Anda di halaman 1dari 3

Nama : Safina Putri Chairandy

Kelas : XII MIPA 4

No : 31

Tanggal : 1 September 2020

Tugas : teks cerita sejarah, aspek pengetahuan

1. Jelaskan, apa yang dimaksud dari pernyataan :


- bahwa pengertian sejarah sebagai peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan sejarah sebagai
teks pengisahan peristiwa pada lalu adalah dua hal yang berbeda = Sejarah sebagai
peristiwa yang terjadi pada masa lalu bisa diketahui pada masa kini hanya melalui ingatan
yang bisa ditemukan melalui jejak-jejak sejarah. Sejarah ini menjelaskan atau menceritakan
tentang fakta atau berlatar belakang kejadian masa lalu serta disajikan dengan data.
Teks sejarah sebagai bentuk penjelasan atau pendeskripsian suatu peristiwa secara runtut
- bahwa teks sejarah adalah hasil konstruksi. = penulis mencari, mengumpulkan dan memilih
data data sejarah, lalu menyusun menjadi teks cerita sejarah. Mencari, mengumpulan, dan
memilih data-data inilah yang disebut jejak jejak sejarah. Ketika informasi sudah dirasa
cukup, penulis dapat menyusun jejak-jejak sejarah terebut.
2. Jelaskan, mengapa sering muncul tuduhan bahwa sebuah teks sejarah telah melakukan
pembelokan sejarah dan sering muncul upaya penulisan ulang untuk meluruskan sejarah?
- Karena dalam mencari, mengumpulkan, dan menentukan pilihan mana yang
dianggap bernilai sejarah dan mana yang tidak, penulis sejarah sering membawa
kepentingan tertentu yang diperjuangkannya lalu menggunakan plihan teori dan
metode yang sesuai dengan kepentingannya. Dalam hal ini, maka sering penulis
sejarah sering mengabaikan dan membuang data-data jejak sejarah yang tidak
sesuai dengan kepentingan ideology, teori, dan metodenya, yang oleh penulis lain
bisa jadi justru dianggap penting dan digunakannya. Karena hal ini, sering muncul
versi-versi yang bertentangan antara teks cerita sejarah yang satu dengan teks
sejarah yang lain, padahal sama-sama bercerita tentang peristiwa sejarah yang
sama.
3. Jelaskan apa perbedaan teks cerita sejarah yang nonfiksi dan teks cerita sejarah yang fiksi dri
segi materi cerita dan bahasanya.
a) Teks cerita sejarah yang nonfiski
Dari segi materi cerita = menuntut keakuratan pilihan data-data sejarah untuk
dipertanggungjawabkan. Sehingga tidak ada tambahan unsur imajinasi dan
perubahan setting
Dari segi bahsanya = bersifat kronologis, yang berkisah tentang masa lalu.
Karakteristik kronologi dalam teks cerita sejarah memberi karakteritik bahasa teks
sejarah banyak menggunakan konjungsi temporal, yaitu kata sambung penanda
waktu, yang gunanya untuk menghubungkan peristiwa-peristiwa yang kejadinya
berurutan waktu, seperti setelah, sebelum, saat, ketika, pada waktu, dan lainnya.
Karakteritik isinya yang berkisah tentang masa lalu memberikan karakteristik kata-
kata yang menyatakan informasi waktu yang pernah terjadi pada masa yang lalu,
baik mengenai jam, detik, hari, tanggal, tahun, waktu yang dinyatakan berdasarkan
kejadian yang terjadi bersamaan, dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris, verba-verba
dalam teks cerita sejarah akan ditulis sebagai bentuk kedua (past).

b) Teks sejarah yang fiksi


Dari segi materi cerita = menambahkan unsur fiksi pada seting peristiwa sejarah
yang nonfiksi. Teks cerita sejarah yang fiksi tetap menuntut pertanggungjawaban
kebenarannya pada peristiwa sejarahnya yang nyata.
Dari segi bahasanya = teks cerita sejarah yang bersifat fiksi, seperti sastra sejarah,
akan memberikan karakteristik ahasa sastra pada teks cerita sejarah, seperti bahasa
kiasan atau metafora (perlambangan) dan gaya pengungkapan (majas).

4. Jelaskan, mengapa teks sejarah bersifat kronologi, dan mengapa konjungsi temporal menjadi
ciri bahasa dari teks cerita sejarah?
- Karena teks cerita sejarah memiliki karakteristik teks cerita sejarah yang bersifat
kronologis, yang berkisah tentang masa lalu, agar penjelasan atau pendeskripsian suatu
peristiwa runtut dan ada bentuk yang bersifat fiksi yang memberikan pengaruh pada
karakteritik bahasa teks cerita sejarah.
- Karena konjungsi temporal digunakan untuk menghubungkan peristiwa-peristiwa
yang kejadinya berurutan waktu, sehingga menjadi ciri bahasa dari teks cerita
sejarah

5. Jelaskan mengapa teks cerita sejarah bisa memberi fungsi rekreatif , fungsi edukatif, dan
fungsi politik?
- Karena teks sejarah terkandung hal hal yang dipandang berharga, dijunjung tinggi, dan
menjadi acuan perilaku masyarakat.
- Fungsi rekreatif untuk menyegarkan pengetahuan dan wawasan, sehingga pengetahuan dan
wawasan dapat bertambah luas
- Fungsi edukatif karena teks sejarah untuk mendidik, sehingga pembaca dapat
mengambilkan makna yang baik
- fungsi politik yang mempengaruhkan keberpihakan sejarah.

6. Jelaskan apa yang dimaksud nilai dalam teks sejarah, dan bagaimana suatu teks cerita sejarah
bisa dikatakan mengandung nilai kepahlawanan dan nilai keteladanan?
- Yang dimaksud nilai dalam teks sejarah adalah nilai atau kandungan yang dihasilkan
pada teks cerita sejarah yang masih sesuai dengan kehidupan saat ini atau dapat
menjadi pembelajaran di masa sekarang
- Suatu teks cerita sejarah bisa dikatakan mengandung nilai kepahlawanan dan nilai
keteladanan agar pembaca dapat mengetahui arti penting dalam perjuangan para
pahlawan dalam sejarah masa lalu sehingga teks cerita sejarah mengandung nilai
kepahlawanan. Dan nilai keteladanan merupakan usaha meniru sikap watak tokoh
dalam teks sejarah, namun penulis menggharapkan pembaca dapat meniru sikap
baik dari tokoh yang terdapat dalam teks cerita sejarah
-
7. Jelaskan apa perbedaan antara tokoh sejarah dalam teks biografi dan tokoh sejarah dalam
teks novel sejarah?
- Perbedaannya adalah jika tokoh sejarah dalam teks biografi, data informasi
mengenai unsur cerita tentang tokoh harus bersifat factual, fakta, dan kenyataan.
- Sedangkan tokoh sejarah dalam teks novel sejarah data informasi mengenai tokoh
sejarah bisa menggabungkan data yang fakta dan data yang fiksi.

8. Jelaskan mengapa terjadi perbedaan pilihan istilah, susunan peristiwa, dan penonjolan dan
penekanan pengisahan antara teks sejarah yang ditulis penulis yang satu dengan yang ditulis
penulis yang lain?
- Karena penulis dalam menulis teks cerita sejarah memiliki jejak-jejak sejarah yang
berbeda dan juga penulis sejarah dapat menentukkan plihan mana yang dianggap
bernilai sejarah dan mana yang tidak. Penulis juga sering membawa kepentingan
tertentu yang diperjuangkannya, lalu menggunakan pilihan teori dan metode yang
sesuai dengan kepentingannya. Dalam hal ini, maka sering penulis sejarah sering
mengabaikan dan membuang data-data jejak sejarah yang tidak sesuai dengan
kepentingan ideology, teori, dan metodenya, yang oleh penulis lain bisa jadi justru
dianggap penting dan digunakannya.
- pengaruh kepentingan ideology yang dianut penulis sering juga berpengaruh dalam
penulisan sejarah, terutama dalam pemilihan istilah, pengaturan urutan cerita, dan
pemberian penekanan bagian-bagian yang diceritakan. Semua itu dilakukannya
untuk menciptakan makna dan pesan yang diinginkan dari peristiwa sejarah yang
ditulisnya itu.
-

Anda mungkin juga menyukai