3890-Article Text-10056-1-10-20170126
3890-Article Text-10056-1-10-20170126
ABSTRACT
The purpose of the study was to determine the effect of variable investment
(domestic and foreign), Government Expenditure, Labor (Labor Force Works) for
the Gross Regional Domestic Product in Banten Province. The analysis tool used
regression panel data. the test results obtained deteminasi coefficient R ^ 2 for
the fixed effect model of 0.9987. This showed that the ability of independent
variables in explaining the dependent variable of 99.87%. The results of the
research study concluded that Investment, Government Expenditures and Labor
was positive and significant impact on the Gross Regional Domestic Product with
the results of Statistics 3.55 F more large than F table is 2.38. While the partial
test results showed that investment and government expenditure was a significant
and positive effect while the labor was negative effect on the Gross Regional
Domestic Product.
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh variabel Investasi (PMA
dan PMDN), Pengeluaran Pemerintah, Tenaga Kerja (Angkatan Kerja yang
Bekerja) terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Banten.
Alat analisis yang digunakan adalah regresi data panel. dari hasil pengujian
diperoleh nilai koefisien deteminasi R^2 untuk model fixed effect sebesar 0,9987.
Hal ini menunjukan bahwa kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan
variabel dependen sebesar 99,87%. Hasil penelitian penelitian menyimpulkan
bahwa secara serentak Investasi, Pengeluaran Pemerintah dan Tenaga Kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) dengan hasil F Statistik 3,55 lebih besar dari F tabel yaitu 2,38.
Sedangkan hasil uji parsial menunjukan bahwa investasi dan pengeluaran
pemerintah berpengaruh positif dan siginifikan sedangkan tenaga kerja
berpengaruh negatif terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
PENDAHULUAN
Produk Domestik Regional menyelenggarakan kepentingan
Bruto (PDRB) menjadi tolok ukur masyarakat.
pertumbuhan ekonomi di suatu Pemberlakuan Undang-
daerah. Terjadinya kenaikan atau undang Nomor 32 Pasal 10 Ayat (5)
penurunan PDRB mengindikasikan Tahun 2004 tentang pelimpahan
terjadinya kenaikan atau penurunan sebagian wewenang pemerintah
dalam proses produksi barang dan daerah untuk mengatur dan
jasa yang dihasilkan suatu daerah menyelenggarakan urusan rumah
tertentu. Konsumsi pemerintah, tangga sendiri dalam rangka
pembentukan modal dan perubahan pembangunan nasional Negara
tenaga kerja adalah komponen yang Rebuplik Indonesia dan
mempengaruhi besaran nilai tersebut. pemberlakuan Undang-undang
Sehigga terjadinya kenaikan PDRB Nomor 33 Pasal 4 Ayat (4) Tahun
menunjukan kegairahan ekonomi 2004 tentang perimbangan keuangan
bergerak dan berekspansi sehingga antara pemerintah pusat dan
akan mempengaruhi pertumbuhan pemerintah daerah, diharapkan bisa
ekonomi di daerah tersebut. memotifasi peningkatan kreatifitas
Pertumbuhan ekonomi adalah dan inisiatif untuk lebih menggali dan
salah satu alat ukur untuk melihat mengembangkan potensi-potensi
kondisi perekonomian di suatu yang dimiliki oleh tiap-tiap daerah
wilayah. Penyelenggaraan pemerintah dan dilaksanakan secara terpadu,
daerah sebagai sub sistem negara serasi dan terarah agar pembangunan
dimaksudkan untuk meningkatkan disetiap daerah dapat benar-benar
daya guna dan hasil guna sesuai dengan prioritas dan potensi
peneyelenggaraan pemerintahan dan daerah (Jhingan, 1999 dalam
pelayanan masyarakat. Sebagai Yunarko, 2007).
daerah otonom Kabupaten/Kota untuk Propinsi Banten merupakan
bertindak sebagai “motor” sedangkan bentukan propinsi baru hasil
pemerintah Propinsi sebagai pemekaran Jawa Barat pada tahun
koordinator mempunyai kewenangan 2000 dan menjadi propinsi ke-28 di
dan tanggung jawab Indonesia berdasarkan Undang-