Anda di halaman 1dari 25

Laporan

KARAKTERISTIK HABITAT, HABITUS, DAN MORFOLOGI TIGA SPESIES


FAMILY ZINGIBER

Disusun oleh Kelompok 4:


Fitriwahyuningsih( isinim)

DillaAnggraini (432420026)

Wahyuni W.s Harunja (432420031)

Kelas: B Biologi

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022
KATAPENGANTAR

Segalahpujibagi Allah SubhanahuWata`ala, Tuhansemestaalam


yangtelahmenciptakkanalamdanseisisnyadenganbegitusempurna.
Atasberkah,rahmatdanhidayah-
nyakamidapatmenyelesaikanlaporanyangberjudul“
KARAKTERISTIKHABITAT, HABITUS, DAN MORFOLOGI TIGA
SPESIES FAMILY ZINGIBER”
gunamemenuhisyaratmenyelesaikanlaporandanlulusmatakuliahFisiologiTumb
uhan.
Adapunpenulisanlaporaninibertujuanmenambahwawasanterkait
KARAKTERISTIK HABITAT, HABITUS, DAN MORFOLOGI TIGA
SPESIES FAMILY ZINGIBER, dandalampenyusunnyalaporanini kami
menyadarimasihbanyakkekurangan yang
terdapatdalamlaporanini.Olehsebabitu, kami mengharapkanmasukan-
masukandankritik yang
membangunsebagaibahanevaluasigunamemperbaikikesalahan kami
agar lebihbaiklagikedepannya.Besarharapan kami
semogalaporaninidapatmemberikanmanfaatbagi para pembaca
Gorontalo, 29 April
2022

K
ELOM
POK 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
DAFTAR TABEL...........................................................................................
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1 Latar Belakang................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................
BAB II KAJIAN TEORI................................................................................
2.1 Deskripsi Tumbuhan Musaceae......................................................
2.1.1 Habitat Tumbuhan Musaceae................................................
a. Habitat Musa acuminate..................................................
b. Habitat Musa textilia........................................................
c. Habitat Musa acuminafe, sp............................................
2.1.2 Cara Perkembangbiakan Musaceae.......................................
a. Cara Perkembangbiakan Musa acuminate.......................
b. Cara Perkembangbiakan Musa textilia............................
c. Cara Perkembangbiakan Musa acuminafe, sp.................
2.1.3 Klasifikasi Ilmiah Tumbuhan Musaceae...............................
a. Taksonomi Tumbuhan Musa acuminate.........................
b. Taksonomi Tumbuhan Musa textilia...............................
c. Taksonomi Tumbuhan Musa acuminafe, sp....................
2.2 Potensi dan Manfaat Tumbuhan Musaceae....................................
2.2.1 Potensi dan Manfaat Musa acuminata...................................
2.2.2 Potensi dan Manfaat Musa textilia........................................
2.2.3 Potensi dan Manfaat Musa acuminafe, sp.............................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.....................................................
3.1 Tempat dan Waktu Pengamatan.....................................................
3.2 Alat dan Bahan yang Digunakan....................................................
3.3 Metode Observasi dan Literatur.....................................................
3.4 Prosedur Pengambilan Data dan Pengamatan................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................
4.1 Hasil Pengamatan...........................................................................
4.1.1 Karakteristik Tumbuhan Musa acuminata............................
4.1.2 Karakteristik Tumbuhan Musa textilia..................................
4.1.3 Karakteristik Tumbuhan Musa acuminafe, sp.......................
4.2 Pembahasan Hubungan Kekerabatan Fenetik................................
BAB V PENUTUP..........................................................................................
5.1 Kesimpulan ....................................................................................
5.2 Saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
KARAKTERISTIK HABITAT, HABITUS, DAN MORFOLOGI TIGA SPESIES FAMILY ZINGIBER
       
  Karakteristik Zingiber officinale Curcuma longa L. Alpinia galanga
N
o HABITAT DAN HABITUS
Habitat dataran tinggi dataran tinggi dataran rendah
1 Masa tumbuh 10 - 12 bulan 8 - 18 bulan 10-18 bulan
Perawakan tumbuhan Terna Semak Terna
  DAUN
Tipe daun daun majemuk majemuk Majemuk
Bentuk helaian daun linear elliptical Laceolate
Bentuk ujung helaian daun acuminate apiculate Acuminate
Bentuk pangkal daun rounded acuminate Acute
2
Bentuk tepi daun entire undulate Entire
Permukaan helaian daun berambut sedikit berambut sedikit Halus
Susunan pertulangan pinnate pinnate Pinnate
Tata letak daun Alternate Alternate Alternate
  BATANG
Jenis batang batang semu batang semu Batang semu
Arah tumbuh batang tegak Tegak Tegak
Bentuk batang bulat bulat Bulat
3
Permukaan batang halus berambut sedikit Berambut sedikit
Warna Hijau Hijau pucat Hijau
Warna getah Tidak bergetah tidak bergetah Tidak bergetah
  BUNGA
Tata letak perbungaan Terminal
Jumlah bunga  
Perletakan kelopak daun   Berlekatan
4 Warna kelopak tidak berbunga tidak berbunga Hijau kekuningan
Jumlah kelopak daun   4 kelopak
Ukuran    
Keterangan lain    
   
Jumlaah buah Semu Semu semu
5 Ukuran 5,5 cm 5 cm  
Warna putih jingga / kekuning-kuningan putih kemerah-merahan
  AKAR
Sistem perakaran serabut Serabut Serabut
6 Sifat akar akar tunjang Akar tunjang akar tunjang
Modifikasi akar umbi Umbi Umbi
DARTAR GAMBAR
A. Zingiber officinale
No Karakteristik Gambar
1. Akar

2. Batang

3. Daun

4. Buah
B. Curcuma longa L.
No. Karakterisrik Gambar
1. Akar

2. Batang

3. Daun tampak depan

Daun tampak belakang


4. Buah

C. Alpinia galangal
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang

Zingiberaceaemerupakansalahsatutumbuhan yang
banyakditemukanpadakawasanhutantropis, terutama Indo-
malaya.Zingiberaceaeinibelumdiketahuisecarapastiberapajumlahjenisnya,
menurut Pandey (2003), terdapatsekitar 50 persendari total genera
familiZingiberaceaeiniditemukan di hutantropis. Dimana,
salahsatuhutantropis yang terdapat di Sumatera Utara yang potensialuntuk
habitat dariZingiberaceaeadalahhutanpenelitian di
daerahAekNauliParapatKabupatenSimalungun.Hutaniniadalahhutandataranti
nggi di daerah Sumatera Utara yang memilikiketinggian ±1200
mdpl.Kawasanhutaninimemilikibulanbasah (Curah Hujan 7200 mm/bulan)
selamasembilanbulanberturut-turut, kisaransuhuantara 16,80C-230C,
sertakelembaban yang tinggi ± 80%.

Zingiberaceaesecaraumumdikenalolehmasyarakat Indonesia
sebagaitumbuhanjahe-jahean.Tumbuhaninibanyakdimanfaatkanantara lain
sebagaibumbumasak, obat, bahanrempah-rempah, tanamanhias,
bahankosmetik, bahanminuman,
bahantonikrambutdansebagainya.Anggotasukuinimempunyaicirikhaspadarhiz
omnya yang
mengandungminyakmenguapdanberbauaromatik.Zingeberaceaemerupakanter
naberumurpanjang, mempunyairhizom yang bengkaksepertiumbidenganakar-
akar yang tebaldansering kali mempunyairuang-ruang yang
terisidenganminyak yang
menguap.Dauntersusunsebagairosetakaratauberselingpadabatang,
bangunlansetataujorong,
bertulangmenyiripatausejajar.Tangkaidaunberalihmenjadipelepah yang
membelahkadang-kadangmempunyailidah-
lidah.Pelepahdaunsalingmembalutdenganeratnya, sehinggakadang-
kadangmerupakanbatangsemu.
Zingiberaceaemerupakankelompoktumbuhandengan habitus berupa
perennial aromatis (Syamsuardi, TamindanNurainas, 2006), memilikidaun
yang berselangseling,
sertamempunyaipelepahpadabagiandasarnyadanbungamajemuk (Woodland,
1997). Larsen, Ibrahim, Khawdan
Saw(1999)menambahkanbahwaZingiberaceaemerupakantumbuhanberumpun,
kuncupdaunakanbermunculandiantaraserasahdaun yang basahdaripohon-
pohonhutan. HabitatZingiberaceaeumumyapadadaerah yang
lembabdanseringkaliditemukanpadadataranrendahataupadabagiansisibukitdan
sedikitpadadatarantinggiataupadadataranpegunungan yang tinggi
(Holttum,1950). Sirirugsa (1999)
menambahkanbahwajenisZingiberaceaeaemerupakantumbuhandasardarihutan
tropis yang banyakditemukantumbuhditempatrindangdanlembah, kadang-
kadang juga ditemukan di
hutansekunder.Beberapajenisdapatbertahanhidupditempatterbukadantumbuhp
adakemiringan yang tinggi.

Tanaman merupakan salah satu sumber bahan baku dalam sistem


pengobatan tradisional maupun modern dan lebih dari 60% produk farmasetik
berasal dari tanaman (Jain, 2007). Diantaranya adalah Curcuma longa Linn.
(sinonim Curcuma domestica Val) yang biasa disebut dengan kunyit. Kunyit
termasuk ke dalam famili zingiberaceae merupakan tanaman obat dan bumbu
masakan yang banyak digunakan oleh sebagian besar masyarakat di
Indonesia dan India. Kunyit digunakan dalam berbagai bidang seperti
kesehatan, kuliner, dan kosmetik (Kusbiantoro, 2018).

Kekayaan tanaman rempah dan obat-obatan di tanah air sejak zaman


dahulu telah diketahui banyak orang. Hal ini karena Indonesia adalah negara
yang beriklim tropis dengan tanah yang gembur dan subur. Tanaman rempah
dan obat-obatan yang banyak digunakan adalah keluarga Zingiberaceae.
Anggota keluarga Zingiberaceae umumnya digunakan sebagai bumbu dapur,
rempah-rempah, tanaman obat dan kadang-kadang sebagai tanaman hias
(Setyawan, 2001). Keluarga Zingiberaceae beranggota sekitar 47 genera dan
1400 spesies, tersebar di daerah tropis dan subtropis (Lawrence, 1951;
Purseglove, 1972).

Keanekaragaman jenis tumbuhan Zingiberaceae memiliki banyak fungsi


bagi masyarakat, terutama adalah mereka yang tinggal di daerah pedesaan
(Wiryono & Lipranto, 2013). Masing-masing masyarakat tradisional di
Indonesia memiliki pengetahuan khusus tentang tumbuhan Zingiberaceae
yang terdapat di lingkungan mereka dan pemanfaatannya. Namun, pertanian
modern dan globalisasi cenderung menurunkan keanekaragaman biologi dan
budaya tersebut. Oleh karena itu, pelestarian pengetahuan dan pemanfaatan
tradisional sangat penting untuk dilakukan (Jalil, 2019).

1.2 RumusanMasalah
1.3 Tujuan
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 DeskripsiTumbuhanFamiliZingiber

2.1.1 Habitat TumbuhanFamiliZingiber

a. Habitat Zingiberofficinale

jahetumbuhsubur di ketinggian 0 hingga 1500 meter di


ataspermukaanlaut, kecualijenisjahegajah di ketinggian 500 hingga
950 meter (Harmono.2005)

Untukbisaberproduksisecara optimal, dibutuhkancurahhujan 2500


hingga 3000 mm per tahun, kelembapan 80% dantanahlembapdengan
PH 5,5 hingga 7,0 dantidakterlalutinggi. Tanah yang
digunakanuntukpenanamanjahetidakbolehtergenang.(Harmono.2005)

b. Habitat Curcuma longa L.

Kunyit (Curcuma longa) termasuk salah satu tanaman rempah dan


obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia
Tenggara. (Kusbiantoro, 2018).

Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat


tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman
kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun.
Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada
juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma
berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-
78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus
menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak
beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan
khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan
Filipina (Kusbiantoro, 2018).
Tanaman kunyit dapat tumbuh mulai dari daerah dataran rendah
dengan ketinggian minimal 240 mdpl hingga daerah dataran tinggi
dengan ketinggan maksimal 2000 mdpl, dengan pertumbuhan terbaik
dicapai pada daerah yang memiliki suhu optimum 20-30°C, serta
curah hujan 2000-4000 mm/tahun. Selain itu, dengan jarak tanam yang
teratur dan tidak berdekatan dengan tanaman lain akan menghasilkan
rimpang dengan kualitas yang baik, kuantitas yang banyak, dan ukuran
rimpang yang besar (Jalil, 2019).

c. Habitat Alpinia galangal

2.1.2 Cara PerkembangbiakanFamiliZingiber


a. Cara PerkembangbiakkanTumbuhanZingiber officinal

Tanamanjahemerupakanternatahunan,
berbatangsemudengantinggiantara 30 cm - 75 cm.
Berdaunsempitmemanjangmenyerupai pita, denganpanjang 15 cm –
23 cm, lebarlebihkurang 2,5 cm, tersusunteraturduabarisberseling.
Tanamanjahehidupmerumpun, beranak-pinak,
menghasilkanrimpangdanberbunga.Berdasarkanukurandanwarnarimp
angnya, jahedapatdibedakanmenjadi 3 jenis, yaitu: jahebesar
(jahegajah) yang ditandaidenganukuranrimpang yang besar,
berwarnamudaataukuning,
berserathalusdansedikitberaromamaupunberasakurangtajam;
jaheputihkecil (jaheemprit) yang ditandaidenganukuranrimpang yang
termasukkategorisedang, denganbentukagakpipih, berwarnaputih,
berseratlembut, danberaromasertaberasatajam; jahemerah yang
ditandaidenganukuranrimpang yang kecil, berwarnamerahjingga,
berseratkasar, beraromasertaberasasangattajam (Rukmana, 2000).

b. Cara PerkembangbiakkanTumbuhan Curcuma longa L.

Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm.


Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang
dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun
(agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang
hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan
warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik
dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3
cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal
daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna
jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan
(Jalil, 2019).
c. Cara PerkemabangbiakkanTumbuhanAlpinia galangal

2.1.3 KlasifikasiIlmiahTumbuhanFamiliZingiber
a. TaksonomiTumbuhanZingiber officinal.

Jahe (ZingiberofficinaleRosc.) termasukdalam ordo Zingiberales,


familiZingiberaceae, dan genus Zingiber (Simpson,
2006).Kedudukantanamanjahedalamsistematika (taksonomi)
tumbuhanadalahsebagaiberikut :

Kingdom : Plantae
Divisi :Spermatophyta
Subdivisi :Angiospermae
Kelas :Monocotyledonae
Ordo :Zingiberales
Famili :Zingiberaceae
Genus :Zingiber
Spesies :ZingiberofficinaleRosc. (Rukmana, 2000).

b. TaksonomiTumbuhan Curcuma longa L.


Kunyit (Curcuma longa) mempunyai sinonim, yaitu Curcuma domestica
(Daily et al., 2016). Menurut Bagchi (2012), taksonomi tanaman kunyit
(Curcuma longa) sebagai berikut:
Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae

Genus : Curcuma

Spesies : Curcuma longa L.

c. TaksonomiTumbuhanAlpinia galangal

2.2 Potensi Dan ManfaatTumbuhanFamiliZingiber

a. potensidanmanfaatZingiber officinal

Jahedimanfaatkansebagaibahanobat herbal
karenamengandungminyakatsiridengansenyawakimiaaktif, seperti:
zingiberin, kamfer, lemonin, borneol, shogaol, sineol, fellandren,
zingiberol, gingerol, danzingeron yang
berkhasiatdalammencegahdanmengobatiberbagaipenyakit (Goulart, 1995;
Reader’s Digest, 2004; Sudewo,2006; Santoso, 2008).

Senyawakimiaaktif yang juga terkandungdalamjahe yang bersifat anti-


inflamasidanantioksidan, adalahgingerol, beta-caroten, capsaicin,
asamcafeic, curcumin dansalicilat (Ware, 2017). MenurutGoulart (1995),
jahedapatdimanfaatkanuntukmengobatipenyakit vertigo, mual-mual,
mabukperjalanan, demam, batuk, gangguansaatmenstruasi, kanker,
danpenyakitjantung.

Reader’s Digest (2004)


menyatakanbahwajahedapatdimanfaatkanuntukmencegahmabukperjalana
n, membantumengatasimual-mual, danmembantumeredakan rasa
sakitketikamenstruasi.

Menurut Ware (2017),


jaheberkhasiatuntukmengatasigangguanpencernaan yang
berisikoterhadapkankerususbesardansembelit, menyembuhkanpenyakit
flu, meredakanmual-mualpadawanita yang sedanghamil, mengurangi rasa
sakitsaatsiklusmenstruasi, mengurangirisikoserangankanker colorectal,
danmembantumeningkatkankesehatanjantung.

b. potensidanmanfaat Curcuma longa L.


Sebagai tanaman obat, nama kunyit pasti tidak asing lagi. Pemanfaatan
kunyit sebagai obat sudah dikenal sejak lama, hal ini diikuti dengan
tumbuh-kembangnya industri jamu, makanan dan minuman kesehatan,
obat tradisional maupun obat herbal, serta kosmetik yang berbasis bahan
baku alami. Tanaman obat yang digunakan dalam industri jamu, industri
obat tradisional, kosmetika, makanan dan minuman bergantung kepada
bahan aktif yang terkandung di dalamnya. Penggunaan simplisia kunyit
dalam industri obat tradisional menempati porsi paling besar. Standar
mutu simplisia kunyit yang tinggi ditentukan oleh kandungan
kurkuminnya (Cheppi. 2010).

Kurkuminoid bermanfaat untuk mencegah timbulnya infeksi berbagai


penyakit. Kandungan utama dari kurkuminoid adalah kurkumin yang
berwarna kuning. Kandungan kurkumin di dalam kunyit berkisar 3 – 4% .
Curcumin atau diferuloyl methane pertama kali diisolasi pada tahun 1815.
Kemudian tahun 1910, curcumin didapatkan ber-bentuk kristal dan bisa
dilarutkan tahun 1913. Kurkumin tidak dapat larut dalam air, tetapi larut
dalam etanol dan aceton (Kristina et al, 2010).

Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu


karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan,
menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama
tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri
jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu
rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti
oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan
kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah
(Kusbiantoro, 2018).

c. potensidanmanffatAlpinia galangal
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 tempatdanwaktupengamatan

Tempat :

Waktu pengamatan :

3.2 alatdanbahan yang digunakan

A. Alat :

1. buku

2. mistar

3. polpen

4. hanphone

B. Bahan :

1. TumbuhanZingiber officinal

2. TumbuhanCurcuma longa L.

3. TumbuhanAlpiniagalangal

3.3 metodeobservasidan literature

Metode yang kami


lakukanyaitumetodeobservasiyaitudenganteknikpengumpulan data yang
dilakukanmelaluipengamatanlangsungdengandisertaipencatatan-pencatatan yang
dilakukan..

3.4 prosedurpengambilan data danpengamatan

Mengamati setiap spesies yg kami dapat dan apa yang ditemukan


dicatat dan dibuat data seperti tabel.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


KARAKTERISTIK HABITAT, HABITUS, DAN MORFOLOGI TIGA SPESIES FAMILY ZINGIBER
       
  Karakteristik Zingiber officinale Curcuma longa L. Alpinia galanga
N
o HABITAT DAN HABITUS
Habitat dataran tinggi dataran tinggi dataran rendah
1 Masa tumbuh 10 - 12 bulan 8 - 18 bulan 10-18 bulan
Perawakan tumbuhan Terna Semak Terna
  DAUN
Tipe daun daun majemuk majemuk Majemuk
Bentuk helaian daun linear elliptical Laceolate
Bentuk ujung helaian daun acuminate apiculate Acuminate
Bentuk pangkal daun rounded acuminate Acute
2
Bentuk tepi daun entire undulate Entire
Permukaan helaian daun berambut sedikit berambut sedikit Halus
Susunan pertulangan pinnate pinnate Pinnate
Tata letak daun Alternate Alternate Alternate
  BATANG
Jenis batang batang semu batang semu Batang semu
Arah tumbuh batang tegak Tegak Tegak
Bentuk batang bulat bulat Bulat
3
Permukaan batang halus berambut sedikit Berambut sedikit
Warna Hijau Hijau pucat Hijau
Warna getah Tidak bergetah tidak bergetah Tidak bergetah
  BUNGA
Tata letak perbungaan Terminal
Jumlah bunga  
Perletakan kelopak daun   Berlekatan
4 Warna kelopak tidak berbunga tidak berbunga Hijau kekuningan
Jumlah kelopak daun   4 kelopak
Ukuran    
Keterangan lain    
   
Jumlaah buah Semu Semu semu
5 Ukuran 5,5 cm 5 cm  
Warna putih jingga / kekuning-kuningan putih kemerah-merahan
  AKAR
Sistem perakaran serabut Serabut Serabut
6 Sifat akar akar tunjang Akar tunjang akar tunjang
Modifikasi akar umbi Umbi Umbi

4.2 Pembahasan Hubungan Kekerabatan Fenetik


BAB V

PENUTUP

5.1 kesimpulan

5.2 saran
DAFTAR PUSTAKA

Goulart, F.S. 1995. Super Healing Foods. Reward Books, a member of Penguin
Putnam Inc. New York.

Jalil, Muhamad. 2019. Keanekaragaman dan Asas Manfaat Keluarga


Zingiberaceae di Dusun Jambean Kabupaten Grobogan. Life Science
8 (1) (2019).

Harmono, STP danDrsAgusAndoko,2005.BudidayadanPeluangBisnisJahe,


PenerbitAgromediaPustaka,

Kusbiantoro, D. ∙ Y. Purwaningrum. 2018. Utilization of secondary metabolite in


the turmeric plant to increase community income. Jurnal Kultivasi
Vol. 17 (1) Maret 2018.

Rukmana, R. 2000. Usaha TaniJahe. Kanisius.Jakarta

Reader’s Digest. 2004. Foods that Harm Foods that Heal. The Reader’s Digest
Association Inc. New York.

Santoso, H.B. 2008. Ragam&KhasiatTanamanObat. PT


AgromediaPustaka.Yogyakarta.

gyakarta

Ware, M. 2017. Ginger: Health Benefits and Dietary


LAMPIRAN

DaunZingiber officinal BuahZingiber officinal

BatangZingiber officinal AkarZingiber officinal

Gambar tampak belakang Gambar tampak depan


daun Curcuma longa L. daun Curcuma longa L.
Gambar batang
Gambar akar Curcuma
Curcuma longa L.
longa L.

Gambar buah Curcuma


longa L.

Anda mungkin juga menyukai