Anda di halaman 1dari 3

SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI

BIDANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI (PE) KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
No.

Status Dokumen : c Master c Salinan No.


Nomor Revisi :
Mulai Berlaku : 4 Januari 2018
Jumlah Halaman :

Dibuat oleh :

Nama Antonius Suprayogi, SKM.,MKM.


Jabatan Fungs. Epidemiologi Kes Madya

Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Nama Liliosa Maria, SKM.,M.Si Nama Marsalena, SKM.,MAP


Jabatan Kepala Seksi Survim Jabatan Kepala Bidang P2P

Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang pencegahan
dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan tidak boleh
diperbanyak, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa ijin tertulis.

Seksi Surveilans dan Imunisasi


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI (PE) KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
No. BAB VI/KIA-KB/SPO-03/2017

No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : 1 Januari 2018 Halaman 2 dari 3

1. Pengertian Penyelidikan epidemiologi kejadian luar biasa adalah proses dilakukannya


investigasi ke lapangan langsung dalam pencarian faktor risiko kejadian
luar biasa, penyebab, pencegahan dan penanggulangan kejadian luar biasa
yang disebabkan oleh penyakit menular atau keracunan makanan atau
minuman.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan investigasi Kejadian Luar Biasa
3. Kebijakan SK Kepala Dinas Kesehatan Prov Kalbar No. 153/SK/PKM-AP/VI/2015
tentang Administrasi dan manajemen di Dinas Kesehatan Prov Kalbar.
4. Referensi Permenkes No. 1116 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan.
5. Alat dan
Bahan
6. Prosedur 1. Petugas menerima laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kota telah
terjadi dugaan kejadian luar biasa di wilayah puskesmas.
2. Petugas menanyakan kasus apa yang terjadi, berapa banyak jumlah
kasus yang terjadi, di wilayah mana kasus terjadi, kapan kasus terjadi,
adakah kematian dari kasus yang terjadi.
3. Petugas menyampaikan penanganan tahapan seperlunya dahulu kepada
petugas puskesmas.
4. Petugas melaporkan ke kepala seksi survim dan kepala bidang
pencegahan dan penanggulangan penyakit, sesuai informasi yang
didapat.
5. Petugas menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk turun kelapangan,
seperti surat tugas, Form pelacakan kasus penyakit menular atau
keracunan makanan minuman.
6. Penyelidikan Epidemiologi adalah kegiatan pencarian
penderita/tersangka campak lainnya di wilayah sekitar penderita.
7. Penyelidikan Epidemiologi dilakukan oleh pemegang program Surveians
di Provinsi, Kabupaten kota dan di masing Puskesmas dan atau petugas
diberi tanggung jawab untuk melaksanakan PE.

Seksi Surveilans dan Imunisasi


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI (PE) KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
No. BAB VI/KIA-KB/SPO-03/2017

No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : 1 Januari 2018 Halaman 3 dari 3

8. Apabila kasus yang dilaporkan memenuhi kriteria KLB maka


pelaksanaan kegiatan dan penanggulangannya mengacu pada Prosedur
Mutu Penyelidikan dan Penanggulangan KLB dan Instruksi Kerja
Penyelidikan dan Penanggulangan KLB Campak.
9. Instruksi kerja ini mengacu kepada:
i. Pedoman Keterpaduan Surveilans AFP, Tetanus Neonatorum, dan
Campak, 1996.
ii. Buku Pedoman Penyelidikan dan Penangglangan Kejadian Luar
Biasa Penyakit Menular dan Keracunan Pangan, edisi revisi 2011.
iii. Petunjuk Teknis Surveilans Campak, 2012.

7. Diagram
Alir (jika
dibutuhka
n)
8. Unit 8.1. Kepala Bidang P2P
Terkait 8.2. Kepala Seksi Survim
8.3. Penanggung jawab Program
8.4. Pelaksana program

9. Dokumen
Terkait
10. Catatan
Revisi

Seksi Surveilans dan Imunisasi

Anda mungkin juga menyukai