Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
INTANI
Coba jelaskan pemahaman kalian mengenai prinsip Prinsip Konservatisme dan
Prinsip Materialitas, serta berikan contohnya
1. Prinsip Konservatisme
Prinsip konservatisme secara historis telah menjadi pedoman bagi banyak praktik
akuntansi. Konservatisme akan menyediakan pedoman yang rasional. Dengan prinsip
ini, apabila suatu ketika dihadapkan untuk memilih satu di antara dua atau lebih
metode akuntansi yang sama-sama diterima atau berlaku umum, maka akuntan harus
mengutamakan pilihan yang akan memberikan pengaruh keuntungan yang paling
kecil pada ekuitas. Prinsip ini merupakan sikap kehati-hatian terhadap ketidakpastian.
CONTOHNYA : jika bagian penagihan piutang yakin bahwa sekelompok piutang
akan memiliki 3% piutang tidak tertagih, namun bagian penjualan cenderung yakin
pada angka 5% lebih tinggi karena situasi penjualan industri yang lesu, angka 5%
yang diambil saat membuat penyisihan piutang ragu-ragu, kecuali ada bukti kuat
untuk sebaliknya. Contoh lain dari penerapan prinsip konservatisme adalah LOCOM,
di mana persediaan dicatat dengan harga yang terendah antara beban pembeliannya
atau harga pasar saat ini.
2. Prinsip Materialisme
Materialitas berkaitan dengan dampak dari suatu item terhadap penyajian laporan
keuangan secara keseluruhan. Prinsip ini memungkinkan akuntan untuk menggunakan
pertimbangan propesionalnya untuk menentukan apakah suatu item material atau
tidak. Secara teori, suatu item akan dianggap material jika pencantuman atau
pengabaian item tersebut mempengaruhi atau mengubah penilaian dari seorang
pengguna laporan keuangan.
CONTOHNYA : perusahaan besar dengan aset Rp100 triliun menganggap transaksi
Rp1 juta tidak penting. Meski demikian, angka tersebut merupakan bahan untuk usaha
kecil dengan total aset Rp100 juta.
2. WIDYA
Apa fungsi pengungkapan dalam laporan keuangan?
Fungsi pengungkapan dalam laporan keuangan adalah:
1. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor, dan pemakai
lainnya dalam mengambil keputusan secara rasional.
2. Memberikan informasi untuk membantu investor, kreditor dan pemakai lainnya
menilai jumlah, pengakuan tentang penerimaan kas bersih.
3. Memberikan informasi tentang sumber-sumber ekonomi suatu perusahaan.
4. Menyediakan informasi tentang hasil usaha (performance keuangan) suatu
perusahaan selama 1 periode.
5. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajer dan direktur sesuai
kepentingan pemilik.
6. Untuk membandingkan antar perusahaan dan antar tahun. Untuk menyediakan
informasi mengenai aliran kas masuk dan kas keluar dimasa mendatang.
7. Untuk membantu investor dalam menetapkan return dan investasinya.
3. AYUMI
coba sebutkan jenis pengungkapan perusahaan kepada pemakai laporan keuangan
4. SEKAR
Tadi dapat dijelaskan bahwa peramalan dan proyeksi keuangan itu berbeda, menurut
pendapatmu adakah bentuk yang lebih baik digunakan serta memiliki kelebihan agar
dapat meminimkan ketidakpastian diantara itu?
5. PUSPITA
Apa fungsi pengungkapan dalam laporan keuangan?
6. KADEK
Jika suatu perusahaan melakukan transaksi, orang yang melakukan transaksi tidak
mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan lainnya secara signifikan
apakah yang terjadi, coba jelaskan?
7. SULTRA
Apa saja langkah-langkah untuk menyajikan perkiraan peramalan keuangan tersebut?
9. OLYM
adakah kekurangan atau kelemahan dalam melakukan pelaporan keuangan?
- Laporan keuangan tidak bisa disajikan secara rinci, karena hanya dikelompokkan
pada akun-akun atau tabel-tabel dengan kode tertentu.
- Laporan keuangan tidak selalu bisa disajikan tepat waktu, karena proses
pengerjaannya rumit dan membutuhkan waktu lebih lama.
- Laporan keuangan sering disebut sebagai laporan yang kedaluwarsa. Hal ini, sekali
lagi, karena proses pengerjaannya yang rumit dan membutuhkan waktu lama.
- Laporan keuangan terkadang masih perlu dilakukan penyesuaian, jika terjadi
perubahan nilai yang disebabkan karena beberapa faktor.
- Laporan keuangan terkadang tidak mudah dipahami bagi orang awam. Hal ini
dikarenakan laporan keuangan disajikan dengan bahasa teknis akuntansi, baik yang
menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa internasional atau Inggris.
- Laporan keuangan memiliki konsep atau aturan yang berubah-ubah setiap tahun. Hal
ini dikarenakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan prinsip dari
laporan keuangan masih terus disempurnakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
setiap tahun.
- Laporan keuangan tidak dapat menggambarkan berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan.
- Laporan keuangan tidak dilengkapi pengertian khusus yang menjelaskan istilah-
istilah teknis yang digunakan di dalamnya.
- Laporan keuangan bersifat umum dan bukan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan, sehingga informasi yang disajikan sering tidak terarah dan hanya
memperhatikan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan yang sebenarnya
mempunyai perbedaan kepentingan.
- Laporan keuangan hanya mengacu pada obyek analisis laporan keuangan. Padahal,
untuk menilai Iaporan keuangan tidak cukup hanya dilihat dari angka-angka yang
disajikan di dalam tabel laporan keuangan.
- Laporan keuangan menjadi tolak ukur kemajuan/ kemunduran suatu perusahaan
yang hanya melihat dari angka-angka tanpa melihat aspek-aspek lainnya, seperti
tujuan perusahaan, situasi ekonomi, situasi industri, gaya manajemen, dan budaya
perusahaan.
- Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian, terlebih
ketika didalamnya terdapat beberapa kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian
suatu pos.
- Laporan keuangan menggunakan angka-angka dalam rupiah yang tampak pasti dan
tepat, akan tetapi sebenarnya angka-angka tersebut tidak dapat dijadikan sebagai
panduan pasti dalam skala internasional, karena standar nilai rupiah yang sering
berubah-ubah.
10.
Apa keunggulan prinsip konservatisme?
11. WIDIANTARA
Apa yang menjadi tujuan pengungkapan dalam laporan keuangan?