Anda di halaman 1dari 5

Membagi Rata Bandwith Di Mikrotik

Misalkan kita mempunyai client sebanyak 10 buah. Link yang kita sewa sebesar 128kbps ke ISP. Kendala
yang sering ditemui pada sebuah jaringan adalah tidak ada pembagian bandwidth yang adil diantara client
jaringan tersebut. Jika salah satu dari client kita menggunakan program semisal download accelerator atau
flashget, niscaya bandwidth yang kita miliki tersebut akan habis oleh satu client saja, sementara client lain
jika ingin menggunakan bandwidth menjadi terhambat, karena link yang kita sewa telah saturasi.
Untuk mengatasi itu semua maka diperlukan bandwith management, pada mikrotik ada sebuah fitur PCQ
(Per Connection Queue) yaitu mekanisme antrian untuk menyamakan bandwidth yang dipakai oleh
multiple client.
Cara kerja PCQ jika hanya satu client yang sedang aktif menggunakan bandwidth sementar yang lain idle,
maka client tersebut dapat menggunakan maximal bandwidth yang tersedia, tetapi pada saat client ke dua
aktif, maka maximal bandwith yang digunakan oleh kedua client tadi menjadi masing-masing 128kbps /2 ,
jika ada client lain pada saat bersamaan aktif, maka masing-masing akan mendapat jatah maximal
128kbps /3. Sehingga akan terjadi pembagian bandwidth yang adil untuk seluruh client.
Kode:
/ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=all \ passthrough=no
/queue type add name="PCQ_download" kind=pcq pcq-rate=64000 pcq-classifier=dst-address
/queue type add name="PCQ_upload" kind=pcq pcq-rate=32000 pcq-classifier=src-address
/queue tree add parent=global-in queue=PCQ_download packet-mark=all
/queue tree add parent=global-out queue=PCQ_upload packet-mark=all

Membagi Rata Bandwidth dengan Mikrotik


Diarsipkan di bawah: Networking — abrassia @ 3:52 am
PCQ
Dengan menggunakan queue type pcq di Mikrotik, kita bisa membagi bandwidth yang ada secara merata
untuk para pelahap-bandwidth™ saat jaringan pada posisi peak.
Contohnya, kita berlangganan 256 Kbps. Kalau ada yang sedang berinternet ria, maka beliau dapat semua
itu jatah bandwidth. Tetapi begitu teman-temannya datang, katakanlah 9 orang lagi, maka masing-
masingnya dapat sekitar 256/10 Kbps. Yah.. masih cukup layaklah untuk buka-buka situs non-porn atau
sekedar cek e-mail & blog .
OK, langsung saja ke caranya :
1. Asumsi : Network Address 192.168.169.0/28, interface yang mengarah ke pengguna diberi nama LAN,
dan interface yang mengarah ke upstream provider diberi nama INTERNET;
2. Ketikkan di console atau terminal :
> /ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.169.0/28 action=mark-connection new-
connection-mark=NET1-CM
> /ip firewall mangle add connection-mark=NET1-CM action=mark-packet new-packet-mark=NET1-PM
chain=forward
> /queue type add name=downsteam-pcq kind=pcq pcq-classifier=dst-address
> /queue type add name=upstream-pcq kind=pcq pcq-classifier=src-address
> /queue tree add parent=LAN queue=DOWNSTREAM packet-mark=NET1-PM
> /queue tree add parent=INTERNET queue=UPSTREAM packet-mark=NET1-PM
3. Good Luck!!
sumber: http://mikrotik-id.blogspot.com/2007/08/load-balancing-fail-over-di-mikrotik.html
Bandwidth Manager Dengan PCQ Di Mikrotik
Membagi bandwidth dengan PCQ (Per Connection Queue) prinsipnya
menggunakan metode antrian untuk menyamakan bandwidth yang dipakai pada multiple
client. Didalam mikrotik PCQ sudah terinstal default dan merupakan program untuk
mengatur traffic jaringan Quality of Service (QoS).
Dimisalkan kita mempunyai koneksi internet bandwidth sebesar 256 kbps dan kita
akan bagi ke 10 orang maka akan mendapatkan jatah bandwidth 256/10 kbps = sekitar
25,6 kbps. dan semisal hanya 3 orang yang memakai internetnya akan terbagi 256/3 kbps.
dan pada saat 10 orang memakai pada saat kondisi peak akan mendapat jatah
bandwidthnya masing2 sebesar 25,6 kbps.

Ngak usah basa basi mari kita praktekkan.


Kita akan menggunakan pengaturan firewall chain “forward” untuk me mark
(menandai) paket dan koneksinya.
1. Misal kita gunakan Network Address 192.168.0.0/24 dan nerwork tersebut mengarah
ke interface jaringan lokal kita, dengan nama interface “lan” (tanpa tanda kitip). dan
interface yang mengarak ke jaringan internet (ISP) kita beri nama “public” (catatan
terserah untuk penamaan interface ini, fungsinya untuk membedakan saja nama
jaringan intranet dan mana jaringan internet dan sebaiknya menggunakan 2 buah
Ethernet Card.
2. Kita akan mengunakan fasilitas winbox mikrotik (bagi yang alergi dengan console
atw terminal)
3. Kita buat pengaturan firewall mark.
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.0.0/24 action=mark-
connection new-connection-mark=NET1-CM
 
Hasilnya…

/ip firewall mangle add connection-mark=NET1-CM action=mark-packet new-packet-


mark=NET1-PM chain=forward

Hasilnya…

4. Membuat queue types “dengan nama pcq_downstream”


/queue type add name=pcq_downsteam kind=pcq pcq-classifier=dst-address
5. Membuat queue types “dengan nama pcq_upstream”
/queue type add name=pcq_upstream kind=pcq pcq-classifier=src-address

6. Membuat queue tree interface “lan”


/queue tree add parent=lan queue=pcq_downsteam packet-mark=NET1-PM
7. Membuat queue tree interface “public”
/queue tree add parent=public queue=pcq_upstream packet-mark=NET1-PM

8 Selesai. selamat mencoba.

Anda mungkin juga menyukai