Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL KULIAH KERJA LAPANGAN

STMM MMTC Yogyakarta

Disusun oleh:
Kelompok 2
Kelas 2020 A

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2022
1

LEMBAR PENGESAHAN

Pembimbing 2, Pembimbing 1, Ketua Kelas

(Ketua Panitia),

Dr. Wawan G., M.Pd Dr. Retno Danu R., M.Pd Misbahul Ulum

NIDN: 0704048406 NIDN: 0701086101 NIM: 200020023

Surabaya, April 2022

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknologi


Pendidikan

Dr. H. Ibut Priono Leksono, M.Pd.


2

NIDN: 0014055801

KATA PENGANTAR

Kuliah Kerja Lapangan merupakan kegiatan nyata bagi mahasiswa S2


Teknologi Pendidikan untuk menambah wawasan dalam hal produksi film,
media pembelajaran dan animasi. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan merupakan
mata kuliah yang termasuk dalam program perkuliahan yang wajib diprogram
oleh mahasiswa S2 Teknologi Pendidikan pada semester akhir.
Program Kuliah Kerja Lapangan ini juga menjadi andalan luaran
mahasiswa S2 Teknologi Pendidikan untuk memiliki kompetensi memprodksi
media pembelajaran yang nantinya mahasiswa dapat memproduksi media
pembelajaran secara mandiri di sekolah masing-masing tempat mengajarnya.
Harapan ini akan menjadi tujuan utama dalam pelaksanaan Kuliah Kerja
Lapangan.
Semoga Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini menjadi manfaat yang besar
bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuannya dalam segi produksi media
pebelajaran.

Surabaya, April 2022


3

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Permasalahan 2
C. Tujuan Kuliah Kerja Lapangan 2
D. Manfaat 2
E. Sasaran KKL 3
F. Peserta KKL 3
BAB II 4
PEMBAHASAN TEORITIS 4
A. Pengertian Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 4
B. Sekilas tentang STMM MMTC Yogyakarta 4
1. Studio Televisi 7
2. Studio Radio 7
3. Joint Lecture Room 8
4. Perpustakaan 9
4

BAB III 11
SUSUNAN ACARA 11
A. Workshop 11
B. Kunjungan Produksi 11
1. Studio 11
2. Ruang Produksi-Editing 12
DAFTAR PUSTAKA 14
LAMPIRAN 15
1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah


Pelaksanaan kegiatan KKL (kuliah kerja lapangan). KKL
merupakan program mata kuliah yang wajib di program oleh
mahaiswa S2 program studi Teknologi Pendidikan pada semester 4
(semester akhir). KKLmerupakan salah satu kegiatan program sudi
teknologi pendidikan untuk mendapatkan kemampuan tambahan
tentang merancang dan memproduksi media sebagai bahan ajar bagi
siswa nantinya. KKL merupakan kompetensi tambahan bagi
mahasiswa yang wajib diprogram sebelum dinyatakan lulus para
program studi teknologi pendidikan.
Dasar pengembangan program Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
pada prinsipnya ada 4 (empat) hal penting, yaitu: (1) Kegiatan Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) merupakan keterpaduan pada kurikulum
program studi, (2) Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
dilaksanakan secara terstruktur dan merupakan beban belajar
tersendiri yang dilaksanakan akhir semester, dengan beban belajar
tiap-tiap semester sekurang-kurangnya 2 SKS, (3) Pembimbingan
dilakukan oleh dosen yang memenuhi persyaratan sebagai
pembimbing, (4) Program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilaksanakan
dengan manajemen yang sistematis, seperti penjadwalan,
penempatan proses Kuliah Kerja Lapangan (KKL), dan penilaian.
Tujuan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) bertujuan agar mahasiswa
dapat:
1. Mengembangkan keahlian profesi guru dan tenaga kependidikan
yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, wawasan, keterampilan,
dan kompetensi akademik sehingga menjadi yang terbaik;
2

2. Mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah


dikuasainya ke dalam praktik kuliah kerja lapangan, dapat
mengembangkan pemahaman mengenai objek institusi
pemerintah atau lembaga pendidikan.

B.Permasalahan
Ditinjau dari penguasaan mahasiswa dalam merancang dan
memproduksi media pembelajaran, mahasiswa masih belum matang
saat perkuliahan Produksi Media Pembelajaran secara nyata dalam
bentuk praktikum pembuatan media pembelajaran, sehingga dapat
diidentifikasi bahwa kemampuan mahasiswa tentang:
1. Seberapa besar pengetahuan mahasiswa ditinjau dari segi
merancang media pembelajaran?
2. Seberapa besar pengetahuan mahasiswa ditinjau dari segi
memproduksi media pembelajaran?
3. Bagaimana mahasiswa dapat mengkreasi media pembelajaran
yang akan dirancang, dibuat, atau diproduksi sesuai materi
pembelajaran yang diampunya.

C.Tujuan Kuliah Kerja Lapangan


Tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini antara lain:
1. Memperoleh ilmu dan pengalaman baru yang belum diajarkan
pada mata kuliah produksi media pembelajaran dengan dunia
kerja.
2. Menambah pengetahuan tentang produksi film, video, dan
animasi.
3. Menambahkan pengetahuan tentang manajemen waktu.
4. Mengenal dan mengetahui kebutuhan gambar untuk suatu
produksi.
5. Mengenal dunia kerja yang sebenarnya dalam penerapan.
6. Menumbuhkan kemampuan dalam bidang kreatif.
7. Menjalin hubungan baik dengan instansi.
3

D.Manfaat
Manfaat dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) diharapkan
mempunyai kegunaan secara praktis yaitu:
1. Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dan kometensi
tentang bagaimana cara merancang, memproduksi media
pembelajaran sebagai bentuk pendukung dalam proses
pembelajaran pada mata pelajaran yang diampunya.
2. Mahasiswa dapat mengkreasi media pembelajaran sesuai
kemampuan masing-masing dari hasil KKL.
3. Memperoleh sumber daya manusia dalam membantu proses
produksi dalam pembelajaran
4. Mengabdikan diri dalam dunia pendidikan di Indonesia.
5. Salah satu cara untuk mengevaluasi pencapaian materi
oleh mahasiswa.
6. Menjalin hubungan baik dengan instansi.

E. Sasaran KKL
STMM MMTC Yogyakarta, Jalan Magelang Km. 6 Yogyakarta
55284 Indonesia, Tel: (274) 561531, 562513, Fax: (274) 623537,
Email: info@mmtc.ac.id

F. Peserta KKL
Kuliah Kerja Lapangan adalah Mahasiswa Program Studi
Teknologi Pendidikan Angkatan 2020 Kelas A-B dengan Rincian
Kelas A sejumlah 34 mahasiswa dan Kelas B sejumlah 48
mahasiswa.
4

BAB II

PEMBAHASAN TEORITIS

A. Pengertian Kuliah Kerja Lapangan (KKL)


Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu kegiatan
penunjang pengembangan materi kuliah yang memiliki peran yang
cukup penting dan strategis untukmendapatkan kemampuan tentang
produksi media pembelajaran. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah
salah satu upaya untuk memperkenalkan mahasiswa kedunia kerja
secara nyata, terjun langsung ketempatnya, maka ditetapkan dalam
kurikulum sebuah mata kuliah dengan nama Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) yang merupakan mata kuliah wajib tempuh bagi mahasiswa
dengan bobot 2 sks.
Menurut Sutomo (2000: 15), Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
merupakan kesempatan yang tepat untuk mengembangkan potensi
rasional dalam hal berfikir, terampil dan kepribadian, karena terjadi
interaksi antar mahasiswa dengan objek belajar. Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) merupakan kegiatan intra kulikuler dalam bentuk
pengabdian pada masyarakat atau kerja lapangan yang wajib
ditempuh oleh mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan, khusus
jenjang Magister Pendidikan, pada Program Studi teknologi
Pendidikan (S-2) dengan kegiatan ini mahasiswa diharapkan akan
memiliki kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
proses perancangan dan memproduksi media pembelajaran
5

B. Sekilas tentang STMM MMTC Yogyakarta


Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta (STMM “MMTC”
Yogyakarta) adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri yang berada di
lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Keberadaan
STMM “MMTC” Yogyakarta diawali pada tahun 1985 dengan nama
Diklat Ahli Multi Media yang berada di bawah Departemen
Penerangan dan diresmikan oleh Presiden RI kala itu Soeharto,
tepatnya pada tanggal 31 Juli 1985. Diklat Ahli Multi Media mendidik
mahasiswa yang mereka adalah pegawai negeri sipil perwakilan dari
RRI dan TVRI seluruh Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu
dan pesatnya perkembangan zaman Diklat Ahli Multi Media
mengepakkan sayapnya, dan pada tahun 2001 mulai membuka
penerimaan mahasiswa baru yang berasal dari PNS Pemerintah
Daerah dan masyarakat umum lulusan SLTA.
Setelah mengalami beberapa perubahan dan perkembangan,
akhirnya pada tanggal 21 April 2014 terbitlah Peraturan Presiden
Nomor 33 Tahun 2014 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Multi Media.
Mengingat Sekolah Tinggi Multi Media berada di bawah koordinasi
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI maka sebagai tindak
lanjut terbitnya Perpres tersebut, kemudian diterbitkanlah Peraturan
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 29 Tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Multi Media dan
Nomor 37 Tahun 2014 tentang Statuta Sekolah Tinggi Multi Media
sebagai dasar operasional penyelenggaraan pendidikan pada STMM.
Sampai saat ini Sekolah Tinggi Multi Media menyelenggarakan
program pendidikan Diploma IV dan Starta I dengan 3 jurusan yaitu
Penyiaran yang terdiri dari 3 program studi jenjang Diploma IV yakni
Manajemen Produksi Siaran (Manaprodsi), Manajemen Produksi
Pemberitaan (Manarita) dan Manajemen Teknik Studio Produksi
(Matekstosi), jurusan Animasi dan Desain Teknologi Permainan,
terdiri dari 2 program studi jenjang Diploma IV yakni pogram studi
Animasi dan program studi Desain Teknologi Permainan dan
6

Jurusan Komunikasi Informasi Publik (KIP) dengan 1 program studi


jenjang Strata I yakni Manajemen Informasi dan Komunikasi (MIK).
Selain menyelenggarakan pendidikan formal STMM juga
mengembangkan kerjasama dengan berbagai institusi baik
pemerintah maupun swasta, lembaga-lembaga pendidikan dan
masyarakat umum. Kerjasama yang dijalankan adalah berupa
pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan tingkat
lanjut (S2, S3), penyelenggaraan diklat-diklat teknis dan penyewaan
fasilitas.
Sesuai dengan visi Menjadi Pusat Pendidikan Tinggi Multi Media
terbaik di Indonesia dan bertaraf Internasional, STMM bertekad untuk
mencetak tenaga-tenaga ahli dan profesional yang handal dan siap
berkompetisi di bidang Komunikasi dan Informatika (Penyiaran dan
Multimedia) dan mengembangkan pelaksanaan tri dharma peguruan
tinggi yang meliputi pendidikan/pengajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
Dalam menjamin mutu pendidikanya, penyelenggaraan STMM
juga melibatkan para tokoh masyarakat yang memiliki keahlian sesuai
bidang ilmu yang diselenggarakan di STMM. Sebagaimana tertuang
dalam statuta STMM, dimana penyelenggaraan Sekolah Tinggi ini
dilengkapi dengan Dewan Penyantun yang diketuai oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono X dan sebagai Wakil Ketua adalah Prof. Dr.
Haryono Suyono. Sedangkan Anggota Dewan Penyantun STMM
lainnya adalah Garin Nugroho, Dr. Ishadi SK.,M.Sc., Dr. Ir. Basuki
Yusuf Iskandar, MA dan Prof. Wiendu Nuryanti.
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan jaman
semoga STMM menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang
mampu memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat, bangsa dan
negara serta dapat mewujudkan visinya untuk menjadi pusat
pendidikan tinggi terbaik di Indonesia dan bertaraf Internasional.
7

1. Studio Televisi 
Tersedia tiga studio televisi yang berteknologi penyiaran digital, yang
dilengkapi dengan studio produksi indoor, sub control studio, ruang
continuity program, studio editing linier dan non-linear, ruang
pembaca berita lengkap dengan telepromter, dan unit siaran luar

Gambar 2.1 Studio Televisi


Sumber: Arsip pribadi

2. Studio Radio
STMM "MMTC" Yogyakarta memiliki tiga studio radio yang
berteknologi penyiaran digital, yang dilengkapi dengan studio
subcontrol, perangkat pemancar, mobil unit siaran luar, dan studio
editing radio
8

Gambar 2.2 Studio Radio


Sumber: Arsip pribadi

Sarana pendidikan dalam melatih dan meningkatkan keterampilan


mahasiswa, STMM "MMTC" Yogyakarta menyediakan satu stasiun radio
dan TV komunitas yang diberi nama "MMTC" Channel".

Gambar 2.3 Sarana dan prasarana studio radio


Sumber: Arsip pribadi

Auditorium ini dapat digunakan untuk acara wisuda, seminar, studium


general, dan sebagainya.
9

Gambar 2.4 Auditorium


Sumber: Arsip pribadi

3. Joint Lecture Room


Merupakan ruang kuliah representatif berkapasitas 120 orang
dengan akustik ruangan serta dilengkapi sarana multimedia

Gambar 2.5 Sarana ruang kuliah


Sumber: Arsip Pribadi

4. Perpustakaan
Menyediakan lebih dari 22.239 buku dan koleksi audio dan video
pendukung pembelajaran dan sumber informasi lainnya, serta ruang
baca yang tenang dan nyaman
10

Gambar 2.6 Sarana perpustakaan


Sumber: Arsip pribadi

Gambar 2.7 Tampak depan STMM MMTC


Sumber: Arsip pribadi
11

Gambar 2.8 Foto bersama di depan STMM MMTC


Sumber: Arsip pribadi

BAB III

SUSUNAN ACARA

A. Workshop
Sebelum dilakuan kunjungan pada setiap unit produksi, semua
mahasiswa akan mendapatkan penjelasan umum tentang
Dreamlight, bagaimana produksi diakukan dari pra-produksi,
produksi, dan pasca produksi. Kegiatan ini diberi nama Workshop
untuk memberikan pengertian secara khusus kepada mahasiswa
bagaimana produksi film, video, dan animasi dilakukan.
Proses diberkann dengan melhat kepentingan mahasiswa
dengan peninjauan 3 hal yaitu apa yang harus dilakukan sebelum
melakukan dan membuat film, video, dan program animasi, apa
12

yang dilakukan saat produksi dilakukan, dan apa yang harus


dilakukan setelah semua produksi telah semua dilakukan.

B. Kunjungan Produksi
Setelah penjelasan umum dijelaskan dalam Workshop,
mahasiswa dengan dibagi menjadi kelompok-kelompok untuk
meninjau bagaimana proses tersebut dilakukan mulai kunjungan
ke studio produksi dan ruang Editing dari pra-produksi, produksi
dan pasca produksi.
1. Studio
Kunjungan Studio dilakukan untuk memberi wawasan
tentang apa yang harus dlakukan dalam ruang studio dalam
proses rekaman, peralatan yang harus dipersiapkan, creuw
yang terlibat (Sutradara, Penata ruang, penata suara,
cameramen, Lighting da lain sebagainya yang diperlkan), serta
peraturan yang harus diperhatikan saat proses rekaman
dilakukan.

2. Ruang Produksi-Editing
a. Pra-produksi
Pembuatan program video/televisi pembelajaran berbeda
dengan pembuatan program televisi secara umum.
Pembuatan program video/televisi untuk pembelajaran
selalu didahului dengan serangkaian kegiatan yang panjang.
Media video/televisi merupakan salah satu media massa yang
populer di masyarakat. Untuk menyiapkan materi pembelajaran
(praproduksi) baik dalam bentuk media video maupun siaran
televisi harus melalui tahapan- tahapan seperti:
● Penentuan Ide/Eksplorasi Gagasan
● Analisis Sasaran
● Penyusunan Garis Besar Isi Media Video (GBIMV)
● Penyusunan Jabaran Materi (JM)
13

● Penulisan Naskah
● Pengkajian Naskah

b. Produksi
Setelah naskah yang diterima oleh Sutradara, selanjutnya akan
dilakukan kegiatan untuk melakukan kegiatan produksi, maka
langkah-langkah kegiatan yang dilakukan seperti:
● Rembuk Naskah (Script Conference)
● Pembentukan Tim Produksi (Production Crews)
● Membuat Shooting Script
● Penyusunan Anggaran
● Pemilihan Pemain (Casting)
● Pencarian Lokasi (Hunting)
● Rapat Tim Produksi (Production Meeting)
● Setting Lokasi (Blocking Area /Location Set)
● Pengambilan Gambar

c. Pasca Produksi
Setelah produksi (pengambilan gambar) sudah selesai
dilakukan, tahap selanjutnya yaitu pasca produksi. Kegiatan
pasca produksi langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan
seperti:
● Editing
● Mixing
● Preview
● Uji Coba
● Revisi
14

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2021. Pedoman Akademik TA 2021-2022 Universitas PGRI Adi


Buana. Surabaya: Unipa Press

Sutomo. 2000. Tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan KKL di


Jurusan
Geografi FPIPS IKIP Semarang. Semarang: FPIPS IKIP Semarang
15
15

LAMPIRAN

A. SUSUNAN PANITIA KKL KELAS TEP 2020-A

1. Pelindung : Dr. M. Subandowo, M.S. (Rektor UNIPA)

2. Penasehat : 1. Dr. Dra. Dwi Retnani Srinarwati, M.Si. (Wakil Rektor I);
2. Dr. Dra. Siti Istikhoroh, M.Si. (Wakil Rektor II);
3. Drs. Rusdiyantoro, S.T., M.T. (Wakil Rektor III);
4. Dr. Untung Lasiyono, S.E., M.Si. (Wakil Rektor IV)
5.
3. Penanggung Jawab : 1. Dr. Ujang Rohman, M.Kes. (Direktur SPs);
2. Dr. Atiqoh, M.Pd. (Wakil Direktur SPs)

4. Ketua : Dr. Ibut Priono Leksono, M.Pd. (Kaprodi S2 TEP)

5. Wakil Ketua : 1. Misbahul Ulum


2. Eko Wahyudi
3. Sulaiman

6. Sekretaris : 1. Heri Yudianto


2. Kurnia Uswatun Chasanah
7. Bendaharawati : 1. Jovita Ismoerdijahsari KR
2. Siti Anik Handayani
8. Seksi-Seksi :

a. Acara : 1. Aris Sulistiyanto


2. Wulan Apriliyah Utami
3. Chusnatin Ariyanti
4. Agretta Ertifari Hermawan

b. Transportasi : 1. Mirza Qonita


dan Akomodasi 2. Yuli Catur Rahmawati
3. Measure Dana Rissandhi
c. Konsumsi : 1. Eka Octaviyanti Istiqomah
2. Suryani
3. Achmad Syahrizaldy
4. Tasu’ah
d. Dokumentasi : 1. Heroel Praera
2. Fibrina Aquatika
3. Venna Kurniawato
e. Perlengkapan : 1. Korolus Nawa
2. Johan Tanama
16

B. DAFTAR NAMA KELOMPOK 2 TEP 2020-A

No. NIM NAMA

1. 200020001 DWI SETYO LARASATI DEDDY KURNIAWATI

2. 200020003 CHUSNATIN ARIYANTI

3. 200020004 HERO’ EL PRAERA

4. 200020005 EKO WAHYUDI

5. 200020006 DESY INDARWATI

6. 200020007 HERI YUDIANTO

7. 200020008 JOVITA ISMOERDIJAHSARI KOESTANTRINA


RAHAJOE

8. 200020009 INDAH DWI JAYANTI

9. 200020010 TASU’AH

10. 200020011 SITI SANGIDDAH

11. 200020012 AGRETTA ERTIFARI HERMAWAN


17

No. NIM NAMA

12. 20020013 YULI CATUR RAHMAWATI

13. 200020014 FIBRINA AQUATIKA

14. 200020015 RUSE RAHMAWATI WULANDARI

15. 200020016 ARIS SULISTIYANTO

16. 200020017 JOHAN TANAMA

17. 200020018 ACHMAD SYAHRIZALDY

18. 200020019 MIRZA QONITA

19. 200020020 YULIANA KURNIASARI

20. 200020021 DHINI MARLIYANTI

21. 200020022 KAROLUS NAWA

22. 200020023 MISBAHUL ULUM

23. 200020025 TEGUH BUDI SETIADA


18

No. NIM NAMA

24. 200020026 SITI ANIK HANDAYANI

25. 200020027 NOVIANITA FIRDA

26. 200020028 CYNTYA NIKEN ADININGTYAS

27. 200020029 TRI TIJANTINI

28. 200020031 KURNIA USWATUN CHASANAH

29. 200020033 SURYANI

30. 200020034 SULAIMAN

31. 200020036 WULAN APRILIYAH UTAMI

32. 200020037 REGITA NADA KENCANA INDIANTI

33. 200020038 EKA OCTAVIYANTI ISTIQOMAH

34. 200020053 VENNA KURNIAWATI

Anda mungkin juga menyukai