JURUSAN KIMIA
PROPOSAL SKRIPSI
NIM : 4301404052
I. JUDUL
ini belum dapat memenuhi harapan dari tujuan pendidikan nasional yang
1
puluhan perguruan tinggi yang menyebar diseluruh nusantara. Hal ini
membuktikan bahwa negara indonesia yang kaya akan Sumber Daya Alam
Alam kita sekarang ini masih banyak dikelola oleh orang-orang dari bangsa
asing. Hal ini bisa jadi karena kekampuan intelektual masyarakat indonesia
Kimia merupakan ilmu tentang materi dan energi, dan oleh karena
itu siswa yang mempelajari kimia seharusnya mengenal betul tentang apa
energi yang menyertai jika materi itu berubah. Oleh karena itu dibutuhkan
pendekatan yang tepat dan efektif dalam mempelajari ilmu kimia. Agar
siswa memperoleh gambaran yang jelas dan detail terkait materi yang
sedang dipelajari.
memahami materi yang diajarkan. Sementara itu guru yang mengajar kurang
2
manusia. Manusia terus-menerus berusaha memperbaiki model
ceramah sampai kepada model yang lebih bervariasi seperti yang banyak
dikenal sekarang ini (Ery, 2007 : 2). Semua hal tersebut dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan siswa yang mana di era seperti sekarang ini dituntut
dengan obyek nyata, maka diharapkan pula siswa atau peserta didik akan
abstrak.
terdapat materi-materi yang akan dipelajari oleh siswa. Buku teks yang
menarik akan membuat siswa sebagai peserta didik akan lebih bersemangat
3
untuk membacanya. Dan buku teks kimia berbasis CEP bisa dikatakan
Semarang?
V. MANFAAT PENELITIAN
pihak yang terlibat dalam pembelajaran kimia baik siswa, guru, penulis
4
maupun peneliti lain.
1. Bagi Siswa
Melatih siswa agar lebih aktif, kreatif dan mandiri dalam belajar
sikap positif siswa untuk berpikir runtut, kritis dan sistematis dalam
2. Bagi Guru
guru kimia dalam memilih buku teks kimia sebagai media pembelajaran
3. Bagi Sekolah
5
4. Bagi Peneliti
belajar siswa kelas X semester II, dan juga untuk menyelesaikan tugas
1. Pengaruh
2. Buku Teks
6
dengan obyek nyata. Tujuannya adalah untuk memotivasi siswa agar
4. Hasil Belajar
ilmiah yang timbul dari dalam diri siswa setelah melakukan proses
pembelajaran.
1. Belajar
7
berlangsung secara progresif.
8
analisis, sintesis dan evaluasi.
2. Pembelajaran
a. Model Pembelajaran
9
materi pelajaran dan memberi petunjuk dalam setting
pembelajaran.
b. Media Pembelajaran
10
Jika tingkat konkrit-abstrak dan media yang
konkrit astrak
189).
11
cukup dan lain-lain. Menurut Syah (2005: 146) panca indera
materi pelajaran.
12
C. Chemoenterpreneurship (CEP)
tindakan dan proses yang dilakukan oleh para erpreneur dalam merintis,
13
diperlukan guru yang dapat mendesain dan melaksanakannya dengan
siswa. Kegiatan siswa ini perlu dirancang sedemikian rupa agar sesuai
ini di desain dan dilaksanakan berangkat dari obyek atau fenomena yang
(Supartono, 2006 : 9)
14
yang demikian, sejumlah kompetensi dapat dicapai, proses belajar
berwirausaha.
VIII. HIPOTESIS
yang sifatnya masih sementara dan masih lemah dan perlu pembuktian lebih
6 Semarang.
6 Semarang.
15
Penentuan Subjek Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
metode konvensional.
3. Variabel
16
a. Variabel bebas yaitu variabel yang
Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang
kognitif siswa diukur dengan tes objektif, hasil belajar afektif diukur
lembar observasi.
1. Sumber Data
subjek dari mana data diperoleh. Sumber data penelitian ini adalah
2. Jenis Data
17
kuantitatif diperoleh dari tes hasil belajar. Data kualitatif diperoleh
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
b. Lembar observasi
c. Angket
18
arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang responden
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini terdiri dari tahap persiapan, tahap uji coba, dan
1. Tahap Persiapan
penelitian
penelitian.
19
D. Rancangan Penelitian
group pre test post test yaitu desain eksperimen dengan melihat
perbedaan pre tes maupun post test antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
CEP.
E. Instrumen Penelitian
1. Validitas
20
tertentu, mengukur apa yang semestinya diukur, derajat ketepatan
M p − Mt p
rpbis =
St q
rpbis n − 2
dimana t hit : (Arikunto, 2003:79)
1 − (rpbis ) 2
Keterangan:
q =1-p
n = jumlah siswa
signifikan 5 % , jika thit > ttabel maka butir soal dikatakan valid.
2. Reliabilitas
evaluasi itu. Sebuah alat evaluasi dikatakan reliabel apabila hasil dari
21
dua kali atau lebih pengevaluasian dengan dua atau lebih alat
k M ( k − M )
r11 = 1−
k − 1 k .Vt
Keterangan:
Vt = varians total
M = skor rata-rata
menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Soal yang baik adalah
soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang
22
memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan
JBA + JBB
IK =
JS A + JS B
Keterangan:
IK = indeks kesukaran
JBA = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada
kelompok atas
JBB = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada
kelompok bawah
Interval IK Kriteria
IK = 00,00 Terlalu Sukar
23
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
pembeda yang baik jika soal tersebut dijawab benar oleh kebanyakan
sebagai berikut:
JBA − JBB
DP =
JS A
Keterangan:
JBA = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada
kelompok atas
JBB = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada
kelompok bawah
Interval DP Kriteria
DP ≤ 0,00 Sangat jelek
24
0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat baik
F. Analisis Data
Analisis data yang digunakan terbagi dalam dua tahap , yaitu tahap awal
a. Uji normalitas
sebagai berikut :
k
( Oi − Ei ) 2
χ2 = ∑
i =1 Ei
(Sudjana,
2002:273)
Keterangan:
χ2 = chi kuadrat
Ei = frekuensi harapan
25
k = banyaknya kelas interval
b. Uji homogenitas
ini jumlah kelas yang diteliti ada dua kelas. Setelah data
rumus:
∑ ( n − 1) s 2
i i
s 2
=
∑ ( n − 1)
i
(
B = log s 2 )∑ ( n − 1)
i
{
χ 2 = ( ln10 ) B − ∑ ( ni − 1) log si 2 }
26
Kriteria pengujian : Ho diterima jika χ2hitung ≤ χ2 (1-α) (k-1) ,
(Sudjana , 2002:263).
a. Uji normalitas
k
( Oi − Ei ) 2
∑ Ei
χ2 = i =1 (Sudjana,
2002:273)
Keterangan:
χ2 = chi kuadrat
Ei = frekuensi harapan
27
dengan taraf signifikan 5 % dan derajat kebebasan dk = k – 3.
s12
F= 2
s2
Keterangan:
2002:249).
Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
Keterangan :
kelompok yaitu:
28
a) jika varians kedua kelompok sama, maka rumus yang
digunakan adalah:
x1 − x2
t=
1 1
s +
n1 n2
dimana
2 2
(n − 1) s1 + (n2 − 1) s2
s = 1
2
n1 + n2 − 2
Keterangan :
2
s1 = varians nilai-nilai kelas tes eksperimen
2
s2 = varians nilai-nilai kelas tes kontrol
(Sudjana, 2002:239-240).
digunakan adalah
29
x1 − x2
ti =
2
s12 s2
+
n1 n2
Keterangan :
2
s1 = varians nilai-nilai kelas tes eksperimen
2
s2 = varians nilai-nilai kelas tes kontrol
dengan
2
s2 s
w1 = 1 w2 = 2
n1 dan n2
(Sudjana, 2002:241)
30
(Y1 − Y2 ) pq
rb = (Sudjana, 2002:390)
us y
Keterangan :
q =1–p
kelompok
31
siswa
digunakan adalah :
skoryangdiperoleh
Persentase skor = × 100% (Sudjana,
skor max
2002:47)
skoryangdiperoleh
Persentase skor = × 100% (Sudjana, 2002:47)
skor max
X. SISTEMATIKA SKRIPSI
a. Bagian Pendahuluan
b. Bagian Isi
32
Bab I : Pendahuluan
sistematika skripsi.
chemoenterpreneurship (CEP).
Bab V : Penutup
DAFTAR PUSTAKA
Aksara.
33
Mata Pelajaran Kimia di SMA. Jurnal Pengajaran. Vol 29 (1): 26-41.
Press.
Ery susanti. 2007. Peningkatan Kreatifitas dan Hasil Belajar Kimia Melalui
273.
34
Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
35