Anda di halaman 1dari 6

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

DALAM PEMBELAJARAN

Tugas 1
IDIK4013.03 – Teknik Penulisan Karya Ilmiah

Nama : Nadya Utari


NIM : 856559315
Prodi : S1-PGSD
UPBJJ : UT-Jambi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2021.2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt. karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis diberi
kesempatan untuk dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan tepat waktu.
Dan tak lupa penulis mengucapkan terima kasih banyak atas bimbingan dan masukan
untuk dosen mata kuliah IDIK4013 – Teknik Penulisan Karya Ilmiah, karena berkat
bimbingan dosen yang sangat berkompeten, penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
dengan sebaik dan semaksimal mungkin. Dan juga penulis ucapkan terima kasih pada teman-
teman sejawat SDN 145 V Sri Menanti yang bersedia membantu dalam observasi.
Karya ilmiah ini dibuat penulis untuk memenuhi Tugas 1 minggu ke-3 dari mata
kuliah IDIK4013 – Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Dalam pembuatan karya ilmiah ini
banyak dijumpai kendala-kendala yang alhamdulillah dapat diatasi berkat bimbingan dosen
dan bantuan teman-teman sejawat serta pengetahuan dari BMP IDIK4013 – Teknik Penulisan
Karya Ilmiah.
Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan dan penulisan karya ilmiah
yang berjudul “Pemanfaatan Teknologi Informasi (TIK) Dalam Pembelajaran” ini. Namun,
penulis tetap berharap karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Demi
kemajuan penulis, penulis mengharapkan adanya masukan berupa kritik dan saran yang
membangun agar kemampuan penulis dalam menuliskan karya ilmiah di lain waktu dapat
lebih baik lagi ke depannya.
BAB I

A. LATAR BELAKANG
Di abad ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat dalam mengikuti
perkembangan era globalisasi seperti sekarang. Keadaan demikian membuat kita sebagai
seorang pendidik mau tidak mau harus menerima dan mengikuti serta mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari sebagai tenaga pendidik.. Bukan berarti kita harus resisten
merespon keadaan ini, melainkan kita harus kreatif dan inovatif dalam menggunakan
teknologi agar pembelajaran yang dilaksanakan di kelas tidak terkesan monoton dan adanya
inovasi baru pada pembelajaran di kelas. Inovasi yang dapat dikembangkan guru adalah
melakukan strategi pendekatan-pendekatan yang mampu menjadikan suasana belajar di kelas
menjadi efektif dan kondusif. Jika, guru mampu melakukan pendekatan-pendekatan yang
sesuai maka akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkembang saat ini dimana untuk
memiliki kemampuan mengakses atau memanfaatkannya merupakan salah satu bagian dari
ketrampilan kecakapan abad 21 yang harus dimiliki oleh semua orang terutama bagi siswa
sebagai peserta didik di sekolah. Sarana-sarana atau perangkat-perangkat teknologi sudah
tersedia banyak di dunia ini yang dapat dimanfaatkan dalam prose pembelajaran siswa di
kelas seperti teknologi jaringan internet, aplikasi jejaring social, aplikasi presentasi dan
sebagainya. Dengan memiliki keterampilan kecakapan abad 21 khsusnya penggunakan
teknologi informasi dan komunikasi, dapat membantu dalam mengembangkan pembelajaran
siswa dalam upaya mencapai kecakapan abad 21 seperti kemampuan berkomunikasi,
kolaborasi, kreativitas, inovasi, kemandirian dan sebagainya.
Dengan kehadiran teknologi dan komunikasi memberikan tantangan dalam dunia
pendidikan, peserta didik lebih tertarik mempelajari TIK dibandingkan materi pembelajaran
lainya, peserta didik bahkan rela berjam-jam di depan komputer untuk mengakses internet
dan mencari informasi yang tidak bisa didapatkan di sekolah. Fenomena seperti ini menjadi
tugas dan pekerjaan rumah yang besar bagi dunia pendidikan untuk bisa mengadopsi dan
melakukan inovasi pembelajaran. Jangan sampai dunia pendidikan formal hanya dijadikan
tempat untuk memperoleh ijazah semata tanpa memberikan kontribusi dalam membina
generasi penerus perjuangan bangsa yang akan menjadi pemimpin masa depan.
Dengan adanya permasalahan yang timbul karena pemanfaatan TIK dalam
pemebelajaran ini, penulis ingin melakukan kegiatan observasi dan mengamati pemanfaatan
TIK dalam pembelajaran di sekolah dasar tempat penulis bertugas. Diharapkan, dengan
adanya karya tulis ini, dapat mengatasi permasalahan yang terjadi karena pemanfaatan TIK
dalam pembelajaran di sekolah-sekolah.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari permasalahan yang penulis angkat, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran ?
2. Bagimana cara mengatasi dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi dalam bidang pendidikan ?
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk memenuhi tanggung jawab terhadap Tugas 1
mata kuliah IDIK4013 – Teknik Penulisan Karya Ilmiah tentang pemanfaatan tik dalam
pembelajaran. Diharapkan dengan adanya karya ilmiah ini dapat memberi manfaat
penggunaan tik dalam pembelajaran di era modern saat ini, serta dapat menghadapi tantangan
pembelajaran di era digital.

BAB II

A. KAJIAN PUSTAKA
TIK adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang mencakup berbagai hal seperti
sistem komputer hardware dan software, local area network, metropolitan area network,
sistem informasi manajemen, hingga sistem telekomunikasi. Peralatan TIK akan membantu
dalam memberikan informasi secara tepat dan cepat bagi orang-orang yang membutuhkan.
Menurut Sodiq Anshori dalam jurnal Ilmu Pendidikan PKn dan Sosial Budaya pada bahasan
“Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran”
penggunaan TIK dalam kegiatan pembelajaran memiliki tiga fungsi:

1. Teknologi berfungsi sebagai alatbantu bagi pengguna dan siswa dalam proses belajar
hingga keadministrasian. Contohnya untuk pengolahan kata, angka, unsur grafis,
database, membuat program administratif, dan sebagainya.
2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan. Teknologi harus dikuasai oleh para siswa
sebagai bagian dari disiplin ilmu. Misalnya pada perguruan tinggi, mahasiswa akan
mempelajari TIK sebagai bagian dari ilmu pengetahuan seperti manajemen informasi,
ilmu komputer, dan sebagainya. Sementara bagi siswa kelas menengah, pelajaran TIK
juga harus dikuasai sebagai bagian dari kurikulum.
3. Teknologi sebagai bahan dan alatbantu pembelajaran (literasi). Teknologi dimaknai
sebagai bahan pembelajaran dan alatbantu demi menunjang kompetensi berbasis
komputer. Siswa dibimbing untuk menguasai kompetensi ini. Teknologi dipakai sebagai
fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.

Pada proses belajar mengajar, selain pendekatan pembelajaran, peserta didik harus
diberi kesempatan untuk mengembangkan kecakapannya, terlebih dalam menguasai
teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah
sesuatu teknologi baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang
digunakan untuk mengelola data/informasi dan komunikasi. Dalam prakteknya teknologi
diwakili oleh komputer (perangkat keras) dan program-program aplikasi (perangkat lunak).
Data/informasi yang dikelola dan dihasilkan dalam bentuk berbagai media, seperti teks,
grafik, gambar diam, foto, film, animasi, dan simulasi. Cara-cara berkomunikasinya
memungkinkan untuk dilakukan secara maya. Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) adalah suatu kemampuan untuk menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran
untuk mencapai kecakapan berpikir dan belajar siswa. Kegiatan-kegiatan yang harus
disiapkan oleh guru adalah kegiatan yang memberikan kesempatan pada siswa untuk
menggunakan teknologi komputer untuk melatih keterampilan berpikir kritis dalam
memecahkan masalah melalui kolaborasi dan komunikasi dengan teman sejawat, guru-guru,
ahli atau orang lain yang memiliki minat yang sama.
Means (1993) dalam laporan penelitian mereka menerangkan bahwa kebutuhan
masyarakat persekolahan untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran merupakan
bagian dari reformasi pembelajaran. Kebutuhan untuk memanfaatkan teknologi itu mula-
mula dipengaruhi oleh fakta-fakta yang terjadi di komunitas luar sekolah (bisnis,
pemerintahan, dan masyarakat umum) yang sudah lazim menggunakan teknologi dalam
aktivitas berkomunikasi, mencari informasi, dan aktivitas komersial. Fakta itu menjadi seperti
sebuah tekanan terhadap komunitas sekolah untuk juga menggunakan teknologi agar para
siswa familier dengan teknologi. Pada perkembangan selanjutnya, karena pengaruh kemajuan
aplikasi teknologi yang makin canggih, teknologi menjadi suatu media dan alat yang
dipandang sangat penting dan strategis untuk menunjang pencapaian tujuan
reformasi pembelajaran.
Menurut Reeves (1998), untuk kepentingan pembelajaran di sekolah, terdapat dua
pendekatan pokok dalam penggunaan teknologi, yaitu para siswa dapat belajar ‘dari’ dan
‘dengan’ teknologi. Belajar ‘dari’ teknologi dilakukan seperti dalam penggunaan computer-
based instruction (tutorial) atau integrated learning systems. Belajar ‘dengan’ teknologi
adalah menggunakan teknologi sebagai cognitive tools (alat bantu pembelajaran kognitif) dan
menggunakan teknologi dalam lingkungan pembelajaran konstruktivis (constructivist
learning environments).
Sementara itu pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran saat ini, terutama dalam
situasi pandemi COVID-19, yaitu menjembatani komunikasi dua arah pada jarak yang jauh.
Meski di tengah pandemi, TIK memungkinkan guru dan para siswa tetap bisa bertatap muka
menggunakan piranti TIK sehingga proses belajar mengajar tetap dapat dilangsungkan.
Bahkan, saat ini TIK mendukung aktivitas konferensi. Dengan menggunakan aplikasi
tertentu, banyak pengguna termasuk siswa dan guru, bergabung dalam satu grup video
konferensi dan saling berinteraksi. Dari situ siswa tetap bisa belajar dan mendapat tugas-
tugasnya. Selain itu, kemajuan TIK juga dipakai sekolah untuk merancang aplikasi sistem
informasi yang yang dapat terintegrasi dengan ponsel pintar. Dengan aplikasi tersebut, setiap
wali siswa atau siswa bisa memasang aplikasi pada ponsel pintarnya, untuk mendapatkan
berbagai informasi dari sekolah. Aplikasi ini memungkinkan pula sebagai sarana pemberian
dan pengumpulan tugas siswa. Teknologi daring untuk pendidikan akan terus berkembang.
Sejauh penggunaannya tidak disalahgunakan, maka kemajuan TIK akan membantu
kemudahan pembelajaran.
BAB III

A. METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe deskriptif analitis yang
mencoba menjelaskan secara terperinci masalah yang diteliti dengan pendekatan tinjauan
pustaka (library research) yang bersumber baik dari buku dan jurnal mengenai pemanfaatan
TIK sebagai media dalam pembelajaran.. Referensi akan menjadi sumber utama dalam
penulisan artikel ini meliputi jurnal nasional dan Internasional serta buku cetak dan online.

B. DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI
1. Siahaan, Sudirman. (2009). ”Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
dalam Pembelajaran”, Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan-
Departemen Pendidikan Nasional.
2. Means, B. (1993). Using technology to support education reform. Amerika Serikat: US
Government Printing Office.
3. Reeves, T.C. (1998). The impact of media and technology in schools. A research report
prepared for the Bertelsmann Foundation. Amerika Serikat: University of Georgia.
4. http://jogjabelajar.org/
5. https://lpmpjogja.kemdikbud.go.id/pemanfaatan-tik-dalam-pembelajaran-abad-21/
6. https://staff.blog.ui.ac.id/harrybs/2009/04/21/pemanfaatan-tik-di-sektor-pendidikan/
7. https://repository.unja.ac.id/11804/4/BAB%201

Jambi, 5 November 2021

Nadya Utari
NIM.856559315

Anda mungkin juga menyukai