Anda di halaman 1dari 36

Nama : Mitra Amelia

NIM : 2020603041
Kelas : International Class SPS 2020
Mata Kuliah : Ekonomi Mikro Islam

Resume Materi Eksperimen Pasar

Market equilibrium atau kesetimbangan pasar adalah sebuah kondisi ketika terjadi
keseimbangan antara jumlah produk (atau jasa) yang diminta maupun yang ditawarkan,
dalam harga tertentu. Proses ini penting guna menentukan bahwa kurva keseimbangan akan
tetap stabil ataupun tidak. Kurva tersebut dapat dikalkulasikan dengan rumus keseimbangan
dari pasar.

Pengertian Elastisitas adalah sebuah perbandingan perubahan proporsional dalam satu


variabel terhadap perubahan variabel yang lain. Penyebab adanya sebuah perubahan dengan
sejumlah barang yang ditawarkan atau diminta dapat dibagi menjadi tiga bidang, diantaranya
ialah sebagai berikut :

1. Harga barang tersebut.


2. Pendapatan atau Income.
3. Harga barang lainnya.
Elastisitas permintaan adalah suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai
di mana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Elastisitas
permintaan memiliki banyak manfaatnya, di antaranya adalah:
1. Bagi pemerintah, elastisitas permintaan bisa dipergunakan untuk mengukur sejauh mana
kebergantungan masyarakat terhadap komoditas tertentu.
2. Bagi produsen, elastisitas permintaan adalah salah satu cara untuk mengukur bagaimana
sifat dari barang yang diproduksi.
3. Bagi konsumen, Secara pribadi konsumen bisa mengukur tingkat kemampuan
finansialnya dari elastisitas permintaan yang ia miliki.

Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan


1. Elastisitas harga (Price Elasticity of Demand
1.1 Elastisitas pada satu titik (Point Elasticity)
1.2 Elastisitas pada dua titik /elastisitas busur (Arc Elasticity of Demand)
1.3 Elastisitas seluruh kurva
2. Elastisitas pendapatan (Income Elasticity of Demand)
3. Elastisitas silang (Cross Elasticity of Demand)

Faktor-faktor yang Menentukan Elastisitas Permintaan


a) Banyaknya barang pengganti yang tersedia
b) Persentasi pendapatan yang dibelanjakan
c) Jangka waktu analisis
d) Produk mewah versus kebutuhan
e) Perubahan harga dan barang yang diminta
MAKALAH
EKONOMI MIKRO ISLAM
Eksperimen Pasar

Dosen Pengampu :

Fatimatuz Zuhro, M.E

Disusun Oleh :

Nama : Mitra Amelia

NIM : 2020603041

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan hikmah,
hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah ini yang berjudul “Eksperimen
Pasar” ini dapat terselesaikan. Saya juga berterima kasih kepada Ibu Fatimatuz Zuhro, M.E yang
memberikan tugas ini untuk pembelajaran dan penilaian untuk mata kuliah Ekonomi Mikro Islam

Dalam makalah ini kami akan membahas masalah mengenai “Kesetimbangan Pasar,
Konsep Elastisitas, dan Elasitas Demand” karena sangat penting untuk kita ketahui Pembahasan
lebih dalam mengenai kestimbangan pasar dan konsep elastisitas seta elastisitas demand secara
detail. Saya menyadari sepenuhnya, bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bisa membangun
menuju kesempurnaan dari pada pembaca untuk kesempurnaan makalah saya selanjutnya.

Palembang, 31 Agustus 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1

A. Latar Belakang......................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 2

C. Tujuan ...................................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3

A. Pengertian Kesetimbangan Pasar ............................................................................................ 3

B. Pengertian Elastisitas dan Konsep Elastisitas .......................................................................... 4

C. Pengertian Elastisitas Permintaan dan Manfaat Mengetahui Elastisitas Permintaan .............. 5

D. Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan ........................................................................................... 7

E. Faktor-Faktor Penentu Elastisitas Permintaan ....................................................................... 11

BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 13

A. Kesimpulan ............................................................................................................................ 13

B. Saran ...................................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Keunggulan dari eksperimen pasar adalah bahwa dapat dilakukan dalam skala yang besar
untuk lebih meyakinkan mengenai keabsahan dari hasilnya dan bahwa konsumen tidak sadar
bahwa mereka merupakan bagian dari suatu percobaan. Eksperimen pasar ini juga mempunyai
beberapa kekurngan yang serius. Salah satunya adalah bahwa dalam rangka menjaga biaya tetap
rendah, percobaan biasanya tetap dilakukan dalam skala yang terbatas dan dalam jangka waktu
yang relatif singkat, sehingga gambarannya terhadap seluruh pasar dan untuk jangka waktu yang
lebih panjang patut dipertanyakan. Kejadian di luardugaan, seperti mogok, cuaca yang jelek,
dapat secara serius menjadikan hasil yang biasa dalam percobaan yang tidak terkontrol.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa terlepas dari Permintaan dan Penawaran.
dimana seorang pembeli akan selalu melakukan permintaan terhadap barang sesuai dengan
tingkat kemampuannya, begitu juga dengan penjual akan selalu menawarkan barang yang di
jualnya dengan suatu harga tertentu. Dalam prosesnya, pembeli dan penjual akan melakukan
interaksi tawar menawar hingga mencapai kesepakatan tentang harga dari suatu barang.
Kesepakatan itulah yang disebut dengan keseimbangan pasar. Jika digambarkan dengan kurva,
keseimbangan pasar terjadi saat kurva permintaan dan kurva penawaran bertemu. Saat kedua
kurva bertemu akan diketahui jumlah barang dan tingkat harga untuk mencapai keseimbangan

Dalam kondisi ini tidak akan terjadi kekurangan atau kelebihan stok barang dari penjual.
Dan pasar cenderung mengarah ke titik keseimbangan. Karena pada saat penjual mengalami
kelebihan barang yang dijual maka ia akan menurunkan harganya hingga mencapai
keseimbangan. Begitu pula saat terjadi kekurangan barang yang dijual, maka penjual akan
menambah produksinya untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Dalam permintaan dan penawaran, harga sangat berperan penting, karena harga dapat
mempengaruhi bertambah atau berkurangnya jumlah barang yang diminta atau ditawarkan.
Pengaruh harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan dan diminta inilah yang disebut dengan
elastisitas. Ukuran yang dipakai untuk mengukur derajat kepekaan digunakan rasio perbandingan
persentase perubahan kuantitas barang yang diminta atau barang yang ditawarkan dengan
persentase perubahan faktor-faktor yang menyebabkan kuantitas barang itu berubah.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kesetimbangan pasar ?
2. Apa pengertian elastisitas dan konsep elastisitas ?
3. Apakah pengertian elastisitas permintaan dan manfaat mengetahui elastisitas permintaan ?
4. Apa saja jenis-jenis elastisitas permintaan ?
5. Bagaimanakah faktor yang menentukan elastisitas permintaan?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu kesetimbangan pasar.
2. Mengetahui apa itu elastisitas dan konsep elastiaitas.
3. Mengetahui apa itu elastisitas permintaan dan manfaat elastisitas permintaan.
4. Mengetahui apa saja jenis-jenis elastisitas permintaan.
5. Mengetahui faktor-faktor yang menentukan elastisitas

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesetimbangan Pasar

Market equilibrium atau kesetimbangan pasar adalah sebuah kondisi ketika terjadi
keseimbangan antara jumlah produk (atau jasa) yang diminta maupun yang ditawarkan, dalam
harga tertentu. Proses ini penting guna menentukan bahwa kurva keseimbangan akan tetap stabil
ataupun tidak. Kurva tersebut dapat dikalkulasikan dengan rumus keseimbangan dari pasar.

Kondisi ini juga menjelaskan adanya kesamaan antara harga produk yang diminta
konsumen dan yang ditawarkan produsen. Jika keseimbangan dalam pasar telah tercapai, semua
harga akan cenderung stabil. Nah, kondisi itu pun dikenal dengan istilah “keseimbangan harga”.
Keseimbangan harga dapat terjadi tergantung kekuatan permintaan serta penawaran. Dengan kata
lain, jika permintaan konsumen lebih kuat dibandingkan penawaran produsen, harga suatu produk
akan meningkat. Sebaliknya, bila penawaran yang lebih kuat daripada permintaan, harga barang
pun akan menurun.

Berikut rumus kesetimbangan dalam pasar :

QD = QS = QE
PD = PS = PE

Keterangan:

D = Demand (permintaan)
S = Supply (penawaran)
P = Price (harga)
Q = Quantity (jumlah/stok)
E = Equilibrium (keseimbangan)

Bila dideskripsikan dengan sebuah grafik, kesetimbangan pada pasar muncul pada titik
potong di antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Adapun proses dari kesetimbangan
pasar diuraikan dalam ulasan berikut.

3
 Produsen menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen

Sudah menjadi salah satu strategi pemasaran utama bahwa kewajiban seorang penjual ialah
menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan para konsumen. Namun, jika barang
disediakan dalam jumlah terlalu banyak di saat minat pembelian menurun atau sebaliknya,
muncullah ketidakseimbangan harga pasar. Oleh karena itu, penting untuk memastikan adanya
keseimbangan antara permintaan dan penawaran.

 Pengendalian harga di pasar

Jika harga di pasar tak seimbang, keseimbangan pasar dapat diprediksi akan sulit terjadi. Saat
suatu harga menjadi terlalu tinggi, para konsumen pun akan dirugikan. Sementara itu, jika harga
terlalu rendah, akan menyebabkan kerugian bagi pihak penjual. Jadi, kita perlu menentukan
sebuah kebijakan ekonomi sebagai intervensi guna menjaga kestabilan setiap harga.

Ketika menjalankan kebijakan ekonomi tersebut, Anda dapat mencoba cara mengendalikan harga
terendah atau tertinggi. Setelah kedua harga itu ditetapkan, keseimbangan dalam pasar pun akan
tetap stabil. Proses tawar-menawar harga di dunia pasar memang berfungsi untuk meraih
kesepakatan harga.

B. Pengertian Elastisitas dan Konsep Elastisitas

Pengertian Elastisitas adalah sebuah perbandingan perubahan proporsional dalam satu


variabel terhadap perubahan variabel yang lain. Dengan kata lain, elastisitas yakni dapat
mengukur seberapa sensitif atau responsifnya konsumen dengan perubahan dalam harga.

Tingkat sensitivitas yakni dapat diukur dengan rasio atau rasio perubahan persentase
dalam jumlah barang, baik barang yang diminta maupun terhadap barang yang telah ditawarkan,
diukur dengan persentase dalam perubahan faktor yang dapat menyebabkan adanya sebuah
perubahan dalam jumlah barang. Penyebab adanya sebuah perubahan dengan sejumlah barang
yang ditawarkan atau diminta dapat dibagi menjadi tiga bidang, diantaranya ialah sebagai
berikut :

1. Harga barang tersebut.


2. Pendapatan atau Income.
3. Harga barang lainnya.

4
Ketika dalam menggambarkan adanya elastisitas relatif dari 2 bahan, batas elastis dan
baik modulus harus dapat diperhitungkan. Karet tersebut biasanya mempunyai modulus rendah
dan cenderung meregang jauh yaitu mempunyai dalam batas elastis tinggi serta tampak lebih
elastis dalam kehidupan sehari-hari dari pada logam.

 Konsep Elastisitas
 Elastisitas Permintaan (Price Elasticity of Demand)

Elastisitas Permintaan merupakan adanya sebuah tingkat dalam perubahan terhadap


permintaan jasa atau barang yang dihasilkan dari perubahan harga barang atau jasa. Tingkat
perubahan dapat diukur dengan jumlah atau ukuran yang disebut sebagai koefisien elastisitas
permintaan, diantaranya ialah:

 Elastisitas Silang (Cross Elasticity)

Elastisitas Silang adalah hubungan antara jumlah barang yang diminta untuk perubahan
harga barang lain yang terkait dengan barang tersebut. Hubungan ini bisa menjadi pengganti,
tetapi juga saling melengkapi.

 Elastisitas Penawaran (Price Elasticity of Supply)

Elastisitas Penawaran merupakan sebuah tingkat dalam adanya suatu perubahan terhadap
pasokan barang dan jasa yang disebabkan oleh perubahan harga barang dan jasa. Untuk
mengukur ukuran laju perubahan, angka digunakan sebagai koefisien elastisitas pengiriman.

 Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan merupakan dalam perekonomian, elastisitas pendapatan ialah


adanya sebuah perubahan terhadap permintaan tersebut, karena dalam perubahan posisi di dalam
pendapatan.

C. Pengertian Elastisitas Permintaan dan Manfaat Mengetahui Elastisitas


Permintaan

Elastisitas permintaan adalah suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai di


mana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Ketika harga sebuah
barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik sedangkan semakin
rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli. Elastisitas permintaan ditunjukan dengan
5
rasio persen perubahan jumlah permintaan dan persen perubahan harga. Ketika elastisitas
permintaan suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka permintaan terhadap barang
tersebut dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh
besar-kecilnya harga.

Sementara itu, barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1 disebut barang inelastis, yang
berarti pengaruh besar-kecilnya harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar. Sebagai
contoh, jika harga sepeda motor turun 10% dan jumlah permintaan atas sepeda motor itu naik
20%, maka nilai elastisitas permintaannya adalah 2; dan barang tersebut dikelompokan sebagai
barang elastis karena nilai elastisitasnya lebih dari 1. Perhatikan bahwa penurunan harga sebesar
1% menyebabkan peningkatan jumlah permintaan sebesar 2%, dengan demikian dapat dikatakan
bahwa jumlah permintaan atas sepeda motor sangat dipengaruhi oleh besarnya harga yang
ditawarkan.

 Manfaat Mengetahui Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan memiliki banyak manfaatnya, di antaranya adalah:

1. Bagi pemerintah, elastisitas permintaan bisa dipergunakan untuk mengukur sejauh mana
kebergantungan masyarakat terhadap komoditas tertentu Misalnya, sejauh mana perubahan
permintaan terhadap beras ketika harga beras berfluktuatif. Bila masyarakat “tak peduli”
dengan perubahan harga beras, itu artinya kebergantungan masyarakat terhadap beras masih
tinggi. Namun, bila naik turunnya harga beras sangat berpengaruh pada permintaan, maka itu
artinya masyarakat sudah tak terlalu bergantung lagi pada beras. Mungkin, masyarakat sudah
menemukan sumber energi lain yang tidak berasal dari beras sehingga beras tak lagi menjadi
bahan kebutuhan primer.

2. Bagi produsen, elastisitas permintaan adalah salah satu cara untuk mengukur bagaimana sifat
dari barang yang diproduksi. Di daerah panas, kipas angin bukanlah barang mewah. Hal
tersebut semakin dibuktikan ketika harga kipas angin berubah, jumlah pemintaan terhadap
kipas angin tak terlalu berubah. Sebaliknya, di daerah pegunungan kipas angin bisa jadi adalah
barang mewah karena keberadaannya memang tak sepopuler di daerah panas. Sehingga, naik
turunnya harga kipas angin di daerah pegunungan, akan membawa pengaruh pada jumlah
permintaannya. Dari kasus sederhana tersebut, produsen bisa mengambil kebijakan untuk
memperbanyak menjual kipas angin di daerah panas daripada di daerah dingin. Hal ini berlaku
juga bagi hal yang lain - lain.

6
3. Bagi konsumen, Secara pribadi konsumen bisa mengukur tingkat kemampuan finansialnya
dari elastisitas permintaan yang ia miliki. Bagi seseorang, fluktuasi harga AC tak terlalu
bermasalah karena dia memiliki kemampuan finansial yang cukup. Namun, bisa jadi hal
tersebut tak berlaku untuk yang lain. Oleh karena itu, elastisitas permintaan bisa mewakili
individu untuk menilai sejauh mana kemampuannya atau daya belinya. Semakin sensitif, maka
daya belinya semakin lemah karena itu artinya si konsumen baru akan “melirik” barang
tersebut ketika harga sudah murah. Sedangkan, semakin tidak sensitif, maka daya belinya
semakin bagus karena konsumen tak terlalu peduli dengan harga.

D. Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan

1. Elastisitas harga (Price Elasticity of Demand)

Elastisitas harga (Price Elasticity of Demand) menunjukkan hubungan antara perubahan relatif
dari jumlah barang yang dibeli dengan perubahan relatif dari harga.

Ed = ∆Qd/Qd : ∆P/P atau Ed = ∆Qd/∆P.P/Qd

Keterangan:
Ed = angka elastisitas permintaan
d = jumlah yang dibeli mula-mula
∆Qd = perubahan jumlah yang dibeli
P = harga mula-mula
∆P = perubahan harga

 1.1 Elastisitas pada satu titik (Point Elasticity)

Tanda – tidak ikut untuk menghitung koefisien elastisitas, karena mencerminkan harga naik,
jumlah barang yang dibeli berkurang.

- Koefisien elastisitas cenderung menjadi tinggi bila (e>1):


a) Barang-barang pengganti baik dan banyak sekali.
b) Harga-harga secara relatif tinggi
c) Barang mempunyai banyak penggunaan

7
- Koefisien elastisitas cenderung rendah bila (e< 1):

a) Barang diminta bersama-sama (komplementer)


b) Jumlah barang-barang secara relatif besar dan harga –harga rendah
c) Bila barang itu primair (perlu sekali) dan tidak ada barang penggantinya (substitusi)

 1.2 Elastisitas pada dua titik /elastisitas busur (Arc Elasticity of Demand)

Ed = (Qo-Q1)/(Qo+Q1): (Po-P1)/(Po+P1)

Dipergunakan untuk perubahan harga di atas 10 %

Keterangan:

Ed = angka elastisitas permintaan


Qo = jumlah barang yang dibeli mula-mula
Q1 = jumlah barang yang dibeli sekarang
Po = harga mula-mula
P1 = harga sekarang

 1.3 Elastisitas seluruh kurva

Berdasarkan sifat hubungan terbalik antara harga dengan jumlah yang dibeli maka kurva
permintaan mempunyai arah yang negatif. Akan tetapi dalam bentuknya yang ekstrim, kurva
permintaan ada yang vertikal dan horizontal. Sehingga ada lima bentuk elastisitas seluruh kurva
permintaan:

1. Permintaan Elastisitas Sempurna: artinya pada suatu tingkat harga tertentu,jumlah barang
yang diminta tidak terbatas.

8
2. Permintaan Elastis: artinya perubahan dari jumlah yang diminta lebih besar daripada
perubahan harga.

3. Permintaan Unitary Elastis: artinya perubahan jumlah yang diminta sebanding dengan
perubahan harga.

4. Permintaan Inelastis: artinya bertambahnya permintaan lebih kecil bila dibandingkan dengan
turunnya harga.

9
5. Permintaan Inelastis Sempurna: artinya pada jumalah barang yang tertentu, harga diminta tidak
terbatas.

2. Elastisitas pendapatan (Income Elasticity of Demand)

Menunjukkan hubungan antara berubahnya pendapatan dengan berubahnya jumlah barang yang
dibeli. Hubungan tersebut dapat ditentukan dengan rumus:

Ei= ∆Q/Q : ∆Y/Y atau Ei = ∆Q/∆Y.Y/Q

Keterangan:

Ei = angka elastisitas pendapatan


Q = jumlah barang yang dibeli mula-mula
∆Q = perubahan jumlah yang dibeli
Y = pendapatan mula-mula
∆Y = perubahan pendapatan

3. Elastisitas silang (Cross Elasticity of Demand)

Elasitistas silang (Cross Elasticity of demand): Menunjukkan hubungan antara berubahnya


jumlah barang X yang dibeli dengan berubahnya barang lain (misalnya barang Y). Hubungan
tersebut dapat ditentukan dengan rumus:

Exy = ∆ Qx /Qx : ∆ Py/ Py = ∆ Qx/∆ Py. Py/Qx

Keterangan:
Exy = angka elastisitas silang
Qx = jumlah barang x yang dibeli mula-mula
∆ Qx = perubahan jumlah barang x yang dibeli

10
Py = harga barang Y mula-mula

- Apabila kenaikan harga barang Y di ikuti dengan kenaikan jumlah barang X yang dibeli, maka
kedua barang X dan barang Y tersebut bersifat Subsitusi (barang pengganti). Hasil perhitungan
koefisien elastisitas akan positif.

- Apabila kenaikan harga barang Y di ikuti dengan berkurangnya barang X yang dibeli, maka
hubungan kedua barang tersebut bersifat komplementer (saling melengkapi). Hasil perhitungan
koefisien elastisitas silangnya akan negatif.

- Apabila kenaikan harga barang Y tidak mengakibatkankenaikan atau penurunan barang X yang
dibeli, maka hubungan kedua barang tersebut bersifat independen (barang yang tidak saling
berhubungan). Hasil perhitungan koefisien elastisitas silangnya akan sama dengan nol.E. Masalah
yang dibahas dalam Ekonomi Internasional

E. Faktor-Faktor Penentu Elastisitas Permintaan

Faktor-faktor yang Menentukan Elastisitas Permintaan

a. Banyaknya barang pengganti yang tersedia

Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang pengganti, permintaanyya


cenderung untuk bersifat elastis. Maksudnya, perubahan harga yang kecil saja akan menimbulkan
perubahan yang vesar terhadap permintaan. Pada waktu harga naik para pembeli akan merasa
enggan membeli barang tersebut, mereka lebih suka menggunakan barang-barang lain sebagai
penggantinya, yang harganya tidak mengalami perubahan. Sebaliknya pada waktu harga turun,
para pembeli melihat bahwa barang tersebut lebih mudah daripada barang-barang penggantinya
dan beramai-ramai membeli barang tersebut dan ini menyebabkan permintaannya bertambah
dengan cepat.

Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai barang pengganti adalah
bersifat tidak elastis, karena jika harga naik para pemelinya sukr memperoleh barang pengganti
dan oleh karenanya harus tetap membeli barang tersebut, oleh sebab itu permintaannya tidak
banyak tambahan pembeli yang pindah dan jika harga turun permintaannya tidak banyak
bertambah karena tidak banyak tambahan pembeli yang pindah dari membeli barang yang
bersaingan dengannya. Dari uraian di atas dapatlah dibuat rumusan berikut: semakin banyak jenis
barang pengganti terhadap sesuatu barang, semakin elastis sifat permintaannya.

b) Persentasi pendapatan yang dibelanjakan

Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli sesuatu barang dapat
mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang tersebut/. Perhatikanlah sikap orang dalam
membeli barang-barang yang sangat murah harganya. Jika seseorang itu sudah menyukai suatu

11
jenis minuman ringan tertentu, kenaikan harga minuman tidak akan banyak mempengaruhi
permintaannya. Tetapi perhatikanlah permintaan terhadap barang-barang yang agak mahal.
Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu orang akan membandingkan harga dari berbagai
jenis barang yang diinginkan. Perbedaan harga dapat menyebabkan orang membatalkan untuk
membeli barang dari suatu merek tertentu dan membeli merek lain yang lebih murah. Jadi dapat
dikatakan bahwa semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli sesuatu
barang, semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.

c) Jangka waktu analisis

Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu dianalisis, semakin elastis sifat permintaan
suatu barang. Dalam jangka wakt yang singkat perminataan besifat lebih tidak elastis karena
perubahan-perubahan yang baru terjadi dalam pasar belum diketahui oleh permbeli. Oleh sebab
itu mereka cenderung untuk meminta barang-barang yang biasa dibelinya walaupun harganya
mengalami kenaikan. Dengan demikian dalam jangka waktu yang lebih panjang para pembeli
dapat mencari barang pengganti yang mengalami kenaikan harga dan ini akan banyak
mengurangi permintaan terhadap barang yang disebutkan belakangan ini. Juga dalam jangka
panjang barang pengganti mengalami perubahan dalam mutu dan desainnya dan akan
menyebabkan orang lebih mudah pindah kepada membeli barang pengganti.

d) Produk mewah versus kebutuhan

Permintaan akan produk kebutuhan cenderung tidak elastis, dimana konsumen sangat
membutuhkan produk tersebut dan mungkin sulit mencari substitusinya. Akibatnya, kenaikan
harga cenderung tidak menurunkan permintaan. Sebaliknya, permintaan akan produk mewah
cenderung elastis, dimana barang mewah bukanlah sebuah kebutuhan dan substitusinya lebih
mudah dicari. Akibatnya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan.

e) Perubahan harga dan barang yang diminta

Hal ini akan mempengaruhi golongan lain untuk meminta barang tersebut, sehingga permintaan
menjadi elastic.

12
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Kesetimbangan pasar adalah suatu keadaan saat jumlah produk atau barang yang diminta
sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada harga tertentu. Keseimbangan pasar (market
equilibrium), dapat tercapai jika jumlah produk yang diminta sama dengan jumlah produk yang
ditawarkan, atau harga dari produk yang ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta
oleh konsumen. Proses terbentuknya keseimbangan pasar melalui tawar menawar antara penjual
dan pembeli. Cara menghitung keseimbangan pasar dapat dilakukan dengan menggunakan tabel,
kurva dan pendekatan matematis. Titik keseimbangan dapat berubah dikarenakan oleh pergeseran
kurva permintaan dan penawaran.

Elastisitas adalah Penganih perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau
yang ditawarkan. Kuantitas dari suatu barang yang diminta atau ditawarkan dapat berubah
dikarenakan oleh harga barang itu sendiri, harga barang lain dan pendapatan.

B. Saran

Saat kebutuhan akan suatu barang meningkat, seperti pada saat hari raya, permintaan akan
melonjak naik dan harga cenderung mengalami kenaikan yang signifikan. Keseimbangan pasar
menduduki posisi pada harga yang sangat tinggi. Diharapkan pemerintah selalu mengawasi harga
dari suatu komoditi dengan menetapkan HET sehingga tidak terjadi permainan harga.

13
DAFTAR PUSTAKA

Goenandhi, Lydia dan Nobaiti. (2017). Pengantar Ekonomi Mikro. Kalimantan Selatan : Scripta
Cendikia.

Sugiyanto, dan Anggun P.R. (2020). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta :
Yayasan Pendidikan dan Sosial Indonesia Maju.

Rahmadhani, Niko (2021).Kesetimbangan Pasar. Online.


(https://www.akseleran.co.id/blog/keseimbangan-pasar/amp/)

Wahyono, Budi. (2016). Manfaat Mengetahui Nilai Elastisitas Permintaan. Online.


(http://www.pendidikanekonomi.com/2016/03/manfaat-mengetahui-nilai-
elastisitas.html?m=1/)

Gle. (2021). Elastisitas Permintaan dan Faktor yang Mempengaruhinya. Online.


(https://accurate.id/marketing-manajemen/elastisitas-permintaan//)

14
EKONOMI MIKRO ISLAM
Eksperimen Pasar
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Nama : Mitra Amelia
Fatimatuz Zuhro, M.E
NIM : 2020603041

INTERNATIONAL CLASS SPS 2020


Eksperimen Pasar

Keunggulan dari eksperimen pasar adalah bahwa dapat


dilakukan dalam skala yang besar untuk lebih meyakinkan mengenai
keabsahan dari hasilnya dan bahwa konsumen tidak sadar bahwa
mereka merupakan bagian dari suatu percobaan. Eksperimen pasar
ini juga mempunyai beberapa kekurngan yang serius. Salah satunya
adalah bahwa dalam rangka menjaga biaya tetap rendah, percobaan
biasanya tetap dilakukan dalam skala yang terbatas dan dalam
jangka waktu yang relatif singkat, sehingga gambarannya terhadap
seluruh pasar dan untuk jangka waktu yang lebih panjang patut
dipertanyakan. Kejadian di luardugaan, seperti mogok, cuaca yang
jelek, dapat secara serius menjadikan hasil yang biasa dalam
percobaan yang tidak terkontrol.
01
Pengertian
Kesetimbangan Pasar
Pengertian
Market equilibrium atau kesetimbangan
pasar adalah sebuah kondisi ketika terjadi
keseimbangan antara jumlah produk (atau jasa) yang
diminta maupun yang ditawarkan, dalam harga
tertentu. Proses ini penting guna menentukan bahwa
kurva keseimbangan akan tetap stabil ataupun tidak.
Kurva tersebut dapat dikalkulasikan dengan rumus
keseimbangan dari pasar.
Bila dideskripsikan dengan sebuah grafik, kesetimbangan pada
pasar muncul pada titik potong di antara kurva permintaan dan
kurva penawaran. Adapun proses dari kesetimbangan pasar
diuraikan dalam ulasan berikut.

Berikut rumus kesetimbangan • Produsen menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan
dalam pasar : konsumen

Sudah menjadi salah satu strategi pemasaran utama bahwa


QD = QS = QE
kewajiban seorang penjual ialah menyediakan produk yang sesuai
PD = PS = PE dengan permintaan para konsumen. Namun, jika barang
disediakan dalam jumlah terlalu banyak di saat minat pembelian
Keterangan: menurun atau sebaliknya, muncullah ketidakseimbangan harga
D = Demand (permintaan) pasar.
S = Supply (penawaran)
• Pengendalian harga di pasar
P = Price (harga)
Q = Quantity (jumlah/stok) Jika harga di pasar tak seimbang, keseimbangan pasar dapat
E = Equilibrium (keseimbangan) diprediksi akan sulit terjadi. Saat suatu harga menjadi terlalu
tinggi, para konsumen pun akan dirugikan. Sementara itu, jika
harga terlalu rendah, akan menyebabkan kerugian bagi pihak
penjual. Jadi, kita perlu menentukan sebuah kebijakan ekonomi
sebagai intervensi guna menjaga kestabilan setiap harga.
02
Pengertian Elastisitas
dan Konsep Elastisitas
Pengertian Elastisitas adalah sebuah perbandingan perubahan proporsional dalam satu variabel
terhadap perubahan variabel yang lain. Dengan kata lain, elastisitas yakni dapat mengukur
seberapa sensitif atau responsifnya konsumen dengan perubahan dalam harga.

Penyebab adanya sebuah perubahan dengan


sejumlah barang yang ditawarkan atau diminta
dapat dibagi menjadi tiga bidang, diantaranya
ialah sebagai berikut :
1. Harga barang tersebut.
2. Pendapatan atau Income.
3. Harga barang lainnya.
Konsep Elastisitas
Elastisitas
Permintaan Elastisitas Silang
(Price Elasticity (Cross Elasticity)
of Demand)

Elastisitas
Penawaran Elastisitas
(Price Elasticity Pendapatan
of Supply)
03
Pengertian Elastisitas Permintaan
dan Manfaat Mengetahui
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah suatu
pengukuran kuantitatif yang
menunjukkan sampai di mana Pengertian
besarnya pengaruh perubahan harga
terhadap perubahan permintaan.
Elastisitas
Ketika harga sebuah barang turun, Permintaan
jumlah permintaan terhadap barang
tersebut biasanya naik sedangkan
semakin rendah harganya, semakin
banyak benda itu dibeli.
Manfaat Mengetahui Elastisitas Permintaan

Bagi Bagi
pemerintah produsen

Bagi
konsumen
04
Jenis-Jenis Elastisitas
Permintaan
1. Elastisitas harga (Price Elasticity 1.1 Elastisitas pada satu titik (Point
of Demand) Elasticity)
Elastisitas harga (Price Elasticity of Demand) Tanda – tidak ikut untuk menghitung
menunjukkan hubungan antara perubahan koefisien elastisitas, karena mencerminkan
relatif dari jumlah barang yang dibeli dengan harga naik, jumlah barang yang dibeli
perubahan relatif dari harga. berkurang.

Ed = ∆Qd/Qd : ∆P/P atau 1.2 Elastisitas pada dua titik


Ed = ∆Qd/∆P.P/Qd
/elastisitas busur (Arc Elasticity of
Keterangan: Demand)
Dipergunakan untuk perubahan harga di
Ed = angka elastisitas permintaan atas 10 %
d = jumlah yang dibeli mula-mula
∆Qd = perubahan jumlah yang dibeli
P = harga mula-mula
∆P = perubahan harga
ada lima bentuk elastisitas seluruh kurva permintaan:

1. Permintaan Elastisitas Sempurna 3. Permintaan Unitary Elastis

5. Permintaan Inelastis
Sempurna

2. Permintaan Elastis 4. Permintaan Inelastis


2. Elastisitas pendapatan (Income Elasticity of 3. Elastisitas silang (Cross Elasticity of Demand)
Demand)
Elasitistas silang (Cross Elasticity of demand):
Menunjukkan hubungan antara berubahnya Menunjukkan hubungan antara berubahnya jumlah
pendapatan dengan berubahnya jumlah barang barang X yang dibeli dengan berubahnya barang
yang dibeli. Hubungan tersebut dapat ditentukan lain (misalnya barang Y). Hubungan tersebut dapat
dengan rumus: ditentukan dengan rumus:

Ei= ∆Q/Q : ∆Y/Y atau Ei = ∆Q/∆Y.Y/Q Exy = ∆ Qx /Qx : ∆ Py/ Py = ∆ Qx/∆ Py. Py/Qx

Keterangan: Keterangan:
Ei = angka elastisitas pendapatan Exy = angka elastisitas silang
Q = jumlah barang yang dibeli mula-mula Qx = jumlah barang x yang dibeli mula-mula
∆Q = perubahan jumlah yang dibeli ∆ Qx = perubahan jumlah barang x yang dibeli
Y = pendapatan mula-mula Py = harga barang Y mula-mula
∆Y = perubahan pendapatan
05
Faktor-Faktor Penentu
Elastisitas Permintaan
Faktor-faktor yang Menentukan Elastisitas Permintaan

Banyaknya barang Jangka waktu


pengganti yang tersedia analisis

Perubahan harga dan


barang yang diminta

Persentasi pendapatan Produk mewah versus


yang dibelanjakan kebutuhan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai