Warni di kenal pelit atau hemat versi dia sendiri. Dengan penghasilan suaminya
yang sebenarnya pas-pasan, ia berhasil memiliki tabungan hingga Rp 30 juta dalam
tempo 10 tahun. Tentu jumlah tabungan sebesar itu hanya mereka sendiri yang tahu.
Kepada orang lain, bahkan anak sendiri, Warni dan Bondon suaminya mengaku tak
punya uang, hidup selalu kekurangan. Tujuannya bisa ditebak, agar tak ada orang yang
mengajukan pinjaman atau dimintai sumbangan.
Suatu hari, Warni menerima telepon dari seorang tak dikenal yang mengabarkan
bahwa anak semata wayangnya, Janah, mengalami kecelakaan dan kini dirawat di sebuah
rumah sakit. Warni Kaget menerima kabar yang diterimanya. Namun sudah beberapa
kali nomor telepon anak perempuannya dikontak, tak juga nyambung.
Merasa uangnya cukup, Warni yang mulai panik kemudian segera pergi ke ATM
untuk mentransfer uang sebesar yang diminta penelpon ke rekening yang disebutkan
dokter di seberang tadi.
Berdasarkan resensi di atas, isi pokok cuplikan resensi tersebut, yaitu ....
A. Cerita seorang gadis yang kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit, gadis tersebut harus
di operasi
B. Kisah seorang perempuan bernama Warni yang pelit atau hemat, dan tidak pernah
beramal. Ia selalu berkata tidak punya uang agar tidak dimintai pinjaman atau
sumbangan oleh orang lain
C. Cerita Suami istri yang sedang kesusahan dan sulit mencari dana bagi anaknya yang
sakit
D. Cerita Warni dan Suaminya yang terkena tipu meskipun sering beramal kepada orang
lain
E. Cerita Janah anak Warni yang di telepon orang misterius dan mengabarkan bahwa
ayahnya terkena kecelakaan dan sedang di bawa ke rumah sakit.
Novel Ayat-Ayat Cinta ditulis oleh seorang novelis sekaligus sarjana lulusan
Universitas Al Azhar, Habiburahman El Shirazy, yang lebih akrab disapa Kang Abik.
1
Novel ini merupakan sebuah novel roman Islam yang ada selama ini. Dalam novel ini
pembaca dapat menukar nilai-nilai yang bermanfaat baik dari segi nilai ajaran agama,
khususnya Islam, hubungan sosial dan budaya, maupun masalah percintaan remaja.
Kang Abik juga menulis novel-novel Islami lainnya seperti Ketika Cinta Bertasbih,
Cinta Suci Zahrana, dan lain-lain.
Kalimat resensi yang menyatakan keunggulan novel tersebut yang tepat adalah . . .
A. Novel Ayat-Ayat Cinta ditulis oleh seorang novelis sekaligus sarjana lulusan
Universitas Al Azahar, bernama Habiburahman El Shirazy.
B. Banyak hal yang dapat pembaca temukan dalam novel ini karena banyaknya hiburan
bermanfaat.
C. Seperti novel lainnya, novel ini kurang menggali ajaran agama, khususnya Islam, dan
hubungan sosial dan budaya.
D. Ayat-ayat Cinta sebuah novel Islami yang menyajikan nilai-nilai ajaran agama Islam
dengan gaya artistik yang berbeda dengan novel yang sejenisnya.
E. Dalam novel Ayat-Ayat Cinta juga disajikan masalah percintaan dalam kehidupan
kawula muda.
Awalnya saya sangat penasaran dengan judulnya sendiri, Pulang. Saya menebak
Tere Liye berniat menceritakan kisah pulang ke rumah bapak-ibunya atau pulang dari
perjalanan panjang. Ternyata pada beberapa bagian sebelum akhir, saya baru tahu bahwa
pulang yang dim aksudkan Tere Liye adalah pulang pada panggilan Tuhan. Saya sangat
terkesan dengan pembawaan Tere Liye yang bisa memadukan cerita aksi dengan cerita
religius yang mampu menggugah hati. Tere Liye mampu menciptakan suasana yang
begitu apik dalam cerita. Pada begian tertentu saya bisa meneteska air mata karena cerita
sangat mengharukan. Dari segi kekurangannya mungkin saya sulit mengungkapkan. Bagi
saya pribadi, novel ini juga bisa ditujukan kepada semua orang atau kalangan umum,
mulai dari remaja sampai orang tua.
Terlebih lagi untuk beberapa orang yang ingin mengerti makna ‘pulang’ yang
sesungguhnya. Novel ini juga bisa ditujukan kepada beberapa orang yang ingin terjun ke
dunia politik atau para mahasiswa fakultas ekonomi.
Disadur dari:http: //fiksiana.kompasiana.com/nindalotus/resensi-novel-pulang-karya-
tere-liye,diunduh 16 Juli 2017
2
Unsur yang paling dominan dalam penggalan resensi di atas adalah …. .
A. Kepengarangan
B. Tema
C. Latar Belakang
D. Keunggulan
E. Kelemahan
Teks 1
Kisah yang ditulis oleh Agnes Davonner ini menggambarkan kisah nyata dari seorang
gadis remaja yang berjuang melawan kanker ganas yang ia derita. Ketika gadis itu
diprediksi bahwa umurnya sudah tidak lama lagi namun gadis tersebut tetap menjalani
aktivitasnya seperti biasa tanpa ada rasa mengeluh yang terucap dari bibirnya. Sebut saja
ia Keke, nama panggilannya ia tinggal bersama orangtua tersayangnya. Keke adalah
sosok gadis remaja yang sangat periang dan aktif dalam kegiatan intra atau ekstra
sekolah. Hal itu menyebabkan ia memiliki teman yang banyak.
Teks 2
Tokoh selanjutnya ialah Zafran, gayanya sangat menampakkan bahwa dirinya adalah
anak band, berbadan kurus, dan sosok Zafran ini selalu menjadi pelebur suasana dalam
kisah 5 sahabat dalam novel 5 CM, kemudian adalah sosok Arial yang memiliki badan
sporty dan selalu tampak rapi dalam acara apapun. Genta adalah sosok yang paling
dewasa dan memiliki jiwa kepemimpinan, rambutnya agar lurus dan berjambul, memakai
kacamata dan seorang aktifis kampus. Sosok terakhir adalah Ian, laki-laki bertubuh besar
yang sangat mengidolakan Happy Salma.
Persamaan dari segi unsur yang dominan dalam teks resensi di atas adalah … .
A. Cerita
B. Latar
C. Alur
D. Penokohan
E. Tema
Teks 1
Novel Dilan ini diangkat dari kisah percintaan di masa-masa SMA. 2 tokoh yang
diangkat adalah Milea dan Dilan. Dilan adalah sosok lelaki yang memiliki kepribadian
yang cukup aneh, pasalnya ia adalah cowok yang bandel dan sering berulah, ia pun
sering mengikuti kegiatan geng motor, namun anehnya Dilan ini selalu mendapatkan
peringkat pertama di kelasnya. Hal ini yang membuat Milea penasaran dengan sosok
Dilan. Walaupun Dilan sering dikenal banyak ulah namun cowok cerdas ini menyukai
sastra yang selalu ia buat untuk Milea.
Teks 2
Novel ini berceritakan mengenai kisah 5 orang pemuda dan pemudi yang menjalin
persahabatan dan memiliki kepribadian yang berbeda. Tokoh-tokoh dalam novel ini yang
pertama adalah Riani sosok gadis cantik yang berkacamata dan memiliki otak yang
cerdas. Ia memiliki cita-cita yang tinggi ingin menjadi seorang presenter di salah satu
stasiun TV.
Perbedaan dari segi unsur yang dominan dalam kedua resensi di atas adalah … .
A. Teks 1 bertema kenakalan remaja, teks 2 bertema perjalanan
B. Teks 1 bertema percintaan, teks 2 bertema persahabatan
C. Teks 1 bertema percintaan, teks 2 bertema peselisihan
D. Teks 1 bertema remaja, teks 2 bertema persahabatan
3
E. Teks 1 bertema persahabatan, teks 2 bertema percintaan
Pendahuluan
- Identitas buku
Isi
- Uraian isi buku
Komentar
- Komentar terhadap isi buku
Simpulan
- Simpulan dari yang dibaca
Penilaian
- ….
Hal yang tepat untuk melengkapi sistematika resensi di atas adalah … .
A. Keunggulan dan kelemahan buku
B. Unsur Intrinsik buku
C. Pengarang buku
D. Jumlah halaman
E. Penerbit
Identitas Buku :
Judul : Sepatu Dahlan
Penulis : Khrisna Pabichara
Penerbit : Noura books ( PT Mizan Publika )
Ketebalan Buku : 392 hlm
Panjang : 21 cm
Tahun Terbit : Mei 2012
Bagian identitas buku yang belum tercantum adalah … .
A. Editor
B. Ringkasan isi buku
C. Tempat terbit
D. Produser
E. Sponsor
Teks 1
Di sebuah desa perbukitan yang indah terdapat sebuah rumah mewah.di sana tinggal
seorang gadis kecil yang sangat cantik matanya bagaikan buah leci yang
manis,senyumnya sangatlah imut mebuat kita seakan ingin mencubitnya, dan seorang ibu
yang sangat sabar dan berlimpah kasih sayang kepada anaknya namun beliau merasa
sangat sedih akan anaknya melati yang tak bisa mengenal dunia dan tuhannya . Dia
selalu memikirkan cara agar anaknya dapat mengenal dunia, memanggil para dokter-
dokter senior dan dokter – dokter luar negeri namun jawaban mereka hanya satu
mengatakan bahwa anaknya gila, sang ibu sungguh sangat tidak terima itu, menyangkal
bahwa anaknya tidak gila .semua usaha di lakukan sang ibu agar anaknya dapat sembuh
atau setidaknya mengenal dunia,namun sama sekali belum menemukan titik terang.
Teks 2
Penggunaan kaidah literasi pada novel Dear Nathan ini tidak tersusun dengan baik. Para
pembaca seringkali menemukan suatu diksi yang tidak pas dan kata-kata yang digunakan
terbilang tidak baku dan efisien. Kekurangan ini sebenarnya dapat dimaklumi karena
novel Dear Nathan ini diangkat dari Wattpad. Para pembaca merasa tidak cocok pada
4
penggunaan bahasa yang digunakan oleh peran Nathan saat ia menggunakan kata saya-
kamu, rasanya itu tidak sesuai dengan kepribadian Nathan yang berkarakter bad guy.
Teks 1
Andrea Hirata memang sosok penulis yang sangat berkarakter sehingga hal tersebut
sangat tampak dari gaya tulisan yang disajikan pada novel Laskar Pelangi. Gaya
penulisannya yang begitu khas dan menarik sudah sangat mengakar pada semua karya
Andrea Hirata. Di dalam novel Laskar Pelangi ini Andrea Hirata menyajikan dengan
sentuhan etnis melayu yang kental. Novel ini juga menceritakan tentang kisah
persahabatan yang sangat kental dan haru, kisah juang para sahabat dalam mengapai
mimpinya.
Teks 2
Kekurangan dari novel Laskar Pelangi ini penulis seolah tidak menjelaskan waktu yang
jelas. Karena kisah dari novel ini daingkat dari kisah nyata namun penulis seolah
mengaburkan waktu tepat yang terjadi pada saat hal itu terjadi. Seolah-olah ingin
melindungi pemerintahan pada saat itu. Karena kisah yang diangkat dalam novel Laskar
Pelangi ini nyata maka hal tersebut menuai banyak kritikan dari pada pembaca novel atas
perlakuan pemerintahan pada masa itu.
(penyair bangkit, menuju pintu. Henti di ambang, dan bersandar dengan memasukkan
kedua tangan pada saku celana)
Penyair : Apa sebab tuan-tuan itu bikin sendat Saudari?
5
Perempuan : Coba pikir! Sekarang ini, sekaligus aku harus jadi tukang masak,
pelayanan mereka. Satu hal yang sama sekali belum pernah kualami sepanjang aku
membuka perusahaan losmen. Coba pikir lagi! Itu mereka bukannya berterimakasih, tapi
malah selalu menggerutu. Istimewa Tuan pemimpin, katanya memberi makan “orang
besar” kok seperti memberi makan tawanan. Tuan pedagang kalau makan selalu minta
tambah nasi, jatah untuk tiga orang dihabiskannya begitu saja. Ditambah lagi, sekarang
persediaan beras dan lauk pauk sudah hampir habis. Dalam keadaaan begini, di mana
bisa didapatkan beras.
Penyair : Bagaimana dengan aku?
Perempuan : Bung di luar garis bicara.
Penyair : Kenapa Begitu?
Perempuan : Sudahlah Bung, jangan Tanya-tanya lagi. Aku sendiri tidak tahu
kenapa.
Penyair : Luar biasa
Perempuan : Apa yang luar biasa?
Penyair : Bahwa saudari sendiri sampai tidak tahu (penyair tertawa dengan
suara tertelan, ia membuka kunci pintu)
Perempuan : Bung mau ke mana lagi?
Penyair : Keluar. Aku perlu tahu perkembangan keadaan terakhir di luar,
sebelum pergi dari sini.
Perempuan : Begitu penting Bung keluar lagi sekarang? (penyair mengangguk.
membuka pintu)
14. Perwatakan tokoh tuan pedagang dalam teks drama tersebut adalah … .
A. Pemarah
B. Pemalas
C. Rakus
D. Sombong
E. Penyabar
Bacalah kutipan naskah drama berikut untuk menjawab soal nomor 35-36!
Istri Tukang Cukur : “Cahaya matamu, raut wajahmu, memberiku isyarat bahwa
kau sedang memikirkan sesuatu. Katakanlah pada Ibu.”
Rabiah : “Aku berpikir tentang ayah. Aku berpikir tentang ayah, Bu!
Terus-menerus pikiran ini menggangguku.”
Istri Tukang Cukur : “Apa yang salah dengan ayahmu, Nak?”
Rabiah : (Sejenak tidak menjawab, ia berdiri perlahan, melangkah ke
6
depan mendekati pot-pot bunga, lalu mendekat sambil
memandang ibunya)“Bu, mengapa Bapak menjadi tukang
cukur?”
Istri Tukang Cukur : “Mengapa kau bertanya begitu?” (terkejut) “Apakah salah
ayahmu bekerja sebagai tukang cukur?” (berdiri tegak)
Rabiah : “Orang-orang, teman-teman, semua mengejekku dengan
kata-kata ‘anak si tukang cukur’!”
Istri Tukang Cukur : “Kau malu?”
(Kado Perkawinan, Hamsad Rangkuti)
16. Latar Suasana yang tergambar dalam penggalan teks drama di atas adalah … .
A. Haru
B. Tegang
C. Sedih
D. Gembira
E. Seram
17. Amanat yang dapat kita ambil dalam kutipan drama tersebut adalah ...
A. Kita harus menjadi tukang cukur.
B. Kita tidak boleh yang selalu bermuram durja.
C. Kita mendengarkan alasan ayah menjadi tukang cukur.
D. Kita harus mengejek teman yang ayahnya tukang cukur
E. Kita tidak perlu merasa malu atas pekerjaan orang tua kita.
Parjo : 1) “Saya mau berhenti dari tempat kerja ini!” (sambil mengepalkan tangan
penuh kemarahan)
Rahmat : 2) “Ada apa Jo, mbok yang sabar! Kenapa?” (berkata rendah)
Parjo : 3) “Apa yang aku lakukan selalu salah”. (suaranya meninggi)
Rahmat : 4) “Jo, kamu kan sudah hafal dengan sifatnya.” (meredakan)
Parjo : 5) Dia memang selalu memandang orang lain dengan sebelah mata.
Rahmat : 6) “Ya, itulah yang selalu dilakukan pada kita, tidak menghargai hasil kerja
orang lain.”
Kebahasaan dalam teks drama tersebut yang menggunakan kosakata percakapan tidak
baku terdapat pada dialog bernomor …. .
A. 1)
B. 2)
C. 3)
7
D. 4)
E. 5)
Dalam penggalan teks drama di atas terdapat kalimat yang ditulis dalam kurung, tidak
didialogkan, melainkan diaktingkan. Istilah dalam drama hal tersebut disebut … .
A. Monolog
B. Pantomime
C. Prolog
D. Wawancang
E. Kramagung
Apalagi aku! Pernah Dede marah tidak mau pulang saat kami tiba di terminal
ujung kota. Hari sudah menjelang malam. Dede kukuh bertahan di sana. Terpaksa aku
dan adikku menginap di emperan pos jaga polisi. Ibu cemas menunggu di rumah. Hanya
gara-gara Dede ingin membeli es mambo, dan aku tidak bisa membelanjakan uang
penghasilan kamihari itu. Dede mearajuk sepanjang malam. Aku tidak bisa menjelaskan
dengan baik kepada Dede soal uang itu, hanya berkali-kali bilang bahwa ibu
membutuhkan uangnya untuk berobat, jadi tidak boleh jajan.
Kalimat dalam teks diatas yang membuktikan latar tempat adalah … .
A. Hari sudah menjelang malam
8
B. Dede kukuh bertahan di sana. Terpaksa aku dan adikku menginap di emperan pos jaga
polisi
C. Hanya gara-gara Dede ingin membeli es mambo, dan aku tidak bisa membelanjakan
uang penghasilan kamihari itu.
D. Dede mearajuk sepanjang malam
E. Aku tidak bisa menjelaskan dengan baik kepada Dede soal uang itu, hanya berkali-
kali bilang bahwa ibu membutuhkan uangnya untuk berobat, jadi tidak boleh jajan.
Anakku, kebetulan kamu nanya. Memang, Ibu mau bercerita. Tetapi, dengarkan
saja, jangan menyela, jangan banyak bertanya. Di dalam kehidupan tidak semua
pertanyaan ada jawabannya. Ada yang terpaksa kita biarkan karena jawabannya
bertentangan dengan tetangga. Kalau dijawab, kita akan bertengkar. Padahal, bagaimana
kita hidup tenang kalau tidak rukun dengan tetangga? Mereka juga begitu. Kita wajib
menjaga perasaan masing-masing. Jadi, nanti kalau setelah mendengar cerita ini kamu
mau bertanya, tanya saja hati kamu atau tanya kawan-kawanmu sendiri yang sekiranya
akan mau memberikan jawaban. Jangan bertanya karena ingin menuntut keadilan. Jangan
berperkara di masyarakat. Itu tempatnya di pengadilan. Bertanya itu untuk
mendengarkan cerita, jangan menuntut apa-apa. Sudah bukan zamannya. Bapakmu
sebelum pergi, minta maaf atas kesalahannya karena ia lebih memikirkan partai. Lupa,
kamu yang ada dalam kandungan ibu adalah juga kewajibannya. Sebagai bapak, aku
wajib untuk mengantar anakku tumbuh sampai dewasa, katanya. Sampaikan nanti, kalau
dia sudah besar, aku minta maaf, katanya. Sekarang, aku permisi pergi duluan karena aku
sudah dijemput. Usahakanlah dengan segala cara asal benar supaya mereka, maksudnya
kamu dan kakakmu, mendapat pendidikan yang baik sehingga nanti dia bisa mengerti
sendiri apa yang sudah terjadi.
“Sejarah”, Putu Wijaya
Watak tokoh ibu sebagai seorang yang menerima keadaaan dideskripsikan oleh
pengarang melalui ....
A. pikiran-pikiran tokoh
B. bentuk lahir tokoh
C. lingkungan tokoh
D. dialog antartokoh
E. tanggapan tokoh lain
9
Pengacara muda sekarang menarik napas panjang.
“Ya, aku menerimanya sebab aku seorang profesional. Sebagai seorang pengacara, aku
tidak bisa menolak siapa pun orangnya yang meminta agar aku melaksanakan
kewajibanku sebagai pembela.
Nilai Moral yang terdapat pada diri tokoh pengacara tua sesuai isi kutipan tersebut
adalah ….
A. memberikan nasihat kepada pengacara muda agar menegakkan keadilan
B. kasih sayang dan penuh perhatian kepada anaknya, pengacara muda
C. tidak mau terhasut dan terpengaruh dengan hal-hal yang negatif
D. menjaga dengan baik kepercayaan yang diberikan kepadanya
E. bekerja sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku
Kemarin sore aku kesal. Rasanya ini kekesalanku yang terdahsyat sepanjang
sejarah. Keseeeeeel ... banget. Penyebabnya siapa lagi kalau bukan si Isah. Itu, pembantu
yang kelakuannya suka bikin heboh orang serumah. Bayangkan saja, masak rancangan
bajuku yang sudah mati-matian kubuat seenaknya saja dia lempar ke tong sampah. Dia
tidak tahu betapa besarnya pengorbanan untuk membuat rancangan bajuku itu. Empat
malam nyaris tidak tidur ....
Sekitar pukul satu siang perutku kelaparan minta diisi. Aku segera keluar dari kamar
dan langsung ke dapur. Tapi mengapa begini sepi ? Memang hari ini seluruh keluarga
sedang pergi ke Surabaya. Di rumah tinggal aku dan Isah saja. Lalu kemana dia ? Aku
berkeliling rumah mencarinya, tapi dia tak menampakkan diri sama sekali.
Konflik yang terjadi dalam penggalan cerpen tersebut adalah ....
A. Isah membuang rancangan baju.
B. Si aku lapar dan kesepian.
C. Si aku tidak dapat tidur.
D. Si aku kesal dengan tingkah laku Isah.
E. Si aku kesal dengan dahsyat.
Bacalah puisi di bawah ini dnegan saksama untuk menjawab soal no 46-47!
10
B. gugurnya seorang prajurit
C. akhir sebuah kematian
D. nasib akhir seorang prajurit
E. akhir sebuah perjuangan
Surat
Mengapa ada sepi, pada mata yang luka ?
Membaca suratmu
Laksana nyalakan lentera, saat gulita
Suratmu kudus, perawan
Pada tiap potong mozaik zaman
Membaca lagi suratmu
Hatiku bergetar riuh
Dalam dekapan rindu
( Musafir Hayat )
Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke salemba
Sore itu.
11
a. Buku berjudul Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra karya Burhan
Nurgiyantoro diterbitkan oleh BPEE di Yogyakarta tahun 1995.
b. Buku berjudul Pengajaran Bahasa Komunikatif Teori dan Praktik karya Furqanul
Aziez dan A.Chaedar Alwasilah diterbitkan oleh PT Remaja Rosdakarya di Bandung
tahun 2000.
c. Buku Menulis sebagai suatu Keterampilan berbahasa ditulis oleh Henry Guntur
Tarigan pada tahun 1993 dicetak oleh Angkasa yang berada di Kota Bandung.
Resensi Novel London Love Story – Awal mula pembuatan novel ini karena banyaknya
permintaan penonton karena awalnya cerita London Love Story ini diawali dari sebuah
Film akhirnya penulis skenario Tisa TS membuat dalam bentuk novel yang didampingi
oleh Stanley Meulen dalam pengeditan novel London Love Story.
Novel love story dikemas sedikit berbeda dengan filmnya, cerita dalam novel ini
menceritakan mengenai bagaimana kelanjutan cinta dimasa depan. Bagaimana seseorang
mempertahankan dan memperjuangkan cintanya untuk masa yang akan datang. Novel
London Love Story ini lebih menekankan mengenai perihal cinta dan sedikit kisah
persabahatan.
Kisah yang dituangkan dalam Novel London Love Story ini sangat kental dengan bumbu
percintaan, bagaimana seseorang dapat membuka cintanya kembali, percaya dengan
cinta yang indah. Novel ini juga berlatar belakang kota London yang menggambarkan
kesejukannya dan menampilkan beberapa tempat yang indah di Kota London. London
love story ini juga mengangkat beberapa objek di Kota Dewata Bali.
Tuliskan isi dari resensi di atas!
Shinta : Eh kenapa kok kelihatannya lagi serius banget? (berjalan menuju ke arah
tempat duduk Tomi dan Lisa sambil memundurkan kursi restoran untuk bersiap duduk
juga).
Tomi : Gak ada apa-apa. Cuma si Lisa cerita kalau kemarin dia disuruh ibunya beli
kebutuhan rumah. Tapi dia lupa.
Lisa : Iya Shin.
Shinta : Terus? Kenapa masalah gitu saja jadi kaya serius banget buat kamu?
Lisa : Ya iya lah. Kan kasian ibu sudah menunggu di rumah lama, tapi aku justru lupa
beli kebutuhan rumah yang dia pesan.
Tomi : Betul itu! Harusnya kamu gak sering lupa dengan perintah orang tua.
Shinta : Halah gitu aja dipikirin. Kalau cuma lupa gitu aja aku lebih sering. Gampang
saja, nanti ibu kita juga bisa beli sendiri. Suruh ngantar si ayah kamu aja kan beres.
Tomi : Kok kamu seperti itu sih Shin? Ya sudah seharusnya lah Lisa menyesal, dia kan
tidak memperhatikan perintah orang tua.
Shinta : Namanya juga lupa, mau gimana lagi. Masa semua perintah orang tua harus
kita ikuti? Tidak juga kan? (melirik ke arah Tomi, kemudian berganti ke arah Lisa).
Lisa : Ya harus dong Shin, kalau orang tua sudah menyuruh kita harus laksanakan. Itu
kan salah satu bentuk bakti kita pada orang tua yang sudah membesarkan kita dengan
susah payah.
Shinta : Ya itu kan tanggung jawab mereka. Kita juga tidak minta dilahirkan di dunia
ini kan?
Lisa : (menggeleng-gelengkan kepala sambil menghela nafas panjang) Astaga Shin,
kamu harus merubah sikap kamu! Ingat jangan sampai jadi anak durhaka. Nanti hidup
kamu justru bisa susah karena melawan orang tua.
Tomi : Benar! Jangan sekali-kali berani sama orang tua. Jangan sekali-kali kamu berani
melawan perintah mereka.
Shinta : Iya-iya. Aku ngerti kok. Aku sadar (merebahkan diri ke kursi).
12
35. Bacalah penggalan novel di bawah ini dengan saksama!
Bentuk kegiatan dalam proposal ini adalah perlombaan yang meliputi lomba cerdas
cermat, lomba membaca puisi kepahlawanan, lomba pidato, lomba mengarang puisi, dan
lomba memparafrasekan puisi
37. Topik karya tulis: Pemuda Sebagai Calon Pemimpin Pemerintahan Masa Depan
Tuliskan tiga kalimat rumusan masalah berdasarkan topik tersebut!
Bacalah penggalan teks resensi berikut untuk menjawab soal nomor 38-39!
Sebagai arek Suroboyo yang tentunya mengenal seluk beluk kota Buaya ini, Suparto
Brata jelas tidak mengalami kesulitan untuk melukiskan keadaan ini. Apalagi ia adalah
penulis yang hidup dalam tiga zaman yakni kolonialisme Belanda, pendudukan Jepang dan
era kemerdekaan. Penggambaran suasana yang detail ini juga berkonsekuensi kepada cerita
yang cukup panjang meski tetap tanpa adanya maksud untuk bertele-tele.
Novel ini juga diperkaya dengan adanya kosakata dan lagu-lagu Jepang yang makin
menghidupkan suasana zaman pendudukan balatentara Jepang di Indonesia. Tetapi uniknya,
tidak ada satu pun terjemahan untuk kosakata Jepang tersebut. Jadi bagi yang tidak mengerti
bahasa Jepang, seperti saya juga, ya tebak-tebak saja sendiri. Hendaknya penulis
mencantumkan terjemahan kosakata Jepang agar pembaca mudah memahami makna kata
bahasa Jepang tersebut.
13
38. Tuliskan kelebihan dan kekurangan resensi novel berdasarkan kutipan tersebut!
39. Jelaskan aspek kebahasaan teks resensi berdasarkan kutipan tersebut!
Muhammad Arief anak yang paling jelek tampangnya di antara teman-temannya sesekolah
dan sepermainan di Koto dulu. ... seperti kaleng terinjak kerbau menurut ejekan anak-anak
sebayanya di kala itu.
Bila sekarang ini pujian dan pujaan tadi dikatakan langsung kepadanya, Arief selalu
menjawab, ”Aku beruntung saja.”
”Beruntung bagaimana maksudmu?” tanya Imran suatu kali. Imran adalah seorang
temannya sejak mereka kanak-kanak dulu, yang dianggapnya teman baiknya, sesuatu yang
tidak banyak dimiliki Arief. Imran tidak termasuk dalam kelompok yang mencemooh atau
mengejeknya.
”Aku beruntung punya orang tua yang aku miliki.”
”Orang tuamu punya sepuluh anak,” kata Imran sambil mengernyitkan dahinya. ”Kamu
dulu suka mengeluh bagaimana mereka tidak punya cukup waktu untuk memperhatikan
setiap anak-anak mereka. Suka marah.”
”Ya, itu maksudku. Karena itulah aku bisa berbuat semauku sejak kecil. Kamu kan tahu,
kadang-kadang aku tidak perlu pulang semalaman, tidur di surau atau di rumahmu.”
14