Anda di halaman 1dari 125

DATA MAKROEKONOMI

Saur Costanius Simamora, SP, MM


Mengukur Pendapatan Suatu Negara
Saur Costanius Simamora, SP, MM

Copyright © 2004 South-Western


Mengukur Pendapatan Suatu
Negara
• Mikroekonomi
• Mikroeconomi adalah ilmu tentang bagaimana
rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan
dan bagaimana mereka berinteraksi di pasar
• Makroekonomi
• Makroekonomi adalah ilmu tentang fenomena
perekonomian secara luas, termasuk inflasi,
pengangguran dan pertumbuhan ekonomi

Copyright © 2004 South-Western


Pengukuran Aktivitas Ekonomi secara Makro :

1.Pengukuran perkembangan perekonomian


GDP Jumlah nilai pasar barang dan jasa yg dihasilkan
oleh penduduk dlm wilayah tertentu selama periode
tertentu
Pengukuran GDP, ada 3 pendekatan :
a. Pendekatan Pengeluaran yaitu jumlah total pengeluaran penduduk suatu wilayah
selama periode tertentu.
b. Pendekatan pendapatan yaitu jumlah pendapatan yang oleh yg diterima
masyarakat suatu wilayah selama periode tertentu.
c. Pendekatan Produksi yaitu jumlah nilai semua produk akhir yang dihasilkan
penduduk suatu wilayah selama periode tertentu.
GDP ada 2:
GDP Nominal, nilai brg&jasa dihitung berdasarkan harga berlaku
GDP Riil, Nilai barang dan jasa dihitung berdasarkan harga konstan(tahun dasar)

Copyright © 2004 South-Western


Beberapa Definisi yg digunakan dlm aktivitas
ekonomi makro

1. Pendapatan Total pembayaran yg diterima oleh


pemilik faktor produksi
2. Pengeluaran Dana untuk pembelian barang dan
jasa
3. Produksi Total nilai barang akhir dan jasa yang
dihasilkan

Copyright © 2004 South-Western


Cara Perhitungan Pendapatan Nasional

1. Cara Pengeluaran (Expenditure Approach)


Menjumlahkan nilai pengeluaran dari
berbagai golongan masyarakat terhadap
barang dan jasa yang diproduksikan dalam
suatu perekonomian

Copyright © 2004 South-Western


Perumusan Model Pendekatan Pengeluaran
Y = C + I + G + (X – M)
Keterangan
C = Konsumsi
I = Investasi
G = Pemerintah
X-M = Ekspor Neto

Copyright © 2004 South-Western


Cara Perhitungan Pendapatan Nasional

2. Cara Produk Neto


Menjumlahkan nilai tambah yang
diciptakan dalam suatu proses produksi.
Biasanya menjumlahkan nilai tambah dari
11 sektor ekonomi, yang terdiri dari sektor
pertanian, pertambangan, bangunan,
industri, pengolahan pengangkutan, dan
lainnya.

Copyright © 2004 South-Western


Cara Perhitungan Pendapatan Nasional

3. Cara Pendapatan (Income Approach)


Menjumlahkan pendapatan yang diterima
oleh faktor-faktor produksi, yaitu;
• Pekerja menerima gaji atau upah
• Kewirausahaan menerima untung
• Tanah menerima sewa
• Modal menerima bunga

Copyright © 2004 South-Western


Model Cara Pendapatan
PNB Atau GNP = W + R + I + F

Keterangan:
W = Upah
I = Bunga
R = Sewa
F = Keuntungan

Copyright © 2004 South-Western


Sifat Produk Nasional Bruto (GNP)

1. GNP merupakan ukuran moneter.


2. GNP memperhitungkan barang dan jasa akhir
saja.
3. GNP tidak memperhitungkan nilai yang timbul
dari transaksi yang tidak dilakukan dipasar;
misal, transaksi barang bekas, kualitas produk,
waktu luang, kerusakan lingkungan, dan
distribusi serta komposisi output.

Copyright © 2004 South-Western


Mengukur Pendapatan Suatu
Negara
Makroekonomi menjawab pertanyaan seperti
berikut :
• Mengapa rata – rata pendapatan tinggi di
beberapa negara dan rendah di negara yang lain
• Mengapa harga meningkat dengan cepat pada
beberapa periode waktu tapi stabil di periode
waktu yang lain
• Mengapa produksi dan pekerja meningkat di
beberapa tahun dan menyusut di waktu yang
lain?
Copyright © 2004 South-Western
Pendapatan & Pengeluaran Suatu
Perekonomian

• Bagi sebuah perekonomian secara keseluruhan,


pendapatan pasti sama dengan pengeluaran
karena:
Setiap transaksi pasti melibatkan pihak penjual
dan pembeli.
Setiap rupiah yang dibelanjakan oleh pihak
pembeli adalah rupiah yang diterima oleh pihak
penjual.

Copyright © 2004 South-Western


Pendapatan dan Pengeluaran
Ekonomi
• Ketika menentukan apakah suatu ekonomi
sedang dalam keadaan baik atau buruk, adalah
alami untuk melihat total pendapatan yang
didapat oleh setiap orang dalam ekonomi
tersebut

Copyright © 2004 South-Western


Pendapatan dan Pengeluaran
Ekonomi
Untuk sebuah ekonomi secara keseluruhan,
pendapatan harus sama dengan pengeluaran,
karena:
• Setiap transaksi memiliki pembeli dan penjual
• Setiap dollar yang dibelanjakan pembeli adalah
satu dollar pendapatan untuk penjual

Copyright © 2004 South-Western


Gross Domestic Product

• Gross domestic product (GDP) atau


Produk Domestik Bruto dapat
mengukur pendapatan dan pengeluaran
dalam suatu perkonomian.
• GDP adalah nilai pasar dari semua
barang dan jasa final yang diproduksi
disuatu negara dalam kurun waktu
tertentu.
Copyright © 2004 South-Western
PENGUKURAN PRODUK
DOMESTIK BRUTO
• Adalah nilai pasar seluruh barang dan jasa akhir
yang diproduksi di suatu negara pada periode
tertentu
• Persamaan pendapatan dan pengeluaran dapat
diilustrasikan dengan circular-flow diagram.

Copyright © 2004 South-Western


Figure 1 The Circular-Flow Diagram

MARKETS
Revenue FOR Spending
GOODS AND SERVICES
•Firms sell Goods and
Goods
•Households buy services
and services
sold bought

FIRMS HOUSEHOLDS
•Produce and sell •Buy and consume
goods and services goods and services
•Hire and use factors •Own and sell factors
of production of production

Factors of MARKETS Labor, land,


production FOR and capital
FACTORS OF PRODUCTION
Wages, rent, •Households sell Income
and profit •Firms buy
= Flow of inputs
and outputs
= Flow of dollars

Copyright © 2004 South-Western


Perhitungan GDP

GDP adalah nilai pasar atas semua


barang jadi dan jasa yang diproduksi
di sebuah negara dalam kurun waktu
tertentu.

Copyright © 2004 South-Western


Perhitungan GDP

• Output yang dinilai adalah Harga Pasar.


• GDP hanya mencatat nilai pasar dari barang
jadi, bukan barang antara (nilainya hanya
dihitung sekali).
• GDP mencakup tangible goods (makanan,
pakaian, mobil) dan intangible services.

Copyright © 2004 South-Western


Perhitungan GDP

• GDP hanya mencatat berbagai barang dan jasa


yang diproduksi pada suatu waktu, dan
mengabaikan berbagai barang dan jasa yang
diproduksi pada waktu-waktu sebelumnya
• GDP menghitung nilai barang dan jasa yang
dihasilkan yang dihasilkan diwilayah suatu negara
saja.

Copyright © 2004 South-Western


PENGUKURAN PRODUK
DOMESTIK BRUTO
• “PDB adalah nilai pasar. . .”
• Output dinilai pada harga pasar.
• “. . . Dari semua . . .”
• Hanya merekam barang akhir, bukan barang
intermediate (barang antara) (nilai hanya dihitung
sekali).
• “. . . Barang dan Jasa . . . “
• Mencakup barang berwujud ( makanan, pakaian,
mobil) maupun jasa tidak berwujud ( pangkas
rambut, membersihkan rumah, kunjungan dokter)
Copyright © 2004 South-Western
PENGUKURAN PRODUK
DOMESTIK BRUTO
• “. . . Yang diproduksi . . .”
• Mencakup barang dan jasa yang sedang diproduksi,
tidak termasuk transaksi yang melibatkan barang –
barang yang diproduksi pada masa lalu.
• “ . . . Dalam suatu Negara...”
• Mengukur nilai produksi di dalam batas – batas
wilayah geografis suatu negara.

Copyright © 2004 South-Western


PENGUKURAN PRODUK
DOMESTIK BRUTO
• “. . . Pada suatu periode ...”
• Mengukur nilai produksi yang dilakukan dalam
rentang waktu tertentu, biasanya selama satu tahun
atau satu triwulan(tiga bulan).

Copyright © 2004 South-Western


Ukuran Pendapatan Lainnya

• Gross National Product (GNP)/Produk


Nasional Bruto
• Net National Product (NNP)/Produk Nasional
Neto
• National Income/Pendapatan Nasional
• Personal Income/Pendapatan Perorangan
• Disposable Personal Income/Pendapatan
Perorangan yang Dapat Dibelanjakan

Copyright © 2004 South-Western


Gross National Product

• Gross national product (GNP) atau Produk


Nasional Bruto adalah adalah nilai pasar atas
barang dan jasa yang diproduksi oleh warga
atau penduduk suatu negara.
• GNP berbeda dengan GDP, yang meliputi
pendapatan suatu negara baik warga negara
sendiri maupun warga negara asing yang
bekerja disuatu negara tertentu.

Copyright © 2004 South-Western


Net National Product (NNP)

• Net National Product (NNP) atau Produk


Nasional Neto adalah pendapatan total
penduduk suatu negara dikurangi berbagai
pengeluaran akibat depresiasi.
• Depresiasi adalah penyusutan nilai karena
pemakaian atas berbagai peralatan dan struktur
ekonomi.

Copyright © 2004 South-Western


National Income

• National Income atau Pendapatan Nasional


adalah pendapatan total yang dihasilkan
oleh penduduk suatu negara dalam
menghasilkan barang dan jasa.
• NI berbeda dengan NNP yang tidak
mencakup pajak tidak langsung (seperti
pajak penjualan) dan mencakup subsidi.

Copyright © 2004 South-Western


Personal Income

• Personal income atau Pendapatan Perorangan


adalah pendapatan yang diterima rumah tangga
dan bisnis kecil.
• Tidak seperti national income, PI tidak
mencakup laba yang ditahan, yaitu pendapatan
pendapatan perusahaan yang tidak dibagikan
kepada para pemegang saham.
• Selain itu, PI memasukkan Pendapatan Bunga
dan government transfers atau jaminan rumah
tangga dari pemerintah.
Copyright © 2004 South-Western
Disposable Personal Income

• Disposable personal income atau Pendapatan


Perseorangan yang Dapat Dibelanjakan adalah
pendapatan rumah tangga dan bisnis
nonperusahaan yang masih tersisa setelah mereka
membayarkan kewajibannya kepada pemerintah.
• Atau sama dengan pendapatan perorangan
dikurangi pajak dan aneka pembayaran resmi
nonpajak.

Copyright © 2004 South-Western


KOMPONEN – KOMPONEN PDB
• PDB mencakup semua item yang diproduksi di
ekonomi dan dijual secara legal di pasar.

Copyright © 2004 South-Western


KOMPONEN – KOMPONEN PDB
• Apa Yang Tidak Dihitung Dalam PDB
• PDB mengeluarkan hampir semua item yang
diproduksi dan dikonsumsi di rumah dan yang tidak
pernah masuk pasar.
• PDB mengeluarkan barang yang diproduksi dan
dijual secara ilegal seperti Obat – obatan terlarang

Copyright © 2004 South-Western


KOMPONEN PDB
• PDB (Y) adalah jumlah dari :
• Konsumsi (C)
• Investasi (I)
• Belanja Pemerintah (G)
• Expor Neto (NX)
Y = C + I + G + NX

Copyright © 2004 South-Western


KOMPONEN PDB
• Konsumsi (C):
• Pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga
dengan pengecualian pembelian rumah baru.
• Investasi (I):
• Pengeluaran untuk peralatan modal, persediaan dan
bangunan atau struktur termasuk belanja rumah
tangga untuk rumah baru

Copyright © 2004 South-Western


KOMPONEN PDB
• Belanja Pemerintah(G):
• Pembelanjaan untuk barang dan jasa yang
dilakukan oleh pemerintah..
• Tidak termasuk pembayaran transfer karena tidak
untuk ditukar dengan barang atau jasa yang
diproduksi pada saat itu.
• Expor Neto (NX):
• Expor dikurangi impor.

Copyright © 2004 South-Western


Table 1 PDB dan Komponennya

Copyright©2004 South-Western
PDB dan Komponennya (2001)

Belanja Pemerintah
18%
Investasi Expor Neto
16% -3 %

Konsumsi
69%

Copyright © 2004 South-Western


CONTOH KASUS 1
Suatu negara mempunyai pendapatan nasional sebagai berikut:
1.Konsumsi masyarakat Rp. 80.000.000
2.Pendapatan laba usaha Rp. 40.000.000
3.Pengeluaran negara Rp. 250.000.000
4.Pendapatan sewa Rp. 25.000.000
5.Pengeluaran Investasi Rp. 75.000.000
6.Ekspor Rp. 50.000.000
7.Impor Rp. 35.000.000

Copyright © 2004 South-Western


JAWABAN
Rumus pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran :
Y = C + I + G + (X - M)
Y = 80.000.000 + 75.000.000 + 250.000.000 + (50.000.000 -
35.000.000)
Y = 405.000.000 + 15.000.000
Y = 420.000.000
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
C = Pengeluaran konsumsi Rumah Tangga Konsumen (RTK)
I = Pengeluaran Investasi Rumah Tangga Produsen (RTP)
G = Pengeluaran pemerintah dari Rumah Tangga Pemerintah (RTG)
X = Ekspor
M = Impor

Copyright © 2004 South-Western


CONTOH KASUS 2
Pendapatan yang diperoleh masyarakat dalam suatu
perekonomian sebagai berikut:
1.Upah dan gaji Rp 15.000.000,-
2.Sewa tanah Rp 9.250.000,-
3.Konsumsi Rp 18.000.000,-
4.Pengeluaran pemerintah Rp 14.000.000,-
5.Bunga Modal Rp 3.500.000,-
6.Keuntungan Rp 12.000.000,-
7.Investasi Rp 4.500.000,-
8.Ekspor Rp 12.500.000,-
9.Impor Rp 7.250.000,-

Copyright © 2004 South-Western


JAWABAN

Rumus pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan :


Y= R + W + I + P
Y = 9.250.000 + 15.000.000 + 3.500.000 + 12.000.000
Y = 39.750.000

Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
R = Sewa
W = Upah
I = Bunga
P = Laba/Untung

Copyright © 2004 South-Western


CONTOH KASUS 3

Jika diketahui Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun


2014 adalah Rp. 131.101,6 Milyar. Pendapatan/Produk Neto
terhadap luar negeri Rp. 4.955,7 Milyar, Pajak tidak langsung Rp.
8.945,6 Milyar, Penyusutan Rp. 6.557.8 Milyar, Iuran Asuransi
Rp. 2,0 Milyar, Laba ditahan Rp. 5,4 Milyar, Transfer payment
Rp. 6,2 Milyar dan Pajak Langsung Rp.12,0 Milyar. Hitunglah
a.GNP
b.NNP
c.NI
d.PI
e.DI

Copyright © 2004 South-Western


JAWABAN
a. GNP = GDP + Produk Neto Terhadap Luar Negeri
= Rp 131.101,6 Milyar + Rp. 4.955,7 Milyar
= Rp. 136.057,3 Milyar
b. NNP = GNP – Penyusutan
= Rp. 136.057,03 Milyar – Rp. 6.557,8 Milyar
= Rp. 129.499,5 Milyar
c. NI = NNP – Pajak tidak langsung
= Rp. 129.499,5 Milyar – Rp. 8.945,6 Milyar
= Rp. 120.553,9 Milyar

Copyright © 2004 South-Western


JAWABAN
d. PI = (NI + Transfer payment) – (Iuran asuransi + Iuran
jaminan sosial + Laba ditahan + Pajak Perseorangan)
= (Rp.120.553,9 + Rp.6,2) – (Rp. 2,0 + Rp. 5,4)
= Rp. 120.560,1 – Rp. 7,4
= Rp. 120.552,7 Milyar

e. DI = PI – Pajak Langsung
= Rp. 120.552,7 – Rp. 12,0 = Rp. 120.540,7 Milyar

Copyright © 2004 South-Western


PDB RIIL VERSUS NOMINAL
• PDB Nominal nilai produksi barang dan jasa
pada harga kini.
• PDB Riil nilai produksi barang dan jasa pada
harga tetap.

Copyright © 2004 South-Western


PDB RIlL VERSUS NOMINAL
• Sebuah pandangan yang akurat dari ekonomi
memerlukan penyesuaian PDB nominal ke
PDB riil dengan menggunakan deflator PDB

Copyright © 2004 South-Western


Table 2 PDB Riil dan Nominal

Copyright©2004 South-Western
Table 2 PDB Riil dan Nominal

Copyright©2004 South-Western
Table 2 PDB Riil dan Nominal

Copyright©2004 South-Western
Deflator PDB

• Deflator PDB adalah ukuran tingkat harga yang


dihitung sebagai rasio PDB nominal dengan
PDB riil dikali 100.
• Memberi informasi kepada kita kenaikan PDB
nominal yang disebabkan oleh kenaikan harga
daripada kenaikan dalam jumlah yang
diproduksi

Copyright © 2004 South-Western


Deflator PDB

• Deflator PDB dihitung sebagai berikut :

N o m in a l G D P
G D P d e fla to r = ×100
R eal G D P

Copyright © 2004 South-Western


Deflator PDB

• Mengkonversi PDB Nominal ke PDB Riil


• PDB Nominal dikonversikan ke PDB Riil sebagai
berikut :
N o m in a l G D P 20X X
R e a l G D P20X X = ×100
G D P d e f la to r2 0 X X

Copyright © 2004 South-Western


Table 2 PDB Riil dan Nominal

Copyright©2004 South-Western
Figure 2 PDB Riil di United States

Billions of
1996 Dollars
$10,000

9,000

8,000

7,000

6,000

5,000

4,000

3,000
1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000

Copyright © 2004 South-Western


PDB DAN KESEHATAN EKONOMI
• PDB adalah satu satunya ukuran terbaik untuk
mengetahui kesehatan perekonomian suatu
masyarakat.
• PDB per kapita memberi informasi tentang
pendapatan dan pengeluaran warga rata – rata
dalam perekonomian per orang.

Copyright © 2004 South-Western


PDB DAN KESEHATAN EKONOMI

• Semakin tinggi PDB per individu


mengindikasikan semakin tingginya standar
hidup .
• Namun, PDB bukan ukuran sempurna bagi
kebahagiaan atau kualitas hidup.

Copyright © 2004 South-Western


PDB dan Kesehatan Ekonomi
• Beberapa hal yang berkontribusi pada
kesejahteraan tidak dimasukkan dalam PDB.
• Nilai waktu luang.
• Nilai lingkungan yang bersih.
• Nilai dari hampir semua kegiatan yang dilakukan di
luar pasar, seperti nilai waktu orang tua yang
dihabiskan untuk anak – anak mereka dan nilai dari
pekerjaan sosial.

Copyright © 2004 South-Western


Table 3 PDB, Harapan Hidup, dan Literasi

Copyright©2004 South-Western
Keseimbangan Pendapatan
Nasional Dalam
Perekonomian 2 Sektor

Copyright © 2004 South-Western


Perekonomian 2 Sektor

• Perekonomian yang terdiri dari sektor


rumah tangga dan perusahaan

Y = C + I

Copyright © 2004 South-Western


Perekonomian 2 Sektor Tanpa Tabungan

PEMBAYARAN PENDAPATAN UANG UNTUK


JASA FAKTOR PRODUKSI
JASA FAKTOR
PRODUKSI

SEKTOR RUMAH SEKTOR


TANGGA PERUSAHAAN
ALIRAN BARANG &
JASA HASIL PRODUKSI
PENGELUARAN
PENDAPATAN UANG

Copyright © 2004 South-Western


Perekonomian 2 Sektor Dengan Tabungan

PEMBAYARAN PENDAPATAN UANG UNTUK


JASA FAKTOR PRODUKSI
JASA FAKTOR
PRODUKSI

SEKTOR RUMAH SEKTOR


TANGGA PERUSAHAAN
ALIRAN BARANG &
JASA HASIL PRODUKSI
PENGELUARAN
PENDAPATAN UANG

TABUNGAN
RUMAH TANGGA INVESTASI

Copyright © 2004 South-Western


Hubungan Konsumsi & Tabungan (C + S)

Copyright © 2004 South-Western


Kecondongan Mengkonsumsi &
Menabung
• Kecondongan Mengkonsumsi Marginal
(MPC)
• Kecondongan Mengkonsumsi Rata-rata
(APC)
• Kecondongan Menabung Marginal (MPS)
• Kecondongan Menabung Rata-rata (APS)

Copyright © 2004 South-Western


Kecondongan Mengkonsumsi & Menabung

• Kecondongan Mengkonsumsi Marginal


atau Marginal Propensity To Consume
(MPC)
Perbandingan antara perubahan konsumsi
yang dilakukan dengan pendapatan
disposabel yang diperoleh
∆C
MPC =
∆Yd
Copyright © 2004 South-Western
Kecondongan Mengkonsumsi Rata-rata

• Average Propensity To Consume (APC)


Perbandingan di antara tingkat pengeluaran
konsumsi dengan tingkat pendapatan
disposabel ketika konsumsi dilakukan

C
APC =
Yd
Copyright © 2004 South-Western
Contoh Perhitungan

Copyright © 2004 South-Western


Kecondongan Menabung

• Kecondongan Menabung Marginal Atau


Marginal Propensity To Save (MPS)
Perbandingan diantara perubahan tabungan
dengan perubahan pendapatan disposabel

∆S
MPS =
Yd
Copyright © 2004 South-Western
Kecondongan Menabung Rata-rata
• Average Propensity To Save (APS)
Perbandingan antara tabungan dengan
pendapatan disposabel

S
APS =
Yd

Copyright © 2004 South-Western


Contoh Perhitungan

Copyright © 2004 South-Western


Hubungan Antara Kecondongan
Mengkonsumsi & Menabung

MPC + MPS = 1

APC + APS = 1

Copyright © 2004 South-Western


Contoh Perhitungan

Copyright © 2004 South-Western


Fungsi Konsumsi & Tabungan

• Fungsi Konsumsi
Suatu kurva yang menggambarkan
sifat hubungan antara tingkat konsumsi
rumah tangga dalam perekonomian
dengan pendapatan nasional

Copyright © 2004 South-Western


Fungsi Konsumsi

• C=a+bY

Keterangan :
a = Konsumsi rumah tangga ketika
Pendapatan nasional adalah 0
b = kecondongan mengkonsumsi marginal
C = Tingkat konsumsi
Y = Pendapatan Nasional

Copyright © 2004 South-Western


Fungsi Tabungan

• Suatu kurva yang menggambarkan


sifat hubungan di antara tingkat
tabungan rumah tangga dalam
perekonomian dengan pendapatan
nasional

Copyright © 2004 South-Western


Fungsi Tabungan

• S = - a + (1 – b) Y

Keterangan :
a = Konsumsi rumah tangga ketika
Pendapatan nasional adalah 0
b = Kecondongan Mengkonsumsi Marginal
C = Tingkat Konsumsi
Y = Pendapatan Nasional
Copyright © 2004 South-Western
Investasi (i)

• Pengeluaran perusahaan untuk


membeli barang-barang modal dan
perlengkapan produksi untuk
menambah kemampuan memproduksi
barang dan jasa dalam perekonomian

Copyright © 2004 South-Western


Penentu Tingkat Investasi

• Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga


• Ramalan mengenai keadaan ekonomi di
masa depan
• Kemajuan teknologi
• Tingkat pendapatan nasional &
perubahannya
• Keuntungan yang diperoleh

Copyright © 2004 South-Western


Keseimbangan Perekonomian Negara

• Menggunakan contoh angka pendapatan


nasional dan pembelanjaan agregat
• Menggunakan grafik
• Menggunakan cara pembuktian secara
matematis

Copyright © 2004 South-Western


Keseimbangan Perekonomian Negara
Dalam Angka

Copyright © 2004 South-Western


Keseimbangan Perekonomian Negara
Cara Matematis

• Y=C+I
• S=I

Contoh
Jika Konsumsi ( C ) = 90 + 0.75 Y
InvestasI (I) = 120
• Tentukan keseimbangan pendapatan nasional
2 sektor ?

Copyright © 2004 South-Western


KESEIMBANGAN
PENDAPATAN NASIONAL
DALAM PEREKONOMIAN 3
SEKTOR
Copyright © 2004 South-Western
Pendapatan Nasional 3 Sektor

• Perekonomian yang terdiri dari sektor


rumah tangga, perusahaan, dan
pemerintah

Y=C+I+G

Copyright © 2004 South-Western


Dampak Campur Tangan Pemerintah Dalam
Perekonomian

1. Pungutan pajak yang dilakukan


pemerintah akan mengurangi
pengeluaran agregat melalui
pengurangan terhadap konsumsi rumah
tangga.
2. Pajak memungkinkan pemerintah
melakukan perbelanjaan dan ini akan
menaikkan perbelanjaan agregat.

Copyright © 2004 South-Western


Aliran Perekonomian 3 Sektor

PEMBAYARAN PENDAPATAN UANG


UNTUK JASA FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI

JASA FAKTOR-FAKTOR
PRODUKSI

PAJAK INDIVIDU PAJAK PERUSAHAAN

SEKTOR
SEKTOR SEKTOR
RUMAH
PEMERINTAH PERUSAHAAN
TANGGA

PENGELUARAN PENGELUARAN
PEMERINTAH PEMERINTAH
ALIRAN BARANG & JASA HASIL
PRODUKSI
PENGELUARAN
PENDAPATAN UANG

TABUNGAN INVESTASI
RUMAH TANGGA
Copyright © 2004 South-Western
Syarat Keseimbangan

Y=C+I+G
I+G=S+T
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi
S = Tabungan
G = Pengeluaran Pemerintah
T = Pajak
Copyright © 2004 South-Western
Jenis-jenis Pajak

• Pajak Langsung
Jenis pungutan pemerintah secara
langsung dikumpulkan dari pihak yang
wajib membayar pajak.
• Pajak Tidak Langsung
Pajak yang bebannya boleh
dipindahkan kepada pihak lain.

Copyright © 2004 South-Western


Bentuk Pajak Pendapatan

1. Pajak Regresif
Sistem pajak yang persentasi pungutan
pajaknya menurun apabila pendapatan
yang dikenakan pajak menjadi
bertambah tinggi

Copyright © 2004 South-Western


Bentuk Pajak Pendapatan

2. Pajak Proporsional
Persentasi pajak yang tetap besarnya
pada berbagai tingkat pendapatan, yaitu
dari pendapatan yang sangat rendah
sampai ke pendapatan yang sangat
tinggi.

Copyright © 2004 South-Western


Bentuk Pajak Pendapatan

3. Pajak Progresif
Sistem pajak yang persentasinya
bertambah apabila pendapatan
semakin meningkat.

Copyright © 2004 South-Western


Pengaruh Pajak Terhadap Konsumsi
Dan Tabungan

Yd = Y – T
Keterangan
Yd = Pendapatan Disposabel
Y = Pendapatan Nasional
T = Pajak

Copyright © 2004 South-Western


Pengaruh Pajak Terhadap Konsumsi
Dan Tabungan

• Pajak Tetap
C = 90 + 0.75 Yd
S = - 90 + 0.25 Yd
T = 0 dan T = 40
• Pajak Proporsional
C = 90 + 0.75 Yd
T = 0.2 Y

Copyright © 2004 South-Western


Contoh Pengaruh Pajak Tetap

Copyright © 2004 South-Western


Contoh Pengaruh Pajak Proporsional

Copyright © 2004 South-Western


Kesimpulan

• Apapun bentuk sistem pajak, yaitu Pajak


Tetap dan Pajak Proporsional, pemungutan
pajak akan mengakibatkan konsumsi dan
tabungan rumah tangga berkurang sebanyak
yang ditentukan oleh:
∆ C = - MPC x T
∆ S = - MPS x T

Copyright © 2004 South-Western


Kecondongan Mengkonsumsi

1. Kecondongan Mengkonsumsi Marginal


Pendapatan Disposabel

∆C
MPC =
∆Yd

Copyright © 2004 South-Western


Kecondongan Mengkonsumsi

2. Kecondongan Mengkonsumsi
Marginal Pendapatan Nasional

∆C
MPCy =
∆Y

Copyright © 2004 South-Western


Kecondongan Menabung

1. Kecondongan Menabung Marginal


Pendapatan Disposabel

∆S
MPS =
∆Yd
Copyright © 2004 South-Western
Kecondongan Menabung

1. Kecondongan Menabung Marginal


Pendapatan Nasional

∆S
MPSy =
∆Y

Copyright © 2004 South-Western


Pajak, Konsumsi, Dan Tabungan;
Pendekatan Matematis

1. Pengaruh Pajak Tetap


Fungsi Konsumsi Sesudah Pajak (C1)
C1 = - b T + a + b Y

Fungsi Tabungan Sesudah Pajak


(S1) = - (1 – b) T – a + (1-b) Y

Copyright © 2004 South-Western


Pajak, Konsumsi, Dan Tabungan;
Pendekatan Matematis

2. Pengaruh Pajak Proporsional


Fungsi Konsumsi Sesudah Pajak (C1)
C1 = a + b (1 – t) Y

Fungsi Tabungan Sesudah Pajak


(S1) = - a + (1 – b) (1 – t) Y

Copyright © 2004 South-Western


Contoh

Jika Diketahui
C = 90 + 0.75 Y
S = - 90 + 0.25 Y
T = 40 (Pajak Tetap)
T = 0.2 Y (Pajak Proporsional)

Copyright © 2004 South-Western


Keseimbangan Pendapatan Nasional 3
Sektor
• Pajak Tetap
Diketahui:
C = 60 + 0.75 Y
S = - 100 + 0.25 Y
T = 40
I = 120
G = 60

Copyright © 2004 South-Western


Keseimbangan Pendapatan Nasional 3
Sektor
• Pajak Proporsional
Diketahui:
C = 90 + 0.60 Y
S = - 90 + 0.20 Y
T = 0.20 Y
I = 150
G = 240
Copyright © 2004 South-Western
Keseimbangan Pendapatan
Nasional Dalam Perekonomian
4 Sektor

Copyright © 2004 South-Western


Perekonomian Terbuka
• Perekonomian yang berinteraksi secara
bebas dengan ekonomi-ekonomi lain di
seluruh dunia
• Perekonomian yang terdiri dari sektor
rumah tangga, perusahaan, pemerintah,
dan kegiatan ekspor-impor

Copyright © 2004 South-Western


2 Aliran Pendapatan
Perekonomian Terbuka

• Aliran pendapatan yang diterima dari


mengekspor, yang merupakan suntikan
terhadap aliran pendapatan
• Aliran pengeluaran untuk membeli barang
yang diimpor dari negara lain, yang
merupakan bocoran terhadap aliran
pendapatan

Copyright © 2004 South-Western


Aliran Pendapatan
Perekonomian Terbuka
(1) GAJI, UPAH, SEWA, BUNGA,
DAN UNTUNG

(2). PAJAK PENDAPATAN


PERUSAHAAN GAJI DAN UPAH

SEKTOR SEKTOR SEKTOR RUMAH


PERUSAHAAN PEMERINTAH TANGGA

(9) PENGELUARAN
PEMERINTAH (3) PAJAK INDIVIDU

(4) KONSUMSI DALAM NEGERI


(10) EKSPOR
(5) IMPOR
(8) INVESTASI (6) TABUNGAN

(7) PINJAMAN LEMBAGA


LUAR NEGERI PENANAM MODAL KEUANGAN

Copyright © 2004 South-Western


Keseimbangan Pendapatan Nasional

Y =C + I + G + (X – M)
ATAU
S+T+M=I+G+X
Keterangan:
X = Penentu Ekspor
M = Penentu Impor

Copyright © 2004 South-Western


Keseimbangan Pendapatan Nasional
• Penentu Ekspor
Kemampuan suatu negara untuk memproduksi
barang-barang yang dapat bersaing di pasaran
luar negeri
• Penentu Impor
Barang dan jasa yang diproduksi diluar negeri
untuk bersaing dan dijual di dalam negeri

Copyright © 2004 South-Western


Perdagangan Luar Negeri

• Apabila pendapatan nasional berubah, maka


dengan sendirinya impor akan berubah
yaitu makin tinggi pendapatan nasional
makin tinggi impor yang dilakukan
• Apabila pendapatan nasional berubah,
belum tentu ekspor akan mengalami
perubahan

Copyright © 2004 South-Western


Sumbangan Perdagangan Luar Negeri

1. Mempertinggi efisiensi penggunaan


faktor produksi
2. Memperluas pasar produksi dalam
negeri
3. Mempertinggi produktivitas kegiatan
ekonomi

Copyright © 2004 South-Western


Sifat Kebijakan Pemerintah

1. Kebijakan Menekan Pengeluaran


(Expenditure Dampening Policy)
Langkah pemerintah untuk menstabilkan
neraca pembayaran yang sedang dalam
keadaan defisit dengan melakukan
tindakan yang akan mengurangi
pengeluaran agregat

Copyright © 2004 South-Western


Contoh

• Menaikkan pajak pendapatan


• Menaikkan tingkat bunga
• Mengurangi pengeluaran pemerintah

Copyright © 2004 South-Western


Sifat Kebijakan Pemerintah

2. Kebijakan Pemindahan Pengeluaran


(Expenditure Switching Policy)
Tindakan pemerintah untuk menstabilkan
sektor luar negeri yang sifatnya
mendorong masyarakat mengurangi
impor, melakukan konsumsi terhadap
barang buatan dalam negeri, dan
meningkatkan ekspor

Copyright © 2004 South-Western


Contoh kebijakan

• Memindahkan pengeluaran secara paksaan


Artinya mengurangi impor di satu sisi dan
mempertinggi pajak impor disisi lain.
• Memindahkan pengeluaran dengan membuat
pemacu untuk ekspor

Copyright © 2004 South-Western


Penghambat Impor (Impor Barries)

1. Penghambat Tarif
Usaha mengurangi impor dari luar
negeri dengan mengenakan atau
memungut pajak terhadap barang-
barang impor

Copyright © 2004 South-Western


Penghambat Impor (Impor Barries)

2. Penghambat Bukan Tarif


Peraturan-peraturan yang mengurangi
kebebasan memasukkan barang dari
luar negeri

Copyright © 2004 South-Western


Tujuan Kebijakan Pemerintah
Menghambat Impor
1. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran
2. Mengapuskan defisit dalam neraca
pembayaran
3. Mensukseskan usaha mendiversifikasikan
perekonomian
4. Melindungi industri yang baru berkembang
5. Melindungi industri dalam negeri yang
kedudukannya terancam

Copyright © 2004 South-Western


Rangkuman
• Karena setiap transaksi melibatkan penjual dan
pembeli, pengeluaran total dalam suatu
perekonomian harus sama dengan pendapatan
totalnya
• Produk Domestik Bruto (PDB) mengukur
pengeluaran total barang dan jasa yang baru
diproduksi dalam suatu perekonomian dan
pendapatan total yang diperoleh dari produksi
barang dan jasa tersebut.

Copyright © 2004 South-Western


Rangkuman
• PDB adalah nilai pasar dari seluruh barang dan
jasa akhir yang diproduksi di dalam negei pada
periode tertentu.
• PDB terdiri atas empat komponen pengeluaran,
yaitu konsumsi, investasi, belanja pemerintah
dan ekspor Neto

Copyright © 2004 South-Western


Rangkuman
• PDB Nominal menggunakan harga kini untuk
menilai produksi barang dan jasa dalam
perekonomian. PDB Riil menggunakan harga
konstan tahun basis untuk menilai produksi
barang dan jasa dalam perekonomian.
• Deflator PDB – yang dihitung dengan
menggunakan rasio PDB nominal dan PDB riil
- mengukur tingkat harga dalam perekonomian

Copyright © 2004 South-Western


Rangkuman
• PDB merupakan ukuran kesejahteraan yang
tepat karena orang lebih memilih pendapatan
tinggi daripada pendapatan rendah.
• Namun PDB bukan ukuran sempurna untuk
kesejahteraan. Contohnya saja, PDB
mengecualikan nilai waktu luang dan nilai
lingkungan yang bersih.

Copyright © 2004 South-Western


• A. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Statistik,
pendapatan yang diperoleh masyarakat dalam suatu
perekonomian sebagai berikut: Upah dan gaji Rp 10.000.000,-,
Sewa tanah Rp 6.250.000,-, Konsumsi Rp 25.000.000,-,
Pengeluaran pemerintah Rp 16.000.000,-, Bunga Modal Rp
4.500.000,-, Keuntungan Rp 17.000.000,-, Investasi Rp
7.500.000,-, Ekspor Rp 13.500.000,-, Impor Rp 8.250.000,-,
Hitunglah pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan!

Copyright © 2004 South-Western


• B. Jika diketahui Produk Domestik Bruto (PDB)
Indonesia tahun 2014 adalah Rp. 113.102,6 Milyar.
Pendapatan/Produk Neto terhadap luar negeri Rp.
6.912,9 Milyar, Pajak tidak langsung Rp. 7.845,4
Milyar, Penyusutan Rp. 5.560.8 Milyar, Iuran
Asuransi Rp. 2,5 Milyar, Laba ditahan Rp. 6,4 Milyar,
Transfer payment Rp. 7,2 Milyar dan Pajak Langsung
Rp.19,0 Milyar. Hitunglah GNP, NNP, NI, PI, dan DI

Copyright © 2004 South-Western

Anda mungkin juga menyukai