkatan, yakni sekitar 4/5
dari total jarak perjalanan. Setelah critical point, pesawat diatur untuk melakukan fase
long range cruise yang tidak efektif jika dilakukan dengan jarak pendek, sehingga
bahan bakar yang dibutuhkan besar. Yang kedua adalah bahwa pada pressure loss fuel
planning, setelah critical point, pesawat akan cruise pada ketinggian rendah, FL100.
Terbang pada ketinggian rendah akan lebih banyak mengonsumsi bahan bakar akibat
densitas udara yang lebih tinggi, sehingga bahan bakar yang dibutuhkan lebih banyak.
Meskipun memiliki profil misi sama dengan kasus pressure loss, kasus pressure loss +
engine fail akan membutuhkan bahan bakar yang lebih sedikit dibandingkan kasus
pressure loss saja. Hal ini terjadi karena pada kasus pressure loss + engine fail,
pesawat hanya beroperasi dengan satu engine setelah critical point. Akibatnya, bahan
bakar yang dibutuhkan lebih sedikit.
Kasus engine fail menghasilkan konsumsi bahan bakar yang paling sedikit. Hal ini
dapat terjadi karena pada kasus ini, pesawat beroperasi hanya dengan satu engine
setelah critical point. Selain itu, pada kasus ini, pesawat melakukan fase long range
cruise pada FL180, bukan FL100 sebagaimana kasus pressure loss. Akibat dua hal ini,
konsumsi bahan bakar kasus engine fail menjadi yang paling sedikit.
Keempat kasus tersebut membutuhkan bahan bakar di bawah kapasitas tangki
maksimum pesawat (lihat gambar 2). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
keempat kasus tersebut feasible untuk dilakukan.
8
Hasil perhitungan waktu penerbangan menunjukkan bahwa waktu penerbangan
terlama terjadi untuk standard fuel planning. Hasil ini diperoleh karena pada standard
fuel planning diperhitungkan juga waktu penerbangan dari bandara tujuan ke bandara
alternatif, tidak seperti 3 kasus lain yang tidak mempertimbangkan hal tersebut.
Kasus pressure loss menunjukkan hasil waktu penerbangan yang paling singkat. Ini
dapat terjadi karena di antara 3 kasus selain standard fuel planning, kecepatan pesawat
yang paling tinggi, sehingga membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk
menyelesaikan penerbangan. Lebih lanjut, kasus engine fail membutuhkan waktu
penerbangan lebih singkat daripada kasus pressure loss + engine fail. Hal ini dapat
terjadi karena pesawat melakukan fase long range cruise pada ketinggian yang lebih
tinggi pada kasus engine fail (FL180) dibandingkan dengan pressure loss + engine fail
(FL100). Pada ketinggian yang lebih tinggi, pesawat membutuhkan kecepatan yang
lebih tinggi untuk mempertahankan thrust, sehingga waktu penerbangan kasus engine
fail lebih singkat.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan dan analisis yang telah dijabarkan di atas, penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
Konsumsi bahan bakar terbesar adalah pada kasus pressure loss karena lokasi
critical point yang jauh dan ketinggian yang rendah saat fase long range cruise
setelah mencapai critical point.
Waktu penerbangan terlama terjadi pada kasus standard fuel planning karena
mempertimbangkan waktu penerbangan dari bandara tujuan ke bandara alternatif.
Keempat kasus di atas membutuhkan bahan bakar yang masih di bawah kapasitas
maksimum tangki bahan bakar pesawat, sehingga rute feasible untuk dilakukan.
9
6. REFERENSI
10
LAMPIRAN
Ramp Weight 75000 [kg] Total Fuel on Board 17178.35295 [kg] Total Flight Time 392.9409 [min]
TO Weight 74880 [kg] Trip Fuel 14654.69325 [kg] Trip Time 345.8362 [min]
Landing Weight at Dest. 60345.30675 [kg] Alternate Fuel 1790.925045 [kg] Alternate Time 47.10468 [min]
Landing Weight at Altern. 58554.38171 [kg] Route Reserves 732.7346623 [kg]
Zero Fuel Weight 57821.64705 [kg] Extra Reserves 0 [kg]
Payload 17000 [kg]
11
STANDARD FUEL PLANNING 120-MINUTES
From YYT To LHR Alternate LGW
Aircraft A319-100 Engine CFM56 Date Nov-19
Air Cond. Normal Anti Icing On
Max Cabin Rate
Temperature ISA CG. Position 33% 350 ft/min
of Descent
Cruise Altitude 35000 ft Payload Weight 17000
Ramp Weight 75000 [kg] Total Fuel on Board 16953.72762 [kg] Total Flight Time 387.4742 [min]
TO Weight 74880 [kg] Trip Fuel 14440.76436 [kg] Trip Time 340.3695 [min]
Landing Weight at Dest. 60559.23564 [kg] Alternate Fuel 1790.925045 [kg] Alternate Time 47.10468 [min]
Landing Weight at Altern. 58768.3106 [kg] Route Reserves 722.0382179 [kg]
Zero Fuel Weight 58046.27238 [kg] Extra Reserves 0 [kg]
Payload 17000 [kg]
12
PRESSURE LOSS FUEL PLANNING 90-MINUTES
From YYT To LHR Alternate LGW
Aircraft A319-100 Engine CFM56 Date Nov-19
Air Cond. Normal Anti Icing On
Max Cabin Rate
Temperature ISA CG. Position 33% 350 ft/min
of Descent
Cruise Altitude 35000 ft Payload Weight 17000
Ramp Weight 75000 [kg] Total Fuel on Board 18190.69596 [kg] Total Flight Time 370.648 [min]
TO Weight 74880 [kg] Trip Fuel 11549.12658 [kg] Time untill C.P 254.5022 [min]
Landing Weight 57339.67076 [kg] Route Reserves untill C.P 230.9825316 [kg] Time After C.P 136.1447 [min]
Zero Fuel Weight 56809.30404 [kg] Route Reserves after C.P 419.3841864 [kg]
Payload 17000 [kg] Extra Reserves 0 [kg]
13
PRESSURE LOSS FUEL PLANNING 120-MINUTES
From YYT To LHR Alternate LGW
Aircraft A319-100 Engine CFM56 Date Nov-19
Air Cond. Normal Anti Icing On
Max Cabin Rate
Temperature ISA CG. Position 33% 350 ft/min
of Descent
Cruise Altitude 35000 ft Payload Weight 17000
Ramp Weight 75000 [kg] Total Fuel on Board 17507.78716 [kg] Total Flight Time 364.0326 [min]
TO Weight 74880 [kg] Trip Fuel 11276.3036 [kg] Time untill C.P 255.5211 [min]
Landing Weight 57990.65202 [kg] Route Reserves untill C.P 225.526072 [kg] Time After C.P 128.5115 [min]
Zero Fuel Weight 57492.21284 [kg] Route Reserves after C.P 392.9131065 [kg]
Payload 17000 [kg] Extra Reserves 0 [kg]
14
ENGINE FAIL FUEL PLANNING 90-MINUTES
From YYT To LHR Alternate LGW
Aircraft A319-100 Engine CFM56 Date Nov-19
Air Cond. Normal Anti Icing On
Max Cabin Rate
Temperature ISA CG. Position 33% 350 ft/min
of Descent
Cruise Altitude 35000 ft Payload Weight 17000
Ramp Weight 75000 [kg] Total Fuel on Board 17028.48782 [kg] Total Flight Time 384.018 [min]
TO Weight 74880 [kg] Trip Fuel 11549.12658 [kg] Time untill C.P 254.5022 [min]
Landing Weight 58425.84659 [kg] Route Reserves untill C.P 230.9825316 [kg] Time After C.P 129.5159 [min]
Zero Fuel Weight 57971.51218 [kg] Route Reserves after C.P 343.3518781 [kg]
Payload 17000 [kg] Extra Reserves 0 [kg]
15
ENGINE FAIL FUEL PLANNING 120-MINUTES
From YYT To LHR Alternate LGW
Aircraft A319-100 Engine CFM56 Date Nov-19
Air Cond. Normal Anti Icing On
Max Cabin Rate
Temperature ISA CG. Position 33% 350 ft/min
of Descent
Cruise Altitude 35000 ft Payload Weight 17000
Ramp Weight 75000 [kg] Total Fuel on Board 16432.79371 [kg] Total Flight Time 377.1831 [min]
TO Weight 74880 [kg] Trip Fuel 11276.3036 [kg] Time untill C.P 255.5211 [min]
Landing Weight 58995.31879 [kg] Route Reserves untill C.P 225.526072 [kg] Time After C.P 121.662 [min]
Zero Fuel Weight 58567.20629 [kg] Route Reserves after C.P 322.5864326 [kg]
Payload 17000 [kg] Extra Reserves 0 [kg]
16
ENGINE FAIL + PRESSURE LOSS FUEL PLANNING 90-MINUTES
From YYT To LHR Alternate LGW
Aircraft A319-100 Engine CFM56 Date Nov-19
Air Cond. Normal Anti Icing On
Max Cabin Rate
Temperature ISA CG. Position 33% 350 ft/min
of Descent
Cruise Altitude 35000 ft Payload Weight 17000
Ramp Weight 75000 [kg] Total Fuel on Board 17367.81968 [kg] Total Flight Time 389.0647 [min]
TO Weight 74880 [kg] Trip Fuel 11549.12658 [kg] Time untill C.P 254.5022 [min]
Landing Weight 58108.71401 [kg] Route Reserves untill C.P 230.9825316 [kg] Time After C.P 134.5625 [min]
Zero Fuel Weight 57632.18032 [kg] Route Reserves after C.P 365.5511584 [kg]
Payload 17000 [kg] Extra Reserves 0 [kg]
17
ENGINE FAIL + PRESSURE LOSS FUEL PLANNING 120-MINUTES
From YYT To LHR Alternate LGW
Aircraft A319-100 Engine CFM56 Date Nov-19
Air Cond. Normal Anti Icing On
Max Cabin Rate
Temperature ISA CG. Position 33% 350 ft/min
of Descent
Cruise Altitude 35000 ft Payload Weight 17000
Ramp Weight 70000 [kg] Total Fuel on Board 16693.4396 [kg] Total Flight Time 381.028 [min]
TO Weight 69880 [kg] Trip Fuel 11276.3036 [kg] Time untill C.P 255.5211 [min]
Landing Weight 53751.72451 [kg] Route Reserves untill C.P 225.526072 [kg] Time After C.P 125.5069 [min]
Zero Fuel Weight 53306.5604 [kg] Route Reserves after C.P 339.6380325 [kg]
Payload 17000 [kg] Extra Reserves 0 [kg]
18