Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rachel Mauli Angela Marpaung

NPM : 201000076 / B

Matkul : Hukum Adat

1. - Pengertian hukum adat, Hukum adat adalah hukum yang mengatur tingkah laku
manusia dalam hubungan satu sama lain yang berupa kebiasaan dan hidup di
masyarakat.
- Proses penemuan hukum adat
a. Menurut Cicero, bahwa hukum adat terbentuk apabila ada masyarakat dan hukum
tersebut terbentuk atau dengan kata lain adagium nya yakni Ibi Societas Ibu Ius, dimana
ada masyarakat disitu ada hukum
b. Van Vollehoven, dalam hukum adat beliau mengatakan bahwa ada aturan yang dibuat
dan aturan tersebut harus dipatuhi oleh masyrakat. Apabila di langgar maka akan dikenai
sanksi. Artinya aturan yang berlaku harus patuh, mengikat, dan dapat dipertahankan
c. Ter Haar, aturan yang akan dibuat haruslah dilangar terlebih dahulu oleh masyrakat.
Setelah adanya pelanggaran maka dibuatlah aturan yang berlaku dan putusan hukum
yang dibuat oleh kepala adat
2. – Ciri – ciri Hukum Adat
A. Peraturan hukum adat berasal dari produk bangsa Indonesia khususnya dari wilayah
nusantara atau merupakan kearifan local yang harus dijaga ( local wisdom )
B. hukum adat bersifat tidak tertulis dalam perundang-undangan. Walaupun demikian
hukum adat bisa ditemukan dalam yurisprudensi, aturan yang ada dalam masyrakat,
beserta hukum adat yang tradisionak hal ini tertuang dalam pasal 28 ayat 5
C. Hukum adat yang beraku dipengaruhi oleh agama
D. Hukum adat memiliki keragaman di setiap wilayahnya
E. Hukum adat mempunya sifat kombinasi yang tertutup dan terbuka. Contoh
masyarakat yang siftanya tertutup adalah masyrakat baduy, sedangkan terbuka
masyarakat suku naga

- Sistem Hukum adat, sistem hukum adat yang berlaku adalah sistem yang terdiri dari
kesatuan yang sistem nya tersusun secara sistematis dan tidak dapat dipisahkan satu sama
lain. Sistem hukum adat yang berlaku saat ini karena negara Indonesia adalah negara
yang banyak sekali keragaman yang berbeda dalam suatu wilayah, sehingga keragaman
tersebut membuat bersatunya dan menciptakan keragaman yang harmonis dan sinergis

3. – Bentuk Hukum Adat

Bentuk hukum ada terbagi atas 2 jenis. 1. Hukum yang tertulis, artinya hukum yang
merupakan produk legisltaif dan dibuat oleh pejabat yang berwenang. Contohnya ( Tap MPR,
PP, Perpres, Perda. Dsb ), sedangkan 2. Hukum yang tidak tertulis artinya hukum yang aturanya
tidak bercatat pada uu dan bukan produk yang wewenang. Contohnya hukum adat ( kebiasaan )

- Tempat hukum adat beserta tata hukumnya

Tempat hukum adat yang berlaku di Indonesia ada beberapa bentuk, yakni

a. Bentuk dalam kodifikasi, artinya hukum adat yang berlaku karena sudah ada produk
sebeleumnya dan dikofifikasikan. Contohnya kuhper, kuhd, kuhp
b. Produk negara, hukum adat yang berlaku merupakan yang berlaku dari pada pelaksanaan
yang ada di uu nasional kita yakni di dalam uud 1945, uu, perpu, tap Mpr, perpres, dsb
c. Hukum adat itu sendiri, yang artinya kebiasaan – kebiasaan yang ada dalam suatu
masyarakat bentukanya adalah tidak tertulis yang berlaku
d. Hukum islam, tempat hukum adat dipengaruhi oleh keagaamn khususnya agama islam

4. – Hukum adat sebagai kebudayaan menurut Kihajar dewantoro

Kebudayaan merupakan buah budi manusia yang hidup dalam masyarakat sebagai tanggapan
adanya pada tantangan alam dan zaman. Pengertian buah budi itu sendiri artinya adalah cipta,
karsa, rasa yang berarti proses dan hasil dari pada kebudayaan itu sendiri. Kebudayaan terbagi
menjadi 2 yakni kebudayaan berwujud seperti bangunan dan kebudayaan yang tidak berwujud
seperti kepercayaan, hukum, agama, tradisi, dan bahasa

- kedudukan hukum adat dalam kebudayaan Indonesia

a. Dalam hal religious, masyrakat hukum adat percaya pada hal yang sifatnya magis yang
menuju kepada kereligus masyarakat yang mempercayai
b. dalam komunal, masyrakat hukum adat selalu menjaga antar sesame yang kuat tanpa
adanya dan mengabaikan kepentingan dari pada individu
c. dalam konkrit, masyarakat hukum adat dalam perbuatan, tindakan, kemauaan,
diwujdukan dalam hal sesuatu yang nyata yang artinya masyrakatnya jelas
d. dalam kontan, dalam hukum adat mengedepankan kepada prestasi yang diimbangi
dengan prestasi yang seimbang

5. – dasar berlakunya hukum adat

a. Dasar Filsofis, hukum adat berlaku dalam masyarakt untuk memenuhi rasa keadilan dan
kedamaain yang tertib
b. Dasar sosiologis, hukum adat yang berlaku dalam masyrakat itu karena kenyataanya
masih dipatuhi dan diindahkan oleh masyrakat pendukung yang ada
c. Dasar yuridis, hal ini tertuang di dalam uud 1945 dalam pasal 18b ayat 2, pasal 28i ayat
2, pasal 5 ayat 1, dsb

Anda mungkin juga menyukai