FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE 2022 1. Pengumpulan Data Dalam proses ini, temukan murid yang siapa saja memiliki kesulitan dalam belajar. Tentukan waktu dan tempat pelaksanaan penelitian. 2. Pengolahan data Cari data murid yang mengalami kesulitan belajar 3. Melokalisasi Letak dan Jenis Kasus. Setelah menemukan murid yang diduga mengalami kesulitan belajar maka lanjutkan penelitian diagnosis kesulitan belajar dengan menggunakan metode wawancara atau interview yang dipandang sebagai teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab lisan yang dilakukan secara sistematis guna mencapai tujuan penelitian (boleh wawancara guru atau teman dekat subjek). 4. Analisis Jenis Kasus Kesulitan Belajar. Simpulkan jenis kesulitan belajar berdasarkan hasil wawancara (bias disertakan data nilai dari subjek tersebut bila ada) Contoh: a. kurang memahami konsep/rumus matematika yang diajarkan oleh guru. Ketika di beri contoh soal yang diberikan oleh guru dalam satu materi, mereka hanya memahami satu materi. Setelah guru memberikan PR tentang materi yang sama dengan angka berbeda atau soal lain, subjek tidak mampu menjawab PR tersebut. Dan mereka memilih untuk tidak mengerjakan PR tersebut. b. Pada mata pelajaran matematika yang dijelaskan secara spesifik oleh guru, subjek memiliki kelemahan saat memasuki materi bab pecahan. Dan guru juga mengatakan bahwa subjek belum memahami secara tuntas konsep dasar mata pelajaran matematika tersebut dalam bab pecahan. Ketika guru memberikan soal tentang perkalian dalam bentuk pecahan, subjek mulai mengalami kesulitan saat mengerjakannya. Dari penjelasan bersumber dari wawancara yang dijelaskan oleh wali kelas gurunya, dapat diketahui bahwa subjek mengalami kesulitan belajar dalam matematika (diskaluklia). Pernyataan ini diperkuatkan berdasarkan sumber dari wali kelas secara gejala dan informasi yang nyata. 5. Melokalisasi Faktor Penyebab Kasus Tentukan faktor penyebab kasus apakah faktor internal atau eksternal 6. Menetapkan Kemungkinan Jenis Bantuan yang Diberikan Setelah mengetahui jenis dan sifat kesulitan belajar dengan berbagai macam latar belakangnya maupun faktor-faktor penyebabnya, maka kami akan melakukan langkah berikutnya dengan cara memperkirakan: a. Apakah subjek masih mungkin ditolong untuk mengatasi kesulitan belajarnya atau tidak. b. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi kesulitan yang dialami oleh subjek c. Kapan dan dimana pertolongan itu dapat diberikan. d. Siapa yang dapat memberikan pertolongan/bantuan tersebut. e. Bagaimana cara menolong subjek agar menjadi murid yang efektif. f. Siapa saja yang harus dilibatkan dalam menolong murid dan apakah sumbangan/peranan yang dapat diberikan oleh masing-masing pihak. 7. Menetapkan Kemungkinan Cara Mengatasi Diskusikan beberapa langkah yang baik dengan guru wali kelas, tentang hal yang diperlukan untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami subjek. Contoh melakukan inovasi pembelajaran