Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dibuat Oleh :
M. Ikmal Hikmatullah
100.701.18.060
Menyetujui, Menyetujui,
Pembimbing Laporan Kerja Praktik Koordinator Kerja Praktik
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik
Pertambangan
SARI
Kata Kunci : Waktu hambatan , Waktu edar, Produktivitas, dan Match Factor
iii
KATA PENGANTAR
iv
v
Semoga laporan yang telah kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca
dan menjadi acuan bagi pihak lainnya dalam kepentingan pengembangan
wawasan terhadap topik laporan di waktu mendatang. .
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
M. Ikmal Hikmatullah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................vi
DAFTAR FOTO.................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
DAFTAR TABEL..................................................................................................x
LAMPIRAN.......................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.2 Latar Belakang.............................................................................1
1.2 Ruang Lingkup Masalah..............................................................2
1.3 Maksud dan Tujuan.....................................................................2
1.3.1 Maksud.............................................................................2
1.3.2 Tujuan...............................................................................2
1.4 Metodologi Penelitian...................................................................3
1.5 Sistematika Penulisan..................................................................4
BAB V KESIMPULAN....................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................37
DAFTAR FOTO
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
6
7
Gambar 2.1
Peta Administrasi PT Berkah Nagreg Indonusa, 2021
10
Gambar 2.2
Peta Geologi PT Berkah Nagreg Indonusa, 2021
11
Gambar 2.3
Peta Topografi PT Berkah Nagreg Indonusa, 2021
BAB III
LANDASAN TEORI
12
yang subur menjadi tidak subur akibat unsur hara yang hilang tanah ini sifat
13
14
dari tanah merah mudah lapuk dan memiliki kandungan mineral beresisten
sangat tinggi dan biasanya tersebar luas di wilayah Indonesia.
Sifat-sifat batuan ini hampir sama dengan batuan sedimen yang pada
intinya dapat diakibatkan oleh proses sedimentasi yang meliputi pelapukan,
pengangkutan dan pengendapan. Pada suatu Proses pelapukan adalah proses
perusakan, proses fragsinasi pada batuan yang disebabkan oleh factor fisik,
kimia maupun biologi. Pada saat proses pelapukan, beberapa mineral akan larut
dan akan membentuk sebuah mineral baru, sehingga menyebabkan perubahan
ataupun perbedaan komposisi pada batuan tersebut.
Sumber: MitraHijauLestari,2018
Foto 5.1
Tanah Urug
Sumber: Edofernando,2017
Foto 5.2
Open pit
2. Quarry, metde penambangan yang diakukan pada mineral-mineral atau
endapan bahan galian industri yang di bedakan menjadi side hill type quarry
untuk endapan yang terdapat pada lerng bukit/berbentuk bukit berdasarkan
jalan masuk ada yang berbentuk spiral maupun langsung dan ada pit type
quarry dilakukan ada endapan yang relatif mendatar, berdasarkan jalan
masuk ada yang spral, langsung dan zig-zag.
Sumber: Edofernando,2017
Foto 5.3
Quarry
Sumber: Edoferando,2017
Foto 5.5
Alluvial Mine
tersebut, kemampugalian dari suatu batuan atau bahan galian dapat diengaruhi
oleh :
1. Kuat tekan batuan
2. Struktur batuan
3. Pelapukan
Peledakan ialah suatu kegiatan yang dilakukan dalam upaya pemecahan
material menggunakan bahan peledak kimiawi, kegiatan peledakan ini dilakukan
untuk menghemat waktu dan juga tenaga kerja. Hasil peledakan akan dikatakan
baik atau optimal jika hasil dari peledakannya sesuai dengan yang diinginkan,
sehingga untuk mencapai hasil yang optimal ini maka peralatan, perlengkapan,
dan juga metode yang digunakan haruslah sesuai. Dalam kegiatan peledakan
pada pertambangan sebeumnya dilakukan dulu pembuatan lubang ledak dengan
cara pemboran.
5.3.3 Pemuatan dan Pengangkutan
Didalam kegiatan pemuatan ini dapat di lakukan pada pengambilan
didalam material pada hasil kegiatan peledakan yang mana pemuatan ini dapat
dilakuakn dengan syarat tertentu untuk menggunakan pada beberapa ala tantara
lainnya excavator . Didalam alat ini merupakan salah satu alat yang dapat
digunakan untuk kegiatan pemuatan material hasil dari ledakan atau yang
mana secara kemudian dapat di masukan pada alat angkut seperti truck .
sehingga pada kegiatan pemuatan serta pengangkutan dapat di perlukan waktu
yang tepat agar dalam kegiatan penambangan dapat berjalan secara efektif
adalah :
1. Waktu edar
2. Factor pengisian
3. Efisiensi kerja
4. Jumlah alat
3.3.1 Waktu Edar
Waktu edar merupakan waktu yang diperlukan alat gali, angkut dan muat
dalam melakukan suatu siklus pekerjaan (pengangkutan atau pemuatan) yang
pada umumnya dibagi dalam 2 jenis berdasarkan jenis kegiatannya seperti :
1. Waktu Edar (Cycle Time) Alat Muat
Waktu edar alat muat adalah jumlah atau total waktu dalam satu siklus
kegiatan pemuatan dari bucket mulai menggali hingga menumpahkan isi
pada bucket. Waktu edar alat muat merupakan penjumlahan dari waktu
pengisian atau gali material dengan waktu pemutaran bucket yang berisi,
lalu waktu penumpahan atau dumping hinggawaktu pemutaran bucket yang
telah kosong ke posisi semula (tempat menggali). Secara matematis waktu
edar alat muat dituliskan dalam persamaan berikut :
CTm = tg + tpi + td + tpk………………………….(1)
Dimana :
CTm = Cycle Time/Waktu Edar alat muat (menit)
tg = waktu gali/pengisisan bucket (menit)
tpi = waktu putar isi (menit)
td = waktu dumping/pengosongan bucket (menit)
tpk = waktu putar kosong (menit)
2. Waktu Edar (Cycle Time) Alat Angkut
Untuk alat angkut sendiri, waktu edar sederhananya dihitung dari mulai
perginya alat angkut setelah selesai diisi oleh muatan dan melakukan
dumping hingga kembali ke tempat pemuatan. Namun dalam satu siklus
tersebut apabila diuraikan terdapat beberapa perhitungan waktu mulai dari
waktu loading atau pengisian muatan, waktu pengaturan posisi atau belok
dalam melakukan pemuatan, waktu pengangkutan atau lamanya gerak alat
dari tempat pemuatan hngga tempat dumping dan waktu kembali alat angkut
menuju tempat pemuatan/pengisian. Berikut ini merupkan rumus dalam
perhitungan Waktu edar alat angkut :
21
saat akan bekerja. Berikut merupakan persamaan dari efisiensi kerja yang
digunakan dalam menghitg nilainya dalam persen :
We Wp-Wh
E= x 100% = x 100%.............................(4)
Wp Wp
Dimana :
E = Efisiensi Kerja (%)
We = Waktu Efektif (menit)
Wp = Waktu Produktif (menit)
Wh = Waktu hambatan (menit)
Efisiensi kerja dapat dipegaruhi beberapa factor mulai dari keadaan alat,
cuaca da kesiapan operator hingga keahlian dari operator sendiri karena
berpengaruh terhadap waktu efektif dan hasil kegiatannya sendiri.
3.3.4 Jumlah Alat
Alat-alat yang digunakan dalam kegiata produksi apabila semakin banyak
yang digunakan maka akan semakn efektif dan dapat meningkatkan hasil dari
produksi karena semakin banyak alat yang dapat menghasilkan
24
dumpt
25
26
Foto 4.1
Backhoe JCB JS205Sc
Gambar 4.1
Diagram Alir Kegiatan Loading di lokasi kegiatan , 2021
27
Foto 4.2
Dumptruck UD Quester CWE-280
Gambar 4.2
Diagram Alir Kegiatan Loading di Lokasi kegiatan, 2021
4.3 Pembahasan
Dari kegiatan pengamatan yang dilakukan di PT. Berkah Nagreg
Indonusa, didapatkan hasil serta pembahasan data sebagai berikut :
4.3.1 Efesiensi Kerja
Berdasarkan kegiatan yang dilakukan pada tanggal 5 Juli – 5 Agustus
2021 di PT. Berkah Nagreg Indonusa , pengambilan data di lapangan dilakukan
sebanyak 22 hari kerja dengan salah satu tujuannya untuk mengetahui nilai
efisiensi kerja dalam satu hari kegiatan penambangan, selain itu juga dilakukan
pengamatan pada waktu-waktu hambatan selama kegiatan penambangan
berlangsung.
29
= 98,43 %
3) UA (Use of Avaibility)
We
UA = x 100 %
We + S
116,01
= x 100 %
116,01 + 47,39
= 71 %
4) EU (Effective Utillization)
We
EU = x 100 %
We + R + S
116,01
= x 100 %
116,01 + 2,6 + 47,39
= 69,89 %
Dilihat dari perhitungan di atas, diketahui bahwa efisiensi kerja yang
dimiliki alat gali-muat Backhoe JCB250SC sebesar 69,89%
Tabel 4.2
Efisiensi Kerja Backhoe JCB JS250SC
Jam
Unit
W R S T
116,01 2,6 47,39 166
MA PA UA EU
Excavator (Backhoe) JCB JSC250SC
97,81% 98,43% 71% 69,89%
143,97
= x 100 %
143,97 + 2,12)
= 98,55 %
2) PA (Physical Avaibility)
We + S
PA = x 100 %
We+ R + S
1 43,97 + 19,91
= x 100 %
143,97 + 2,12 + 19,91
= 98,72 %
3) UA (Use of Avaibility)
We
UA = x 100 %
We + S
1 43,97
= x 100 %
143,97 + 19,91
= 87,85 %
4) EU (Effective Utilization)
We
EU = x 100 %
We + R + S
1 43,97
= x 100 %
143,97 + 2,12 + 19,91
= 86,73 %
Dilihat dari perhitungan di atas, diketahui bahwa efisiensi kerja yang
dimiliki alat angkut Dumptruck UD Quester 280-CWE sebesar 86,73%
Tabel 4.3
Efisiensi Kerja Dumptruck Quester 280-CWE
Jam
Unit
W R S T
143,97 2,12 19,91 166
MA PA UA EU
Dumptruck Quester 280-CWE
98,55% 98,72% 87,85% 86,73%
dengan menghitung density insitu dengan density loose yang didapatkan pada
saat kegiatan. Berikut ini nilai Swell Factor yang didapat dilapangan :
1. Density Insitu = 1,51 ton/BCM
2. Density Loose = 1,3 ton/LCM
Density Loose
Maka, Swell Factor = x 100%
Density Insitu
1,3
= x 100%
1,51
= 86,03%
≈ 86%
Foto 4.3
Pengambilan Data Fill Factor
Produksi :
Pm = Pm1 x nm
= 129,65 BCM/jam/alat x 1 alat
= 129,65 BCM/jam
2. Produktivitas Dumptruck UD Quester 280-CWE
8 6,73 % x 60 x (24 x 1 LCM x 97,64%) x 86%
Pa1 =
81 menit
Pa1 = 12,94 BCM/jam/alat
Produksi :
Pa = Pa1 x na
= 12,94 BCM/jam/alat x 10 alat
= 129,4 BCM/jam
4.8 Faktor Keserasian (Match Factor)
Faktor keserasian merupakan nilai yang menunjukan keselarasan
antara kerja alat gali muat dengan alat angkut yang dihitung menggunakan
rumus dibawah ini:
n a x Ltm Vn
MF = Ltm = x Cm
n m x Ca Vt
10 x 6,51 menit 24 LCM
MF = Ltm = x 0,27 menit
1 x 81 menit 1 LCM
MF = 0,81 Ltm = 6,51 menit
Dari hasil perhitungan di atas, diketahui nilai MF dari kegiatan di
36
lapangan sebesar 0,81 ( MF < 1 )yang menunjukan bahwa alat gali-muat lebih
sering menunggu atau stand by dibandingkan dengan alat angkut. Nilai MF < 1
dapat disebabkan oleh beberapa factor yang salah satunya adalah jarak tempuh
alat angkut yang cukup jauh sehingga mengakibatkan perbandingan antara
waktu pengisian dan waktu tempuh. Selain itu untuk meningkatkan nilai
keserasian dapat dilakukan penambahan jumlah Alat Angkutnya karena terbilang
terlalu sedikit. Jumlah yang diperkirakan cukup untuk mendapatkan nilai MF =1
adalah 13 Alat angkut atau menambah 3 alat angkut.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil kegiatan kerja praktik yang dilakukan didapat
kesimpulan sebagai berikut :
1. Jenis alat gali – muat yang digunakan pada kegiatan penambangan
yaitu : Backhoe JCB JS250SC sedangkan untuk alat angkut digunakan
adalah dengan Dumptruck UD Quester 280-CWE.
2. Pada kegiatan penambangan yang dilakukan di PT. Berkah Nagreg
Indonusa menggunakan 1 unit Backhoe JCB JS250SC sebagai alat
gali – muat dan 10 unit Dumpt Truck UD Quester 280-CWE sebagai alat
angkut
3. Dari hasil perhitungan data data yang diambil di lapangan menunjukan
bahwa nilai produktivitas alat gali-muat Backhoe JCB JS250SC adalah
129,65 BCM/jam / alat sedangkan untuk alat angkut Dumpt Truck UD
Quester 280-CWE adalah 12,94 BCM / jam / Alat
4. Nilai Match Factor pada kegiatan penambangan di lokasi kegiatan
sebesar 0.81 , hal inii menunjukan bahwa alat gali -muat lebih banyak
menunggu dibandingkan alat angkut.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kegiatan kerja praktik di PT. Berkah Nagreg
Indonusa, maka terdapat saran untuk menunjang kegiatan selanjutnya
yakni :
1. Karena kapasitas bucket alat gali-muat (1 LCM) terlalu kecil
dibandingkan dengan kapasitas vessel alat angkut (24,5 LCM) yang
digunakan, sebaiknya dilakukan penggantian alat gali-muat yang
memiliki kapasitas bucket lebih besar agar waktu pemuatan dapat
direduksi sehingga lebih efisien.
2. Nilai MF sebesar 0,81 dapat dinaikkan menjadi 1 sehingga terdapat
37
keserasian antara alat angkut dengan alat-gali muat dengan cara
38
39
2. Dudi Nasrudin, Sri Widyati , Sriyanti, Linda Pulungan. 2017. “Tras Sebagai
Modal Dasar Pengembangan Ekonomi Lokas Masyarakat ”.
www.procedding.unisba.ac.id. Diakses pada tanggal 29 Maret 2021
pukul 17.50 WIB.
40
LAMPIRAN
41
LAMPIRAN A
(PETA ADMINISTRASI DAERAH)
42
43
LAMPIRAN B
(PETA GEOLOGI REGIONAL)
44
45
LAMPIRAN C
(WAKTU EDAR ALAT GALI-MUAT)
46
CT
tg tpi td tpk
Backhoe
No. Tanggal
(detik
(detik) (detik) (detik) (detik)
)
1 6 Juli 2021 4.39 4.22 2.81 4.14 15.56
2 7 Juli 2021 4.02 4.11 3.26 4.41 15.79
3 8 Juli 2021 4.86 4.46 2.62 4.25 16.19
4 9 Juli 2021 4.49 4.48 2.41 4.66 16.04
5 10 Juli 2021 4.73 4.32 2.78 4.41 16.25
6 12 Juli 2021 4.70 4.19 2.67 4.77 16.32
7 13 Juli 2021 4.05 4.84 2.67 5.16 16.73
8 14 Juli 2021 4.41 4.42 2.06 5.62 16.50
9 16 Juli 2021 4.54 4.68 2.37 4.70 16.30
10 17 Juli 2021 4.93 3.58 3.74 4.43 16.67
11 21 Juli 2021 4.44 4.18 2.90 4.54 16.06
12 22 Juli 2021 4.48 4.47 2.88 4.76 15.95
13 23 Juli 2021 4.58 4.49 2.56 4.66 16.29
14 24 Juli 2021 4.51 4.51 3.15 4.26 16.43
5 26 Juli 2021 4.36 4.38 2.82 4.56 16.11
16 27 Juli 2021 4.31 4.55 2.37 4.42 15.65
17 28 Juli 2021 4.58 4.44 2.40 4.78 16.20
18 29 Juli 2021 4.77 4.86 2.83 4.82 17.27
19 30 Juli 2021 4.36 4.38 2.82 4.56 17.56
20 2 Agustus 2021 4.62 4.41 2.94 4.41 16.38
21 3 Agustus 2021 4.36 4.37 2.47 4.89 16.08
22 4 Agustus 2021 4.48 4.47 2.88 4.76 16.58
Rata - Rata 4.50 4.40 2.75 4.63 16.28
47
LAMPIRAN D
(WAKTU EDAR ALAT ANGKUT)
48
Kembali Manuver Pemuatan Berangkat Manuver Dumping Cycle
No. Tanggal Kosong Kosong Isi Isi Time
(Menit)
1 6 juli 2021 30.71 0.68 5.99 40.03 0.98 1.02 79.41
2 7 juli 2021 30.26 0.69 6.22 38.44 0.77 0.77 77.32
3 8 juli 2021 30.59 0.62 6.11 40.34 0.64 0.97 79.26
4 9 juli 2021 30.08 0.58 5.56 40.12 1.26 0.94 78.52
5 10 juli 2021 31.22 0.79 6.00 39.20 1.10 0.97 79.27
6 12 juli 2021 31.86 1.08 6.10 41.15 0.91 0.98 82.08
7 13 juli 2021 30.83 1.09 6.24 38.99 1.09 1.10 79.34
8 14 juli 2021 31.82 0.75 6.36 41.02 1.10 1.37 82.43
9 16 juli 2021 29.26 0.71 6.20 41.29 1.02 0.64 79.12
10 17 juli 2021 32.58 0.98 6.50 42.14 1.23 0.88 84.31
11 21 juli 2021 31.07 1.10 6.08 40.93 0.80 1.02 81.00
12 22 juli 2021 31.53 0.96 6.11 41.74 0.89 1.03 82.27
13 23 juli 2021 30.49 0.95 6.92 40.38 0.88 0.74 80.37
14 24 juli 2021 32.17 1.01 6.15 40.77 0.80 0.96 81.87
15 26 juli 2021 30.86 1.00 5.89 41.51 0.90 0.88 81.04
16 27 juli 2021 30.39 0.96 6.03 40.15 1.00 1.00 79.53
17 28 juli 2021 31.29 1.03 5.93 41.90 0.98 1.05 82.19
18 29 juli 2021 31.71 0.89 6.09 42.14 0.91 0.99 82.73
19 30 juli 2021 30.81 1.08 6.31 40.66 1.34 0.99 81.19
20 2 Agustus 2021 31.72 0.94 6.12 41.44 0.80 1.15 82.19
21 3 Agustus 2021 32.43 0.83 6.18 42.05 0.70 0.79 82.98
22 4 Agustus 2021 32.53 0.83 6.38 41.58 1.55 0.88 83.76
Rata-rata 31.19 0.89 6.16 40.82 0.98 0.96 81.01
49
LAMPIRAN E
(SPESIFIKASI ALAT)
50
51
52
53
54
55
LAMPIRAN F
(PERHITUNGAN FILL FACTOR)
56
EXCAVATOR (BACKHOE)
Dimensi Grid (cm) Dimensi Grid Rata - Rata (m) Kapasitas Bucket
N
Panjan Leba Tingg Panjan V FF (%) FF Rata - Rata (%)
O Lebar Tinggi V Teoritis
g r i g Aktual
1 133 130 45
2 136 127 48
1.27
3 138 127 47 1.374 0.466 0.8170 1 81.70%
6
4 138 123 50
5 142 131 43
6 139 136 55
7 128 124 64
1.28 100.46
8 127 127 65 1.302 0.600 1.0046 1
6 %
9 128 124 57
10 129 132 59
11 126 135 61
12 125 123 73 97.64%
1.30 105.24
13 119 126 72 1.234 0.654 1.0524 1
4 %
14 126 135 67
15 121 133 54
16 123 138 61
17 124 123 77
1.29 103.15
18 124 127 59 1.234 0.648 1.0315 1
0 %
19 121 125 66
20 125 132 61
21 129 136 62
1.27
22 131 123 57 1.260 0.568 0.9146 1 91.46%
8
23 127 125 60
57
24 125 124 58
25 118 131 47
26 120 133 51
27 124 132 57
1.28
28 128 125 69 1.244 0.532 0.8498 1 84.98%
4
29 126 124 48
30 124 128 41
58
LAMPIRAN G
(PERHITUNGAN SWELL FACTOR)
59
Density
Berat Volume Density Density
Lokasi No Loose Rata -
Sampel Loose Loose Insitu SF (%)
Pengamatan Sampel Rata
(gram) (cm3) (gram/cm3) (gram/cm3)
(gram/cm3)
1 1,23
23.590 18.750
2 1,31
24.480 18.750
3 1,31
24.600 18.750
1,3 1,51 86,03%
BLOK H
4 1,31
24.520 18.750
5 1,30
24.380 18.750
6 1,31
24.581 18.750
60
LAMPIRAN H
(WAKTU HAMBATAN)
61
62
63
LAMPIRAN I
(WAKTU KERJA EFEKTIF DAN
EFISIENSI ALAT)
64
Tabel 4.2
Waktu Produktif PT Berkah Nagreg Indonusa
Waktu Tersedia - Waktu Produktif
Waktu Produktif Waktu Produktif
Hari Kegiatan Waktu Jam
(Jam/Hari) (jam/22 hari)
Kerja 08.00 - 12.00 4
Senin Istirahat 12.00 - 13.00 1 8 176
Kerja 13.00 - 17.00 4
Kerja 08.00 - 12.00 4
Selasa Istirahat 12.00 - 13.00 1 8 176
Kerja 13.00 - 17.00 4
Kerja 08.00 - 12.00 4
Rabu Istirahat 12.00 - 13.00 1 8 176
Kerja 13.00 - 17.00 4
Kerja 08.00 - 12.00 4
Kamis Istirahat 12.00 - 13.00 1 8 176
Kerja 13.00 - 17.00 4
Kerja 13.00 - 17.30 4.5
Jumat 4.5 99
Istirahat - -
Kerja 08.00 - 12.00 4
Sabtu Istirahat 12.00 - 13.00 1 8 176
Kerja 13.00 - 17.00 4
Jumlah Waktu Produktif (Jam/Minggu) 44.5 979
We
MA = x 100 %
We+ R
143,97
= x 100 %
143,97 + 2,12)
= 98,55 %
6) PA (Physical Avaibility)
We + S
PA = x 100 %
We+ R + S
1 43,97 + 19,91
= x 100 %
143,97 + 2,12 + 19,91
= 98,72 %
7) UA (Use of Avaibility)
We
UA = x 100 %
We + S
67
1 43,97
= x 100 %
143,97 + 19,91
= 87,85 %
8) EU (Effective Utilization)
We
EU = x 100 %
We + R + S
1 43,97
= x 100 %
143,97 + 2,12 + 19,91
= 86,73 %
Dilihat dari perhitungan di atas, diketahui bahwa efisiensi kerja yang dimiliki
alat angkut Dumptruck UD Quester 280-CWE sebesar 86,73%
Tabel 4.3
Efisiensi Kerja Dumptruck Quester 280-CWE
Jam
Unit
W R S T
143,97 2,12 19,91 166
MA PA UA EU
Dumptruck Quester 280-CWE
98,55% 98,72% 87,85% 86,73%
68
LAMPIRAN J
(PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN
ANGKUT)
69
70
71
LAMPIRAN K
(FACTOR KESERASIAN ALAT
MUAT DAN ALAT ANGKUT)
72
73