Anda di halaman 1dari 5

Dari gambar di atas dapat di jelaskan siklus kerja pembangkit listrik super kritis

Siklus di awali dengan pompa yang memompakan air masuk menuju steam generator dengan
tekanan 25MPa dan suhu 40oC (pada titik 5). pada steam generator air di panaskan dan menjadi
uap dengan tekanan 25MPa , suhu 550oC dan laju aliran masa uap 7kg/s (pada titik 5 ke 1), uap
itu kemudian masuk dari steam generator ke turbin tekanan tinggi untuk memutar blade turbin
bertekanan tinggi, sehingga tekanan dan suhu output mengalami penurunan sebesar 4MPa dan
300oC (pada titik 1-2). kemudian uap yang keluar dari turbin bertekanan tinggi tersebut di
teruskan ke turbin bertekanan renda (pada titik 2-3), kedua turbin tersebut memutar poros yg
sama tapi menerima tekanan dan suhu uap yg berbeda (pada titik 3 uap yg keluar dari turbin
bertekanan renda dengan tekanan 10kPa dan kualitas uap 0,8 uap itu di ubah menjadi air kembali
di dalam condenser dengan memanfaatkan air pendingin dari sunggai hocking (pada titik 3-4),
air yg keluar dari condenser dengan tekanan 10kPa dan suhu 40oC di pakai kembali bersamaan
dengan air dari pompa pada siklus selanjutnya
Siklus di awali dengan pompa yang memompakan air masuk menuju steam generator dengan
tekanan 25MPa dan suhu 40oC (pada titik 5). pada steam generator air di panaskan dan menjadi
uap dengan tekanan 25MPa , suhu 550oC dan laju aliran masa uap 7kg/s (pada titik 5 ke 1), uap
itu kemudian masuk dari steam generator ke turbin tekanan tinggi untuk memutar blade turbin
bertekanan tinggi, sehingga tekanan dan suhu output mengalami penurunan sebesar 4MPa dan
300oC (pada titik 1-2). kemudian uap yang keluar dari turbin bertekanan tinggi tersebut di
teruskan ke turbin bertekanan renda (pada titik 2-3), kedua turbin tersebut memutar poros yg
sama tapi menerima tekanan dan suhu uap yg berbeda (pada titik 3 uap yg keluar dari turbin
bertekanan renda dengan tekanan 10kPa dan kualitas uap 0,8 uap itu di ubah menjadi air kembali
di dalam condenser dengan memanfaatkan air pendingin dari sunggai hocking (pada titik 3-4),
air yg keluar dari condenser dengan tekanan 10kPa dan suhu 40oC di pakai kembali bersamaan
dengan air dari pompa pada siklus selanjutnya
Dari gambar di atas dapat di jelaskan siklus kerja pembangkit listrik tenaga uap super kritis
gengan pemanasan ulang

Siklus di awali dengan pompa air umpan yang memompakan air masuk menuju steam generator
dengan tekanan 25MPa dan suhu 41oC (pada titik 7). pada steam generator air di panaskan dan
menjadi uap dengan tekanan 25MPa , suhu 550oC dan laju aliran masa uap 7kg/s (pada titik 7 ke
1), uap itu kemudian masuk dari steam generator ke turbin tekanan tinggi untuk memutar blade
turbin bertekanan tinggi, sehingga tekanan dan suhu output mengalami penurunan sebesar 4MPa
dan 300oC (pada titik 1-2). kemudian uap itu di panaskan kembali di dalam steam generator
sehingga mengalami kenaikan temperature sebesar 550oC dan tekanan constan (pada titik 2-3).
kemudian uap tersebut di teruskan ke turbin bertekanan renda (pada titik 3-4), kedua turbin
tersebut memutar poros yg sama tapi menerima tekanan uap yg berbeda. (pada titik 3). uap yg
keluar dari turbin bertekanan renda dengan tekanan 10kPa dan kualitas uap 0,93, uap itu di ubah
menjadi air kembali di dalam condenser dengan memanfaatkan air pendingin dari sunggai
hocking (pada titik 4-5), air yg keluar dari condenser dengan tekanan 10kPa dan suhu 40 oC di
naikan tekanannya menggunakan pompa condensate menjadi 800kPa (pada titik 5-6), air
kemudian di alirkan ke de-aerator untuk menghilangkan oksigen/gas, kemudian air dari De-
aerator di teruskan ke pompa umpan (pada titk 6)
Siklus di awali dengan pompa air umpan yang memompakan air masuk menuju steam generator
dengan tekanan 25MPa dan suhu 41oC (pada titik 7). pada steam generator air di panaskan dan
menjadi uap dengan tekanan 25MPa , suhu 550oC dan laju aliran masa uap 7kg/s (pada titik 7 ke
1), uap itu kemudian masuk dari steam generator ke turbin tekanan tinggi untuk memutar blade
turbin bertekanan tinggi, sehingga tekanan dan suhu output mengalami penurunan sebesar 4MPa
dan 300oC (pada titik 1-2). kemudian uap itu di panaskan kembali di dalam steam generator
sehingga mengalami kenaikan temperature sebesar 550oC dan tekanan constan (pada titik 2-3).
kemudian uap tersebut di teruskan ke turbin bertekanan renda (pada titik 3-4), kedua turbin
tersebut memutar poros yg sama tapi menerima tekanan uap yg berbeda. (pada titik 3). uap yg
keluar dari turbin bertekanan renda dengan tekanan 10kPa dan kualitas uap 0,93, uap itu di ubah
menjadi air kembali di dalam condenser dengan memanfaatkan air pendingin dari sunggai
hocking (pada titik 4-5), air yg keluar dari condenser dengan tekanan 10kPa dan suhu 40 oC di
naikan tekanannya menggunakan pompa condensate menjadi 800kPa (pada titik 5-6), air
kemudian di alirkan ke de-aerator untuk menghilangkan oksigen/gas, kemudian air dari De-
aerator di teruskan ke pompa umpan (pada titk 6)

Anda mungkin juga menyukai