Gout Arthritis
Diajukuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Klinik KMB II
Disusun Oleh :
NIM : 10119019
PRODI D3 KEPERAWATAN
2022
ATRITIS GOUT (ASAM URAT)
1. Pengertian
Asam urat merupakan kelainan metabolik yang disebabkan karena penumpukan
purin atau eksresi asam urat yang kurang dari ginjal.
Asam urat merupakan penyakit heterogen meliputi hiperurikemia, serangan
artritis akut yang biasanya mono-artikuler. Terjadi deposisi kristal urat di dalam dan
sekitar sendi, parenkim ginjal dan dapat menimbulkan batu saluran kemih (Edu S.
Tehupeiory, 2000)
2. Etiologi
Faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme
yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat.
Jenis kelamin dan umur
Prosentase Pria : Wanita yaitu 2 : 1 pria lebih beresiko terjadinya asam
urat yaitu umur (30 tahun keatas), sedangkan wanita terjadi pada usia menopouse
(50-60 tahun).
Berat badan
Kelebihan berat badan meningkatkan risiko hiperurisemia dan gout
berkembang karena ada jaringan yang tersedia untuk omset atau kerusakan, yang
menyebabkan kelebihan produksi asam urat.
Konsumsi alcohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan hiperurisemia, karena
alkohol mengganggu dengan penghapusan asam urat dari tubuh.
Diet
Makan makanan yang tinggi purin dapat menyebabkan atau memperburuk
gout. Misalnya makanan yang tinggi purin : kacang-kacangan, rempelo dll.
Obat-Obatan Tertentu
Sejumlah obat dapat menempatkan orang pada risiko untuk
mengembangkan hiperurisemia dan gout. Diantaranya golongan obat jenis
diuretik, salisilat, niasin, siklosporin, levodova.
3. Patofisiologi
Presipitasi kristal monosodium urat, dapat terjadi di jaringan jika konsentrasi
dalam plasma lebih dari 9 mg/dl.
Respon leukosit polimorfonuklear (PMN) dan selanjutnya akan terjadi fagositosis
kristal oleh leukosit.
Fagositosis, terbentuk fagolisosom dan akhirnya membran vakuol disekeliling
kristal bersatu dengan membran leukositik lisosom.
Kerusakan lisosom, terjadi robekan membram lisosom dan pelepasan enzim dan
oksida radikal ke dalam sitoplasma.
Kerusakan sel, terjadi respon inflamasi dan kerusakan jaringan.
Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme
normal dihasilkan asam urat. Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dari dalam
tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan
asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh.
Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak
mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang
berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri
atau bengkak.
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboraturium
LED , CRP analisis cairan sendi asam urat darah dan urine 24 jam ureum,
kreatinin.. Peningkatan kadar asam urat serum (hyperuricemia), Peningkatan asam
urat pada urine 24 jam, Cairan sinovial sendi menunjukkan adanya kristal urat
monosodium, Peningkatan kecepatan waktu pengendapan
Pemeriksaan X-Ray
1. Pengkajian
a. Identitas
Prosentase pria : wanita 2 : 1 Pada pria dominan terjadi pada pria dewasa ( 30 th
keatas) dan Wanita terjadi pada usia menopause ( 50 – 60 th ).
Keluhan utama nyeri, bengkak, terasa hangat, merah dengan gejala sistemik
berupa demam, menggigil dan merasa lelah
b. Pemeriksaan fisik
Identifikasi tanda dan gejala yang ada peda riwayat keperawatan
Nyeri tekan pada sendi yang terkena
Nyeri pada saat digerakkan
Area sendi bengkak (kulit hangat, tegang, warna keunguan)
Denyut jantung berdebar
c. Riwayat psikososial
Cemas dan takut untuk melakukan kativitas
Tidak berdaya gangguan aktivitas di tempat kerja
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko gangguan mobilisasi b.d Kurangnya kemampuan merawat anggota
keluarga yang sakit reumatik
Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Kurangnya kemampuan merawat anggota
keluarga yang sakit reumatik
Kurang pengetahuan tentang pengobatan dan perawatan di rumah b.d
kurangngnya mengenal masalah kesehatan
3. Perencanaan dan Implementasi
Resiko gangguan mobilisasi b.d Kurangnya kemampuan merawat anggota keluarga
yang sakit reumatik.
Tujuan umum
Setelah 3x kunjungan rumah, resiko gangguan mobilisasi klien tidak terjadi
Tujuan Khusus :
Setelah 1x 45 menit kunjungan rumah, keluarga mampu mengenal masalah
rheumatik pada anggota keluarga. Dengan cara: Menyebutkan pengertian
reumatik
Intervensi