Anda di halaman 1dari 4

NAMA: I GEDE FERRY RESTIAWAN

NIM: 19211251
KELAS: D IV MPH H/6
PELATIHAN PENGELOLAAN LINEN UNTUK HOUSEKEEPING YANG
DITERAPKAN DI ABIPRAYA HOTEL
1.1. Latar belakang.
Hotel merupakan salah satu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, yang
disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan berikut makanan
dan minuman. Berdasarkan pengertian tersebut, hotel memerlukan pengelolaan secara
terus menerus untuk melayani konsumennya. Perhotelan merupakan salah satu sarana
yang bergerak dibidang usaha penginapan (kamar) sebagai produk utama dan juga
menawarkan fasilitas - fasilitas lain berupa makanan (food) dan minuman (beverage).
Menurut pendapat dari Agus Sambodo dan Bagyono, hotel ialah tempat dimana para
wisatawan berkelas untuk memperoleh fasilitas penginapan dan makan dengan cara
menyewa. Dalam dunia perhotelan, housekeeping merupakan suatu departemen yang
memiliki tanggung jawab untuk memastikan kondisi kamar hotel dan lingkungan sekitar
hotel terjaga kebersihan dan kerapiannya Cakupan kerja
departemen housekeeping meliputi public area, room, laundry, linen, florist. Linen
hotel adalah produk hotel yang berbahan dasar kain. Produk yang dimaksud adalah
produk yang digunakan dalam operasional hotel seperti sheet, duvet, bath towel, hand
towel, face towel, bath mat dan napkin.
Pengelolaan lena merupakan bagian penting di housekeeping department khusunya
section room attendant dalam penyiapan kamar tamu yang dilakukan sebuah hotel,
dengan adanya pengelolaan akan berdampak baik pada operasional. Dalam suatu
perusahaan karyawan / staff unsur terpenting karena karyawan merupakan penggerak dan
penentu jalanya hotel untuk mencapai tujuannya.
Hotel Abipraya merupakan suatu hotel yang berkonsep resort yang terletak yang
memiliki 5 type kamar dimulai dari 25 kamar deluxe, 20 kamar suite, 30 one bedroom
villa, 3 two bedroom villa. Dengan total 78 kamar Abipraya hotel memiliki pemandangan
lembah, sungai serta persawahan dan padang rumput yang memiliki keindahan yang
menjadi daya Tarik wisatawan serta hotel ini juga memiliki fasilitas – fasilitas penunjang
wisatawan baik yang menginap maupun tidak. Dalam operasional department
housekeeping khususnya room attendat memerlukan lena yang digunakan untuk making
bed berupa sheet serta yang di set up di bathroom yaitu towel. Berdasarkan informasi dari
supervisor di lapangan, ditemukan banyak sekali linen – linen yang kondisinya kurang
bagus yang masih digunakan serta disimpan di pantry, Sehingga ini dapat mengurangi
kinerja room attendant dalam bekerja karena harus mengambil linen yang baru, dan
tentunya itu mengahabiskan waktu dan tenaga sehingga dapat menambah limit kita dalam
menyelesaikan atau membersihkan kamar pada operasional serta dapat menimbulkan
complaint dari tamu. Maka dari itu selaku Executive housekeeper, saya ingin memberikan
pelatihan atau training dalam pengelolaan linen dalam menunjang operasional
Housekeeping department di Abipraya Hotel.
1.2. Rumusan Masalah.
Dari latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas, Pelatihan yang akan diberikan
adalah Bagaimana cara mengelola lena yang baik dan benar untuk menunjang operasional
housekeeping department?
1.3. Tujuan Pelatihan.
Tujuan pelatihan Pengelolaan lena untuk housekeeping yang diterapkan oleh abipraya
hotel adalah untuk memberikan wawasan serta membantu menemukan sudut pandang
baru tentang pengelolaan sehingga dapat memahami pengelolaan linen yang baik dan
benar.
1.4. Manfaat Pelatihan.
Manfaat pelatihan pengelolaan lena untuk room attendant yang di terapkan di abipraya
hotel adalah meningkatkan produktivitas serta ketelitian dalam bekerja dan mempunyai
pandangan positif terhadap pekerjaan nantinya.
2.1. Tempat, Media dan waktu pelaksanaan.
Pelatihan akan dilaksanakan di Jati Boardroom.
Waktu:
Senin, 18 April 2022, 16.00 – selesai.
2.2 Peserta.
Room supervisor, Room attendant, Linen supervisor, Linen attendant, Runner, and
Trainee.
2.3. Metode Pelatihan.
Metode pelatihan yang diberikan adalah metode ceramah yang dilengkapi presentasi yang
berisikan slide materi serta gambar – gambar instruksi yang dimana metode ini dilakukan
dalam suatu ruangan. materi yang disampaikan berdasarkan konsep/teori, dan tujuannya
memberikan pengetahuan pada tingkat tertentu.
3.1 Pembahasan dan materi pelatihan.
Standar pemasangan Lena pada kamar tamu di Abhipraya hotel
Kamar king size bed.
1. First Sheet double 1
2. Second Sheet double 1
3. Duve Envelope double 1
4. Pillowcase 4
5. 4 Bath towel
6. 2 Hand towel
7. 2 Face towel
8. 2 Bath mat
Kamar twin size bed.
1. First Sheet single 2
2. Second Sheet single 2
3. Duve Envelope single 2
4. Pillowcase 4
5. 4 Bath towel
6. 2 Hand towel
7. 2 Face towel
8. 2 Bath mat
Jumlah parstok
Abhipraya hotel menerapkan 3 parstok dengan sirkulasi yakni 1 par dipasang, 1 par di
laundry dan 1 par di pantry.
Cara penyimpanan Lena.
Penyimpanan linen sangatlah berperan penting dalam menjaga keawetan. Jika linen di
simpan dengan baik maka linen tidak akan cepat rusak. Berikut tata Cara menyimpan
linen yang Akan diterapkan.
1. Lipatan linen menghadap keluar agar mudah diambil.
2. linen yang Sudah dicuci disimpan dan di atur berdasarkan jenis nya.
3. Disimpan di tempat yang tidak lembab dan sirkulai udara harus lancar dan tidak
berdebu.
Pendistribusian linen.
Setiap pendistribusian linen baik itu linen Bersih maupun linen yang motor seharusnya
dicatat oleh petugas pengirim yang Akan mengirim linen dan mengambil linen yang kotor
di pantry yang dikirim dan di terimakasih dengan jumlah yang sama yang telah dicatat
oleh room attendant. Berikut Ini adalah Pemaparan mengenai distribusi linen oleh linen
attendant.
1. Distribusi Linen kotor Akan dikirim oleh room attendant ke pantry yang nantinya telah
dipisah berdasarkan jenis yaitu linen dan towel yang telah dihitung dalam dirty linen list
lalu akan di cek oleh linen attendant. Setelah rampung Akan dikirim ke laundry untuk
dicuci.
2. Distribusi linen Bersih Akan dikirim oleh linen attendant ke masing masing pantry
sebanyak 1 sampai 2 kali tergantung occupancy hotel. Linen attendant Akan mencatat
pengiriman linen pada linen record pantry.
Dalam pelaksanaan setiap pendistribusian linen harus dicatat dan dilanjutkan dengan baik
agar operational hotel pun berjalan dengan baik.
Distribusi Linen oleh room attendant.
1. Sebelum memulai shift room attendant Akan mengisi trolley atau bucket mereka
dengan perlengkapan linen dan towel yang telah diatur dalam standar hotel.
2. Saat melakukan striping linen dan towel, room attendant Akan memasukan linen ke
dalam kantong linen dan towel yang berapa di trolley dan karung yang in charge di villa.
3. Saat room attendant menemukan linen atau towel yang bernoda parah maka room
attendant harus mengikat linen dan towel yang bernoda parah kemudian Akan di letakan
pada tempat yang telah disediakan di pantry.
4. Saat room attendant menemukan linen atau towel yang OO maka room attendant harus
menyimpam nya pada OO linen yang nantinya Akan dihitung oleh laundry supervisor.
5. Setiap membersihkan kamar, Room attendant Akan merecord jumlah linen yang kotor
di masing - masing pada dirty linen list.
Pengelolaan linen yang memiliki spot noda parah dan OO oleh linen attendant.
1. Untuk linen yang memiliki noda akan di tempatkan dalam 1 tempat penyimpanan di
laundry dan akan di proses spoting setiap hari senin yang dibagi menjadi sheet, pillow
case dan towel.
2. Untuk linen yang OO akan di simpan dalam container yang akan dihitung jumlahnya
terlebih dahulu dan dipisah berdasarkan jenisnya. Untuk jenis towel yang OO
nantinya akan di Recycle menjadi cloth atau lap yang digunakan untuk menunjang
operasional seluruh department di hotel untuk dusting yang nantinya akan diberi label
dengan kain berwarna dan akan dibagikan ke masing – masing department.
Inventarisasi linen.
Inventarisasi linen akan dilakukan dalam skala harian dan bulanan. Untuk harian nantinya
akan dijadikan panduan untuk merekap jumlah linen yang digunakan dalam sehari
tersebut. Untuk bulanan akan digunakan sebagai acuan jumlah linen yang dimiliki oleh
hotel agar mengetahui jumlah linen OO dan yang hilang.
3.2 Kesimpulan.
Pengelolaan linen adalah salah satu hal penting dalam menunjang suatu kegiatan
operasional dalam sebuah industry perhotelan. Kerjasama team sangat diperlukan dalam
suatu keberhasilan operasional department. Penentuan standarisasi telah ditetapkan untuk
membatasi penggunaan linen dalam sebuah kamar. Jumlah parstok yang ditetapkan
adalah 3par dengan sirkulasi 1 par yang telah dipasang di kamar, 1 par di laundry dan 1
par di pantry agar sirkulasi linen tetap stabil. Penyimpanan linen sangatlah berperan
penting dalam menjaga keawetan. Jika linen di simpan dengan baik maka linen tidak akan
cepat rusak. Dalam pendistribusian linen Room attendant dan linen attendant akan
berperan penting dalam kegiatan operasonal kamar yang dimana linen attendant yang
akan mendistribusikan ke pantry lalu room attendant yang akan mendistribusikan ke
kamar. Pemilahan linen sangat penting dilakukan seperti pemilahan linen spot yang akan
di proses dan linen OO yang akan disimpan dan di Recycle. Inventarisasi bertujuan untuk
menghitung jumlah linen – linen yang berada di hotel untuk memudahkan Housekeeping
dalam pengelolaan linen dan jika linen sudah dalam parstok yang terbatas maka
Executive housekeeper akan melakukan Pengadaan lena atau pergantian lena.

Anda mungkin juga menyukai