NIM : 2020603041
Kelas : International Class SPS 2020
Mata Kuliah : Ekonomi Mikro Islam
Market equilibrium atau kesetimbangan pasar adalah sebuah kondisi ketika terjadi
keseimbangan antara jumlah produk (atau jasa) yang diminta maupun yang ditawarkan,
dalam harga tertentu. Proses ini penting guna menentukan bahwa kurva keseimbangan akan
tetap stabil ataupun tidak. Kurva tersebut dapat dikalkulasikan dengan rumus keseimbangan
dari pasar.
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
NIM : 2020603041
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan hikmah,
hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah ini yang berjudul “Eksperimen
Pasar” ini dapat terselesaikan. Saya juga berterima kasih kepada Ibu Fatimatuz Zuhro, M.E yang
memberikan tugas ini untuk pembelajaran dan penilaian untuk mata kuliah Ekonomi Mikro Islam
Dalam makalah ini kami akan membahas masalah mengenai “Kesetimbangan Pasar,
Konsep Elastisitas, dan Elasitas Demand” karena sangat penting untuk kita ketahui Pembahasan
lebih dalam mengenai kestimbangan pasar dan konsep elastisitas seta elastisitas demand secara
detail. Saya menyadari sepenuhnya, bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bisa membangun
menuju kesempurnaan dari pada pembaca untuk kesempurnaan makalah saya selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang......................................................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................................................... 2
A. Kesimpulan ............................................................................................................................ 13
B. Saran ...................................................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keunggulan dari eksperimen pasar adalah bahwa dapat dilakukan dalam skala yang besar
untuk lebih meyakinkan mengenai keabsahan dari hasilnya dan bahwa konsumen tidak sadar
bahwa mereka merupakan bagian dari suatu percobaan. Eksperimen pasar ini juga mempunyai
beberapa kekurngan yang serius. Salah satunya adalah bahwa dalam rangka menjaga biaya tetap
rendah, percobaan biasanya tetap dilakukan dalam skala yang terbatas dan dalam jangka waktu
yang relatif singkat, sehingga gambarannya terhadap seluruh pasar dan untuk jangka waktu yang
lebih panjang patut dipertanyakan. Kejadian di luardugaan, seperti mogok, cuaca yang jelek,
dapat secara serius menjadikan hasil yang biasa dalam percobaan yang tidak terkontrol.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa terlepas dari Permintaan dan Penawaran.
dimana seorang pembeli akan selalu melakukan permintaan terhadap barang sesuai dengan
tingkat kemampuannya, begitu juga dengan penjual akan selalu menawarkan barang yang di
jualnya dengan suatu harga tertentu. Dalam prosesnya, pembeli dan penjual akan melakukan
interaksi tawar menawar hingga mencapai kesepakatan tentang harga dari suatu barang.
Kesepakatan itulah yang disebut dengan keseimbangan pasar. Jika digambarkan dengan kurva,
keseimbangan pasar terjadi saat kurva permintaan dan kurva penawaran bertemu. Saat kedua
kurva bertemu akan diketahui jumlah barang dan tingkat harga untuk mencapai keseimbangan
Dalam kondisi ini tidak akan terjadi kekurangan atau kelebihan stok barang dari penjual.
Dan pasar cenderung mengarah ke titik keseimbangan. Karena pada saat penjual mengalami
kelebihan barang yang dijual maka ia akan menurunkan harganya hingga mencapai
keseimbangan. Begitu pula saat terjadi kekurangan barang yang dijual, maka penjual akan
menambah produksinya untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Dalam permintaan dan penawaran, harga sangat berperan penting, karena harga dapat
mempengaruhi bertambah atau berkurangnya jumlah barang yang diminta atau ditawarkan.
Pengaruh harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan dan diminta inilah yang disebut dengan
elastisitas. Ukuran yang dipakai untuk mengukur derajat kepekaan digunakan rasio perbandingan
persentase perubahan kuantitas barang yang diminta atau barang yang ditawarkan dengan
persentase perubahan faktor-faktor yang menyebabkan kuantitas barang itu berubah.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kesetimbangan pasar ?
2. Apa pengertian elastisitas dan konsep elastisitas ?
3. Apakah pengertian elastisitas permintaan dan manfaat mengetahui elastisitas permintaan ?
4. Apa saja jenis-jenis elastisitas permintaan ?
5. Bagaimanakah faktor yang menentukan elastisitas permintaan?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu kesetimbangan pasar.
2. Mengetahui apa itu elastisitas dan konsep elastiaitas.
3. Mengetahui apa itu elastisitas permintaan dan manfaat elastisitas permintaan.
4. Mengetahui apa saja jenis-jenis elastisitas permintaan.
5. Mengetahui faktor-faktor yang menentukan elastisitas
2
BAB II
PEMBAHASAN
Market equilibrium atau kesetimbangan pasar adalah sebuah kondisi ketika terjadi
keseimbangan antara jumlah produk (atau jasa) yang diminta maupun yang ditawarkan, dalam
harga tertentu. Proses ini penting guna menentukan bahwa kurva keseimbangan akan tetap stabil
ataupun tidak. Kurva tersebut dapat dikalkulasikan dengan rumus keseimbangan dari pasar.
Kondisi ini juga menjelaskan adanya kesamaan antara harga produk yang diminta
konsumen dan yang ditawarkan produsen. Jika keseimbangan dalam pasar telah tercapai, semua
harga akan cenderung stabil. Nah, kondisi itu pun dikenal dengan istilah “keseimbangan harga”.
Keseimbangan harga dapat terjadi tergantung kekuatan permintaan serta penawaran. Dengan kata
lain, jika permintaan konsumen lebih kuat dibandingkan penawaran produsen, harga suatu produk
akan meningkat. Sebaliknya, bila penawaran yang lebih kuat daripada permintaan, harga barang
pun akan menurun.
QD = QS = QE
PD = PS = PE
Keterangan:
D = Demand (permintaan)
S = Supply (penawaran)
P = Price (harga)
Q = Quantity (jumlah/stok)
E = Equilibrium (keseimbangan)
Bila dideskripsikan dengan sebuah grafik, kesetimbangan pada pasar muncul pada titik
potong di antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Adapun proses dari kesetimbangan
pasar diuraikan dalam ulasan berikut.
3
Produsen menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen
Sudah menjadi salah satu strategi pemasaran utama bahwa kewajiban seorang penjual ialah
menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan para konsumen. Namun, jika barang
disediakan dalam jumlah terlalu banyak di saat minat pembelian menurun atau sebaliknya,
muncullah ketidakseimbangan harga pasar. Oleh karena itu, penting untuk memastikan adanya
keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Jika harga di pasar tak seimbang, keseimbangan pasar dapat diprediksi akan sulit terjadi. Saat
suatu harga menjadi terlalu tinggi, para konsumen pun akan dirugikan. Sementara itu, jika harga
terlalu rendah, akan menyebabkan kerugian bagi pihak penjual. Jadi, kita perlu menentukan
sebuah kebijakan ekonomi sebagai intervensi guna menjaga kestabilan setiap harga.
Ketika menjalankan kebijakan ekonomi tersebut, Anda dapat mencoba cara mengendalikan harga
terendah atau tertinggi. Setelah kedua harga itu ditetapkan, keseimbangan dalam pasar pun akan
tetap stabil. Proses tawar-menawar harga di dunia pasar memang berfungsi untuk meraih
kesepakatan harga.
Tingkat sensitivitas yakni dapat diukur dengan rasio atau rasio perubahan persentase
dalam jumlah barang, baik barang yang diminta maupun terhadap barang yang telah ditawarkan,
diukur dengan persentase dalam perubahan faktor yang dapat menyebabkan adanya sebuah
perubahan dalam jumlah barang. Penyebab adanya sebuah perubahan dengan sejumlah barang
yang ditawarkan atau diminta dapat dibagi menjadi tiga bidang, diantaranya ialah sebagai
berikut :
4
Ketika dalam menggambarkan adanya elastisitas relatif dari 2 bahan, batas elastis dan
baik modulus harus dapat diperhitungkan. Karet tersebut biasanya mempunyai modulus rendah
dan cenderung meregang jauh yaitu mempunyai dalam batas elastis tinggi serta tampak lebih
elastis dalam kehidupan sehari-hari dari pada logam.
Konsep Elastisitas
Elastisitas Permintaan (Price Elasticity of Demand)
Elastisitas Silang adalah hubungan antara jumlah barang yang diminta untuk perubahan
harga barang lain yang terkait dengan barang tersebut. Hubungan ini bisa menjadi pengganti,
tetapi juga saling melengkapi.
Elastisitas Penawaran merupakan sebuah tingkat dalam adanya suatu perubahan terhadap
pasokan barang dan jasa yang disebabkan oleh perubahan harga barang dan jasa. Untuk
mengukur ukuran laju perubahan, angka digunakan sebagai koefisien elastisitas pengiriman.
Elastisitas Pendapatan
Sementara itu, barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1 disebut barang inelastis, yang
berarti pengaruh besar-kecilnya harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar. Sebagai
contoh, jika harga sepeda motor turun 10% dan jumlah permintaan atas sepeda motor itu naik
20%, maka nilai elastisitas permintaannya adalah 2; dan barang tersebut dikelompokan sebagai
barang elastis karena nilai elastisitasnya lebih dari 1. Perhatikan bahwa penurunan harga sebesar
1% menyebabkan peningkatan jumlah permintaan sebesar 2%, dengan demikian dapat dikatakan
bahwa jumlah permintaan atas sepeda motor sangat dipengaruhi oleh besarnya harga yang
ditawarkan.
1. Bagi pemerintah, elastisitas permintaan bisa dipergunakan untuk mengukur sejauh mana
kebergantungan masyarakat terhadap komoditas tertentu Misalnya, sejauh mana perubahan
permintaan terhadap beras ketika harga beras berfluktuatif. Bila masyarakat “tak peduli”
dengan perubahan harga beras, itu artinya kebergantungan masyarakat terhadap beras masih
tinggi. Namun, bila naik turunnya harga beras sangat berpengaruh pada permintaan, maka itu
artinya masyarakat sudah tak terlalu bergantung lagi pada beras. Mungkin, masyarakat sudah
menemukan sumber energi lain yang tidak berasal dari beras sehingga beras tak lagi menjadi
bahan kebutuhan primer.
2. Bagi produsen, elastisitas permintaan adalah salah satu cara untuk mengukur bagaimana sifat
dari barang yang diproduksi. Di daerah panas, kipas angin bukanlah barang mewah. Hal
tersebut semakin dibuktikan ketika harga kipas angin berubah, jumlah pemintaan terhadap
kipas angin tak terlalu berubah. Sebaliknya, di daerah pegunungan kipas angin bisa jadi adalah
barang mewah karena keberadaannya memang tak sepopuler di daerah panas. Sehingga, naik
turunnya harga kipas angin di daerah pegunungan, akan membawa pengaruh pada jumlah
permintaannya. Dari kasus sederhana tersebut, produsen bisa mengambil kebijakan untuk
memperbanyak menjual kipas angin di daerah panas daripada di daerah dingin. Hal ini berlaku
juga bagi hal yang lain - lain.
6
3. Bagi konsumen, Secara pribadi konsumen bisa mengukur tingkat kemampuan finansialnya
dari elastisitas permintaan yang ia miliki. Bagi seseorang, fluktuasi harga AC tak terlalu
bermasalah karena dia memiliki kemampuan finansial yang cukup. Namun, bisa jadi hal
tersebut tak berlaku untuk yang lain. Oleh karena itu, elastisitas permintaan bisa mewakili
individu untuk menilai sejauh mana kemampuannya atau daya belinya. Semakin sensitif, maka
daya belinya semakin lemah karena itu artinya si konsumen baru akan “melirik” barang
tersebut ketika harga sudah murah. Sedangkan, semakin tidak sensitif, maka daya belinya
semakin bagus karena konsumen tak terlalu peduli dengan harga.
Elastisitas harga (Price Elasticity of Demand) menunjukkan hubungan antara perubahan relatif
dari jumlah barang yang dibeli dengan perubahan relatif dari harga.
Keterangan:
Ed = angka elastisitas permintaan
d = jumlah yang dibeli mula-mula
∆Qd = perubahan jumlah yang dibeli
P = harga mula-mula
∆P = perubahan harga
Tanda – tidak ikut untuk menghitung koefisien elastisitas, karena mencerminkan harga naik,
jumlah barang yang dibeli berkurang.
7
- Koefisien elastisitas cenderung rendah bila (e< 1):
1.2 Elastisitas pada dua titik /elastisitas busur (Arc Elasticity of Demand)
Ed = (Qo-Q1)/(Qo+Q1): (Po-P1)/(Po+P1)
Keterangan:
Berdasarkan sifat hubungan terbalik antara harga dengan jumlah yang dibeli maka kurva
permintaan mempunyai arah yang negatif. Akan tetapi dalam bentuknya yang ekstrim, kurva
permintaan ada yang vertikal dan horizontal. Sehingga ada lima bentuk elastisitas seluruh kurva
permintaan:
1. Permintaan Elastisitas Sempurna: artinya pada suatu tingkat harga tertentu,jumlah barang
yang diminta tidak terbatas.
8
2. Permintaan Elastis: artinya perubahan dari jumlah yang diminta lebih besar daripada
perubahan harga.
3. Permintaan Unitary Elastis: artinya perubahan jumlah yang diminta sebanding dengan
perubahan harga.
4. Permintaan Inelastis: artinya bertambahnya permintaan lebih kecil bila dibandingkan dengan
turunnya harga.
9
5. Permintaan Inelastis Sempurna: artinya pada jumalah barang yang tertentu, harga diminta tidak
terbatas.
Menunjukkan hubungan antara berubahnya pendapatan dengan berubahnya jumlah barang yang
dibeli. Hubungan tersebut dapat ditentukan dengan rumus:
Keterangan:
Keterangan:
Exy = angka elastisitas silang
Qx = jumlah barang x yang dibeli mula-mula
∆ Qx = perubahan jumlah barang x yang dibeli
10
Py = harga barang Y mula-mula
- Apabila kenaikan harga barang Y di ikuti dengan kenaikan jumlah barang X yang dibeli, maka
kedua barang X dan barang Y tersebut bersifat Subsitusi (barang pengganti). Hasil perhitungan
koefisien elastisitas akan positif.
- Apabila kenaikan harga barang Y di ikuti dengan berkurangnya barang X yang dibeli, maka
hubungan kedua barang tersebut bersifat komplementer (saling melengkapi). Hasil perhitungan
koefisien elastisitas silangnya akan negatif.
- Apabila kenaikan harga barang Y tidak mengakibatkankenaikan atau penurunan barang X yang
dibeli, maka hubungan kedua barang tersebut bersifat independen (barang yang tidak saling
berhubungan). Hasil perhitungan koefisien elastisitas silangnya akan sama dengan nol.E. Masalah
yang dibahas dalam Ekonomi Internasional
Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai barang pengganti adalah
bersifat tidak elastis, karena jika harga naik para pemelinya sukr memperoleh barang pengganti
dan oleh karenanya harus tetap membeli barang tersebut, oleh sebab itu permintaannya tidak
banyak tambahan pembeli yang pindah dan jika harga turun permintaannya tidak banyak
bertambah karena tidak banyak tambahan pembeli yang pindah dari membeli barang yang
bersaingan dengannya. Dari uraian di atas dapatlah dibuat rumusan berikut: semakin banyak jenis
barang pengganti terhadap sesuatu barang, semakin elastis sifat permintaannya.
Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli sesuatu barang dapat
mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang tersebut/. Perhatikanlah sikap orang dalam
membeli barang-barang yang sangat murah harganya. Jika seseorang itu sudah menyukai suatu
11
jenis minuman ringan tertentu, kenaikan harga minuman tidak akan banyak mempengaruhi
permintaannya. Tetapi perhatikanlah permintaan terhadap barang-barang yang agak mahal.
Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu orang akan membandingkan harga dari berbagai
jenis barang yang diinginkan. Perbedaan harga dapat menyebabkan orang membatalkan untuk
membeli barang dari suatu merek tertentu dan membeli merek lain yang lebih murah. Jadi dapat
dikatakan bahwa semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli sesuatu
barang, semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.
Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu dianalisis, semakin elastis sifat permintaan
suatu barang. Dalam jangka wakt yang singkat perminataan besifat lebih tidak elastis karena
perubahan-perubahan yang baru terjadi dalam pasar belum diketahui oleh permbeli. Oleh sebab
itu mereka cenderung untuk meminta barang-barang yang biasa dibelinya walaupun harganya
mengalami kenaikan. Dengan demikian dalam jangka waktu yang lebih panjang para pembeli
dapat mencari barang pengganti yang mengalami kenaikan harga dan ini akan banyak
mengurangi permintaan terhadap barang yang disebutkan belakangan ini. Juga dalam jangka
panjang barang pengganti mengalami perubahan dalam mutu dan desainnya dan akan
menyebabkan orang lebih mudah pindah kepada membeli barang pengganti.
Permintaan akan produk kebutuhan cenderung tidak elastis, dimana konsumen sangat
membutuhkan produk tersebut dan mungkin sulit mencari substitusinya. Akibatnya, kenaikan
harga cenderung tidak menurunkan permintaan. Sebaliknya, permintaan akan produk mewah
cenderung elastis, dimana barang mewah bukanlah sebuah kebutuhan dan substitusinya lebih
mudah dicari. Akibatnya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan.
Hal ini akan mempengaruhi golongan lain untuk meminta barang tersebut, sehingga permintaan
menjadi elastic.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesetimbangan pasar adalah suatu keadaan saat jumlah produk atau barang yang diminta
sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada harga tertentu. Keseimbangan pasar (market
equilibrium), dapat tercapai jika jumlah produk yang diminta sama dengan jumlah produk yang
ditawarkan, atau harga dari produk yang ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta
oleh konsumen. Proses terbentuknya keseimbangan pasar melalui tawar menawar antara penjual
dan pembeli. Cara menghitung keseimbangan pasar dapat dilakukan dengan menggunakan tabel,
kurva dan pendekatan matematis. Titik keseimbangan dapat berubah dikarenakan oleh pergeseran
kurva permintaan dan penawaran.
Elastisitas adalah Penganih perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau
yang ditawarkan. Kuantitas dari suatu barang yang diminta atau ditawarkan dapat berubah
dikarenakan oleh harga barang itu sendiri, harga barang lain dan pendapatan.
B. Saran
Saat kebutuhan akan suatu barang meningkat, seperti pada saat hari raya, permintaan akan
melonjak naik dan harga cenderung mengalami kenaikan yang signifikan. Keseimbangan pasar
menduduki posisi pada harga yang sangat tinggi. Diharapkan pemerintah selalu mengawasi harga
dari suatu komoditi dengan menetapkan HET sehingga tidak terjadi permainan harga.
13
DAFTAR PUSTAKA
Goenandhi, Lydia dan Nobaiti. (2017). Pengantar Ekonomi Mikro. Kalimantan Selatan : Scripta
Cendikia.
Sugiyanto, dan Anggun P.R. (2020). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta :
Yayasan Pendidikan dan Sosial Indonesia Maju.
14
EKONOMI MIKRO ISLAM
Eksperimen Pasar
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Nama : Mitra Amelia
Fatimatuz Zuhro, M.E
NIM : 2020603041
Berikut rumus kesetimbangan • Produsen menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan
dalam pasar : konsumen
Elastisitas
Penawaran Elastisitas
(Price Elasticity Pendapatan
of Supply)
03
Pengertian Elastisitas Permintaan
dan Manfaat Mengetahui
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah suatu
pengukuran kuantitatif yang
menunjukkan sampai di mana Pengertian
besarnya pengaruh perubahan harga
terhadap perubahan permintaan.
Elastisitas
Ketika harga sebuah barang turun, Permintaan
jumlah permintaan terhadap barang
tersebut biasanya naik sedangkan
semakin rendah harganya, semakin
banyak benda itu dibeli.
Manfaat Mengetahui Elastisitas Permintaan
Bagi Bagi
pemerintah produsen
Bagi
konsumen
04
Jenis-Jenis Elastisitas
Permintaan
1. Elastisitas harga (Price Elasticity 1.1 Elastisitas pada satu titik (Point
of Demand) Elasticity)
Elastisitas harga (Price Elasticity of Demand) Tanda – tidak ikut untuk menghitung
menunjukkan hubungan antara perubahan koefisien elastisitas, karena mencerminkan
relatif dari jumlah barang yang dibeli dengan harga naik, jumlah barang yang dibeli
perubahan relatif dari harga. berkurang.
5. Permintaan Inelastis
Sempurna
Ei= ∆Q/Q : ∆Y/Y atau Ei = ∆Q/∆Y.Y/Q Exy = ∆ Qx /Qx : ∆ Py/ Py = ∆ Qx/∆ Py. Py/Qx
Keterangan: Keterangan:
Ei = angka elastisitas pendapatan Exy = angka elastisitas silang
Q = jumlah barang yang dibeli mula-mula Qx = jumlah barang x yang dibeli mula-mula
∆Q = perubahan jumlah yang dibeli ∆ Qx = perubahan jumlah barang x yang dibeli
Y = pendapatan mula-mula Py = harga barang Y mula-mula
∆Y = perubahan pendapatan
05
Faktor-Faktor Penentu
Elastisitas Permintaan
Faktor-faktor yang Menentukan Elastisitas Permintaan