Anda di halaman 1dari 1

.

Studi linguistik kontrastif merupakan studi linguistik yang membandingkan


Pengertian secara sinkronik dua bahasa untuk mengetahui persamaan dan perbedaan
dari kedua bahasa tersebut

Sejarah linguistik komparatif dimulai pada abad ke-18 saat pembelajar


mulai membandingkan berbagai bahasa yang berbeda secara rinci dan
sistematis untuk mengetahui apakah ada hubungan antara bahasa-
bahasa tersebut. Munculnya linguistik kontrastif dalam sejarahnya dipicu
oleh :
Sejarah 1. Adanya tuntutan pedagogis atau tujuan praktis pengajaran bahasa.
2. Kesulitan dalam belajar bahasa kedua (bahasa asing)
3. Kesalahan dalam berbahasa kedua yang dialami oleh para peserta
didik menyebabkan adanya tuntutan perbaikan pengajaran bahasa asing

Konsep dasar tersebut.

Tujuan utama linguistik kontrastif yaitu untuk mengidentifikasi segi-segi perbedaan atau

linguistik ketidaksamaan kontras (mencolok) antara dua bahasa atau lebih yang diperbandingkan
Tujuan analisis kontrastif dihubungkan dengan proses belajar mengajar bahasa kedua,
antara lain adalah sebagai berikut:
a. Untuk penyusunan materi pengajaran bahasa kedua, yang dirumuskan berdasarkan

kontrastif Tujuan
butir-butir yang berbeda antara kaidah (struktur) bahasa pertama (B1) dan kaidah
bahasa kedua (B2) yang akan dipelajari oleh siswa;
b. Untuk penyusunan pengajaran bahasa kedua yang berlandastumpukan pada
pandangan linguistik strukturalis dan psikologi behavioris;
c. Untuk penyusunan kelas pembelajaran bahasa terpadu antara bahasa pertama (B1)
siswa dengan bahasa kedua (B2) yang harus dipelajari oleh siswa;
d. Untuk penyusunan prosedur pembelajaran atau penyajian bahan pengajaran bahasa
kedua.

1. Melalui linguistik kontrastif dapat mengungkap segi-segi perbedaan yang


kontras antara bahasa pertama dan bahasa kedua secara berkaidah sebagai
kekhasan bahasa masing-masing
2. Melalui pendekatan kontrastif akan dapat mengungkapkan bahwa perbedaan
budaya (antara budaya bahasa pertama dan bahasa kedua) berimplikasi
pada perbedaan-perbedaan perwujudan bahasa. 3. Hasil-hasil analisis
kontrastif bermanfaat sebagai bahan masukan bagi pengajaran bahasa
(asing), penyususnan buku ajar, dan mengurangi kesulitan atau kesalahan
Manfaat berbahasa kedua.
4. Hasil-hasil analisis kontrastif memberikan sumbangan pada bidang
penerjemahan, baik penerjemahan dari bahasa pertama ke bahasa kedua
ROSTIANINGSIH atau sebaliknya.
1192030131

Anda mungkin juga menyukai