Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TENTANG BAHAN BAKAR

ALTERNATIF

Nama : Yanur Asmorojati

NIM : 13504241004

Kelas : A1

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2014
PENDAHULUAN

Bahan bakar minyak merupakan kebutuhan dasar dalam industri di seluruh dunia, tetapi
bahan bakar minyak merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Kebutuhan
bahan bakar minyak baik dalam bidang industri maupun transportasi semakin hari semakin
meningkat karena mesin-mesin tersebut membutuhkan bahan bakar minyak. Suatu saat
cadangan sumber daya alam yang berupa minyak akan habis karena dikonsumsi secara terus
menerus. Krisis bahan bakar minyak menuntut adanya upaya untuk mencari alternatif bahan
bakar yang lain. Seperti listrik, ethanol, hydrogen, biodiesel, gas alam, dan E85. Alternatif
seperti itulah yang dibutuhkan dan sebaiknya dikembangkan dalam kurun waktu akhir ini. Agar
bahan bakar seperti hasil dari minyak bumi yang tidak bisa diperbarui bisa diminimalisir
penggunaannya. Karena dunia ini perlu perubahan dan perkembangan agar transportasi saat ini
semakin ramah lingkungan dan berdampak pada mengurangi efek global warming di bumi
tercinta ini.

Bahan bakar adalah bahan yang apabila dibakar dapat meneruskan proses pembakaran
dengan sendirinya, disertai pengeluaran kalor karena proses tersebut. Ada beberapa bahan
bakar yang digunakan dalam kendaraan. Beberapa diantaranya juga mengandung racun dan zat
kimia yang mudah terbakar, hal ini harus ditangani dengan hati-hati. Hidrokarbon (termasuk di
dalam bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan
manusia. Gunakan tipe bahan bakar yang sesuai agar memperoleh karakter mesin yang
sesungguhnya dan juga menjaga keawetan mesin. Minyak bumi adalah salah satu sumber
energi utama yang banyak digunakan di berbagai negara di dunia saat ini. Kebutuhan bahan
bakar ini selalu meningkat seiring bertambahnya penggunaan bahan bakar di bidang industri
maupun transportasi. Ketersediaan bahan minyak bumi terbatas jumlahnya dan sifatnya tidak
dapat diperbarui, sehingga diprediksikan akan terjadi kelangkaan bahan bakar minyak dan krisis
energi.
Bahan Bakar Alternatif

1. Listrik

Listrik berpotensi menjadi sumber energi alternatif untuk masa depan. Hanya saja, di
sebagian belahan dunia, listrik masih menjadi sumber daya langka yang belum tersebar
merata. Namun di masa depan, mobil bertenaga listrik tetap menjadi solusi menjanjikan. Ini
didukung banyak pabrikan mobil yang sudah mulai memproduksi mobil listrik. Listrik dapat
digunakan sebagai bahan bakar transportasi dan kompor, seperti baterai. Tenaga listrik dapat
diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada
pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari sumber tenaga ini masih tercipta dari
batu bara dan meninggalkan gas karbon. Dengan berkembangnya teknologi, diharapkan
listrik bisa mengatasi krisis bahan bakar yang mau tidak mau akan kita hadapi pada saat
mendatang. Karena kebutuhan alat transportasi yang selalu bertambah banyak dan
menimbulkan banyak polusi. Maka dari itu listrik sangat baik untuk mengatasi masalah
polusi udara dan mengurangi dampak global warming di bumi ini.

2. Etanol / methanol

Bahan bakar ini merupakan varian dari alcohol dan dapat dihasilkan dari gas alam atau
sumber daya alam lain yang mengandung karbon. Masa depan alcohol sebagai bahan bakar
alternatif cukup menjanjikan yang didukung oleh tingkat polusi rendah sehingga lebih ramah
lingkungan. Etanol atau methanol juga relatif lebih murah diproduksi meskipun sebagian
masih bergantung pada cadangan gas alam. Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni,
alkohol absolut, atau alkohol saja dan merupakan cairan yang mudah menguap, mudah
terbakar, tak berwarna, dan sudah biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Etanol
diproduksi dari tanaman, merupakan bahan bakar yang paling sedikit menghasilkan emisi.
Beberapa bahan bakar yang dicampur dengan etanol yang terkenal adalah  gasohol E10 yang
terdiri dari 90 persen bensin dan 10 persen etanol.
Di beberapa negara sudah menggunakan E85 yaitu 85 persen etanol dan 15 persen  bensin.
Tapi saat ini perusahaan mobil sudah banyak yang tidak lagi memproduksi kendaraan
berbahan bakar metanol. Namun, metanol bisa menjadi bahan bakar alternatif yang penting
di masa depan

3. Hidrogen

Hidrogen diprodukasi dengan memecah gas alam dan sumber daya lain yang sejenis. Namun,
sumber terbesar hydrogen adalah air. Ketika teknologi untuk mensintesis hydrogen dari air
telah ekonomis, hydrogen berpotensi besar menjadi arus utama bahan bakar di masa depan.
Banyak penelitian masih harus dilakukan, namun potensi hydrogen sebagai bahan bakar
alternatif jelas tidak bisa diremehkan. Energi kimia yang diubah menjadi listrik dan cocok
digunakan untuk mobil listrik. Sekarang sedang dalam tahap pengembangan, khususnya
infrastruktur untuk pengisian sel bahan bakar tersebut ke kendaraan agar bisa dilakukan juga
secara konvensional. Dengan gencarnya pengembangan dan produksi mobil listrik,
penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar alternatif juga semakin besar. 

4. Biodiesel

Sumber lain terbarukan adalah biodiesel yang dibuat dengan mengolah dan mengekstrak
energi dari berbagai macam tanaman dan sayuran. Sumber untuk biodiesel amat melimpah
sekaligus merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dengan emisi rendah. Satu-satunya
hambatan adalah peralatan yang dapat mengekstrak sejumlah besar energi biomassa dari
berbagai sumber. Biodiesel dihasilkan dari minyak nabati atau lemak hewan. Bahan bakar ini
dinilai cukup efektif dengan emisi karbondioksida yang lebih rendah dibandingkan dengan
bahan bakar konvensional. Masalahnya, karena dibuat dari tumbuhan atau hewan, bisa
mengganggu ketersediaan makanan bagi manusia. Biodiesel merupakan bahan bakar
alternatif yang berbasis minyak nabati atau lemak hewan, salah satu bahkan bakunya berupa
limbah minyak makan dari restoran.
Mesin kendaraan dapat dikonversi untuk dapat membakar biodiesel dalam bentuk murni, dan
biodiesel juga dapat dicampur dengan diesel konvensional untuk digunakan pada mesin yang
tidak dimodifikasi.

5. Gas Alam

Gas alam merupakan bahan bakar yang bersih dan juga tersedia dalam jumlah besar. Gas
alam diperoleh langsung dari alam atau dari hasil sampingan pengeboran minyak bumi. Gas
alam dikenal memiliki emisi buang lebih rendah dibanding bensin atau solar sehingga ramah
lingkungan. Fakta juga menunjukkan gas alam mengeluarkan emisi karbon monoksida 90%
lebih rendah dibanding bensin atau solar. Gas alam merupakan bahan bakar alternatif yang
bersih dan sudah tersedia bagi banyak orang di banyak negara melalui berbagai fasilitas
penyedia gas alam untuk di rumah dan bisnis. Gas alam terkompresi (CNG) adalah gas
bertekanan yang disimpan dengan cara yang mirip dengan tangki bensin kendaraan.
Gas alam cair (LNG) diproduksi dengan cara mendinginkan gas alam hingga sekitar minus 160
derajat. Gas jenis ini dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin untuk kendaraan berat di darat
dan di laut. Di Eropa, bahan bakar pilihan untuk mobil adalah LPG, yang biasanya merupakan
campuran butana dan propana yang terbuat dari olahan minyak mentah atau gas alam.
Sementara itu, tiga besar produsen mobil USA mulai mengeluarkan kendaraan yang berbahan bakar
alternatif. Ford memiliki jajaran terbanyak untuk kendaraan energi alternatif: delapan
kendaraan yang menggunakan bahan bakar gas alam, sedangkan produsen mobil USA,
terkecil, Fiat-Chrysler, akan meluncurkan sebuah truk pick-up yang dapat menggunakan gas
alam cair. Sergio Marchionne, kepala eksekutif Fiat dan Chrysler, memandang gas alam
memiliki potensi lebih besar daripada listrik pada kendaraan listrik.
General Motors, raksasa industri otomotif USA, menghasilkan dua van yang menggunakan
CNG, Chevy Express dan GMC Savana, dan akan mulai memproduksi dua truk pick-up yang
berjalan menggunakan CNG.
6. Sampah Organis

Sampah dan limbah organik yang menumpuk tak terolah maksimal di sekeliling kita bisa
dimanfaatkan menjadi biogas.  Kelebihan sumber energi dari biogas adalah bersifat
renewable (dapat diperbaharui) sehingga dapat menyediakan sumber energi secara
berkesinambungan (sustainable).  Teknologi untuk menghasilkannya pun sederhana, melalui
proses fermentasi. Sampah organik yang dapat diolah untuk menghasilkan biogas misalnya
sampah dari pasar induk dan pasar tradisional, tumbuhan gulma air seperti eceng gondok,
sisa masakan dan makanan di hotel serta restoran, feces manusia di septic tank, kotoran
ternak peternakan, dan sampah organik perumahan.  Hingga kini, kategori sampah tersebut
seringkali dibiarkan, belum dikelola secara baik, dan bahkan tercampur dengan sampah
anorganik. Sampah atau limbah organik untuk fermentasi terlebih dahulu harus sudah
terkumpul di satu tempat. Sampah organik dalam jumlah tertentu dicampurkan dengan
bakteri anaerob pembangkit metan.  Proses fermentasi berlangsung dalam wadah yang
disebut digester yang dibuat dari material fiberglass dalam waktu tertentu.  Biogas yang
dihasilkan dialirkan ke tabung khusus, terpisah dengan gas sampingan lainnya.  Proses dapat
dilakukan terus menerus.  Misalnya proses awal berlangsung selama 5 hingga 7 hari, maka
selanjutnya bahan baku sampah dapat ditambahkan berikut inokulum bakteri anaerob, dan
proses berlangsung kembali.  Biogas yang dihasilkan dapat terus ditambahkan/dialirkan ke
dalam tabung penampung kedap udara (tanpa Oksigen). Untuk perusahaan yang secara
teratur menghasilkan limbah organik, dapat mulai membentuk tempat khusus pengolahan
limbah yang mengkonversi limbah organiknya menjadi biogas dalam tabung-tabung khusus
melalui fermentasi.  Biogas yang dihasilkan dari olahan limbah organik itu kemudian dapat
disalurkan sebagai bahan bakar penggerak mesin-mesin industri di perusahaan bersangkutan. 
Selain dapat menekan biaya produksi, karena biogas lebih murah dibandingkan bensin atau
listrik, masalah limbah organik industri  jadi teratasi. Hasil samping berupa pupuk organik
dari sampah yang telah difermentasi juga bisa menghasilkan pundi-pundi uang bagi
perusahaan. Investasi untuk membuat penampungan sampah organik, digester fiberglass,
inokulum bakteri anaerob, dan pengadaan tabung kedap udara serta pelaksana fermentasi
ditaksir nilainya lebih rendah daripada benefit yang dihasilkan untuk jangka panjang. 
Benefit energi terbarukan sekaligus mengatasi masalah sampah dan mendapat tambahan dari
hasil samping itu tidak dapat dikonversi secara linear dengan modal.  Benefitnya tangible dan
intangible.  Lengkap. Untuk skala masyarakat, tiap-tiap kompleks perumahan atau gabungan
dari kompleks perumahan yang berdekatan, bisa mengaktifkan pengelolaan sampah rumah
tangga untuk diolah menjadi biogas. Masyarakat bisa mulai menggiatkan bank sampah,
memilah sampah organik dan anorganik mulai dari skala rumah tangga.  Sampah organik
dapat dikumpulkan di titik pengolahan dan diolah menjadi biogas sebagai sumber energi bagi
generator genset jika terjadi padam listrik.  Tak perlu lagi solar untuk mesin diesel.  Atau,
jika ingin komersial, gas hasil dapat dipasok ke pasar yang terbuka untuk ini. Industri-
industri UKM yang sedang berkembang mungkin membutuhkan pasokan bahan bakar yang
lebih murah dibandingkan solar, bensin, gas elpiji, atau bahkan minyak tanah. Uang yang
dihasilkan bisa digunakan warga untuk kegiatan bersama seperti outbond, donasi ke panti
asuhan atau panti jompo, bahkan untuk mengembangkan pengelolaan biogas menjadi lebih
besar lagi.  Mungkin kedengarannya mimpi.  Tapi ini mimpi yang mungkin untuk
diwujudkan.

7. Urine

Jika ini terjadi kita tidak perlu pusing lagi mencari WC umum ketika melakukan perjalanan.
Menurut Dr. Gerardine Botte dari Asosiasi Profesor Departemen Tehnik Mesin Kimia dan
Biomolekuler di Universitas Ohio, di dalam molekul urea (urine) terdapat  empat atom
hidrogen jika dibandingkan air biasa yang hanya mengandung dua atom hidrogen. Lalu
molekul tersebut dipisahkan melalui oksidasi dengan basis elektroda nikel pada 0.37 V
sehingga  hidrogen tersebut akan terpecah. Prinsip kerja karya mereka ialah memanfaatkan
panas matahari yang ditangkap panel surya. Energi listrik yang dihasilkan
kemudianmdisimpan di baterai litium yang diatur secara elektronik.
Hasilnya, sebanyak 75% energi digunakan untuk menggerakkan motor listrik. Sisanya, pada
saat yang sama, digunakan untuk proses elektrolisis urine sebagai tambahan energi listrik
yang dihasilkan. “Fungsi baterai litium agar motor listrik bisa digunakan untuk semua cuaca.
Urine yang digunakan tidak sembarangan. Harus dipilih yang tidak mengandung gula.
Pasalnya, bila mengandung gula, akan menghambat proses elektrolisis.
Sebelumnya mereka juga menggunakan air, tapi kurang efektif. Pasalnya, untuk
menghasilkan 6 volt energi listrik, urine membutuhkan daya 0,37 volt, sedangkan air
membutuhkan 1,3 volt. Untuk menghasilkan 6 volt energi listrik dibutuhkan 1 liter urine.
Berdasarkan uji coba penelitian untuk menggerakkan mobil remote control, penggabungan
energi listrik dari panel surya dan urine mampu menghasilkan energi sebesar 24 volt.
Kesimpulan

Bahan bakar alternatif adalah bahan bakar yang dikembangkan apabila bahan bakar
minyak telah habis. Atau sebagai pengganti bahan bakar minyak. Hal semacam ini mau tidak
mau harus dikembangkan karena bahan bakar minyak tidak dapat diperbarui. Macam-macam
bahan bakar alternatif antara lain listrik, ethanol, hydrogen, gas alam, urine, biodiesel,
sampah organic, dll.

Dari bermacam-macam sumber bahan bakar alternatif tersebut, kita mengetahui bahwa
bahan bakar alternatif tersebut sangatlah membantu sekali untuk menghemat penggunaan
bahan bakar minyak, karena sifatnya yang mudah didapat dan dihasilkan, selain itu juga
dapat diperbarui karena semua manusia bisa memperolehnya.

Sumber:

inilah.com

otomotif.kompas.com

teknologi.kompasiana.com

kabarkami.com

Anda mungkin juga menyukai