Anda di halaman 1dari 1

Fungsi manajemen pertahanan dan relevansinya dengan uu pokok agrarian adalah Rangkaian-

rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok dalam bidang pemerintah ini
merupakan kegiatan aparatur negara dalam melayani kepentingan rakyat yang saling
terkait satu sama lain, dan melayani kepentingan rakyat yang secara lebih spesifik
merupakan kepentingan atas hal-hal yang berhubungan dengan kepemilikan tanah milik,
pencapaian pemenuhan kepentingan rakyat ini dilakukan pemerintah dengan mengerahkan
sumber daya untuk mencapai tujuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku yaitu Undang Undang Nomor 5 tahun 1960 yang dikenal dengan
Undang Undang Pokok Agraria (UUPA). Manajemen pertanahan adalah kegiatan dengan
memanfaatkan ilmu maupun seni yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan
menggunakan prinsip-prinsip manajemen dengan memberdayakan sumber daya
manajemen dalam rangka mencapai tujuan kebijaksanaan yang digariskan oleh pemerintah
dalam mengatur hubungan hukum antara tanah dengan orang secara efektif dalam
kesatuan fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
dan pengendalian sumber daya suatu organisasi seperti sumber daya manusia, keuangan,
dan teknologi di dalam organisasi agar orang di dalam organisasi semuanya bisa mencapai
tujuan bersama dan bekerja optimal dan menunjukkan kinerja yang baik untuk pelaksanaan
tujuan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Undang-Undang Pokok
Agraria. Hubungan antara administrasi dengan manajemen itu sendiri adalah administrasi
adalah usaha pelayanan dan operasional dari sebuah organisasi dalam mencapai
tujuannya dimana manajemen adalah upaya untuk melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen, keduanya merupakan “alat” untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Untuk mengetahui apa saja permasalahan dalam manajemen pertanahan,
tentu saja berangkat dari definisi manajemen disebutkan diatas dan dikaitkan dengan
definisi administrasi, maka terdapat kesamaan bahwa keduanya merupakan alat untuk
mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dalam konteks pertanahan tujuan
tersebut adalah : untuk pelaksanaan tujuan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang
Undang-Undang Pokok Agraria.

Pelaksanaan administrasi maupun manajemen pertanahan bertujuan untuk mencapai satu


tujuan yaitu untuk pelaksanaan tujuan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang
Undang-Undang Pokok Agraria. Oleh karena itu penyebab timbulnya permasalahan dalam
hukum pertanahan itu sendiri adalah dasar penerbitan UUPA itu sendiri, yaitu :

1. kepentingan rakyat yang saling terkait satu sama lain, dan melayani kepentingan rakyat,
2. Kepentingan rakyat ini secara lebih spesifik merupakan kepentingan atas hal-hal yang
berhubungan dengan kepemilikan tanah milik;

Anda mungkin juga menyukai